Minggu, 22 Juni 2008

Malam itu pada tanggal 23 di 2 bulan yang Lewat

Penyair besar dari Libanon, Gibran Khalil Gibran, pernah menulis bahwa :.....di keheningan malam....Sang maut turun dari hadirat Tuhan, ...menuju bumi....
Di malam itu, tanggal 23 April 2008,
sang Maut yang sama yang berasal dari hadirat Tuhan yang sama... melayang perlahan menuju bumi...
dan kali ini, Sang Guru Tua lah yang dijemputnya kembali ke pemilik Hidup: TUHAN
Setelah dua bulan, air mata mulai surut
tapi kenangan akannya tidak pernah hilang dan yang tersisa adalah : cinta kasih padanya
dan juga pada- NYA yang sekali waktu
telah memberikan sang Guru Tua kepada Kami....
(dan oh....lihatlah Sang Guru Tua sedang khusuk berdoa di samping-Nya di Surga)


DUA KEINGINAN
** Gibran Khalil Gibran **

Di keheningan malam, Sang Maut turun atas hadrat Tuhan menuju ke bumi. Ia terbang melayang-layang di atas sebuah kota dan mengamati seluruh penghuni dengan tatapan matanya. Ia menyaksikan jiwa-jiwa yang melayang-layang dengan sayap-sayap mereka, dan orang-orang yang terlena di dalam kekuasaan Sang Lelap.

Ketika rembulan tersungkur di kaki langit, dan kota itu berubah warna menjadi hitam kepekatan, Sang Maut berjalan dengan langkah tenang di celah-celah kediaman - berhati-hati tidak menyentuh apa-apa pun - sehingga tiba di sebuah istana. Ia masuk melalui pagar besi berpaku tanpa sebarang halangan dan berdiri di sisi sebuah ranjang , dan tika ia menyentuh dahi si lena, lelaki itu membuka kelopak matanya dan memandang dengan penuh ketakutan.

Melihat bayangan Sang Maut di hadapannya, dia menjerit dengan suara ketakutan bercampur aduk kemarahan, "Pergilah kau dariku, mimpi yang mengerikan! Pergilah engkau makhluk jahat! Siapakah engkau ini? Dan bagaimana mungkin kau memasuki istana ini? Apa yang kau inginkan? Tinggalkan rumah ini dengan segera! Ingatlah, akulah tuan rumah ini. Nyahlah kau, kalau tidak, kupanggil para hamba suruhanku dan para pengawalku untuk mencincangmu menjadi kepingan!"

Kemudian Maut berkata dengan suara lembut, tapi sangat menakutkan, "Akulah kematian, berdiri dan tunduklah padaku."

Dan si lelaki itu menjawab, "Apa yang kau inginkan dariku sekarang, dan benda apa yang kau cari? Kenapa kau datang ketika urusanku belum selesai? Apa yang kau inginkan dari orang kaya berkuasa seperti aku? Pergilah sana, carilah orang-orang yang lemah, dan ambillah dia! Aku ngeri melihat taring-taringmu yang berdarah dan wajahmu yang bengis, dan mataku sakit menatap sayap-sayapmu yang menjijikkan dan tubuhmu yang meloyakan."

Namun selepas tersedar, dia menambah dengan ketakutan, "Tidak, tidak, Maut yang pengampun, jangan pedulikan apa yang telah kukatakan, kerana rasa takut membuat diriku mengucapkan kata-kata yang sesungguhnya terlarang. Maka ambillah longgokan emasku semahumu atau nyawa salah seorang dari hamba-hambaku, dan tinggalkanlah diriku... Aku masih mempunyai urusan kehidupan yang belum selesai dan berhutang emas dengan orang. Di atas laut aku memiliki kapal yang belum kembali ke pelabuhan, permintaanku..jangan ambil nyawaku... Ambillah olehmu barang yang kau inginkan dan tinggalkanlah daku. Aku punya perempuan simpanan yang luarbiasa cantiknya untuk kau pilih, Kematian. Dengarlah lagi : Aku punya seorang putera tunggal yang kusayangi, dialah sumber kegembiraan hidupku. Kutawarkan dia juga sebagai galang ganti, tapi nyawaku jangan kau cabut dan tinggalkan diriku sendirian."


