Minggu, 15 Juni 2008

FREN, GAUL, TULUS: Mone Wango, Mone Pote atau Mone apakah Kalian? (Hasil Pilkada NTT)

Bagi anda yang tidak pernah berkunjung ke NTT, tahukah anda yang namanya pulau Sabu? Saya tidak yakin dengan pengetahuan anda tentang pulau ini. Sepanjang pengalaman saya berhubungan dengan teman-teman di luar Nusa Tenggara Timur, mereka nyaris tidak pernah tahu di mana Pulau yang satu ini. Jangankan Pulau Sabu, yaitu pulau kecil nan mungil di ujung selatan Indonesia, ketika saya memperkenalkan diri berasal dari Kupang, reaksi pertama orang-orang itu adalah ….hei Kupang itu di sebelah mananya Timor Leste? …..ah, Kacau sekali Wawasan Nusantara kawan-kawan saya itu. Singkat kata NTT adalah Nyaris Tak Terdengar. Mudah-mudahan anda tidak tergolong ke sana (padahal saya tidak yakin juga hi hi hi…).

Tapi sudahlah, biarkan saja dahulu perkara itu. Ada hal penting yang mau saya katakan, yaitu dari pulau Sabu dihasilkan suatu bentuk bunyi-bunyian yang kalau diucapkan oleh mulut kita maka kita akan menyebutkannya sebagai bahasa. Ya, anda benar. Bahasa Sabu (bukan Bahasa Roh). Dalam bahasa Sabu terdapat kosa kata yang sangat bagus untuk mencirikan watak manusia, yaitu Mone Pote, Mone Wango dan ….masih banyak mone-mone yang lainnya, termasuk jika anda berjiwa manusia utama berbudi pekerti luhur maka anda akan disebut sebagai Mone Ama. Dengan kata lain, Mone Ama adalah pemimpin. Lantas, apa itu Mone Pote dan Mone Wango? Sebelum kita berceritera tentang hal itu saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengapa saya ingin berceritera tentang mone-mone ini. Begini:

Dalam masa kampanye Pilgub NTT yang berlangsung di Pulau Sabu, salah seorang kandidat Gubernur mengatakan begini:

…….wahai masyarakat Pulau Sabu, jangan pilih Mone Pote dan Mone Wango sebagai Gubernur kalian….bla bla bla.…....

Nah, kembali ke laptop: apa itu Mone Pote dan apapula Mone Wango? Mone Pote adalah manusia yang kerjanya bohong, bohong dan berbohong. Setiap hari. Pada masa Orde Baru dahulu, pernah ada padanan kata yang pas untuk Mone Pote, yaitu HARMOKO alias hari-hari omong kosong (untung bukan hari-hari omong kotor). Lalu, Mone Wango adalah manusia yang bersifat setengah orang setengah lucifer bin setan bin iblis bin…atang. Ya, Mone Wango adalah orang jahat. Pertanyaannya lalu, kalau si pembicara meminta jangan memilih Mone Wango dan Mone Pote maka sebenarnya siapakah yang dimaksudkan? Opsi beliau, saya dan anda sekalian (dalam konteks pilgub NTT) adalah FREN (Frans Leburaya dan Esthon Foenay) ataukah GAUL (Gaspar Ehok dan Julius Bobo) ataukah TULUS (Agustinus Medah dan Paulus Moa). Karena hanya 3 paket ini yang racing dalam pilgub NTT 2008 maka tanpa sadar si pembicara sedang mengingatkan bahwa, menurut logika dasar, beliau dapat saja digolongkan sebagai Mone Wango dan atau Mone Pote juga.

Dan hari penentuan-pun tiba (the judgement day has become). Mari kita kutip berita di cetak.Kompas. com minggu 15 Juni 2008.

PILKADA NTT

Fren Unggul Sementara

Minggu, 15 Juni 2008 | 01:07 WIB
Kupang, Kompas - Pasangan Frans Lebu Raya-Esthon Foenay atau Fren yang diusung PDI-P untuk sementara unggul 38,30 persen. Adapun pasangan Ibrahim Agustinus Medah-Paulus Moa atau Tulus dari Partai Golkar memperoleh 33,04 persen dan Gaspar Parang Ehok-Julius Bobo atau Gaul dari Koalisi Abdi Flobamora mendapat 28,66 persen suara.

Manajer Riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) Arman Salam kepada pers di Kupang, Sabtu (14/6), menyatakan, hasil itu diperoleh berdasarkan sampel dari 440 pemilih, yang tersebar di 7.506 TPS di 20 kabupaten/kota. Tingkat partisipasi 80,34 persen, data sampel yang masuk 94,86 persen, dan tingkat kesalahan 1 persen.

Fren menang di Kota dan Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Timor Tengah Selatan, Belu, Ende, Ngada, dan Nagekeo. Sementara Tulus menang di Rote Ndao dan Sikka. Adapun Gaul unggul di Manggarai dan Sumba Timur.

Riki Rahmadia, moderator Jaringan Isu Politik, menambahkan, pemilih berdasarkan agama masih tinggi, yakni 44,49 persen penganut Protestan mendukung Tulus, sementara 53 persen penganut agama Katolik mendukung Fren, dan Gaul mendapat dukungan 32,29 persen.

”Suku juga masih sangat dominan dalam pemilihan. Suku Timor 69,80 persen memilih Fren, 1,9 persen memilih Gaul, dan sisanya memilih Tulus. Masyarakat Lamaholot, yakni Flores Timur, Lembata, dan Alor, 78 persen mendukung Fren, sisanya Tulus dan Gaul,” katanya.

PDI-P dinilai masih solid. Sebanyak 84 persen kader PDI-P mendukung Fren. Adapun Partai Golkar 66,70 persen mendukung Tulus.

Anggota KPU NTT, Hans Ch Louk, mengatakan, KPU belum mendapat data resmi dari lapangan. Data baru didapat 7-14 hari mendatang.

”Soal hasil survei LSI dan JIP silakan saja. Namun, hasil itu tidak memengaruhi hasil dari lapangan yang ditujukan ke KPU,” kata Louk.

Kabid Humas Polda NTT Komisaris Marthen Radja mengatakan, tidak ada gangguan keamanan selama pilkada berlangsung. Kondisi ini diharapkan terus berlangsung sampai penghitungan suara dan penetapan hasil pilkada. (KOR/SEM)

Sebelumnya adalah berita dari mediaindonesia.com Sabtu 14 Juni 2008 18:29 WIB

Quick Count Tempatkan Fren Unggul Sementara pada Pilkada NTT

Penulis : Palce Amalo

KUPANG–MI: Perolehan suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya-Esthon Foenay (Fren) unggul sementara menurut versi perhitungan cepat (quick count), Sabtu (14/6). Sampel qiuck count tersebut diambil dari 350 tempat pemungutan suara (TPS) dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) NTT. Jumlah TPS yang tersebar di 20 kabupaten/kota di provinsi itu seluruhnya sebanyak 7.506.

Menurut Setiadharma dari lingkaran Survey Indonesia (LSI), pasangan Fren yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengumpulkan 38,30% suara. Pasangan Ibrahim Agustinus Medah-Paulus Moa yang diusung Partai Golkar mengumpulkan 33,04% suara, dan posisi terakhir diperoleh pasangan Gaspar Parang Ehok-Julius Bobo yang mengumpulkan 28,66% suara. Sedangkan data sampel yang diumumkan tersebut adalah 94,86%. “Sampling error lebih kurang 1%,” katanya dalam jumpa pers di Kupang, sekitar pukul 18.00 Wita.

Namun, sebelum pengumuman hasil qiuck count, puluhan pendukung pasangan calon gubernur Frans Lebu Raya-Esthon Foenay berpawai mengelilingi Kota Kupang. Sedangkan, Frans dalam wawancara dengan sebuah stasiun radio swasta di Kupang mengatakan telah memenangi pemilihan gubernur.

Sementara itu, pasangan Ibrahim-Paulus berdasarkan laporan yang diterima LSI, menang di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kupang, dan Rote Ndao. Sedangkan pasangan Frans-Esthon menang di Kabupaten Flores Timur, dan suara terbanyak di Kabupaten Manggarai dimenangkan oleh pasangan Gaspar-Julius.

