Senin, 19 Januari 2009

berjalanlah terus meski takut

Dear sahabat blogger,

Di tengah kesibukan, saya berusaha menyempatkan diri memposting sesuatu. Mengapa? Oh, sangat simpel sahabat. Saya takut disebut sebagai pembohong. "Orang banyak mohong" kata Gabby keponakan saya nan lucu dan cerewet.
  • Lah, memangnya kenapa kalau dikatakan sebagai pembohong?
  • Nggak apa-apa juga sih...cuma saya kuatir....tir tir tir ...... dengan begitu saya akan mendapat cap baru, yaitu sebagai manusia yang berani malu. Nekad ketawa-ketiwi di depan blog padahal sudah membohongi sahabat blogger.
  • Lho lho lho lho........ini yang bener yang mana? takut atau berani? Atau takut tapi berani. Atau berani-berani takut......
  • wiiiiuuuuiihhhhh.....ribet dah.....

Ada apa dengan takut, berani, takut-takut berani dan seterusnya itu? Baiklah, saya memulainya dari yang satu ini

Semalam saya membaca sebuah buku yang amat bagus yang berjudul "menguak fakta, menata karya nyata" yang sebenarnya merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh 3 orang, yaitu Pdt. Dr. Rijnardus A. Van Kooij (UKDW, Jogjakarta), Pdt. Sri Agus Patnaningsih, M.Th (Pendeta Jemaat GKI Ressud, Surabaya) dan seorang jemaat awam, yaitu Yam'ah Tsalata A., SIP. Buku ini berisikan uraian tentang model-model pembangunan Jemaat dengan menggunakan metode perencanaan yang baik. Tentang hal ini saya tidak akan menuliskannya di sini. Tetapi ada hal lain yang menarik yang membuat saya memutuskan untuk siang ini juga melakukan. Eurekaaaaa. Saya menemukan bahan posting.

Apa bahan itu? ini. Sekumpulan data dari sejumlah 2600-an responden, yang berasal dari seluruh Indonesia. Ada aneka pertanyaan dan juga terdapat aneka ragam jawaban. Di antaranya adalah ini:
  • Apakah anda pernah merasa kesepian di tengah keramaian? 42,7% menyatakan tidak pernah tetapi 57,3% menyatakan selalu, sangat sering, cukup sering, kadang-kadang dan pernah;
  • Apakah anda pernah merasa takut dalam hidup ini? 26,4% menyatakan tidak pernah tetapi 74,6% menyatakan selalu, sangat sering, cukup sering, kadang-kadang dan pernah.
  • Apakah anda merasa asing dengan budaya moderen? hanya 33,9% yang menyatakan tidak pernah. Mayoritas, 66,1%, mengatakan merasa asing.

Apa yang dapat saya simpulkan dari data di atas? Dengan mengabaikan bagaimana tingkat keterujian signifikansi statistiknya, maka adalah ini: di jaman milenium 3 ini, ternyata, masih terdapat mayoritas orang dari sekumpulan populasi yang merasa teralienasi dalam dunia nyata . Bukan hanya merasa teralienasi tetapi juga takut untuk hidup di dalamnya? Benarkah? mari kita verifikasi dengan data lainnya:
  • 82% responden meninggalkan rumah di bawah 5 jam/hari dan di antara 6-10 jam/hari;
  • 97% hidup bersama keluarga. Hanya 1,3% yang hidup seorang diri;
  • 62,0% responden bekerja dalam radius 01 - 5 km dari rumah;

Lihatlah sekarang, mayoritas responden ternyata adalah orang yang lebih suka tinggal bersama keluarga, bekerja dekat-dekat rumah dan sebisa-bisanya cepat-cepat kembali ke rumah. Nah lo.....ternyata memang keterasingan dari dunia ramai (alienasi) dan takut menghadapi hidup masih sangat dominan. Maka, selamat bagi saudara-saudara saya yang jauh-jauh merantau ke Jawa dan, bahkan ke luar negeri. Anda semua adalah pemberani. Sementara saya, yang tinggal dekat keluarga besar, bekerja dekat-dekat rumah, dan selalu ingin cepat kembali ke rumah adalah manusia penakut. Ada beberapa cara untuk menolak logika ini tetapi saya tidak ingin melakukannya sekali ini. Mengapa? Sebab, ini mungkin merupakan penjelasan paling masuk akal bahwa saya adalah anak yang "paling terpukul" dengan kembali pulangnya SGT dan Ibunda ke Rumah Bapa di Surga.