Sang Maut itu mengeruh,"Engkau tidak kaya tapi orang miskin yang tak sedar diri." Kemudian Maut mengambil tangan orang hina itu, mencabut nyawanya, dan memberikannya kepada para malaikat di langit untuk menghukumnya.

Dan Maut berjalan perlahan di antara setinggan orang-orang miskin hingga ia mencapai rumah paling daif yang ia temukan. Ia masuk dan mendekati ranjang di mana tidur seorang pemuda dengan kelelapan yang damai. Maut menyentuh matanya, anak muda itu pun terjaga. Dan ketika melihat Sang Maut berdiri di sampingnya, ia berkata dengan suara penuh cinta dan harapan, "Aku di sini, wahai Sang Maut yang cantik. Sambutlah rohku, kerana kaulah harapan impianku. Peluklah diriku, kekasih jiwaku, kerana kau sangat penyayang dan tak kan meninggalkan diriku di sini. Kaulah utusan Ilahi, kaulah tangan kanan kebenaran. Bawalah daku pada Ilahi. Jangan tinggalkan daku di sini."

"Aku telah memanggil dan merayumu berulang kali, namun kau tak jua datang. Tapi kini kau telah mendengar suaraku, kerana itu jangan kecewakan cintaku dengan menjauhi diri. Peluklah rohku, Sang Maut yang dikasihi."
Kemudian Sang Maut meletakkan jari-jari lembutnya ke atas bibir yang bergetar itu, mencabut nyawanya, dan menaruh roh itu di bawah perlindungan sayap-sayapnya.

Ketika ia naik kembali ke langit, Maut menoleh ke belakang -- ke dunia - dan dalam bisikan amaran ia berkata,
"Hanya mereka di dunia yang mencari Keabadianlah
yang sampai ke Keabadian itu."

33 komentar:

Anonim mengatakan...

weeekschszz!... masih ada yg inget khalil gibran to?! titip salam aj d bwat para pembaca yg budiman :)

Anonim mengatakan...

Bigmike, pilihan puisi yang pas tetapi narasi sebelum puisi tidak kalah menyentuh. Sayapun berdoa semoga Sang Guru Tua diperkenankan Allah SWT sesuai amal ibadahnya. Jangan kalah sama kesedihan, tetaplah menebar kebaikan melalui tulisanmu //Pritha//

Anonim mengatakan...

@ Bigmike,

Selamat datang di dunia Khalil Gibran. Sesuai perasaan hatimu terkaitnya berpulangnya Sang Guru Tua maka saya kutipkan kata-kata Khalil Gibran yg berasal dari puisi PERPISAHAN:
.........
Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan - seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran..........

Salam dari Jogja (bigmike wong Yogjo juga kan?) (Ghentenx Sayidan)

Anonim mengatakan...

@BM
Foto2 yang BM tampilkan sangat terkesan. Saya berharap Ibunda Agustin selalu diberi kekuatan dari Tuhan. Adek

Anonim mengatakan...

Hanya mereka di dunia yang mencari Keabadianlah yang sampai ke Keabadian itu.

hmmmm, saya tertarik dengan kata ini. kalo boleh saya mengubah kata ini menjadi "Hanya mereka di dunia yang mencari Tuhan (keabadiaan sejati) yang sampai ke surga(keabadiaan) itu".

salam damai,

(nrk)

Anonim mengatakan...

@ nrk

Tepat. Anda menyebutnya secara tepat. hanya mereka yg mencari Tuhan akan sampai ke pangkuan Tuhan. Sebaliknya, mereka yg menghina Tuhan akan ditempatkan di neraka. Jangan mau blog ini menjadi tempat mangkal kaum penghina Tuhan (Andreas)

Anonim mengatakan...

Saya bergetar karena posting ini. Khalil Gibran memang luar biasa tapi cara bigmike menempatkan puisi Khalil, cara memberikan narasi dn cara memilih serta mencantumkan foto dan gambar, amat luar bisa. Saya kira bigmike melakukannnya dengan penuh perasaan. Bigmike, mungkin ada yg menganggap sikap anda sebagai kelemahan tetapi bagi saya, di sinilah kekuatan anda yg sebenarnya. Apapun posting anda, anda mampu "merangkul" hati. Ini adalah Karunia. Saya mengetik sambil menangis karena sayapun "Kehilangan" (Sherly, CN, Oebufu)

Anonim mengatakan...

