Kamis, 03 Juli 2008

Don’t Cry For Them (Kesebelasan Jerman, tidak perlu menangis. Kesebelasan Spanyol, awas menangis lagi)

Dear sahabat blogger,

Berbicara tentang manusia adalah berbicara tentang dua hal sekaligus, yaitu siapa dirinya dan apa dirinya. Siapa saya. Lalu, apa saya ini. Pertanyaan pertama besifat sangat personal. Saya, dan juga anda, adalah satu orang. Satu pribadi. Khas. Tidak ada duanya. Di dunia ini cuma saya, dan begitu juga anda, yang memiliki ciri-ciri tertentu. Kembar sekalipun, tetap berbeda. Sekecil apapun perbedaan itu. Ya, saya, dan begitu juga anda, adalah spesial. Jose Maurinho tidak berlebihan ketika mengatakan....heeiiii maaannn, I’m the special one. Sungguh, dia tidak berlebihan karena saya, dan juga anda, dapat mengatakan hal yang sama: I’m the special one. Tidak demikian dengan pertanyaan ke dua, yaitu apa saya ini. Apa anda ini. Di sini kita bertemu dengan hal lain, yaitu saya dengan potongan begini, kira-kira sama dengan siapa ya? Lalu, kami berdua, bertiga atau berseribu ini tergolong apa ya? Ya, anda betul. Pada pertanyaan kedua manusia mempertanyakan kelompoknya. Maka, ada saudara sekandung, saudara sekampung, saudara sepulau, sebangsa dan setanah air. Ada pula orang China, orang Amerika, Orang Sabu, Orang Jawa....dan orang gila (hi hi hi hi yang ini keliru yaaaa. Sorri booosz....). Yeeeees, ma’meeeennnn.....we are general...heeeiii not Jenderal but.....GEnerAL...Bingung....ya biar saja karena C’est le Vie....itulah hidup.....

Tagal perkara pertanyaan kedua maka saya, sebagai makhluk spesifik, pasti memiliki
kesamaan-kesamaan dengan spesies seperti saya. Ada banyak kemungkinan kesamaan. Salah satu di antara jutaan kemungkinan dimaksud adalah adanya jutaan orang sejagad yang menjadi supporter kesebelasan Jerman (dahulu Jerman Barat). Tanpa saling mengenal, kami dapat larut dalam kegembiraan bersama-sama ketika kesebelasan kesayangan kami menang. Kami akan kecewa bersama-sama ketika dia kalah. Lantas, kami akan saling menghibur diri ketika kekecewaan itu datang. Nah, para suporter kesebelasan Jerman di manapun anda berada, dan sedang apapun anda: sedang nyuci pakaian kek, sedang nyuri pakaian kek, sedang mengajar kek, sedang marah-marah kek, sedang lempar-lemparan kek....posting ini saya persembahkan. Biarkan Spanyol menang kali ini. Toh dia baru mengalami hal ini lagi setelah 44 tahun yang silam. Pernah mendengar seorang gila yang mengumpat sesama orang gila: heeeehhh....baru gila ajaaaahhhh sombong.....gua yang gilanya udah lama biasa-biasa ajah tuhhhh....Nah, mari kita bersama-sama mengatakan hal itu kepada kesebelasan Spanyol dan supporternya.....heeehhh Spanyol, baru bisa juara ajaaahhhh udah sombong....kita yang gilanya udah laaammmmaaaa.....hi hi hii.....ya memang gilaaaaa......ha ha ha ha (jujur saja bosz: sepak bola memang membawa kegilaan-kegilaan yang tidak terbayang).