Pilgub Nusa Tenggara Timur diikuti oleh 2.646.144 pemilih dengan pemilih terbanyak terdapat di Kabupaten Belu 203.451 orang, Timor Tengah Selatan sebanyak 247.304 orang,dan Kabupaten Kupang 112.143 orang. (PO/OL-01)

Nah, tampaknya berdasarkan hasil kajian LSI, yang mendasarkan diri atas keakuratan metode-metode statistika, ada pasangan tertentu yang berpeluang lebih besar untuk memenangkan racing dalam PILKADA NTT. Ahaaaa, kalau begitu siapakah itu Mone Pote? Siapakah yang Mone Wango dan siapa pula yang Mone……tak tahulah awak ni. Tunggu saja hasil perhitungan resmi oleh KPUD NTT (asal jangan diganggu oleh demonstrasi kelompok-kelompok pecundang alias looser).

Akhirnya, apa pelajaran yang bisa kita petik dari ceritera tentang mone-mone tadi? Adalah ini: pertama, jagalah mulutmu sebab mulutmu adalah wango-mu; dan kedua, janganlah gampang menuding orang lain sebab, kata orang tua-tua dahulu kala, ketika 1 jarimu menunjuk ke depan, lihatlah ke mana arah 3 jarimu yang lain. Tragis bukan?

Tabe Tuan Tabe Puan

87 komentar:

Anonim mengatakan...

wow judul yg menarik dan ceritera yang keren. Jangan gampang menuduh orang. TOP

Anonim mengatakan...

sorry kawan, Indonesia terlalu luas. Tapi thanx sudah membuat aq nyari di peta. Tulisanmu bagus, renyah dan perlu dibaca.

Anonim mengatakan...

PDIP menang ya? ah NTT emang daerah PDIP

Anonim mengatakan...

Hi bigmike, jagoanmu menang. Saya ikut senang. Semoga NTT tidak lagi nyaris tak terdengar (Nana)

Anonim mengatakan...

wawasan nusantara memang tidak populer pada generasi sekarang. Entah mau jadi apa Indonesia

Anonim mengatakan...

Aduh terima kasih banyak. Akhirnya ada yang mau membahas pulau sabu. Lewat google search saya mencari hasil pilgub ntt. Dapat blog ini dan dapat istilah sabu. Tolong diulas tentang pulau sabu dan kata opa saya, mone ama adalah raja sabu? Riwu Kaho dari sabu kan?(Djami, Pena)

Anonim mengatakan...

Saya terpaksa harus mbuka google earth untuk memastikan pulau sabu. Ternyata memang pulau kecil di selatan Indonesia. Wah, sori bigmike. Kurang pengetahuan. Di luar itu setelah jawanisasi yg sangat kuat di orde baru (harmoko = hari hari omong kotor ha ha ha) maka mengetahui idiom-idiom baru dari daerah lain sangat pluralistik. Baguslah. Bigmike tergolong yg mana nih? moneama saja ya (Sulis)

Anonim mengatakan...

@Hey all

Kalau saya sudah 'tena' harapan dengan perpolitikan daerah. Gaya 'wango' teriak 'wango' menjadi hal biasa, bahkan boleh dibilang rakyat 'wango' melahirkan pemimpin 'wango.' Jadi siapalah? Wong semuanya 'wango.'

Baru-baru saya ikuti debat panas milis ntt. Katanya saat ini dibutuhkan pemimpin yg 'gila' untuk merubah ntt kearah yg baik. Saya jadi mikir, jangan-jangan pemilik blog ini bisa kita 'dukung.' heh, heh...

salam 'wango'

-nk-

Anonim mengatakan...

@Djami

Dari nama saja ketahuan anda org sabu, hih, hih. Yup, riwu kaho itu juga dari sabu dan yup, pemilik blog ini riwu kaho, sabu, tapi bukan 'wango' lho ya.

mone ama raja sabu? Bukan! Ia adalah pemimpin dewan adat/agama suku org sabu. Kalau tdk salah lho ya.

salam - nk

Anonim mengatakan...

Menyenangkan membaca lagi posting dari bigmike:

1. Saya "tunda" keinginan untuk mendapatkan penjelasan tentang evolusi karena posting bagus ini.

2. kita semua bisa belajar bahwa penyampaian sesuatu bisa disampaikan secara santun tetapi tajam. Saya kutip salah satu komentar lama: tulisan bigmike halus dan jernih seperti permukaan pisau silet tetapi tajam mengiris.

3. BM ingin mengatakan: Indonesia yg baik harus terbangun dari kesadaran kebangsan yg utuh; jangan suka berkata bohong dan jangan suka menuding. Tampaknya, BM concern betul dg Indonesia.

4. Coba diulas tentang sabu karena saya lihat di g0ogle earth pulau ini termasuk pulau terluar Indonesia. Bukan geografinya tapi sekelumit tentang adat budayanya.

5. Di komentar diurutan atas saya lihat ada NK. Sahabatku, kita damai saja ya. Kalau ada wilmana, saya sampaikan salam damai juga.

MERDEKA (Syamsudin)

Anonim mengatakan...

ada yang ingin tau tentang Sabu?? sekedar info saja.

asal Maha Patih Gadjah Mada, tokoh legendaris jaman Majapahit yang masih jadi perdebatan berasal darimanakah sebenarnya ia. tapi dalam buku "orang sabu dan budayanya" karangan (alm) Robert Riwu kaho, dimana penulis buku ini mempunyai dugaan kuat Maha Patih Gadjah Mada berasal dari Sabu. Wooww, penasaran??? coba anda cari buku ini. karena banyak sekali info tentang pulau Sabu. ini bukan iklan loh.. tapi sekedar ingin membagi saja siapa tau ada yang tertarik tentang sabu.

(nrk)

Anonim mengatakan...

ha..ha

ternyata BM mengutip ucapan salah satu calon Gubernur yang ternyata "Senjata Makan Tuan". ha..ha. Su rasa...

(nrk)

Anonim mengatakan...

He he he A'a tana, NK bilang dou wu'ju macam a'a cocok pimpin NTT, kita coba dahulu di Kabupaten Sabu bagaimana? Konsep tentang Mone Ama tidak sederhana macam begitu. A'a bisa pake buku Maiki Robert untuk menjelaskan. Bt mau jelaskan tapi tidak bisa tulis dengan baik. Kesempatan kasi tau dou tentang Sabu (Savunesse)

Anonim mengatakan...

@Syamsu

Sahabatku, sayapun tdk ingin melanjutkan 'persoalan' kita diposting saya sebelumnya. Lupakan saja. Yg lalu, biarlah berlalu.

Hal bm bak 'silet' kalau anda katakan itu dalam konteks 'ke-kupang-an, bisa jadi bm tersinggung. Di Kupang, seseorang dikatakan bak silet berkonotasi 'negatip' suka menipu tetapi yg ditipu tdk rasa ia ditipu, hih, hih.

@nrk

Saya sudah membaca buku yg dimaksud yg katakan Gajah Mada berasal dari pulau Sabu. Tapi spt-nya ini dugaan saja. Silahkan memberi data akurat jika sdr yakin ia org Sabu.

-nk-

Anonim mengatakan...

'do-hawu'

a'a eee... tolo tuli sadiki do. tee a'a pake nama 'do-hawu' tapi son mau tuli, tu melawa adat. be tunggu ee.

-nk-

Anonim mengatakan...

@ NK

minehere te'ie lem'a ooo ngalai tana eee. Wae'do ya pepika ngara hawu. Hela'u nga ngalai tana toh ha ha ha

(Savunesse)

Anonim mengatakan...

mike, ama luar biasa. beta tau siapa yg omong begitu tp belum tentu dia kalah kan? beta dukung tulus tapi senang juga terima kritik yg begini. kalau maki2 beta tidak suka. karena kalao maki2 nanti kita gampang pasang telunjuk 1 ke orang lain tapi ada 3 jari yg kembali ke kita. Gampang dosa. betul kan? (John, Oemasi)

Anonim mengatakan...

Kalo FREN menang, BM pasti senang, he....he...ee. Madalline

Anonim mengatakan...

@ Madalline

Kl Tulus kala @John dengan byk org rote akan paling sedih. Krn ini kesempatan emas bg org rote utk jd Gubernur di NTT.

@ All
Mone Ama adalah Dewan Adat yg memimpin kehidupan adat org Sabu pada masing-masing wilayah adat yg ada. Ini skrg.