Saya setuju sama adek dan Sherly. Foto almarhum yg khusuk berdoa membuat "terenyuh". Dalam bahasa kupang, melihat foto itu "hati kami jatuh". Bigmike, kalau anda bisa meneladani pak Robert, anda bisa menjadi berkat bagi banyak orang. Anda punya modal. Tahukah bigmike bahwa menurut info yg kami peroleh dari org dalam tim FREN, anda adalah contoh org yg tidak "dikotori" oleh uang. Pertahankan itu karna sifat itu pasti datang dari pak Robert almarhum (Marsel)

Anonim mengatakan...

Sambil istirahat siang dan nyari-nyari bahan di internet, saya jadi bertemu blog ini. Mulanya biasa-biasa tapi karena warna-warni yg ditampilkan saya jadi tertarik melihat-lihat. Oh my god, ternyata blog ini luar biasa. Saya sudah mengkopi paste beberapa artikel (sori ya...). Jujur, saya penggemar bebrapa blog yg amat populer seprti wilmar witula dlsb tapi...sungguhan nih...blog ini ada magnetnya. Nggak kebayang org di daerah memiliki kemampuan yg luar biasa. Khusus, hari ini saya sangat menyukai Khalil Gibran tapi saya juga setuju bahwa pemilik bolg, bigmike ya, telah memberikan warna yg jelas. Sehingga, khalil tampak seperti alat bagi tujuan yg ingin dicapai bigmike. Pesan yg saya tangkap adalah: hidup mulia maka surga akan sangat akrab dengan anda. Thanx ya. (Prettymellia, Lingkar Mega Kuningan, Jkt)

Anonim mengatakan...

Hidup menjadi berkat bagi sesama dan ketika saatnya tiba, duduk di dekat kemuliaan Tuhan adalah "upah"nya (Ryan)

Anonim mengatakan...

@Prettymellia, Lingkar Mega Kuningan, Jkt

Ha ha ha, buat saya, Jakarta juga hanya kampung kok, cuman kampungnya bueeesaar sekali dan manusianya berjuta-juta. Liat aja, jalannya banyak lobangnya. Macetnya, duh jangan dibilang lagi. Banjirnya, masya ollo! Kagak pantas Jakarta kota dan kami org 'daerah.'

Kaget ada org 'daerah' yg luar biasa? Ah anda saja yg kurang info. Tp syukurlah anda sudah kenal blog ini semoga anda bertambah wawasan.

Ok salam kenal saja. Eh, ngomong-ngomong, artikel mana yah yg dicopy?? Dan paste nya dimana? sptnya anda juga punya blog, minta dong alamatnya! Thanks.


'Dahlia Hitam'
Pengemar 'fanatik' blog @bm

Anonim mengatakan...

@Prettymellia, Lingkar Mega Kuningan, Jkt

Oh ya, saya percaya anda org yg beretika baik, mohon sebutkan sumber artikel yg anda copy itu yah, biar nanti org rame ke blog ini. Yah! Yah! Trims.


'Dahlia Hitam'
Pengemar 'fanatik' blog @bm

Anonim mengatakan...

A'a tana, kami dan Permasa buat acara (sayang a'a tidak bisa hadir). Kami biki do'a khusus untuk orang-orang tua yg mendahului kami semua dan secara khusus bagi penasihat Permasa almarhum bapa Robert Riwu Kaho, tiba-tiba semerbak wangi dan setengah bagian peserta menangis. Saya juga ikut menangis. Siapa gantinya? (Savunesse)

Anonim mengatakan...

-andreas-

bukan bermaksud untuk membela wilmana tapi sungguh saya pun tertarik melihat tulisan ini. karena saya merupakan salah satu dari orang disebutkan wilmana "selalu berpandangan Yesus adalah orang yang baik dalam segala hal". oleh karena itu saya terkejut begitu dikatakan Yesus adalah sosok yang 'Provokatif'. karena menurut saya setiap orang berhak memliki pandangan mengenai Yesus entah baik atau buruk karena (yang sering dilupakan orang adalah YESUS ADALAH ANAK MANUSIA JUGA), Ia memang Tuhan tapi Ia juga manusia juga yang (mungkin karena tidak tertulis ataukah memang tidak ada) punya kesalahan.

oleh karena itu saya ingin menanyakan pada wilmana dengan pandangan dirinya mengenai sosok Yesus, sekarang wilamana berdiri dalam posisi apa. Menolak Yesus atau mau tetap ikut Dia??

mohon penjelasan wilmana, tapi apapun itu ini diskusi menarik bagi saya,

Salam damai,

(nrk)

Anonim mengatakan...