Nah,
meskipun secara umum kami supporter kesebelasan Jerman memiliki segudang kesamaan tetapi pada akhirnya, balik lagi, masing-masing kami memiliki alasan-alasan yang spesifik untuk menyukai kesebelasan dari negeri Bavaria ini. Dan inilah alasan saya: semua berawal pada awal tahun 1970-an, ketika baru kembali dari Atambua, NTT di mana saya bermukim selama 4 tahun. Sebagai anak kecil yang ”amat sangat gemar membaca” saya melahap secara rakus berita-berita yang ada di koran langganan ayah saya almarhum (Sang Guru Tua), ketika itu adalah HU Sinar Harapan. Bahkan saya membaca juga semua koran-koran bekas yang ditumpuk di dalam gudang. Di antara semua jenis berita, adalah berita olah raga yang menjadi kegemaran utama saya meskipun berita-berita politik tidak saya lewatkan (mohon anda membayangkan bahwa ketika itu saya berumur sekitar 8-10 tahun dan baru duduk di kelas 3, 4 dan 5 sekolah dasar). Tidak sekedar membaca, saya juga membuat klipingan berita-berita yang saya sukai. Lagi-lagi, berita olahraga adalah favorit saya. Akibat kegemaran yang satu ini, saya sering harus bersembunyi dari ayahanda yang marah-marah karena ketika ingin mencari berita lama yang ditemui adalah koran yang sudah tergunting-gunting. Waaahhhh...... tunggang langgang saya kalau keadaan sudah begitu.

Di masa-masa seperti itulah perhatian saya tersita untuk menggemari beberapa tokoh olahraga dan tokoh-tokoh politik. Rudi Hartono Sang Maestro bulutangkis, Pele Sang Maestro sepak bola, Joe Frazier juara dunia tinju kelas berat, Yakob Sihasale dan Roni Pasla pemain PSSI, dan ......kesebelasan sepak bola Jerman Barat. Lengkap dengan pemain-pemain ngetopnya. Gerd ” der Bomber” Mueller, sang goal getter, yang bagi saya belum ada tandingan sampai hari ini. Dialah pemegang rekor pencetak goal bagi suatu timnas, yaitu 68 buah gol dari 62 penampilan atau rata-rata 1.1 gol tiap pertandingan. Franz ”der Kaizer” Beckenbauer yang mempraktekkan secara gemilang posisi libero ciptaan Helmut Schoen pelatih timnas Jerman Barat ketika itu. Mengapa saya menyukai kesebelasan Jerman Barat? Ada 2 tahap di mana setiap tahapan saya memiliki alasan yang berbeda. Pada tahap pertama, di tahun-tahun 1970-an itu, alasan saya sangat primordial dan ”konyol”, yaitu negara Jerman adalah tempat asal tokoh Gereja favorit saya, yaitu Marthinus Luther, Sang Pencetus gerakan Reformasi. Itulah alasan asali. Soal Gerd Mueller dan lain sebagainya adalah semacam justifikasi terhadap apa yang sudah saya sukai. Saya membayangkan, jika saja Marthin Luther berasal dari Rusia, mungkin saya menjadi suporter Rusia. Konyol? Ya, mungkin. Tapi tidak bagi seorang bocah kecil imut (imuutttt????? Tidak juga hanya,.........tampan ......hi hi hi narsis). Selanjutnya, sejalan dengan perkembangan moralitas saya maka ada kebutuhan untuk membuat beberapa ajusment, pengubahsuaian, dalam justifikasi kesukaan saya terhadap kesebelasan Jerman (Barat). Hal itu terjadi di tahun 1980-an dan alasan seorang Michael Riwu-Kaho dewasa menyukai kesebelasan Jerman (Barat) adalah ini:


Anda, baik penyuka maupun bukan penyuka kesebelasan Jerman, mohon menjawab secara jujur 1 pertanyaan ini. Kapan anda melihat kesebelasan Jerman memainkan sepakbola secara indah? Sebagai supoter sudah barang tentu saya akan mengatakan bahwa ...ooohhh kesebelasan Jerman selalu indah...betul demikian? Sayangnya, jawaban obyektifnya adalah: TIDAK. Memang, kesebelasan ini bukan kesebelasan yang menampilkan permainan indah. Kalau soal keindahan maka saya harus angkat topi setinggi-tingginya kepada, pertama Brazilia. Lalu, Belanda, Argentina, Perancis, Spanyol serta, mungkin, Portugal dan lain-lainnya. Prestasi sebagai juara dunia? Memang kesebelasan Jerman adalah
tiga kali kampiun dunia, empat kali juara dua dunia, dua kali peringkat tiga piala dunia, sekali peringkat keempat piala dunia, tiga kali juara Eropa, tiga kali peringkat dua piala Eropa tetapi overall Jerman masih kalah mentereng dibandingkan dengan Brazil (5 kali juara dunia) dan Italia (4 kali juara dunia). Jerman adalah kesebelasan yang memainkan sepakbola secara sistematis, text book, serta teratur bagai mesin (Itulah sebabnya dia disebut sebagai kesebelasan mesin diesel) ......eteketeketeketek......rrrrrrrrrrr.....tektektektek.......bbruummmmm....eteketeketektkkk...
Tidak cepat dan tidak indah.
Tetapi lihatlah, meskipun tidak indah dan tidak glamour, dia selalu hadir. Dia ada. Saya ulangi: kesebelasan Jerman tidak indah dan tidak luar biasa amat tetapi .....dia ada. Tidak sekedar ada tetapi berarti. Chairil Anwar pernah menulis bahwa ............hidup sekali. Berarti, Dan, sesudah itu: mati.......... Lalu, itukah yang membuat saya ”tidak bisa ke lain hati” terhadap kesebelasan Nasional Jerman? Memang itu. Tetapi ada hal lain yang lebih dari sekedar rekor-rekor yang membuat kesebelasan Jerman disebut sebagai kesebelasan ”spesialis turnamen”. Apa itu? Ikan teri Ikan Kembung. Lain kali saya sambung...hi hi hi....

Tabe Tuan Tabe Puan

37 komentar:

Anonim mengatakan...

Bigmike, u are the great. Membaca anda saya teringat Sindhunta di Kompas. Sama-sama menawan. Membaca posting ini, bisa-bisa gw jatoh ncinta pade Jerman nihhh...Tapi gw kesal. Cosz, bisa-bisa yang diposting ntar laen lagi bukannya sambungan posting ini.
Eh, ngomong2....nggak jadi pindah laen hati...gw tetep Spanyol aja dehhhh...olleeeee....oleeee....
Spanyooollll....Viva (Proxy73)

Anonim mengatakan...

....Sekali hidup, berarti, sesudah itu barulah mati....kata kunci terpenting yang tepat dikaitkan sama Jerman adalah "berarti". HIDUUUUPPPP JERMAN. ('lam kenal bwt all) (Tangituru)

Anonim mengatakan...

aaacchhhh...bigmike kecil emang cute abiiizzzzz...//Pritha//

Anonim mengatakan...

Woi BM, akhirnya nongol juga.
Saya bukan pencinta bola, tapi membaca tulisan BM, saya koq jadi senang. Anda memang unik, punya ciri khusus dalam menulis. Tulisan anda membuat org terhanyut dengan apa yang anda rasakan...asyik banget. Itu yang membuat org selalu rindu tulisan anda.
Eh, BM kecil guanteng juga yach..mukanya kayak siapa tuh? (Adek)

Anonim mengatakan...

waduh, jerman memang hebat. mau no 2, semifinalis, juara tapi kuncinya konsisten. kok jadi teringat Indonesia yah?? pemerintah yang gak pernah konsisten dari dulu. cuma satu yang konsisten yaitu menyusahkan rakyat. he..he. tapi kalo ngomongin masalah bola, betapa sedih hatiku ini...... oooohh inggris..inggris.. Inggris. makanya beta agak malas-malasan nonoton Euro 2008. tapi beta sonde mau "move to other heart" ah. he..he

(norman)

Anonim mengatakan...

@ Adek,

Saya jadi ingat posting awal bigmike ketika dia mengatakan bahwa dia mirip Bradd Pitt. Kalau benar begitu maka bigmike kecil adalah Bradd Pitt Kecil ha ha ha (Yes BTN)

Anonim mengatakan...

@Yes BTN
Bung Yes, Brad Pittnya akan tambah guanteng kalo foto sambil makan es ganevo..he.hheee...(MD)

Anonim mengatakan...