Dulu, Mone Ama adalah Presidium Pemimpin Pemerintahan maupun Agama org sabu di masing-masing wilayah adat. Sejak kedatangan Belanda, mk Kepala Pemerintahan di Sabu adalah Pemerintah Hindia Belanda yg menunjuk Wakil-nya, atau dikenal sbg Raja Sabu. Sementara Mone Ama cuma kebagian peran sbg Pemimpin agama/adat sj.

@nrk
Syair2 kuno di sabu mmg menyebutkan siapa itu Gaja Me'do yg lahir dr imigran Sabu di Jawa sana. Bukan cuma itu, syair jg menyebutkan siapa itu Aji Saka yg dikenal sbg Raja Jawa pertama yg menetapkan aksara jawa termasuk kalender tahun Saka. Lbh dr itu, syair2 Sabu jg menyebutkan siapa itu Nyai Roro Kidul sesungguhnya.

Sayangnya, adat dan agama Sabu tergolong agama misterius yg mewajibkan para Mone Ama dan yg mengetahuinya utk merahasiakan pengetahuannya yg cenderung mistik. Org Sabu percaya, membuka informasi ini akan mendatangkan malapetaka, sakit penyakit yg tdk logis, bahkan kematian mendadak. Tp sy tdk mau bilang bhw Bp Robert meninggal krn ada hubungannya dg hal ini, lho..

@Syam

Anda ini persis spt BigMike bilang. Telunjuk anda mengarah pd diri sendiri, tp tnp sadar 3 jr lainnya sdg menunjuk dada anda. Anda yg emosional berdebat ttg ilmu evolusi vs dogma agama, eh BigMike yg dipaksa mempertanggung jawabkan. Msh untung BigMike ga melayani, krn sungguh naif sorang ilmuwan mempertentangkan science yg berbasis fakta empiris vs dogma yg mengabaikan fakta empiris. Ato Pak Tua sdg ingin menjebak?

Sy malah lg nunggu kapan org tua bs berubah utk pamer wise di sini, bkn pamer bossy senioritas dg menungkit-ungkit masa lalu.

(Wilmana)

Anonim mengatakan...

@Wilmana
Cukup orang Rote jadi Walikota. Kasih kesempatan yang lain untuk memimpin. Jangan semua disapu.,..rakuuuus namanya. (MD)

Anonim mengatakan...

@MD

Kl saya itung2annya beda. Bupati, sudah. Walikota, sudah. Kapan lg br ada kesempatan jd Gubernur? Wajar, kan?

(Wilmana)

Anonim mengatakan...

-nk-

maaf untuk memberikan data yang akurat saya tidak bisa. karena sampai saat ini memang belum ada penelitian khusus tentang keberadaan Gadjah Mada di Sabu. kalau anda sudah membaca buku yang dimaksud artinya saya tidak perlu susah-susah lai kasitau.

TAPIIII, karena beta ju orang Sabu, alangkah senangnya seandainya seorang tokoh Legend yang sangat terkenal berasal dari tanah leluhur saya, Sabu. He..he

tapi bila -nk- masih penasaran juga kenapa Gadjah Mada disebut berasal dari Sabu, silahkan saja anda "ikut" sang penulis dan tanyakan langsung padanya.

salam damai,

(nrk)

Anonim mengatakan...

-MD-

jangan orang Rote terus yang memimpin nanti kitong di Kupang kena "otak rote" terus. He..he. mau kejadian sumur bor (pas kampanye berkoar-koar mengenai hal ini, tapi pas su jadi pemimpin apa hasilnya???? WACANA SA) terulang lagi???

(nrk)

Anonim mengatakan...

Sangat disayangkan karena isu-isu pilkada NTT seolah-olah pemilihan ketua KWI atau ketua GMIT. Kita pilih gubernur tidak pilih pastor atau pendeta. Saya respek sama bigmike yg bisa bekerja sama dengan teman-teman yg mungkin sekian lama "berseberangan" dengan dia. Teman seperjuangan Bigmike pak P Dagomez menginggal dunia hari ini di RSU kartea stroke. KAmi tunduk hening mendoakan arwahnya (Eman, Oebufu, Kupang)

Anonim mengatakan...

@nrk

Maksudnya apa yg saya 'ikut' sang penulis. Kalau tdk salah, si penulis sudah berpulang ke haribaan Bapa Pengasih. Kalau saya 'ikut' dia, apa artinya? Apa sdr ingin saya juga 'berpulang?'

Mohon nrk kasih saya 'pencerahan.'

-nk-

Anonim mengatakan...

@bigmike dan @eman

Turut bela sungkawa atas meninggalnya kolega kalian, Pak da Gomez.

(Wilmana)

Anonim mengatakan...

-nk-

waduh, niat saya cuma maen gila sa. ko beta takut sa kalo beta jawab bilang beta sonde ada data tentang Gadjah Mada lai nanti kena "sikat" dari nk. daripada nk banyak nanya dan tidak yakin maka saya bilang begitu. kan "level" saya tidak sama dengan nk maka keluar becandaan yang berlebihan. maaf bos... damai.

salam damai,

(nrk)

Anonim mengatakan...

Saya suka blog ini. Sedikit informasi tentang Sabu:

Sabu atau Sawu merupakan sebuah pulau dalam wilayah Kabupaten Kupang, terletak di keliling lautan Indonesia dan Laut Sawu. Luas wilayah pulau Sabu 460,87 km.

Iklim pulau umumnya ditandai dengan musim kemarau yang panjang yakni bulan Maret sampai dengan bulan November.

Penduduk Sabu terdiri dari kesatuan klen yang disebut sebagai Udu (kelompok patrinial) yang mendiami beberapa lokasi tempat tinggal antara lain de Seba, Menia, LiaE, Mesara, Dimu dan Raijua. Masing-masing Udu sebagi suatu klen atau sub udu yang disebut Karego.

Tentang pola perkampungan orang Sabu tidak bisa terlepas dari pemberian makna pulaunya sendiri atau Rai Hawu. Rai Hawu dibayangkan sebagi suatu makluk hidup yang membujur kepalanya di barat dan ekornya di timur. Maha yang letaknya disebelah barat adalah kepala haba dan LiaE di tengah adalah dada dan perut. Sedangkan Dimu di timur merupakan ekor. Pulau itu juga dibayangkan sebagai perahu, bagian Barat Sawu yaitu Mahara yang berbukit dan berpegunungan, digolongkan sebagai anjungan tanah (duru rai) sedangkan dimu yang lebih datar dan rendah dianggap buritannya ( wui rai).

Orang Sabu mengenal hari-hari dalam satu minggu, misalnya hari Senin Lodo Anni), Selasa (Lodo Due), Rabu ( Lodo Talhu), Kamis (Lodo Appa), Jumat (Lodo Lammi), Sabtu (Lodo Anna), Minggu (Lodo Pidu).Konsep hari ini (Lodo ne), hari yang akan datng (Lodo de), besok (Barri rai). Hari-hari tersebut membentuk satu minggu kemudian 4 atau 5 minggu membentuk satu bulan (waru) dan 12 bulan membentuk satu tahun (tou).

Secara umum orang Sabu mengenal dua musim, kemarau yang disebut Waru Wadu dan musim hujan atau Waru Jelai. Di antara kedua musim itu ada musim peralihannya. Dalam masing-Masing musim ada beberapa upacara yang berhubungan dengan mata pencaharian.

Dalam musim Waru Wadu atau kemarau, dikenal upacara
(1) memanggil nira;
(2) memasak gula lontar;
(3) memberangkatkan perahu lontar.

Sebelum memasuki musim berikutnya/hujan ada upacara peralihan musim terinci atas
(1) memisahkan kedua musim;
(2) menolak kekuatan gaib/bala;

dan pada musim waru jelai atau musim penghujan dapat diadakan tiga upacara:
(1) pembersihan ladang dan minta hujan;
(2) upacara menanam dan
(3) upacara sesudah panen.

(Jenar, Jogja)

Anonim mengatakan...

@ MD

Sahabat kok tendensius amat? Mengapa begitu sinis pada orang Rote? Apakah orang rote tidak boleh jadi gubernur? Apakah Iban Medah tidak berhak menjadi Gubernur? Yang benar saja. FREN dan LSI penipu (Jodi, Bgr)

mikerk mengatakan...

