Selasa, 24 Maret 2009

dapatkah kita bersahabat dengan mereka? thom pace bilang: "may be"

Dear Sabahat Blogger.

Sahabat saya yang baru, sudah barang tentu sahabat kita bersama: MR HASTU (lihat link), memposting 2 artikel berturut-turut tentang kohabitasi antara manusia dan alam. Posting sejenis sudah pernah saya buat di blog musik saya kira-kira 1 bulan lalu. Sekarang, saya rasa perlu untuk memindahkan artikel itu ke “blog induk” untuk 2 tujuan: pertama, bahan renungan tentang interaksi kita dengan alam. Dan kedua, ….supaya ada bahan posting untuk blog bigmike …. ha ha ha ha….Silakan disimak dan dinikmati.

Tahun 1980-an awal, di layar TVRI - ketika itu stasiun TV lain tidak ada - diputar sebuah serial TV yang legendaris, yaitu “the live and times of grizzly adams”. Serial televisi ini berceritera tentang seseorang yang bernama Grizzly Adams yang melarikan diri dari tuntutan hukum karena diduga terlibat dalam suatu perkara pembunuhan. Adams melarikan diri karena merasa tidak pernah berbuat kesalahan apapun. Adams melarikan diri ke arah pegunungan (mountain). Bersembunyi dan sekaligus mencoba bertahan hidup di sana sedapat-dapatnya. Dalam satu kesempatan, Adams bertemu seekor beruang grizzly yang sendirian (orphans), belakangan diberi nama Ben. Alkisah, Adam mencoba untuk bersahabat dengan Ben. Dan itulah yang terjadi kendati sulit di awalnya karena si beruang, bagaimanapun, adalah hewan liar (wildlife) dengan naluri membunuh yang besar. Keduanya bersama-sama bertualang menelusuri gunung, hutan, sungai dan berbagai kehidupan liar lainnya sembari melindungi dan memelihara alam yang ada. Berteman bersama mereka adalah seorang pedagang tua, the Mad Jack, dan seorang native american - pria Indian - Nakoma.

Begitulah film cantik itu dan saya tak pernah melewatkan satupun serial itu. Memandang gambar-gambar alam nan asli, asri dan cantik adalah degup jantung tersendiri. Salah satu penjelasan tentang “hobi” saya yang kendati selalu belajar disiplin ilmu yang berbeda tetapi semuanya berkaitan dengan alam bebas - peternakan range, ekologi tanaman dan perlindungan hutan - antara lain terinspirasi oleh film TV ini. Menonton persahabatan yang tulus di antara dua spesies yang berbeda mengusik rasa kemanusiaan (afeksi) saya. Salah satu adegan yang paling menggetarkan adalah tatapan mata nanar si Ben ketika harus menyaksikan Adams yang akhirnya ditangkap oleh seorang pemburu hadiah (bonty hunter) dan kembali dimasukkan ke dalam penjara. Tak kalah dahsyatnya dengan itu adalah adegan ketika kedua sahabat itu bertemu kembali karena setelah melewati proses hukum, Adams tidak terbukti bersalah. Kedua sahabat itu bertemu kembali dan melanjutkan persahabatan sembari terus mengembara di alam liar menebar kebaikan. Entah bagaimana cara pembuatan film itu tetapi ketika itu saya belajar 1 hal, yaitu persahabatan dengan siapa dan apapun adalah mutiara yang sepatutnya dijaga.

Beberapa waktu lalu, saya membaca berita bahwa di Sumatera Selatan dalam 1 tahun terakhir ini sudah 9 orang tewas diterkam harimau. Di Kupang, 2 orang tewas diterkam buaya muara. Kemanusiaan kita tergerak karena perasaan iba mendengar ada manusia yang mati diterkam binatang buas. Apa solusinya? Musnahkan si binatang buas? Mungkin begitu tetapi nanti dulu karena faktanya Harimau Sumatera adalah binatang liar yang dalam status dilindungi karena nyaris punah. Buaya Timor tergolong hewan yang juga nyaris punah dan terpaksa dilindungi. Begitupula nasib berbagai spesies lainnya. Hiu yang menakutkan, Ikan Paus yang berukuran raksasa, Kuda Nil yang dahsyat “kremusannya”, Komodo yang meski eksotik tapi liar dan amat ganas, dan banyak lagi hewan perkasa lainnya yang pada faktanya adalah jenis-jenis yang nyaris punah. Mengapa demikian? Siapa penyebab kepunahan spesies-spesies “gahar” itu? Adalah ini: MANUSIA. Perburuan oleh manusia dan perusakan habitat hewan-hewan liar itu guna alih fungsi lahan adalah force majeur.