Apa arti semua ini? Saya sebenarnya masih berbicara tentang makna hidup di dunia yang merupakan tempat mampir minum ini. Louis Leahy (1989) menyatakan begini "terhadap pertanyaan apa tujuan manusia hidup di dunia ini ada 3 jawaban pilihan di mana setiap orang dipaksa untuk memilih satu di antaranya. Tidak boleh mendua karena ketika anda memilih salah satu maka dua yang lainnya akan tertolak". Apa jawaban yang disediakan oleh Leahy itu?
  • Saya hidup mengikuti seluruh tuntutan kehidupan. Apa saja yang ditawarkan hidup, diterima saja apa adanya. Jangan ditolak. Jangan dipilah. Que sera-sera, What ever will be will be. Carpe Diem. Jangan takut. Hidup mengalir seperti air. Ikuti saja. Jadilah pemberani. Jadilah makhluk bebas yang tak tertundukkan oleh apapun juga sekalipun itu adalah hal-hal ideal dan ilahi. Mengapa demikian? Karena hal-hal ideal adalah penindas kebebasan. Hidup tidak memerlukan pakem tertentu sebab sang pakem akan menerjang balik kebebasan. Prinsip ini disebut sebagai penegasan hidup. Nietszche adalah salah seorang penganjur makna hidup tipe ini. Karena itu dia menyerukan....mari membunuh tuhan karena tuhan mengekang kebebasan menikmati hidup apa adanya. Sikap ini umumnya dipandang sebagai sikap hidup. yang berani. Jalani hidup sebagai suatu hak tanpa perlu dibebani kewajiban Ketika Ibunda dan Ayahanda pergi ke seberang sana, jangan tunduk kepada rasa pedih. Tertawa saja sesukanya karena kesedihan adalah penindas kebebasan. Tertawa saja meski orang lain datang melayat dan menangis. Anda terlihat aneh karena jauh dari kepatutan norma sosial? Ah, preketek. Apakah sikap semacam ini mutlak benar? Sayangnya tidak karena hidup pada dasarnya terbatas. Dapatkah kita makan terus menerus tanpa berhenti? Hidup semacam ini sepintas terlihat berani tetapi sebenarnya takut menghadapi fakta. Lalu, hidup dengan menipu diri sendiri.
  • Hidup adalah terbatas oleh karena itu tolaklah semua gagasan tentang hal yang ideal. Mengapa? Karena kita manusia sangat terbatas dan jangan mau cari perkara dengan hal-hal ideal karena dia akan memperbudakmu seumur-umur. Tuhan adalah gagasan yang ideal oleh karena itu, jauhkan diri dari padanya. Jangan turuti kemauannya karena kebebasanmu akan terenggut oleh tuntutan-tuntuan Sang Ideal itu. Kita yang terbatas ini seharusnya bertuankan diri sendiri. Di sinilah letak ironinya pemaknaan hidup cara ini yang disebut sebagai eksistensi yang memberontak. Di satu pihak mengakui adanya keterbatasan dirnya sendiri tetapi di lain pihak menganggap dirninya, yang terbatas itu, dijadikan tuan atas