Norman lucu, dia lupa bahwa Indonesia sebenarnya sangat konsisten yaitu konsisten kalah, konsisten korupsi dan konsisten tidak tahu malu. Norman ingat nggak, ketua PSSI itu berkantornya di dalam penjara lho? Dasar Indonesial ..wewkekekekk...(Sibirulaut)

Anonim mengatakan...

BM, Memang dalam hidup kadang kita temukan sesuatu yang tidak indah dan tidak luar biasa amat tetapi .....dia ada. Tidak sekedar ada tetapi berarti. Kata2 yang indah. Aku kutip kembali apa kata BM. (YR,Jkt)

Anonim mengatakan...

@ Adek dan MD,

Bigmike waktu masih aktif jadi MC suka berguarau dan bikmike kecil paling pas dengan gurauannya itu..... Bigmike mirip PRIMUS.....PRIA MUKA SABU .....hhoaaaaaa haaaaa haaaaaa...(Yes, BTN)

Anonim mengatakan...

jerman mah ku PSSI ge eleh. Kumaha akang bigmike. Hatur nuhun wae lahh.....wewkwkwkekekek...(Suryana)

Anonim mengatakan...

@Yes
Bung Yes, kayaknya julukan PRIMUS son cocok dengan BM, masalahnya su campur air Jawa na. Makanya Sus Dolly kepicut sama BM.Muka Angalai son kelihatan lai...ha.a.aaaaa (MD)

Anonim mengatakan...

@all

BM 'kecil' mirip brad pitt? Kok gedenya malah mirip si muka ndeso 'tukul arwana?' Apa dia gagal 'berevolusi?' Wuaahahahakakakakiki...

:)

@BM

Org Jerman gila bola, punya timnas juara dunia. Org brasil gila bola, ada ronaldo, kaka dll. Org Italy gila bola, 5 kali juara dunia. Org Indonesia, gila bola tp enggak juara dimana-mana. Kenapa ya???

@norman

Mau diseriusi spt apapun, org Indonesia 'terlahir' hanya untuk gila bola. Masing untuk son gila beneran, ha ha ha.

-Kadeluk-

(Tdk ada 'hubungan' darah, kekerabatan, gelap atau bahkan sex dgn si @bonggo)

Anonim mengatakan...

Ha ha ha, memang bigmike mungkin makhluk gagal evolusi yang 1/2 bradd pitt 1/2 tukul ...ha ha ha cocok deng kadeluk....(A9us)

Anonim mengatakan...

Blog yg mantap. Aq nanti balik. Jerman memang hebring tetapi Brazil dewanya sepak bola good...good.....good....good...(Izhul)

Anonim mengatakan...

KITA SESAMA PENDUKUNG JERMAN. JERMAN UBER ALLEZ UNDA ALLEZ GUD YAAAAA....(Jodi)

Anonim mengatakan...

Spanyol cuma tim kejutan macam Yunani Denmark...nanti juga tewas sendiri. Italia, jagonya tipu menipu. Saudara spupunya Italia adalah Argentina. Orang Argentina kan turunan italia campur Indian. Brazil bikin sepak bola jadi agama. Musyrik. Inggris omdo, omongan doang. JERMAN? TOP MARKOTOP. Indonesia? Nggak ngapai-ngapain cuma ketuanaya masuk keluar penjara dan para penjarah masuk keluar stadion sebagai suporter....wwhhuueeccssss...mau muntah.. ha ha ha ha (Nana)

Anonim mengatakan...

-sibirulaut-

hus... sampeyan ngomong tentang indonesial. awas loh nanti dibaca sama anak NKRI ntar anda "senasib' sama nk lagi. dibilang sebagai "pengedar narkoba" lagi. ha..ha.

tapi saya setuju dengan anda tentang PSSI. saya ini sebenarnya pendukung inggris, argentina, sama Indonesia. Inggris karena ada David Beckham, Argentina pernah ada gabriel batistuta, Indoneseia karena ada..... ada...... oh saya ingat karena ada rasa nasionalisme saja. ha..ha

(norman)

Anonim mengatakan...