Sahabat Jodi terkasih, anda mungkin marah dan kesal terhadap MD. Tapi, pada dasarnya kita semua bersahabat. Setuju? Sebagai sesama sahabat, kita sebaiknya paham saja. Kontex MD berbicara saya kira adalah percakapan shutle antara MD dan WIlmana. Kalau terhadap semua celotehan di muka bumi kita bereaksi buruk maka apa jadinya kita? Buang waktu dan hanya bikin naik tensi kita. Rugi sendiri bukan?

Sdr Jodi juga tidak perlu marah kepada LSI karena mereka cuma menjalankan metode ilmiah. Kalau sauara punya metode lain ya silakan dicoba pada pilkada berikut. Nah, hasil rekap dari kpud 20 kabupaten kota sampai sore tadi dapat dilihat pada data berikut ini (pos Kupang on line)

Fren Raih 643.920 Suara

KUPANG, PK -- Pasangan Drs. Frans Lebu Raya-Ir. Esthon L Foenay (Fren) terus memimpin perolehan hasil penghitungan suara pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur NTT 2008-2013. Data yang diperoleh Pos Kupang dari KPU Kabupaten di seluruh kabupaten di NTT hingga pukul 23.00 wita, Fren meraih 643.920 suara. Jumlah suara sah yang sudah masuk sebanyak 1.486.283 suara.

Sementara, berdasarkan pengumuman hasil sementara KPU NTT sekitar pukul 19.00 Wita kemarin, total suara sah 756.303. Jumlah ini direkap dari 20 kabupaten/kota se NTT. Berdasarkan data ini, paket Fren memimpin dengan 322.054 suara, disusul Tulus 269.930 dan Gaul, 164.319 suara sah.

Hasil sementara perolehan suara ini memperlihatkan, paket Fren unggul di sembilan kabupaten/kota, yakni Kota Kupang (14.983), TTU (21.438), Belu (17.519), Lembata (10.499), Flotim (43.317), Sikka (42.740), Ende (56.367), Ngada (29.752) dan Sumba Timur (13.072).
Paket Tulus menang di empat kabupaten, yakni TTS (6.002), Rote Ndao (46.146), Kabupaten Kupang (33.588) dan Alor (29.140). Paket Gaul unggul di tujuh kabupaten, Nagekeo (31.467), Manggarai Timur (4.721), Manggarai (2.652), Manggarai Barat (2.530), Sumba Barat Daya (6.389), Sumba Barat (4.124) dan Sumba Tengah (2.592).

Jadi, saya harap jangan mudah berpikir negatif. Bahwa kemungkinan besar TULUS dan GAUL kalah, saya berempati kepada sahabatku.

Anonim mengatakan...

@nrk

Ah lagi-lagi sdr minta maaf. Rileks saja saja, hih, hih. Tentu saja saya tahu sdr hanya maen gila saaa.

Oke, salamat.

-nk-

Anonim mengatakan...

@Bigmike

Waw, wah, baru kali ini bm 'turun tangan' dalam sebuah 'pertengkaran.' Apa karena ada hubungannya dengan paket Fren yg disinyalamen sebagai 'penipu' oleh @Jodi? Awas! Jaga tensi ju ooo!

-nk-

mikerk mengatakan...

Selamat pagi NK dan semua sahabat bloggers,

Memang saya dirasakan "tumben-tumbenan" turun tangan menjelaskan sesuatu langsung. Mengapa begini: saya semalam pukul 11 malam lewat, baru balik rumah, melayat sahabat baik "seperjuangan" yg meninggal dunia mendadak. Kami sahabat-sahabatnya kaget dan merasa kehilangan yg amat sangat. Ketika, saya diminta oleh Ayahanda almarhum membantu "berjuang:, kami mengerjakannya dengan sukacita. Di tengah-tengah perjuangan, tim yg kami perjuangan "kehabisan uang" (harap dicatat selama perjuanagn saya tidak pernah menikmati 1 peserpun, pernah ada tetapi semua langsung saya serahkan kepada suatu tim kecil yg berangkat ke p. sabu). Ketika itu, terjadi "seleksi alam", siapa yg bekerja karena uang dan siapa yg tidak segera kelihatan. Dna di antara teman2 yg menderita itu, saya menemukan sahabat saya almarhum tadi. Kami lalu, harus mengeluarkan biaya dar kantung kami pribadi. Keika kami saling bertanya: jawabnya cuma 1, idealisme. Lalu, hari pilkada pun tiba. Saya masih sempat merasakan aroma nikmatnya keberhasilan dan almarhum tidak. Tuhan menentukan lain. Kita terima meskipun berduka. Karena tahu alasan mengapa almarhum berjuang dan tahu betul apa yg terjadi selama perjuangan, saya tidak rela almarhum, sebagai bagian dari tim FREN, dikatakan sebagai Penipu. Lalu, sebagai bentuk implementasi KASIH, saya harus bangkit dan mengatakan apa yg sebenarnya. Bagi sahabat yg kurang berkenan saya mohon maaf.

Anonim mengatakan...

@BM
Saya salut sama anda, jangan pusing dengan bahasanya Jodi, asal ngomong doang.
Saya juga Rote Bung Jodi, tapi malas lihat sepak terjangnya Iban Medah...Jangan emos ya...cool...MD

Anonim mengatakan...

@BM

Baiklah, saya dpt memahami 'ketidakrelaan' sdr. Tapi mungkin perlu disadari persoalan yg jauh lebih besar nanti, seandainya pakef 'fren' menang nanti, yaitu bagaimana 'menjaga' paket ini dalam pemenuhan 'janji' kampanye. Dan siap-siap untuk 'sakit hati' pd saatnya 'idealisme' masa kampanye nanti 'dikorbankan' oleh si penguasa.

Saya pribadi and mungkin sidang pembaca blog akan mencatat ini dan menunggu 'reaksi' sdr saat si 'penguasa' mulai 'nyeleweng.'

Begitu saja.

-nk-

Anonim mengatakan...

Ya, sudah menjadi "tugas" BM untuk menjadi "penjaga nurani" FREN. Jika tidak sia-sia semua yg dituliskan BM di sini. Setuju? (Savunesse)

Anonim mengatakan...

SETUJUUU...

Anonim mengatakan...

Semua kita, khususnya masyarakat NTT mempunyai pengharapan yang besar kepada Paket yang terpilih untuk memenuhi janji mereka saat kampanye. Tapi kalopun mereka mengingkari janji2 mereka, itu tanggung jawab mereka sama Yang Diatas. Tugas kita untuk selalu berdoa bagi mereka agar mereka menjadi pemimpin yang jujur dan bertanggung jawab.MD

Anonim mengatakan...

@MD

TIDAK SETUJUUUU... TANGGUNGJAWAB SAMA RAKYAT YG MEMILIH, BUKAN SAMA TUHAN.

Anonim mengatakan...

@Sidang pembaca

Wah menarik juga 'chit-chat' MD dan 'anonim.' Hal pertanggungjawaban pemimpin yg dipili rakyat, kepada siapa? Kepada Tuhan Allah atau Rakyat? Mengapa rakyat hanya mau berdoa saja?

Hhmmm...

*manggu-manggut sambil mikir*

-nk-

Anonim mengatakan...

@Jodi

Ama ini rupanya spt kata @savunese di bagian lain, "maling teriak maling". Ga suka yg "tendensius", tp suka nuduh Fren dan LSI sbg "Penipu".

Sy ini kader Om Iban di GMKI dulu dan krn itu pingin jg liat org rote jd Gubernur NTT, plg tdk utk membuktikan omong besar yg selama ini sy dengar dr sahabat2 rote saya.

Tp liat gaya Ama yg suka maen tuduh org tnp bukti2, sy jd kaget juga. Apa moral-ethics org rote spt anda sdh sdmkn rendahnya? Wah kl jd Pemimpin bs runyam jg rakyatnya.

@bigmike
He he.. Ama makin mirip ayahanda almarhum yg segera bereaksi jk ada hal yg dianggap menghujam lgsg ke pusat moral-ethics (prinsip nurani) yg beliau junjung.

