Kamis, 20 Maret 2008

Jumat Agung. Mengapa kita Merayakannya?




Howdy,

Setelah kemarin saya mem-posting sesuatu sebagai sesama warga bangsa, maka ijinkanlah dalam 1-2 hari ini saya menggunakan kapasitas saya sebagai penatua (tua-tua atau senatus) pada GMIT Jemaat Paulus, Kupang guna menyapa para sahabat yang Kristiani. Saya ingin menyapa kawan-kawan yang merayakan salah satu hari besar dalam kalender Gerejawi, yaitu perayaan Kematian Tuhan Yesus, atau disebut juga Jumat Agung, karena disalibkan oleh suatu konspirasi antara penguasa Romawi (Pontius Pilatus) yang memiliki kewenangan, Imam-Iman Yahudi yang memiliki motif dan Yudas Iskariot yang berkhianat. Lalu, menurut tradisi Gereja, pada hari yang sama kita juga diperkenankan Tuhan untuk mendapatkan salah satu sakramen Gereja, yaitu Perjamuan Malam Kudus. Ada pertanyaan paling menggelitik saya ketika masih kecil. Mengapa kematian dirayakan? Ketika itu, imaji tentang kematian adalah kesedihan. Bukankah, niveau dalam setiap peristiwa kematian adalah kesedihan, tangisan dan ratapan? Mengapa kematian Yesus harus dirayakan? Mungkin bagi sebagian kita pertanyaan seperti itu diam-diam masih terselip juga barang satu atau dua dikit dalam benak. Beranjak dewasa, terutama ketika mulai lebih menekuni tugas sebagai seorang penatua barulah sedikit-demi sedikit misteri itu terkuak. Pergulatan iman seperti itulah yang ingin saya bagikan kepada kawan-kawan saya yang Kristiani. Untuk keperluan ini maka pertama-tama saya ingin mengutip apa yang ada di dalam Wikipedia (ensiklopdia bebas di internet yang dibuat oleh Wikipedia Foundation) tentang perayaan Jumat Agung.

Jumat Agung

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

(Dialihkan dari Wafatnya Yesus Kristus)

Jumat Agung adalah Jumat sebelum Paskah, pada hari raya ini umat Kristen memperingati:
  • Penyaliban Yesus
  • Kematian Yesus di atas kayu salib
  • Penguburan Yesus

Hari ini adalah salah satu hari terpenting dalam kalender umat Kristen dan dianggap sebagai puncak pelayanan Yesus di dunia, oleh sebab itu diberi sebutan 'Agung'. Dalam sistem Yahudi sebenarnya hari ini jatuh pada hari Kamis, karena orang Yahudi merayakan Sabat pada hari Sabtu sedangkan orang Kristen pada hari Minggu. Hari kematian Yesus ini dihitung 3 hari sebelum hari Sabat, sesuai dengan lamanya Yesus dikuburkan, sehingga pada kalender Kristen jatuh pada hari Jumat.

Di dalam Alkitab cerita penyaliban Yesus disebut di dalam keempat Injil, dan didahului dengan cerita Perjamuan Kudus, pengkhianatan Yudas Iskariot, Yesus berdoa di taman Getsemani, penangkapan Yesus, penyangkalan Petrus terhadap Yesus sebanyak tiga kali, Yesus diadili oleh Mahkamah Agama, dan Yesus dihadapkan kepada Pontius Pilatus dan kemudian Herodes; kemudian dilanjutkan dengan kisah kebangkitan Yesus, penampakan Yesus kepada murid-muridnya serta orang banyak, serta kenaikan Yesus ke surga.

Di Indonesia, hari ini yang seringkali disebut hari Wafat Isa Al-Masih, merupakan hari libur nasional. Tanggalnya berbeda-beda setiap tahunnya, mengikuti hari Paskah.

Lalu, karena perayaan Jumat Agung, Perjamuan Kudus, dan nantinya, paskah berpusat pada Yesus maka saya juga ingin mengutipkan bagi kawan-kawan sekalian apa kata Wikipedia tentang Yesus.

Yesus dari Nazaret (kurang lebih antara 6 SM4 SM - 2933) adalah seorang tukang kayu, pengkhotbah/pengajar, penyembuh, guru/rabbi, pembuat mujizat, dan tokoh Yahudi yang paling terkenal; di dalam kekristenan Yesus Kristus juga merupakan Anak Allah, Tuhan, Mesias, dan Juru Selamat umat manusia; di dalam keislaman, Isa Almasih adalah seorang nabi penting (Nabi Isa).