-andreas-

maaf maksud saya apabila anda memandang tulisan wilamana sebagai tulisan yang provokatif sebagai tempat mangkal para peghujat Tuhan, mari kita sama-sama tanyakan kepada wilamana.

(nrk)

Anonim mengatakan...

@Andreas

Rupanya sdr termasuk 'kaum' literalis mirip fpi. Capek deh!

@nrk

Pertanyaan sdr itu ke wilmana, sudah dijawab. Lihat komentar di posting sebelumnya!

Salam hangat.

-nyong kupang-

Anonim mengatakan...

-nk-

wah begitu membaca komentar anda pengaruh 'tolakan' serasa telah hilang. menyejukkan sekali...

(nrk)

Anonim mengatakan...

Mas Bigmike. Kita gabung club penggemar KG yuuk (Sulis)

Anonim mengatakan...

weeelaaadalahhh...ini yg nulis di WP ya? Nichhhh......TOOOP MARKOTOOOOPPPP.....

Anonim mengatakan...

Bigmike sahabatku:

Dalam kekhusukanmu mendoakan Ayahanda, saya juga mau menyumbang selarik baik dari karya KG tentang KEHIDUPAN (masih kamu simpan buku-buku KG nggak?)

Kuwartakan padamu bahawa hidup adalah kegelapan
jika tidak diselimuti oleh kehendak
Dan segala kehendak akan buta bila tidak diselimuti pengetahuan
Dan segala macam pengetahuan akan kosong
bila tidak diiringi kerja
Dan segala kerja hanyalah kehampaan
kecuali disertai cinta

Maka bila engkau bekerja dengan cinta
Engkau sesungguhnya tengah menambatkan dirimu
Dengan wujudnya kamu, wujud manusia lain
Dan wujud Tuhan....

Tau nggak wahai sahabat, mengapa blogmu disukai orang, termasuk saya. Banyak sahabat saya punya blog tapi aku males bolak-balik ke sana...karena kamu menuliskannya dengan cinta...yg kasar yg lembut, yang mengkritik yg memuji semua kamu rangkul dengan kelembutan....itu kuncinya....(Juwan)

Anonim mengatakan...

Halo, aq orang baru nih. Jujur ya, ini blog yg "luar biasa". Boleh nggak sya ngasih 1 pantun? boleh dong:

Sinangis lauk ‘rang tiku
Diatur dengan duri pandan
Menangis duduk di pintu
Melihat ayah pergi berjalan

Diatur dengan duri pandan
Gelombang besar membawanya
Melihat ayah pergi berjalan
Entah ‘pabila kembalinya

Rakit ditetas dengan kapak
Hanyutkan dari pulau kukus
Sakitnya saya tidak berbapak
Apa kehendak tidaklah lulus

(Niesha)

Anonim mengatakan...

Apa kepuasan dengan menjelek-jelekan YESUS? Apa betul maut adalah utusan Tuhan? Baca Alkitab apa adanya dan jangan sok pintar (Andreas)

Anonim mengatakan...

-wilmana-

waduh ini sahabat -andreas- su sonde mengerti dengan penjelasan anda.

-nk-

mungkin andreas perlu mendengarkan "bahasa roh" anda

-andreas-

kawan jangan mengulangi kesalahan saya. coba baca baik-baik tulisan itu, resapi kemudian renungkan baik-baik. anda akan menemukan arti dari tulisan "panas" wilmana.

Syalom, salam damai,

(nrk)

Anonim mengatakan...

@nrk

Sy merasa perlu mengomentari stetmen Ama berikut ini:
"YESUS ADALAH ANAK MANUSIA JUGA), Ia memang Tuhan tapi Ia juga manusia juga yang (mungkin karena tidak tertulis ataukah memang tidak ada) punya kesalahan."

Pertama, meski sy menghargai pendapat Ama di atas, tp sy perlu tegaskan bhw sy tdk pernah dan tdk bermaksud menyatakan bhw Yesus punya kesalahan dg sikap2 beliau yg sy ungkap pd tulisan saya.

Kedua, sikap Yesus, meski sy akui kontroversial cenderung provokatif, tp toh sangat faktual mengungkap berbagai kebusukan dan kebobrokan kehidupan keagamaan pr Pemimpin agama Yahudi wkt itu.