Tp sy setuju dg @nk dan @do Hawu bhw yg penting adalah jk Fren terbukti menang Ama punya tggjwb moral di situ. Saran sy, jgn takut utk tetap berdiri pd sisi nurani (moral-ethics) yg Ama pegang. Walau utk itu, bs sj di kmdn hr Ama "ditendang" dr ring satu-nya Fren.

(Wilmana)

Anonim mengatakan...

@nk

Sy tidak begitu setuju dg @MD (Made?). Ini sejenis "ilmu rote" utk berancang-ancang melepas diri dr tanggung jawab moral atau lempar tanggung jawab kpd incumbent jk sesuatu yg buruk tjd pasca pilkada.

Krn itu sy minta @bigmike bertanggung jwb meski ada risiko-nya.

(Wilmana)

Anonim mengatakan...

@Wilmana

Ttg 'otak rote' MD, saya agak riskan menyebutnya demikian. Nanti saya tanyakan pd sdr kandung saya berjuluk 'orang sabu berotak rote.' Dia pasti tahu hal ini.

Tentang tanggungjawab 'moral' @bm, saya sepaham dgn sdr. Semoga moralitas bm yg 'terusik' dan di'perlihatkan' disini menjadi sebuah 'tanda' bagi saya, sdr, serta sidang pembaca disini untuk dpt berharap ada niat baik perbaikan politik ntt. Tak lupa saya ajak kita semua untuk mendukung @bm, baik dalam doa maupun 'sumbang-saran' atau apalah demi tugasnya itu.

Salam hangat.

-nk-

Anonim mengatakan...

Ok untuk semua, termasuk bigmike, mohin maaf. Tapi saya tidak bisa menerima dikata-katain oleh MD bahwa mau jadi gubernur itu tandanya orang rote rakus. MD mengaku orang rote tapi kok tidak tahu prinsip hidup orang rote. MD = manusia dusun. kampungan. Wilmana kalau tidak tahu persoalan JANGAN IKUT CAMPUR.(Jodi, Bgr)

Anonim mengatakan...

Bigmike, maaf ya aq ngambek. . Tapi skarang enggak lagi kok. I'm miss u a lot, sir. Syam, NK dan Wilmana kalau mau ribut jangan main ngancem ya. Nakutin ajah. Nah, ini informasi aja ya, di posting INDONESIAL ada "kegaduhan dahsyat" antara anak NKRI VS beberapa org (syam juga terlibat ya..) coba deh ditengok. Kemarin aq ke situ kaget juga karena perasaan udah dilewatin beberapa posting kok malah di situ makin "ribut" //Pritha//

Anonim mengatakan...

oh iya, thanx bigmike karena skarang aq jg harus introspeksi diri. Satu jari telunjuk nuding org2 main ngancem tapi 3 jari nunjukin diri sendiri, ngambekan. HMmm, bahan bwt perenungnan bahwa semuanya adalah sikap2 negatif //Pritha//

Anonim mengatakan...

Wa, wah, rupanya posting ini yg mengangkat issue lokal berpotensi 'panas.' Saya juga baru sadar, pembaca lokal cukup banyak ternyata. Baguslah.


@Jodi

Awas, seruan anda agar wilmana jgn 'ikut campur, pakai huruf besar segala lagi, bisa jadi bebalik arah. Kalau saya jadi anda, saya sudah lari bersembunyi, hih, hih. Perlu anda tahu, saya yg menjadi 'lawan' wilmana disini, tdk berani berkata 'kasar' spt anda.


@Pritha

Heh, heh, muncul juga akhirnya. Jangan 'ngambek' lagi ya. Tanpa 'kehadiran' sdri disini, agak 'hambar' rasanya.

Hal debat 'panas' diposting indonesia gagal, tadi pagi saya sempat kesana dan kaget juga dgn debat kusir yg sedang berlangsung. Saya sendiri sudah tdk tertarik untuk terlibat. Ibarat kami, 'kawanan singa' yg sudah 'kenyang' dengan 'santapannya,' maka biarlah 'burung-burung nazar' menghabisi sisa-sisanya. Hih, hih.

Oke, begitu saja sdri, sekali lagi 'welcone back!'

-nk-

Anonim mengatakan...

@Jodi
Eh bung jangan cepat emosi gitu dong..Ok deh..orang rote itu baiiiiik, tidak rakus.
Maaf ya sudah buat bung Jodi emos. MD

Anonim mengatakan...

@ MD

Baik. Saya terima maafnya. Kalau anda memang orang Rote pasti ttahu filosofi hidup org rote yaitu mao tua do lefe bafi. Hidup harmonis bersaudara dengan cukup mengiris tuak dan memelihara babi. Bagi Rote hidup adalah cukupan tidak perlu rakus (Jodi)

Anonim mengatakan...

siiippp bosssss, tp filosofi hidup orang rote juga nggak ngajarin org untuk cepet2 menuding org sebagai penipu kan? Apa iya, LSM ma FREN penipu? Apa ya, si MD orgnya FREN dan LSI? Ah, bigmike benar.....ketika 1 jarimu menunjuk ke depan, lihatlah ke mana arah 3 jarimu yang lain.....Thanx BM atas warningnya (Larry)

Anonim mengatakan...

@Jodi

Dlm konteks apa Ama "nuduh" sy tidak tau masalah? Lg2 penyakit rote tukang tuduh Ama pamer di sini. Sy 13 tahun hidup di atambua, 13 tahun lg di Kupang dan bergaul sangat akrab dg sahabat2 rote. Org Kupang bilang, makan satu piring, tidur satu atap. Krn itu sahabat2 non-rote men-cap sy "otak rote".

Bagus jg Ama unjuk nilai moral rote di sini. Tp kalo -nk- yg sdh jd org australia itu, di suruh menilai org rote, mana dia tau tatanan nilai piara babi itu? Yg di liat -nk- pasti perilaku rote di lapangan yang tergambar dr ungkapan "tukang taputar", "ahli berdola-dali", doyan perang antar suku, dll. Pos Kupang, sejak awal punya kolom khusus yg memanfaatkan perilaku dola-dola rote dlm sosok Ba'i Ndu, dkk. Sistem nilai boleh canggih spt harmoni misalnya, tp kl perilaku di rote sana doyan perang bunuh-bunuhan antar suku, yaa repot.

Cth paling nyata ya Ama ini. Filosofinya "harmoni", tp kelakuannya suka nuduh sembarangan. Kritikan diterima sbg ancaman dan penghinaan, dan responnya jg cuma satu: maen kekerasan (nuduh, ancam, caci-maki, dst). Kl benar Om Iban kalah, mk itu bs jd fakta rakyat NTT msh tdk percaya dg dola-dali dan tukang taputar ala rote.

(Wilmana)

Anonim mengatakan...

@Jodi

Anda ini memang kurang 'wise,' ingin menegur MD yg bertutur kata tdk pantas tetapi pd saat yg bersamaan berperilaku sama, marah-marah dan menuduh org lain. Lalu pamer filsafat 'tuak-babi' yg terbukti 'kaduluarsa' lantaran tdk miliki efek 'pencerahan' lagi pd zaman kekinian. Atau filsafat rote bersifat transenden, melampaui ruang dan waktu, tetapi anda -org rote- kadung bobrok? Jangan-jangan prinsip hidup 'harmoni' anda itu hanya 'peleder' prinsip anda yg sebenarnya, 'mata ganti mata.' Kalau 'dikatain,' maka wajib 'ngatain' balik, plus nuduh org lain. Begitu?

Saya ingin lihat balasan anda nanti. Junjung tinggi moralitas tuak-babi atau membabi buta disini.

Saya tunggu.

-nk-

Anonim mengatakan...

@ Jodie

Saya juga pendukung TULUS tapi kalau memang kalah ya mau bilang apa lagi? Tapi pengumuman resmi KPUd kan nanti hari minggu. Sabar saja. Damai di NTT (John, Oemasi)

Anonim mengatakan...

@savunese:
sudah menjadi "tugas" BM untuk menjadi "penjaga nurani" FREN. Jika tidak sia-sia semua yg dituliskan BM di sini.

setuju juga. tapi lebih setuju lagi kalo kita semua turut bertanggungjawab. kita pilih atau tidak pilih orang2 itu, tetap dong jadi gubernur ntt.