Nama "Yesus" adalah alihaksara dari bahasa Yunani Ιησους [Iēsoûs], yang pada gilirannya juga merupakan alihaksara dari bahasa Aram atau bahasa Ibrani yaitu:Yeshua, yang berarti : Keselamatan, atau "Tuhan adalah keselamatan", "Tuhan menyelamatkan". "Kristus" adalah gelar dalam teologi juga berasal dari bahasa Yunani Χριστός [Christos], yang dari bahasa Ibrani "Mesias", berarti "yang diurapi" atau "yang terpilih".

Berbeda dengan masa kecilnya yang kurang jelas diketahui (selain cerita kelahirannya), kita memiliki banyak informasi tentang tiga tahun terakhir hidupnya, dan khususnya minggu terakhir, dari keempat Injil di Alkitab serta tulisan-tulisan Paulus dan murid-muridnya yang lain.

Tindakan dan perkataan Yesus yang dicatat dalam Injil merupakan ajaran dasar kekristenan. Yesus mengajar di Galilea dan Yudea, dengan pesan penyangkalan diri dan pengampunan dosa. Hukum terutama yang Yesus ajarkan adalah hukum Kasih, bahwa manusia harus mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia.

Yesus dihukum mati di Yerusalem oleh gubernur Kerajaan Romawi, Pontius Pilatus, karena ditekan oleh massa yang gelap mata, dan dieksekusi dengan disalibkan. Yesus wafat dan dimakamkan, namun orang Kristen percaya bahwa Yesus bangkit kembali dari alam maut pada hari ketiga. Inilah Paskah bagi orang Kristen.

Ajarannya pada awalnya disebarkan oleh keduabelas rasul Yesus, dan kemudian juga Paulus, seorang ahli Farisi yang mula-mula menganiaya pengikut Yesus, namun akhirnya bertobat dan menjadi pengabar Injil yang masyhur. Mula-mula ajarannya disebarkan di daerah Israel kepada kaum Yahudi, namun akhirnya juga kepada bangsa-bangsa lain bukan Yahudi, dimulai dari panglima Romawi, Kornelius, hingga akhirnya merambah ke seluruh Asia Minor dan Afrika Utara, daratan Eropa Barat, Eropa Timur, Rusia, benua Amerika dan Australia, dan akhirnya ke Asia, sesuai dengan pesan terakhir Yesus untuk memberitakan Injil hingga ke ujung dunia.

Informasi tentang apa itu Jumat Agung dan Yesus telah kita lihat. Lalu apa maknanya perayaan Jumat Agung atau kematian Yesus bagi kita.

Nah, karena saya sudah bertekad (kata ini terinspirasi dari pak Agus Nalle, penatua di GMIT Kaisarea BTN-Kolhua yang gambarnya ada di dalam artikel sebelumnya...tuuuhhh di bawah artikel ini....yang kumisnya paling mentereng....toooppp aabbissss Gus....) untuk tidak menampilkan artikel yang terlalu panjang maka sekarang saya setop sampai di sini. Nanti, disambung lagi.

Shalom. Tuhan Memberkati

Keterangan.
Gambar-gambar di atas saya kutipkan dari Wikipedia.
Judul gambar (ki-ka):

  1. Christ on The Cross (Diego Valasquez);
  2. The Flagellation of Our Lord Jesus Christ (William-Adolphe Bouguereau, 1825-1905);
  3. The Compassion (William-Adolphe Bouguereau, 1825-1905);
  4. James Caviezel berperan sebagai Jesus dalam The Passion of The Christ (Mel Gibson, 2005).

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Baru hr ini tau ada blog ini. Teruslah menulis dan pertahankan gaya menulis karena enak dibaca. Saya sudah sering membaca tulisan bro’ di Pos Kupang, Timex dan beberapa kesempatan seminar. Saya menunggu ulasan tentang Paskah tetapi jangan lupa meneruskan artikel tentang savana, biar qt2 makin understanding. Tetapi harap, topik tulisan diusahakan beragam. Kesalahan pengetikan kadang-kadang mengganggu. Edit kembali sebelum di posting. Qongratulation

Anonim mengatakan...

Mantap Boss. Go ahead sir. Perbanyak gambar.

Piter N (mahasiswa)

Anonim mengatakan...

Ide bagus. Perbanyak topik yang berkaitan dengan kita di NTT.
Untuk renungan Paskahnya, harap dikutipkan ayat Alkitab yang perlu supaya kita bisa pakai untuk membuat renungan. Beta mau baganggu pak Agus Nalle dolo

Yesaya di Kaisarea-BTN