dirinya sendiri. Ideal yang ditoka itu ternyata ada juga, yaitu dirinya sendiri. Manusia-manusia seperti ini adalah golongan peziarah di tempat mampir minum yang egois. Menyadari bahwa dirinya terbatas maka segala sumberdaya apa yang bisa ditelan akan disikat semuanya. Sendirian. Tak perlu berbagi karena akan mengurangi jatah sumberdaya untuk diri sendiri. Lagian, bukankah sah bahwa seorang tuan harus rules everything. Ibunda dan Ayahanda yang meninggal harap menguburkan dirimu sendiri karena saya terlalu sibuk untuk diri sendiri. Apakah sikap hidup yang anti sosial ini adalah pemaknaan hidup yang baik? Dalam posting terdahulu saya menyebutkan ”yang tidak menangis tak punya hati”. Orang-orang tipe ini terlihat berani karena terus memberontak kepada hal-hal ideal tapi sayangnya mereka terlalu takut menghadapi masa depan. Takut tak punya apa-apa di masa depan. Takut tidak punya uang. Takut tidak punya mobil bagus. Takut tak memiliki rumah megah. Terlihat berani tetapi sesunguhnya penakut.
  • Hidup adalah bebas mengalir mengikuti arus. Tetapi sebagai makhluk tidak sempurna saya memiliki batas-batas daya serap seluruh fakta hidup. Mengatasi keterbatasan itu maka saya perlu bekerja keras meski terasa melelahkan dan menyakitkan. Saya harus mau berbagi ruang dengan orang lain karena tanpa dia saya tak punya apa-apa selain diri saya sendiri. Pemaknaan hidup seperti ini menuntut kesadaran yang terus menerus akan kondisi dan keadaan. Bekerjalah sekeras-kerasnya agar hidup tetapi katakan tidak kepada dirimu sendiri ketika hal itu berarti memakan habis hak orang lain. Hidup harus memilih dan memilah. Kapan bekerja. Kapan beristirahat. Kapan serius dan kapan bersantai. Kapan sendirian kapan kita memerlukan teman. Kapan lantang berteriak dan kapan berdiam diri. Dengan bersantai mungkin kita kehilangan kesempatan mengumpul sumberdaya sebesar-besarnya tetapi dengan begkti kita mengistirahatkan badan dan pikiran kita. Dengan berteman mungkin ada privacy yang terganggu tetapi kita memiliki relasi-relasi baru. Pilihan pemaknaan hidup ini adalah pilihan yang terlihat berani dalam takut. Sikap ini adalah berani dalam ketakutan. Takut dalam keberaniannya. Memang betul saya kuatir berbicara dengan si Achmad karena kita berbeda tetapi karena dia adalah teman sekampus saya maka saya tak punya pilihan lain selain harus berbicara dengan dia. Saya berani berbicara lantang tentang hak azasi manusia tetapi saya takut melanggar aturan. Sikap ini adalah sikap hidup yang paling berani, yaitu meski takut tetapi berani terus bekerja. Untuk kebaikan.