Atas nama sesama spesies manusia kita patut bersedih atas matinya orang yang diterkam binatang buas. Akan tetapi obyektivitas tak boleh berheti di situ. Kita harus jujur mengakui bahwa ……manusia ternyata lebih buas dari binatang terbuas sekalipun….memang manusia kalah otot dan tenaga kebanding hewan-hewan liar itu tetapi manusia punya satu senjata yang lebih hebat, yaitu NALAR. Taufik Ismail pernah mengatakan bahwa “jika harimau Jawa punya nalar maka past manusia Jawa-lah yang harus dikonservasi”. Dengan akalnya itu manusia berpotensi menjadi monster yang paling menakutkan. Seorang diri, Ryan van Jombang mampu menghabisi 11 orang. Hanya demi ambisi 1 orang Hitler, 6 juta otang Yahudi harus meregang nyawa. Hanya karena ambisi berkuasa manusia mengkreasikan perang, yang menghabiskan jutaan nyawa sepanjang sejarah manusia. Dengan alasan perjuangan suci, manusia berani menabrakan pesawat ke twin tower di New Yor. Ribuan orang mati seketika. Demi memenangkan perang, hanya manusia yang mampu mengkreasikan bom atom. Cukup dengan sekali menjatuhkannya di Hiroshima, matilah ratusan ribu nyawa sekaligus. Tanpa ampun. Tanpa kasihan. Jawablah saudaraku: ….. siapa predator sesungguhnya? Siapa yang sesungguhnya berada pada posisi teratas dalam rantai makanan?

Di tengah kesusahan hati itu, saya kembali teringat Adams dan Ben. Manusia dan binatang. Entah jikalau si Darwin benar, bahwa kita masih sedulur dengan binatang-binatang. maka persahabat itu mudah dimengerti. Tetapi baiklah, terlepas benar tidaknya Darwin, yang pasti adalah kita dan alam merupakan 2 obyek yang berbeda. Lalu, apakah karena kita berbeda maka kita boleh menusnahkannya? Mengapa kita dan mereka harus saling membunuh? Mengapa harus saling menghancurkan? Kemana rasa cinta kita? Dimana? Bukankah cinta bersifat merangkum semua?

Marilah kita belajar dari Adam dan Ben. Lalu, Thom Peace menciptakan sebuah lagu cantik, “maybe” yang merupakan theme song dari serial TV itu. Lagu ini tidak saja indah dalam harmonisasinya tetapi juga liriknya yang membuat terkesima. Buktikan sendiri dan selamat menimba kearifan dari lagu ini.

Thom Pace Song Maybe “The Life and Times of Grizzly Adams
(versi audio recording)

(versi televisi)

23 komentar:

mikerk mengatakan...

dear sahabat,

meskipun posting ini adalah hasil copas dari blog musik saya tetapi saya telah membuat beberapa perubahan di sana-sini. Semoga masih layak baca dan membawa kebaikan. Tabe Tuan dan Puan

mikerk mengatakan...

May Be
(theme of TV-series The Life and Times of Grizzly Adams)

Deep inside the forest
Is a door into another land
Here is our life and home

We are staying, here forever
In the beauty of this place all alone
We keep on hopi-in’

Maybe
There’s a world where we don’t have to run
And maybe
There’s a time we’ll call our own
Livin’ free in harmony and majesty
Take me ho-ome
Take me home

Walkin’ through the land
Where every living thing is beautiful
Why does it have to end
We are calling, oh so sadly
On the whispers of the wind
As we send a dying message

Maybe
There’s a world where we don’t have to ru-un
Maybe
There’s a time we’ll call our own
Livin’ free in harmony and majesty
Take me ho-ome
Take me home

(Maybe)
There’s a world where we don’t have to ru-un
Maybe
There’s a time we’ll call our own
Livin’ free in harmony and majesty
Take me ho-ome
Take me home

(Maybe)
Maybe there’s a world where we don’t have to ru-un
Maybe
There’s a time we’ll call our own
Livin’ free in harmony and majesty
Take me ho-ome
Take me home (fade)

HASTu W mengatakan...

wiiii... kapan tuh nama sy dicatut? jangan2 diedit abis liat postingan sy tadi pagi hhh...
otherwise mang gi SRJJ (sambong rasa jarak jauuuh...) alias maen catut2an scr matik, wkkkaaak.... ROTFL

okeh, ntar kapan2 tak baca (klo inget y....). sy off dolo, gi di jalanan

HASTu W mengatakan...