Mike, kamu masih jagoin Jerman juga? Memang sampeyan sama konsistennya dengan Jerman. Konsisten mabuk. Tapi cakepan ketika bocah ketimbang udah gede, malah "mblegedez" ra karuan ha ha ha (Juwan)

Anonim mengatakan...

kek kek hek lucu juga komen2 tentang sepak bola indonesia... tapi saya ngga stuju ama smua pendapat tentang indonesia ngga mampu/bisa jadi kampiun (yahhh meski kecil2an bisa juara di asean lahh.. buktinya Indonesia pernah jadi juara asean, pernah jadi macan asia n pernah ikutan piala dunia. Indonesia punya pemain dengan talenta2 luar biasa seperti di Papua, maluku, ntt tapi yahhh yaitu slama diurus oleh orang yg mulut besar, bermental payah, koruptor dll jadi rusak lah PSSI n pemainnya jadi ikut dirusak...

DTN

Anonim mengatakan...

Ini si DTN ngawuran. Nah gimana kalo' kita sebut saja anda adalah "pernah DTN", nggak mau kan? Nah, makanya jangan mau hanya pernah juara, harus juara beneran. Gitu lho mas (Sulis)

Anonim mengatakan...

"Siapa saya" dan "apa saya" dua pertanyaan ini ternyata bisa kita pakai untuk membuat Indonesia tidak lagi sial. Saya adalah saya tetapi bersama-sama, anda dan saya, kita adalah Indonesia. Setuju banget sama bigmike. TOP (Syamsudin)

Anonim mengatakan...

Aduh kalau soal PSSI, saya memang agak malu. Tapi INGAT yang salah adalah PSSI, BUKAN NKRI. Inga...inga...
==ANak NKRI==

Anonim mengatakan...

Bigmike keliru. Pencipta posisi libero bukan Helmut Shoen tetapi Franz Beckenbauer sendiri. Hal ini yang menyebabkan keduanya bertengkar sebelum pertandingan final piala dunia 1974 di Jerman. Franz menginginkan dia bebas bergerak (libero) sedangkan Helmut ingin agar Franz melakukan man-to-man marking terhadap Johan Cruyff. Kesimpulan saya: Franzlah yg menciptakan posisi libero (Syamsudin)

Anonim mengatakan...

Ah, Syamsudin ngawur. Pencipta Libero memang Helmut Schoen. Oleeeee....oleeee libero... (Proxy73)

Anonim mengatakan...

Sekali, berarti, dan sesudah itu mati. Kalau PSSI: mati terus, terus mati ha ha ha (Herbie)

Anonim mengatakan...

@ Syamsudin

Bigmike tidak keliru. Pencipta posisi libero adalah Helmut Schoen. Franz Beckenbauer adalah "aktor" yang memainkan peran libero dengan sangat baik, terutama karena visi pertandingannya yang jenius. Ingat juga bahwa pertengkaran mereka pada PD tahun 1974 tidak otomatis memberi petunjuk bahwa Franzlah yg menjadi pencipta libero. Cara menyimpulkan yang aneh (Larry)

Anonim mengatakan...

"Siapa saya" dan "apa saya" dua pertanyaan ini ternyata bisa kita pakai untuk membuat Indonesia tidak lagi sial. Saya adalah saya tetapi bersama-sama, anda dan saya, kita adalah Indonesia. Setuju banget sama bigmike. TOP

@syamsudin

Sdr ini makin mirip org Indonesia pro pancasila yg 'gemar' hal-hal yg abstrak. Mbok ya definisikan apa 'APA ANDA' & 'SIAPA ANDA' serta apa makna 'anda dan kami' dpt mengubah 'indonesial' menjadi 'indonesia.'

Kalau selama ini anda di'cuci otak' oleh penguasa ttg nilai-nilai abstrak, maka saatnya anda disini, forum kebebasan, mengartikan siapa dan apa anda.

Saya tunggu!

-kadeluk-

Anonim mengatakan...

@anak NKRI

Wah, baru kali ini anda sedikit waras, ha ha ha 100.000.000X

-nk-

Anonim mengatakan...