Ini teladan yg baik bg kita utk mengkritisi khdpn kristen yg doyan membungkus berbagai praktek busuk kehidupan bergereja dg ekstasi rohani. Byk gereja yg tau bhw jemaat adalah org2 yg kelelahan scr rohani, krn itu mrk diiming-imingi janji2 manis yg tidak realistis, diakalin dg berbagai kata2 motivasi ala para motivator ulung, demi menguras dompet melalui kolekte berkali-kali. Kadang sy sulit membedakan antara Tung Desem Waringin dg Gilbert Lumoindong, misalnya. Sama2 hidup mewah dr ngakalin dompet org pake teori motivasi.

Jg praktek2 busuk para petinggi gereja yg suka pamer metode2 keren dlm gereja, utk membungkus kebiasaan memimpin Jemaat sesuka maunya saja. Bahasa terangnya, teori, konsep, dan khotbah bagus, tp prakteknya, NOL.

mikerk mengatakan...

Sahabatku Andreas (nama ini mengingatkan saya akan nama salah satu murid Tuhan Yesus):

saya ingin menjelaskan beberapa hal:

1. Blog ini tidak pernah...saya ulangi...TIDAK PERNAH...akan menjadi tempak mengkalnya para penghujat YESUS. Siapapun itu, tidak akan saya ijinkan. Sekali waktu, jika sesuatu terjadi di luar "kemampuan" saya secara teknis untuk menghambat para penghujat maka saya akan menutup blog ini. Bagaimana? anda nyaman dengan pernyataan ini?

2. Persoalannya, siapa itu penghujat dan bagimana sesuatu disebut menghujat. Patokan saya adalah esensi. Saya pernah menulis: esensi bung. Esensi. Saya akan sangat "keras" memegang prinsip ini.

2. Selanjutnya, saya meminta saudara untuk membiasakan diri terhadap cara-cara membaca Firman Tuhan secara kontekstual. Tanpa itu, saya takut anda akan mudah jatuh ke dalam dosa yg tadinya, anda bermaksud menghndarinya. saya kuatir anda akan cepat-cepat menghentikan penggunaan media internet sambil mengatakannya sebagai : setan, iblis dan lain sebagainya. Mengapa demikian? ya karena di dalam Alkitab ada tertulis bahwa iblis adalah "penguasa kerajaan angkasa (Ef 2:2)". Karena sinyal internet adalah pancaran gelombang yg bergerak melitasi angkasa dan di dalamnnya ada gambar porno, muka setan, kejahatan dlsb maka logika litral akan sangat mudah dituntun kepada pengambilan keputusan: STOP INTERNET. Kalau ini terjadi maka bukan saja anda sedang mempermalukan diri sendiri tetapi juga mempermalukan Tuhan yg meminta kita mencintainya juga dengan sgenap akal budi.

3. Terhadap "tantangan" bahwa apakah betul "maut" adalah utusan Allah, mak saya meminta anda untuk membaca kitab Ayub 1:6 dan 12. Baca juga Luk 4:6, Kor 10:13, Wahyu 20: 2,7, dan bahkan di dalam I Kor 5:5 iblis "diperalat" untuk tujuan kebaikan. Nah, apa komentar anda. Kalau saya sangat jelas, dan saya sepikiran dengan Khalil Gibran: iblis adalah anak buah Allah yg bisa diperintah ini-itu. Kematian dan Kebangkitan YESUS merupakan cara ALLAH untuk mendemonstrasikan bahwa siapa ALLAH dan siapa iblis. Iblis adalah pecundang di depan Allah. Sebagai taklukan, dia bisa diperintah Allah apa saja sesuai kedaulatan Alah. Yang mungkin perlu kita renungkan adalah : mengapa AllAH seperti membiarkannya bergentayangan menggoda manusia dan menjatuhkannya kedalam dosa: prasangka buruk, berkata kasar, menuding, memaki dan lain sebagainya. Mudah-mudahan saya tidak sedang digoda iblis dan , demikain juga saudaraku Andreas (ah, lagi-lagi saya teringat akan nama salah satu murid Tuhan Yesus.

Kiranya Kasih Kristus menyertai sudara-ku kekasih. Shalom

Anonim mengatakan...