Selamat malam :D

kkk... apa mungkin gara2 olwes disiplin pake otak terus so BM masih bisa2nya keinget segitunya yaa...
sy rada2 ingetnya malah The Gentle Ben hehe...

trenyuh juga... ternyata frekuensi qt ga beda2 jauh, at least se band, kalik sama2 di band MW. Dimana orang2 gi sibuk kampanye buaya (bualan raya) or mikirin ego centris, masih ada yg punya sense ma permasalahan sesama in wider sense. Bukan sekedar sebab akibat spt terlihat ma kebanyakan orang.

sy ga ngerti, apa gara2 afeksi or infeksi pernah ngimpi ketemu ma macan2 sumatra itu. Ntah knp kalo baca2 koran kok sering banget mentoknya ke brita macan2 gentayangan so posting macan makan 9 manusia itu sebenernya expresi lama.

sy terharu, ternyata sy ga sendirian. Tx.

Anonim mengatakan...

wkwkwkwk....bm kok jadi manusia daur ulng siiihhhh?????? lha iki kan posting lama neeeeeeee....wkwkwkw...baruuuu....bayuuuuu....
(Proxy73)

Anonim mengatakan...

Mas Hastu,

2 jempol dah tuk blog e situ (Proxy73)

Anonim mengatakan...

Kisah yang mengharukan....lagunya keren.....(PM)

Anonim mengatakan...

@Bm, saya punya kisah nyata bagaimana persahabatan antara manusia dan binatang.
Dulu saya punya seekor anjing yang sangat baik dan pintar. Kami sekeluarga sangat menyayanginya. Kebiasaan dari Sraby (nama anjingku), kalo saya pulang kerja, dia sudah menunggu di depan pintu rumah, dengan bahagia dia akan menari2 mengitari saya dan ajak bercanda. Kata istri, kalo saya lagi bertugas ke luar daerah, pasti dia akan duduk diam, menatap keluar dan mendengar bunyi setiap kendaraan yang lewat di depan rumah. Kalo ada motor yang bunyinya mirip seperti bunyi motor saya, dia akan berlari ke depan dan melihat, kalo bukan saya yang datang dia balik lagi ke tempat semula. Selama saya belum masuk rumah, kemanapun istri saya pergi walau itu dalam rumah sekalipun, pasti dia akan ikut disamping istri, entah ke dapur, atau nonton TV di ruang keluarga dia akan setia disamping istri. Seolah dia mau tunjukin kalo bapak gak ada, aku bisa koq jagain ibu..hehehe….

Anonim mengatakan...

Paling nggak enak kalo kami lagi di depan rumah, siram tanaman misalnya…si Sraby akan ribut besar, karena dia nggak mau satu orang pun melintas di depan rumah, dia marah kalo ada orang yang mendekati kami. Terpaksa kalo sudah gitu si Sraby kami rantai karena dia akan terus menggonggong dan membuat orang2 yang ingin melintas di depan rumah ketakutan.
Walau dia binatang tapi naluri untuk melindungi orang2 disekitarnya sangat tinggi, itu hanya sebagain kecil cerita dari banyak hal yang dibuat Sraby untuk kami sekeluarga. Satu bulan lalu Sraby mati karena keracunan. Setiap malam bila Sraby ingin buang air, pasti pintu kamar kami akan di ketuk minta keluar untuk buang air. Dan setelah selesai buang air, dia akan ketuk pintu depan, seolah ingin katakan, saya sudah selesai buang air jadi tolong buka pintunya, saya mau masuk. Itu kebiasaan Sraby setiap malam. Satu bulan lalu dia ketuk pintu kamar seperti biasanya, lalu saya bukakan pintu untuk dia keluar…menunggu lama..Sraby gak balik2. Saya gelisah…tapi kata istri paling dia ketemu temannya jadi masih main, biar aja….

Anonim mengatakan...