@Wilmana:
Om Iban kalah, mk itu bs jd fakta rakyat NTT msh tdk percaya dg dola-dali dan tukang taputar ala rote.

memang pemilih banyak yang masih pake pertimbangan etnis. tapi bukan karena "orang timor/flores" sonde suka orang rote, tapi karena masing-masing mau dia pung etnis yang jadi. tapi kalo kita yang sudah punya akses internet ni masih berdebat di tataran etnis untuk pimpinan wilayah ntt, cape deh...

orang rote-golput

Anonim mengatakan...

@org2 rote golput

Kl Ama jeli, sy tdk mempersoalkan etnis, tp perilaku. Kebetulan org rote lekat dg perilaku doyan taputar dan ber-dola-dali. Cth-nya, org rote punya kebiasaan mengakui sesuatu sbb: "Iya, tapi...". Kebiasaan ini sesungguhnya menggambarkan karakter tdk tulus dlm menerima sesuatu. Jd aneh juga ketika Om Iban milih akronim TULUS.

Tp sy setuju bhw karakter Pemilih msh cenderung memilih berdasarkan SARA. JK pernah ngomong gak bakal nyalonin diri sbg Presiden krn bukan Jawa.

Wilmana

Anonim mengatakan...

kalo perilaku ditempelkan pada etnis maka namanya apriori etnis. memang kebiasaan te hu jadi 'merek' orang rote, tapi ada banyak cara menjadi te hu, termasuk yang bilang IYA di depan tapi TIDAK dibelakang. ini bukan tentang mana yang lebih baik, tapi bahwa kelakuan tidak tulus bukan hanya direpresentasi oleh 'merek te hu'.

eniwei, saya yakin semua disini cukup rasional memilih atau tidak memilih. dan semoga cukup rasional juga memastikan pilihan mayoritas akan make a change for a better NTT.

mikerk mengatakan...

Howdy semua, kita sudahi isu tentang rote karena baik dan buruk tidak monopoli satu org saja atau satu komunitas tertentu saja. Itulah hidup atau kata bahasa Sabu tinggi " c'est la vie" hi hi hi hi. Point saya adalah jangan gampang menuding org. Ada ujaran yg saya petik dari sebuah kitab tua :jangan pake ukuran mu kepada org lain kaean ketika ukuran itu dikenkan padamu maka kau akan terkejut karenanya" nah lu...itulah makna 1 jari mengacung ke org lain ehh...3 jari ada "maloi balek" diri sendiri.
Lalu, bagaimana cara supaya tidak saling tuding? kata orang-orang ahli penelitian: gunakanlah pendekatan yg obyektif (disepakati banyak orang) sebagai tolok ukur. Di mana tolok ukur dapat diletakkan dalam pekerjaan? Orang-orang manajemen bilang : gunakan perencanaan dan masukkan kriteria dan indikator di sana untuk mengevaluasi seluruh pekerjaanmu. Kata kitab tua dalam Yakobus, di NTT akan menjadi kobus atau kobis he he he, sertakan Tuhan dalam rencanamu karena tanpa itu hidupmu sia-sia bagai asap. Nah lu. Kalau begitu bagaimana? ya, bacalah posting Wilmana di atas. Setuju? tujuh tambah tujuh empat belas. Setuju enggak setuju ya...empat belas. Lho kok? Capeeekkkk deehhh. Syalom

Anonim mengatakan...

KUPANG, SABTU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur (NTT) Sabtu (21/6) menetapkan pasangan calon gubernur Frans Lebu Raya-Esthon Foenay (Fren) sebagai pemenang dalam Pilkada Gubernur NTT periode 2008-201 dengan perolehan suara 37,35 persen. Pasangan Ibrahim Agustinus Medah-Paulus Moa (Tulus) menempati urutan kedua dengan 34, 40 persen... [Kompas.com]

Selamat buat BM atas kemenangan 'jagoan'nya. Kami tunggu laporan 'pertanggungjawaban' moral sdr disini. Sekali lagi, selamat!

-nk-

Anonim mengatakan...

bagi bung jodi saya jadi teringat cerita tua dan cerita ini cocok buat bung jodi renungkan. Kalau ditengah jalan bertemu dengan ular dan orang rote (bung jodi), maka yang perlu diringkus duluan adalah bung jodi. pengalaman kalo ditanya apa yang bisa diandalkan orang rote jawabannya Pasti yaitu "OTAK ROTE". nah istilah ini memiliki makna orang yang cocok dengan istilah Master dola dalih/teputar dll (tanyakan ke sodar wilmana dan nk)... nahhhh karman mr. jodi??
hati2 dalam memberi komen .....
to'o OP

Anonim mengatakan...

Sudahlah, orang baek ada di mana-mana. Orang brengsek juga ada di mana-mana tidak perduli apa suku bangsanya, warna kulitnya dan lain sebagainya. FREN sudah menang. TULUS dan GAUL sudah legowo. Ya hentikan saja tuding menudung karena seperti kata bigmike: 1 jari menunjuk orang lain 3 jari belaik menuding diri sendiri (Eman, Oebufu)

Anonim mengatakan...

Nama Nilai Akhir Grade
Ade Irma Hamid
Bernadette Lamde 81,75 4
Konstrantinus Ture 61,58 2
Paulus B. lali
Josep J. Poto 67,04 2
Elphi D Hida 56,5 1
Nitronidas Soinbala 70,73 3
Nelci Nggeon 75,52 3
Lusia S Nope 64,1 2
Nafsiani Loasana 80,4 4
Mortien Amabi 71,97 3
Noviati D. Henuk 68,3 2
Welpit Bonbalan 66,54 2
Agustina Sia 70,6 3
Finsensia Meo 66,11 3
Maria Ledo 59,31 1
Octovarius Tamael 70,26 3
Chritemi Y. nauk 68,96 2
Nicodemus Umbu Nd 68,38 2
Trisna A.Y. Noman 62,5 2
Yules Bulu 7,03 0

Catatan:
1. Perbaikan masih diijinkan sampai hari senin
2. Ade Irma Hamid dan Paulus B. Lali nilai belum dikeluarkan karena tugas akhir belum diserahkan
3. Yules Bulu, tidak aktif (Michael Riwu Kaho)

Anonim mengatakan...

Sory, ade irma hamid, tugas akhirnya keselip dan sudah saya temukan.
O;ej karean itu, nilaitentatifnya adalah: 70,36 grade 3 (Michael Riwu Kaho)

Gekris Landi mengatakan...

terima kasih bapak, atas nilai yang bapak berikan, namun saya ingin melakukan perbaikan tetapi bagaimana caranya pak? terima kasih bapak atas kebijakannya.
ini dengan Nicodemus Umbu Ndewa.

Anonim mengatakan...

ambil satu topik dari bahan kuliah, bukan makalah, ringkaskan. serahkan paling lambat senin pagi ke saya di kampus (michaelrk )

Anonim mengatakan...

eki menulis:

"terima kasih bapak, atas nilai yang bapak berikan..."

Kalau saya ganti 1 kata saja, maka menjadi:

"terima kasih bapak, atas [makanan] yang bapak berikan"

Maka kedengaran spt doa-doa saya tiap malam sebelum makan malam, ha ha ha.


@BM

Sdr memang 'a rule breaker.' Baru kali ini saya lihat seorang dosen memberi pengumuman nilai di-blog.

Keep it up!!!

-nyong kupang-

Anonim mengatakan...

untuk mahasiswa padang penggembalaan tropika. Tugas perbaikan paling lambat saya terima hari senin, 30 juni 2008 di kapus fapet. Tugas adalah : cari do makati24.blogspot.com. Pilih salah satu bahan kuliah (1-4), terjemahkan, ringkaskan.

Anonim mengatakan...

@nk

Coba ente amat moralitas pasang pengumuman nilai di blog sini... Kl beta liat ini moral bisnisman yg lg pasang iklan blognya.

-bonggo-

mikerk mengatakan...

Saudara -bonggo- terkasih,

Mohon maaf kalau saya harus mengatakan hal ini:

1. Di tangan anda, nasib saya menjadi lebih buruk dibandingkan seorang maling. Ketika, seorang maling jemuran ditangkap polisi dengan "tuduhan" mencuri, dia masih diberi kesempatan untuk menjawab beberapa pertanyaan terlebih dahulu. Sayang sekali, saya tidak mendapatkan kesempatan itu dari anda, yang tampaknya berusaha menjadi seorang polisi moralitas. Tanpa bertanya apapun kepada saya, malah anda bertanya kepada nk, anda langsung mengatakan bahwa saya bermental pedagang. Mudah-mudahan sekali waktu anda tidak mengalami nasib buruk seperti saya.