-DTN-

saya menduga bos ini membela tim sepakbola indonesia lebih karena nasionalisme saja.. coba kita hilangkan faktor anda sebagai orang indonesia apakah bos juga mendukung indonesia jika dilihat dari segi permainan bukan karena faktor sjarah yang "pernah" jadi macan asia?? betul??

tapi saya setuju dengan bos tentang bakat-bakat pesepakbola. lihat saja bakat alam pemain indonesia bagian timur bagaikan menonoton brasil saja, coba lihat saja permaian pemain dari jawa dengan koletifitasnya. hanya saja tidak dipoles dengan benar. selain itu, bukan rahasia lagi pemain dari bagian timur indonesia lekat dengan budaya miras yang malah jika tidak dikontrol jadi pengahncur karir mereka sendiri. selain itu, yang paling bisa disalahkan adalah PSSI. bagaimana mungkin menahkodai sepakbola indonesia sedangkan sang big bos ada di balik jeruji rutan salemba?? lantas blueprint dari sepakbola indonesia ini juga kurang jelas. lihatlah nasib tim primavera yang pernah berguru ke italia, nasib tim U-23 yang pernah berlatih ke Belanda.. udah ga ada hasil.. ga ada kelanjutan.. tinggal sejarah.

untuk kali ini (akhirnya) saya setuju dengan anak NKRI. bukan NKRI yang salah, yang salah itu yang mengatur sepakbola indonesia yaitu PSSI (Persatuan Sepabola Sial Indonesia)..

(nrk)

Anonim mengatakan...

Yuhuuuuuuu......ternyata bigmike sudah back again. I'm glad to meet you again on cyber world sir. Nah, mana lanjutan posting Jerman. Biar gw dongkol ma Jerman, ngalahin Turki seeehh, tapi gw pengen mbaca' postingan bigmike. Keemn on posting my maaaaannnn (Proxy73)

Anonim mengatakan...

eh sorry sir..."keep on posting bigmike" (Proxy73)

Anonim mengatakan...

Huaaaaa....haaaaa....haaaaaaaa......partainya =Anak NKRI= yaitu partai NKRI enggak lulus verifikasi parpol peserta pemilu 2009. Ini partainya si Tatitut Soeharto yang digawangi Sys NS, dayang-dayangnya Tatitut sejak dahulu. Tewwaaaaaaaaasssss luuu boosssss....mangkanya jangan suka tereka-terak di sini.....ha ha ha TEWAS LU.....Mending bikin partai BM ajahhhh....(Erick, Jkt).

Anonim mengatakan...

benar juga.. saya sering khawatir tentang hari esok. apa yang bakal terjadi?? bagaimana saya harus menjalani hari-hari kedepan?? apa tantangan, hambatan, suka, duka yang mungkin saja akan saya hadapi kedepan.. benar apa yang dikatakan BM (bukan BigMike tapi Bapa Mike), karena sesuai dengan apa yang ada di alkitab (karena saya seorang kristiani), janganlah khawatir akan hari-hari kedepan karena Tuhan akan menjagamu. burung pipit saja diberi makan apalagi kita umat manusia, mahluk ciptaan yang sesuai dengan gambar dan rupa Allah.

Ajari kami Tuhan, untuk bergantung kepada-Mu agar kami tidak takut akan hari esok karena kami tahu saat susah maupun senang Tuhan sedang menjaga dan menggendong. Amin..

(norman)

Anonim mengatakan...

wadu salah posting komen neh. harusnya di posting terbaru... he..he.

(norman)

Anonim mengatakan...

@norman

lu baru minom eiloko ko su mawo??? hahahahaha 1,000,000 talalu lucu eeeeeee, hahahahah.

Anonim mengatakan...

bukan minum eiloko bos, tapi buru-buru posting komentar sebalum bapa pi kantor makanya sonde liat betul lai beta ada buka tulisan yang mana. te kalo sonde cepat-cepat posting komentar bisa-bisa kena "kadeluk" sampe raroso makan tanah dari bapa. he..he

(norman)