Paginya saat saya buka pintu depan, ternyata Sraby udah sekarat di depan pintu rumah dengan buih yang keluar dari mulutnya terus menerus…hati saya sedih….walau dia binatang tapi bagi kami sekelurga dia adalah sabahat bagi kami semua, kami betul2 sangat menyayanginya. Si kecil menangis dengan begitu pedihnya….dalam keadaan yang sangat mengenaskan, Sraby mendekatiku, mengelus2 badannya dikaki saya, kemudian air matanya menetes dari peluk matanya..(seolah ingin mengatakan selamat tinggal), hati saya begitu sedih…tak beberapa menit kemudian dia diam…tidak bergerak..ternyata Sraby sudah pergi….kami sekeluarga menangis sedih seperti kehilangan seseorang yang sangat kami cintai.
Sahabat blog terkasih…kalo binatang saja masih punya rasa kasih kenapa kita manusia suka sekali bantai membatai mengatas namanya agama, suku, golohgan,dsbnya???? Dimana naluri kemanusiaan kita??? (YR)

Anonim mengatakan...

koreksi kata..maksudnya pelupuk mata...(YR)

Anonim mengatakan...

Sayang sekali ya, posting yang begini bagus tidak ditanggapi. Menurut hemat saya postig ini sangat dalam dan menyentuh. Apakah karena BM hanya mengulang posting ya???? jika benar maka ini adalah kritik kawat blogger kepada BM. Ayoooo, bikin posting yang segar (John, Oemasi)

Anonim mengatakan...

Ada gagasan untuk kembali ke kearifan tradisional tapi masalahnya adalah bagaimana dengan potensi sikretisme? mohon pencerahan (Larry)

Unknown mengatakan...

@ Larry,

bukan begitu cara memahami kearifan lokal. Kalo digiring ke paham sinkretisme maka kita mengulangi kesalahan jaman dahulu dimana agama menjadi penghapus kearifan lokal. Harus dicari jalan lain. Kita pikirkan bersama.

Unknown mengatakan...

bos, kapan balik kupang karena proses penyusunan renstra sudah mendesak nih....

Unknown mengatakan...

oh blog yang bagus. Posting ini juga menyentuh. Jadi keinget nostalgia tahu 1980-an. Saya nggak pernah luput 1 seripun TV play ini. Penyanyi thom pace ada kabarnya nggak ya? apa ada lagu hits lainnya?

Unknown mengatakan...

eh, salam kenal ya......

Anonim mengatakan...

BM, posting baru dong (Adek)

Unknown mengatakan...

@ Dear bigmike,

Semula, dua hari lalu, saya hanya membaca artikel ini tanpa berniat memberi komentar. Tetapi setelah memirsa berita TV sore ini yang melaporkan bahwa korban jiwa akibat tragedi Situ Gintung, saya tak bisa menahan diri lagi....mengapa tragedi ini harus terjadi Ya Allah ya Rabbi....apakah karena kita telah menjadi asing dan bermusuhan dengan alam?.....

Unknown mengatakan...

"Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran. Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakannya pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya." (QS. 15 : 19-20)

apakah karena kita kirang bersukur atas nikmat Ilahi? Subhanallah....

mikerk mengatakan...

Howdy, selamat pagi sahabat blogger.

Terhitung sejak hari senin malam minggu kemarin maka 1 minggu persis saya baru berkesempatan mengunjungi blog. Mohon dimaafkan karena beberapa kesibukan menjadi penghambat.

Terima kasih bagi para sahabat yang telah berkunjung dan memberi komentar. Ada sahabat lama ada pula yang baru. Bagi yang baru: selamat datang dan selamat bergabung di blog yang berasal dari kapung jauh ini. Nice to read you...

Saya sekaligus memohon maaf jika beberapa sahabat merasa bahwa posting ini bersifat daur ulang. Sebenarnya di sana-sini saya melakukan beberapa editing yang menyebabkan tidak 100% sama. BTW, maafkan saya.

Saya berencana untuk membuat posting baru yaitu mengolah tulisan MR LAKERS. Mungkin siang nanti, seplang dari kantor, baru saya kerjakan. Begitulah sahabat. Tabe

Anonim mengatakan...

ha ha ha ha Sorry BM...ane yang bilang bahwa ini posting daur ulang....kalo salah ya gw minta maaf....wkwkwkwk....tapi en tetap berteriak...posting baruuuuuuu duuuuuunnnkkkk.....wkwkwkwkwkw...(Proxy73)

HASTu W mengatakan...

kkk.... keknya bakal keren nie postingannya, MR. LAKERS gitu loh, LAki2 KERen Skalee....
ecghz.... salah ya?

wuoke ditunggu deh, kek apa nih postingan yg dah lama direncanain, terserah KER nya apaan, KERen, KERe, KEnthiR, KERsluiting, .....
apapun jadilah