2. Saya berusaha mengecek kembali apakah saya pernah "menyakiti" saudara sebelumnya? tampaknya tidak. Saya juga berusaha memeriksa kembali komentar-komentar lain di bagian atas, ternyata sama sekali tidak ada pertanyaan apapun dari NK kepada saudara sebelum saudara menyatakan bahwa saya adalah pedagang beriklan. Apa artinya ini? menurut hemat saya: saudara sedang menghasut. Mula-mula, saudara berusaha menghasut NK. Lalu, saudara mencoba menghasut pembaca lain. Mudah-mudahan moralitas seperti ini jauh lebih luhur dibandingkan dengan moralitas pedagang yang saudara sangkakan kepada saya.

3. Lantas, ini sedihnya, ketika komentar saudara dibaca oleh mahasiswa saya maka tidakkah saudara menyadari bahwa saya bisa dianggap oleh para mahasiswa sebagai orang yang sedang memperalat mereka demi kepentingan blog dan saya? Saya sudah 21 tahun menjadi seorang dosen. Dua kali menjadi dosen teladan di Fakultas saya dan baru kali ini saya disangka seperti ini. Ah, saya berdoa kepada Tuhan semoga para mahasiswa, dan juga sahabat blogger yang lain bisa lebih jernih melihat moralitas saya.

4. Mempromosikan blog adalah kewajaran setiap blogger. Hampir tidak ada blogger yang mengklik no ketika ada opsi "apakah blog anda ditautkan pada url situs/web/url tertentu". Kalau saudaraku baru masuk blog ini, maka saya mau memberi tahu kepada saudara bahwa tanpa diminta oleh saya, beberapa situslah yang menawarkan dan bahkan tanpa setahu saya telah memuat posting-posting saya ke dalam web mereka. Beberapa bahkan melakukan copy paste begitu saja seluruh isi posting saya tanpa berbicara apapun kepada saya. Anda pernah tahu berapa rating beberapa posting saya yang dimuat di jaringan web itu? Ah, nanti kalau saya kasi tahu anda malah mengatakan bahwa saya sedang berpromosi lagi. Tampaknya saya tidak memerlukan taktik murahan dengan memanfaatkan mahasiswa untuk kepentingan promosi blog saya. Toh blog saya ini juga bukan blog yang hebat-hebat amat. Biasa saja sebagaiman saya juga orang yang biasa-biasa saja.

5.Lalu, kalau saya tidak memerlukan mahasiswa untuk tujuan promosi maka apa sebenarnya alasan saya untuk memposting pengumuman nilai mahasiswa. Untuk menguak sedikit jawaban, saya minta saudara untuk membuka blog saya yg lain yaitu makati24.blogspot.com. Saudara akan tahu sedikit mengapa saya melakukan hal yang saudara sangkakan. Mudah-mudahan saudara bisa melihat bahwa tanpa blog inipun, para mahasiswa sudah tahu sebenarnya, di mana mereka bisa menjumpai saya. Alasan lengkapnya ada di dalam kepala saya yang sayangnya tidak pernah saudara tanyakan. Oleh karena itu, biarkan hanya saya, Tuhan dan para mahasiswa yang tahu alasan sebenarnya.

Akhirnya, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada saudara lewat "kejadian" ini, saya pastikan bahwa kita semua, yaitu saya, saudara dan semua sahabat blogger bisa memetik pelajaran tentang bagaimana seharusnya bertingkah laku dan bertutur kata yang lebih pantas di depan orang lain. Saudara tetap sahabat saya. Silakan memberikan komentar apa saja yang saudara suka. Semoga Tuhan yang Mahakuasa memberkati saudara, saya dan semua sahabat blogger.

Tabe Tuan Tabe Puan

Anonim mengatakan...

Bigmike, setelah melihat shoutmix box ada yang saya sesalkan dari mu sahabat. Mengapa harus menanggapi SAMPAH DUNGU seperti si bonggo. Energi baikmu digunakan saja untuk memposting sesuatu yang baru. Saya ada di sampingmu (Proxy73)

Anonim mengatakan...

Oh iya,

gw udah lama di blog maski nggak brani bikin blog coz ilmu gw cetek. Nah pengalaman gw, nyang ginian kayak si bonggo goblok adalah keirihatian. Dalam istilah blogger, kelakuan si dunggu adalah hoax. Biasanya, blognya kalah mentereng lalu ngejailin punya orang. Beware bigmike coz bisa-bisa blog ini dikerjain. Tapi kalau dia brani, gw akan sikat habis blognya sampe nggak bisa muncul lagi. Hei goblok brani nggak (Proxy73)

Anonim mengatakan...

Ya, gw stuju ma Proxy73, itu ciri blogger irihati. Kliatan bngts karena doski ngomong soal promosi sgala. Hei bonggo, kalau mau ngetop saran saya: bikin blog porno yang isinya gambar situ ma monyet wkakak..pasti sesama monyet bakal pada dateng. Itu namanya moralitas monyet bhooooooo.....(sulis)

Anonim mengatakan...

@bonggo

Sdr ini 'keterlaluan.' Saya pernah 'memperingatkan' 2 hal untuk diperhatikan berhubungan dgn @bm. JANGAN PERNAH 'colek' moralitas dan Tuhannya. Sekarang sdr kena 'batunya.' Hayooooo minta maaf!

-nk-

Anonim mengatakan...

@ Bonggo,

Kamu keterlaluan. My Bigmike, keep on posting. Anda masih punya banyak sahabat NK, Proxy, Wilmana, Norman dan gw dan ...tunggu saja...masih banyak lagi yang mendukung //Pritha//

Anonim mengatakan...

Bigmike, cara anda mengutarakan "kemarahan" menunjukkan kualitas "moral" anda. Saya terenyuh dan cuma mau bilang, Tuhan akan memberkati anda (Yossie)

Anonim mengatakan...

Pak mike, kami tahu siapa anda. Anda bukan pedagang. Anda tidak oportunis. Anda bahkan rela pergi dari tumpukan uang demi prinsip hidup. BANYAK ORANG TAHU siapa anda sesungguhnya. Dan jangan risau tentang si bonggo. Dia hanya sekedar irihati (John, Oemasi)

Anonim mengatakan...

Orang sebaik bigmike dikatakan bermoralitas pedagang? Yang mengatakannya pasti orang gila (Eman)

Anonim mengatakan...

@ bonggo,

anda baru di sini? coba lihat, dengan mempersilakan orang lain datang dan ikut menulis diblogya mengapa anda tidak mempertanyakan moralitas para penulis itu? menumang beken? Mengapa pula anda tidak mempertanyakan moralitas bigmke yg mengijinkan orang menggunakan blognya. Kecuali blog bersama, saya belum pernah melihat orang seperti bigmike. Dengan menggunakan alasan "blog ini milik bersama" bigmike bersedia "menyembunyikan diri" demi eksisnya orang lain. Anda katakan ini sebagai moralitas bussinesman? Anda sungguh bodoh (Nana)

Anonim mengatakan...

@Sidang pembaca blog

Saya kira kita tdk perlu lagi 'membela' @bm yg bahkan sudah tdk lagi memikirkan 'ulah' si bonggo bahkan lagi masih memanggil bonggo 'sahabat.' Kita tunggu saja apakah si bonggo bertipe manusia durjana mirip anak nkri atau ksatria mau minta maaf ama @bm.

Mengapa saya ajak anda semua untuk 'rileks?' Karena jgn sampe maksud baik ingin membela @bm tapi bertutur kata sama spt bonggo. Lalu bagaimana ajakan @bm untuk bonggo, termasuk kita semua, untuk bertutur sapa dgn sopan??? Mari menghargai ajakan @bm itu dgn tdk menjadi sama spt si bonggo!!!

-nk-

Anonim mengatakan...

For all,

Tuhan Maha mengetahui. Ketika saya sangat terpukul karena meninggalnya orang tua, saya bertemu dengan posting bigmike yang ternyata juga baru mengalami kehilangan yang sama. Substansi dan caranya menguntai kata, saya anggap sebagai sedang digunakan Roh Kudus untuk menghibur yang sedang berduka.