Dear sahabat blogger, tentang apa semua ini? Omong kosong besar saya di atas hanya untuk mengatakan bahwa memang menakutkan mengawali tahun 2009 yang serba tidak pasti. Ketika akan memulainya saya sudah harus bertemu dengan fakta bahwa saya sekarang yatim piatu. Bagaimana saya harus mengarahkan perahu hidup saya ketika rekan seperahu saya berkurang 1-2 individu? Baru saja akan memulai tahun 2009 dengan riang gembira, kebebasan saya sudah terenggut oleh banyaknya deretan tugas yang menanti di depan. Saya takut berjalan sendiri. Saya sungguh takut jika kebebasan saya diambil. Jadi bagaimana? Apa ada pilihan lain? Tampaknya tidak.

Tak ada jalan lain, saya harus terus berjalan meski takut. Saya harus terus berjalan dengan penuh keyakinan bahwa meskipun saya terbatas dan tidak sempurna, saya sesungguhnya tidak sendirian. Ada banyak saudara. Cukup banyak sahabat. Dan .....heiiiiii......ada sesuatu dari luar sana yang menyapa saya ......mungkin DIA, Sang Maha Ideal, sedang berbisik melalui angin yang berhembus......."AKU tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. AKU datang kembali kepadamu".......

Maka, ......tu ....wa .....ga .....'mpat.....langkah harus terus diayun......terus bergerak......terus berjalan......terus dan terus......... di negeri tempat mampir minum ini. Kemana? ya, kemana saja Sang Maha Ideal itu menghendaki saya pergi melangkah.

Tabe Tuan Tabe Puan

121 komentar:

mikerk mengatakan...

Dear sahabat,

Artikel ini ditulis sambil "melawan" degup jantung yang teramat kersa. Semoga bermakna dan mambawa kemanfaatan.

Tabe

Anonim mengatakan...

Lama nggak ke sini dan blog ini masih saja amat sangat bagus. Pilihan kata yang tepat. Untaian kata yang indah. Memikat. Cobalah menulis ntuk media-media besar. Anda amat pantas untuk itu.

Saya terenyuh membaca posting ini. Ikut berduka cita. Sayapun yatim piatu. Tuhan beserta kita Bung (Ismawiandari, JKT)

Anonim mengatakan...

Untu Ibundaku, dan juga Ibunda Bigmike,

Wahai Wanita Surga

Malam ini, Wahai Wanita Surga
menumpang angin pada lipatan qalbu
ampun maaf segala rindu seluruh angan segenap ingin
bungkusan jarak memisah raga dimakan waktu
membongkar benteng-benteng pemisah
tali sujudku di jiwamu jembatan siratul mustakim

Elus lembut jari-jari emasmu di ubun-ubun
senyum membentang harap tiada bermuara tiada bertepi
mata teduh getaran dawai pancang-pancang kokoh
kemudiku melawan badai tak berampun
belum apa-apa, wahai kekasih sejati

Enam ratus purnama menjaring makna-makna hikmah
sebait katamu belum terkuak belum terurai
teropong perncarian menjaring wewangi surgamu
abadi pada helaan nafas kelana mengasyikkan
menjangkau surgamu

(Ismawiandari, JKT)

Anonim mengatakan...

kkkk.... sampe ter-bengong2 baca postingan ini, ko bisa nyrempet2 dg postingan terakhir sy (set auto post tadi malem) yaitu tentang kebebasan dan rasa takut

apakah ini kebetulan ato bukan, bukanlah kapasitas sy tuk omong kosong, meskipun kecil2an disini.

sy hanya pengin tau, siapa tau ada yg mikir kalo kebebasan dan rasa takut itu punya korelasi dg harapan.
Jd, ekstrimnya, kl kita mau terbebas dr rasa takut maka ya janganlah punya harapan. Semakin besar kita bisa menahan harapan, maka rasa takut itu semakin kecil. Cuman so far sy blom tau formulanya, apakah linier, kuadratis, eliptis, dst. Ada yg tau?

~JM

mikerk mengatakan...

Dear all,

saya baru membuat beberapa penyuntinan. Selamat membaca. GBU

mikerk mengatakan...

Broer JIMI,

Skali kebetulan mungkin biasa tetapi beberapa posting memiliki kesamaan tema menurut ilmu kemungkinan tidak bisa dianggap sepele.

Saya pikir di antara sesama orang mabuk ada kesamaan indera ke - 12 ha ha ha ha ha.

Good luck Bro. GBU

mikerk mengatakan...

@ Mbak Isma,

Memang rasanya anda agak lama nggak ke blog. Orang sibuk memang harus dimengerti. Tapi bahwa anda juga mengalami kehilangan Ibunda seperti juga saya, itu sulit. Saya tahu persis perasaan itu.

Dan bahwa anda mengirimkan sebuah puisi yang luar biasa saya hanya mampu berterima kasih. GBU.

Anonim mengatakan...

Dear pak Mike,

Membaca posting kali ini saya meneteskan air mata.

Pak Mike, anda sudah benar ketika mengutip Yoh. 14:18 ...." Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu"....

Jangan ragu dan jangan gentar. Teruslah maju menabur persahabatan, kebaikan dan kasih sayang karena janj TUHAN ada bersama-sama dengan mu (Yes, BTN)

Anonim mengatakan...