Wah, kalau sebelumnya @bm 'turun gunung' dalam sebuah 'pertengkaran' lantaran merasa prinsip moral-etika-nya di'pertanyakan,' kali ini @bm 'turun gunung' untuk ke-2 kalinya lantaran disinyalamen blog ini jadi t4 mangkalnya 'penghujat' Tuhan.

Sidang pembaca, mungkin 2 hal ini perlu di'catat' oleh kita semua. Kata org 'kupang' boleh 'maen gila' dgn @bm, tp jgn 'menyentuh' 2 hal ini.

Pelan tp lambat, slowly but surely, sosok 'maya' bigmike mulai nampak sejatinya. Lemah-lembut tp tegas bahkan mungkin 'muarah' at times. Sehingga dia boleh menjadi @bm yg 'utuh.' Menarik, sungguh menarik mengamati tulisan serta pribadi @bm disini.

Keep posting dan salam hangat.


-nyong kupang-

Anonim mengatakan...

@ NK

Anda betul. Begitulah BM, saya menyapanya sebagai pk Mike, yg saya kenal

@ Pak Mike/BM:

Dua jempol untuk pak Mike he he he. Pak Mike sudah mewakili perasaan dongkol saya terhadap manusia satu itu. (Yes, BTN

Anonim mengatakan...

Ahaaaaa....komentar bigmike memperlihatkan "kualitas" bigmike yg memang beda. I love u my dear. //Pritha//

Anonim mengatakan...

Puisi Khalil Gibran dari Juwan bagus sekali. Saya mengutipnya sekali lagi;

Maka bila engkau bekerja dengan cinta
Engkau sesungguhnya tengah menambatkan dirimu
Dengan wujudnya kamu, wujud manusia lain
Dan wujud Tuhan....

Wow,luar biasa indahnya. Kalau saja semua pembaca nlog ini, dan juga BM, meresapi betul maka ..wahhh...aman betul dunia kita (Patrice)

Anonim mengatakan...

yang nggak tergetar dengan puisi Khalil Gibran dan yg tidak tertegun dengan narasi serta komentar bigmike, saya rasa kita perlu mengetest "nurani" kita. BM, gw makin kagum 'ma ente. Sumpe dehh (Erick, Jkt)

Anonim mengatakan...

@Erick, Jakarta & all

"Actions speaks lauder than words"

Aaaah, sdr saja terlalu naif. Kalau sdr kaget ada manusia yg tdk bergetar blah, blah, sebaliknya pun ada yg tdk mengerti mengapa sdr dkk sering lekas 'bergetar' a.k.a. 'berguncang.'

Saya sendiri tipe manusia yg sulit 'bergetar.' Saya menangkap sewajarnya saja. Dalam konteks keIndonesiaan, kami memang manusia yg cpt 'bergetar' tetapi kata manis ala KG ini macam embun saja yg kalau matahari terbit, hilang lenyap tak berbekas.

Setiap jumatan dan mingguan, rumah ibadah tumpah ruah. Semua bergetar mendengar khotbah. Tp, selebihnya, kelakuan buruk tetap lestari.

Pertanyaan buat anda: mengapa tdk selalu ada korelasi positif antara 'bergetar' hati mendengar kata manis dan perubahan kelakuan???

Anda bisa bayangkan kalau jutaan manusia indonesia yg bergetar hatinya itu lalu berubah, apa jadinya Indonesia??? Saat itulah baru saya katakan, "ooooh betapa indahnya."

Kalau sekarang, saya milih prihatin!


-nyong kupang-

Anonim mengatakan...

"Bila orang gila berkata kepada mu bahwa di alam kubur tidak ada kehidupan, katakanlah kepadanya bahwa dimusim kemarau rumput-rumput juga kering, dimusim gugur bunga-bunga juga kering dan kehilangan kembang, tetapi di musim hujan ia akan tumbuh kembali bersama rahasia tertinggi kehidupan"
Maaf bapak, ini juga kutipan dari Gibran, tapi beta su lupa dia pung sumber.

Anonim mengatakan...

Weh ma Rihi, terima kasih banyak sudah mengujungi beta. Sekarang ama ada di mana? Di kupang ko di Jember? Kalo di Kupang na datang maen ke rumah dolo. Jang ko karna beta su sonde di PGRI ama su sonde anggap lagi ha ha ha. Eh, sering-sering ke blog sebab kadang-kdang beta posting puisi juga...Shalom ama