Dalam kasus saya itu, sama sekali saya tidak melihat moralitas bussinesman bigmike. Orang kupang bilang begini, bonggo, luuu pung sampeee hati laiiiiii...(Sherly, CN, Oebufu)

Anonim mengatakan...

@ all,

Luar biasa... Rupanya, banyak ular yg sering cuma tidur-tiduran ternyata bisa jg bereaksi setelah kena "bonggo" (bhs kupang: gebuk) di kepala. Knp sy bilang ular? Krn byk yg kelakuannya persis ular.

Ular tidur, kl diganggu langsung tegak kepala dan mendesis sbg tanda lg pasang sikap bermusuhan. Celakanya, byk diantara yg pasang sikap itu adalah kolom agama di KTP-nya, Kristen.

Sy pribadi melihat si bonggo ini org iseng dan kl ini isengnya makan korban. Tp dg segera mencurigai org ini sdg memusuhi bigmike, ato berbagai cap jelek lainnya, serta sikap2 emosi bermusuhan dr rekan2 semua, rasanya berlebihan juga.

Krn scr positif, sinyalemen bonggo ini menarik krn pd dsrnya apa yg dilakukan bigmike mmg terbuka utk dipahami spt apa yg dilakukan @bonggo. Knp sy bilang begitu?

Pertama, kl tdk salah bigmike sering posting di blog ini bhw beliau punya blog lain yg khusus utk urusan perkuliahan. Lalu tiba2 urusan kuliah beliau pasang di sini, tentu wajar jk timbul multi-interpretasi buat para pengunjung. Sialnya @bonggo memahami scr kontroversi dan ini rupanya menyinggung perasaan bigmike.

Kedua, sebetulnya logis jg kl dipikir bhw dengan pasang pengumuman nilai di sini otomatis akan "memaksa" pihak-pihak yg berkepentingan dg nilai ini, suka ato tdk akan mampir dan ber-blog ria dg kita2 di sini.

Sy sendiri srg mengalami pengalaman spt ini, trmsk dlm keluarga. Kita melakukan sesuatu yg rada lain dr yg biasa dan sdh dianggap wajar. Konsekwensi logisnya, tdk jarang sikap kita yg di luar kewajaran ini menuai berbagai cap/stigma/stereotip buruk. Pr pemberi stigma mmg tdk pernah konfirmasi ke kita, knp berlaku dmkn. Dan kl ini bigmike kena dr @bonggo. Lalu krn @bonggo spt "menghilang", mk dia kena jg oleh bigmike dan para pemerhati.

Krn itu nilai baik bg kita semua mnrt sy adalah, berhati-hatilah dlm "bermain" di arena publik spt ini. Hal2 yg bersifat khusus dan berpotensi mengundang penilaian buruk, sebaiknya lbh berhati-hati lg. Intinya, di arena publik ada baiknya kita pertimbangkan semua pros-cons atas sikap dan tutur kata kita. Tdk mudah tp toh bkn berarti tdk bisa, kan?

@bigmike
Sy turut prihatin dg perasaan anda. Sy yakin sikap @bonggo ini justru mjd berkat bg anda dan kita smua. Alkitab bilang, Tuhan tdk pernah memberi azab krn kesusahan dan penderitaan toh sesungguhnya berkah jg bg kita.

(Wilmana)

mikerk mengatakan...

Weh...wehhh....howdy selamat siang sahabat blogger. Saya tadi pagi bermaksud posting sesuatu tapi ada panggilan dari kampus dan..begitulah, cari makan. Nah ini pas baru tiba di rumah masih gerah maka ngadem-ngdemin badan di kamar dulu. Buka laptop...siap posting.... tapi lihat catatan di shoutmix dari adik saya Vecky RK maka saya datang ke komentar dulu deh.

Kaget juga (sebenarnya tidak juga hi hi hi) karena tanggapan dari pembaca blog soal sesuatu antara saya dan "bonggo". Wah tararengkyu sohib ku sekalian. Betul juga orang Inggris bilang: Friend in need is friend indeed. Tuhan memberkati sahabat-sahabat sekalian.

1. Tentang "substansi" persoalan, saya tidak lagi menganggap gawat terutama karena tadi saya sudah bertemu mahasiswa dan menjelaskan apa adanya.

2. Setelah saya baca baik-baik "pembelaan" dari Wilmana terhadap "bonggo" ....sekali lagi....saya baca baik-baik, lalu saya putar ulang memori di kepala saya selama belasan bahkan puluhan tahun maka, ...MAAFKAN SAYA SAHABAT BLOGGER KARENA SAYA SUDAH PUNYA PETUNJUK AWAL YNAG VALID DAN RELIABLE TENTANG SIAPA SI BONGGO INI....wkakakakakakak.....

3. Tanpa bermaksud mengabaikan empati sahabat sekalian, BAHKAN saya sangat terharu dengan segala empati yang datang maka saya mau bilang begini: let me overcome this accident gently ....akan saya panggil baik-baik si "bonggo" lalu saya akan "kadeluk" dia dengan cantiknya lalu "kosi" dia dengan lembut dan akhirnya dia akan jatuh "taroso" dengan nyaman....wakakakakakak,,,,kekekekek....
(pembaca yg tidak beretnolinguistik kupang mungkin agak bingung tetapi anggap sakja ini adalah promosi semantika dari Kupang ini karena kUpang juga bagian Indonesial. Jangan hanya orang kupang yang ber-gua, choy, kagak bagaikan anak jakarta).

4. Maafkan saya atas "kegusaran: saya lalu sahabat lain ikut terkena niveau-nya. Maaf.

5. Kepada saudara bonggo dan WIlmana, saya mau ringkas saja: saudara tahu persis siapa saya dan SAYA MEMAKAI KEWENANGAN ITU untuk meminta kepada saudara agar cepat merendahkan hatimu lalu meminta maaf kepada sahabat blogger atas "keisengan" saudara lalu menjebak kita semua dalam "ketidakenakan".

So, sahabat blogger: CASE CLOSED

Wassalam

Anonim mengatakan...

Ha ha ha... Sesuai instruksi dr Kanjeng Terhormat plus Tersayang bigmike...

Pertama, saya dengan rendah hati mohon maaf yg sebesar-besarnya kpd rekan2 blog yg teganggu emosinya... Mmg seharusnya bigmike dg mudah bisa trace-back siapa itu si bonggo dr data IP address yg ada di admin blog ini. Tp sy kaget jg ternyata bigmike "kesulitan" mengenali saya.

Kedua, bigmike confidentially sdh menghubungi sy utk jelaskan dampak diskusi di ruang publik ini bg situasi di tempat kerja beliau yg dlm kesan sangat politicking khas org NTT. Sy maklum sekali dan krn itu sekali lg sorry bigmike, sdh bikin bung sempat deg2an dan tergopoh-gopoh kasi penjelasan ke bbrp pihak terkait.

Ketiga, sypun dg ikhlas menerima ungkapa "emosi dan kemarahan" semua pihak termasuk dr bigmike jg. Jg buat Bu Agus yg terlanjur bawa2 masalah ini ke ruang laen dr blog ini.

Salam,
Bonggo
(kl ini kena "bonggo" jg)

Anonim mengatakan...

ha ha ha ha ha.....bigmike anda memang lucu dan harus saya akui bahwa anda memang murni pendekar mabok. Ya, sudahlah mana janji posting mu (Nana)

Anonim mengatakan...

oh iya, bonggo sorri agak emosian tadi pagi. Saya Muslim tapi seneng banget sama bigmike. Kita ketemu alirannya, yaitu nasionalis. Friend forever man (Nana)

Anonim mengatakan...

@nana

Saya amat kagum dgn sdr, yg dapat menerima permintaan maaf si 'bonggo.' Bukan itu saja, sdr mau meminta maaf atas sikap emosional sdr tadi pagi. Luar bisa. Sdr patut ditiru!

-nk-

Anonim mengatakan...

walah, telat aqu sama "pating srimpret" di sini. Aku sih ngandalin bimike menyelesaikan persoalan. Nah, yg aq liat, BM-nya kalem, temen-temen yg ramai ha ha ha (Widyanto)

Anonim mengatakan...

Mas Wid,

Pating srimpret qui opo yoo... Trims

(Wilmana)