@ Pak Mike,

Terjawab sudah pertanyaan pak Mike sendiri. Kemana setelah minum? teruslah berlajan SESUAI KEHENDAK TUHAN. Luar biasa (Yes, BTN)

Anonim mengatakan...

wuueeeehhhh....lagi-lagi keistimewaan menulis dibantu oleh referensi yang langka maka jadilah posting yang cemerlang. Ya udeh M kagak ade matinye deh....Bravo (Proxy73)

Anonim mengatakan...

Wukekekekekek.....Mister JIMI .....kl kita mau terbebas dr rasa takut maka ya janganlah punya harapan..... hmmmhhhhh.....ngaco lu ah bro tapi menantang juga tuh...ntar gw pikir dolo bosz,,,,wakakakakekkek.....(Proxy73)

Anonim mengatakan...

Sepotong cerita pendek banget..
Ketika seorang Ayah dg nada tinggi menasehati anak nya :
“Bagaimana kamu akan mendapatkan anak Macan kalau kamu takut mendekati
kandangnya..??!!! Buka dadamu.. katakan SAYA BISA…!!”.
Jawab anaknya dengan kalem :
“Iyaa.. pak.., tetapi saya ingin induknya ! aku akan naik Macan keliling Jakarta..eeh..keliling dunia..!!”
Timpal ayahnya dengan kesabaran Tingkat Tinggi :
“Naah..dekaitin..dulu kandangnya , lalu ambil anaknya..lalu kamu rawat sampai besar setelah ia besar baru kamu naik deh..keliling dunia.., geto sayang”.
Anaknya menjawab lagi dengan rengekan Tingkat paling gilaa.. pulak :
“…tapi aku ingin Macan yg ada sayapnya ayah..…, bukan Cuma keliling dunia tapi juga keliling jagat raya…”
Maka ayahnya menjawab dengan kesabaran tingkat lebih tinggi lagi :
Pilihlah jawaban paling tepat untuk anaknya adalah :
A…………………..
B…………………..
C…………………..
( lho.. pilihannya koq kosong…!?.. yaa. Biarin ajaah.. disini kan bebas nulis gak dilarang koq sama yg punya Blog … hee..he…) SALAM.

~EmB~

Anonim mengatakan...

nihhh...GW ngasi 2 realitas tentng harapan dan takut....

1. kite berharap Indonesia bsa ngalahin Oman 5-0...trus kita takut kalo-kalo malah Indonesia kalah 0-5....is that right Mister Jimi?

2. But piye about this......Indonesia kalah 0-5 dari Oman tapi kita nggak perlu takut karena berharap bisa ngalahin Oman 10 - 0 pas maen di Senayan....


Ada 2 situasi yang saling meniadakan....Mister JIMI milihnye yang mane Bro.....ha ha ha ha ha....repot amaaattt.......oleeee....oleeeee...repot.....(Proxy73)

Anonim mengatakan...

wuekekekekek....mas Embun ni atu lagi neeeeeehhhhhh manusia mabok.....pilihan dikosongin....wooooiiiii....niat golput yach??????wakakakekekekek.....ade-ade ajah.....(Proxy73)

Anonim mengatakan...

@Bung Proxy73
Bukan niat Golput..lhoo..cuma ingin tuangin ketidak tahuan saya ndirii..tentang rasa TAKUT dan KEINGINAN manusia dalam hidup sesuai kemampuannya dalam potret kecil cerita tsb yg masih ada hub ama postingan Bung BM diatas..lho..hee.hee...

Unknown mengatakan...

@ Bigbosz,

Posting yang hebat. Dibaca 2 - 3 kali juga tidak bosan. Soal kita adalah berani atau takut dalam hidup. Pengalaman menumbu besarkan forum menunjukkan bahwa Pak Bos Mike rasanya adalah gabungan antara takut-taut berani. Oleh karena itu si Bosz selalu mengatakan "perlu perencanaan yang baik"

Unknown mengatakan...

*BERANI ADALAH TERUS MAJU DI DALAM KETAKUTAN*

Secara sederhana, orang yang berani adalah mereka yang terus maju di tengah kegalauan berbagai perasaan. Jika Anda menghadapi ketakutan Anda dengan berani, maka ketakutan Anda akan mengkerut dan lalu surut. Berikutnya, apa yang akan tumbuh di dalam diri Anda, adalah rasa percaya diri yang lebih baik.

Jika Anda mencoba melarikan diri dari berbagai ketakutan, ia akan terus tumbuh, dan menunggu waktu untuk mengambil alih kontrol atas apapun aspek hidup Anda.

Unknown mengatakan...

*BERANI ADALAH MENERIMA RASA TAKUT ANDA*

Mungkin, Anda harus mulai mempertimbangkan hal ini; ketakutan Anda telah menciptakan energi yang sangat besar untuk selalu melakukan pembenaran dan menutup-nutupi berbagai kesalahan.

Cara terbaik untuk menghindari penolakan, adalah dengan tidak menolak diri sendiri. Maka, mulailah Anda jujur pada diri sendiri, dan mulailah Anda menerima diri.

Unknown mengatakan...

*BERANI ADALAH MENJAWAB RASA TAKUT ANDA*

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1. Bagaimanakah ketakutan telah menahan Anda dari mengejar cita-cita?
2. Bagaimanakah ketakutan itu bisa membantu Anda?
3. Bagaimanakah di masa lalu ketakutan itu menyelamatkan Anda?
4. Apa untungnya buat Anda, jika ketakutan itu bisa Anda kuasai?

Unknown mengatakan...

*BERANI ADALAH MENJAWAB RASA TAKUT DENGAN BENAR*

Ya. Jawaban Anda harus benar. Sebab jika tidak, maka ketakutan itu akan tetap ada, dan bersembunyi menanti saat yang tepat untuk melakukan kudeta.

Jika jawaban Anda benar, maka ia telah menjadi hewan peliharaan yang manis, lucu, dan menjadi kesayangan. Ia selalu ada, selalu terlihat, dan hanya bersembunyi jika ingin bermain-main. Selebihnya, Andalah yang memegang tali kekangnya.

Jawaban yang salah adalah bencana berikutnya.

Kita ambil contoh tentang uang. Jika Anda begitu takut tentang kehilangan uang, pastilah itu berasal dari masa lalu Anda. Masa lalu Anda, yang telah menjadi ketakutan di masa sekarang. Kesalahan dalam memahaminya, hanya akan membuat Anda tetap takut kehilangan uang; seberapapun besarnya Anda punya uang.

Jika ketakutan Anda adalah tentang uang, maka Anda selalu khawatir untuk mengambil risiko dalam hal uang. Anda akan mengkhawatirkan tentang jumlah tabungan. Anda takut PHK. Anda takut dicuri. Anda takut dirampok. Anda takut ditipu. Anda takut diporotin.

Tidak ada yang salah dengan semua itu. Namun, ia akan menjadi salah, jika Anda mulai terlalu memilih rasa aman ketimbang peluang. Dan jika Anda merasa aman, pertanyaannya adalah, "benarkah Anda merasa aman, dengan cita-cita yang tidak kesampaian?"

Unknown mengatakan...

Dear all,

Durjana berhenti berbuat jahat; Takut akan keberanian Sang Raja. (Nagarakretagama, I:5)

Perhatikan kutipan di atas, yaitu kejahatan akan dikalahkan JIKA ada keberanian untuk melawannya.

Hidup memang tidak pasti dan hal itu menimbulkan rasa cemas. Kecemasan akan menimbulka rasa takut. Ketika takut menguasai pikiran kita maka tidak bisa kita berbuat apa-apa lagi. We are paralyze within our apprehension.

Lalu, ada pepatah barat mengatakan who dares wins. Pemenang adalah mereka yang berani.

Sifat berani saat ini sangat diperluan oleh generasi muda Indonesia. Di tangan kalian masa depan NKRI dipertaruhkan. MERDEKA

Unknown mengatakan...

Lalu apa itu keberanian?

Keberanian adalah suatu kualitas, yakni sesuatu yang hanya dapat dirasakan dan dialami, keberanian bukan kata-kata,
bukan rumusan pikiran.

Pengarang Amerika, Ernest Hemingway, merumuskan kualitas keberanian sebagai ”kemuliaan di bawah tekanan”.
Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan keberanian sebagai ”mempunyai hati yang mantap dan rasa
percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya”.

John F Kennedy, Presiden Amerika Serikat yang terbunuh, dalam bukunya, Profiles in Courage (1955), setelah meneliti
riwayat keberanian tujuh senator Amerika Serikat menyimpulkan, ”kepentingan nasional, dan bukan kepentingan pribadi
atau politik, yang menjadi perangsang pokok dari tindakan keberanian mereka”.

Unknown mengatakan...

Penuh risiko

Keberanian sering diartikan secara dangkal, yaitu kenekatan. Itulah sebabnya, orang mencoba mendidik keberanian
dengan mengajarkan sikap tahan banting kalau dihajar fisiknya. Cerita-cerita IPDN dan geng-geng motor memakai doktrin
ini. Mendidik orang percaya diri karena tahan digebuki dan pandai menggebuki. Hasilnya bukan keberanian, tetapi
kepengecutan.

Keberanian itu subyektif, artinya tumbuh dari dalam, bukan dibentuk dari luar. Anda boleh menjadi penembak jitu, tetapi
akan gemetaran dan ngumpet dalam pertempuran. Penembak jitu itu pengecut karena beraninya membunuh dari tempat
persembunyiannya yang aman. Sedangkan keberanian itu jelas tidak aman. Keberanian itu penuh risiko.

Risiko demi kepentingan nasional inilah yang sekarang absen di negeri ini. Kepentingan diri sendiri, kepentingan
kelompok, dengan mengabaikan kepentingan bersama, itulah pengecut. Inilah sebabnya gejala kepengecutan
diwujudkan dalam ”keberanian gerombolan” sekarang ini. Merasa jago, pahlawan, berani, benar dengan unjuk bersama
dalam gerombolan.

Kepengecutan dinamai keberanian dalam gerombolan. Berbuat dan memutuskan sendirian? Lebih baik ngumpet agar
aman. Keberanian itu baru muncul apabila ngumpet dalam gerombolan.

Unknown mengatakan...

Kemuliaan

Keberanian itu sebuah kemuliaan, seperti kata Hemingway. Pengarang ini menggambarkan kualitas keberanian lewat
matador-matador yang siap mati di lapangan melawan banteng. Lewat para sukarelawan yang berperang di lain bangsa.
Lewat kisah-kisah pemburu singa di Afrika. Mereka ini sendirian menghadapi marabahaya dan maut yang setiap saat
dapat merenggut jiwanya.

Keberanian juga ditunjukkan Bima dalam cerita Dewaruci yang menempuh rimba raya sendirian tanpa senjata,
menaklukkan dua raksasa, menaklukkan naga di dasar samudra, demi mencapai kebenaran. Keberanian ditunjukkan
Raja Salya yang gugur membela negara yang bukan negaranya, bangsa yang bukan bangsanya.

Keberanian itu erat hubungannya dengan apa yang dinamai kebenaran. Slogan zaman revolusi di Indonesia adalah ”
berani karena benar”. Membela kepentingan nasional itu benar meski tidak dibayar, meski tidak diberi makan, meski
meninggalkan keluarga, dan meski nyawa bayarannya.

Kutipan Nagarakretagama di awal tulisan menunjukkan, ajaran moral penting bagi pemimpin Indonesia, yakni pemimpin
yang berani ditakuti para koruptor. Kejahatan akan musnah di suatu negara kalau penentu-penentu kekuasaan bertindak
berani. Presiden, para menteri, gubernur, bupati, lurah, polisi, tentara, dan hakim-hakim adalah penentu-penentu
kekuasaan yang harus ”berani karena benar”. Tidak usah seluruhnya, ambil saja hakim-hakim yang berani sudah akan
menyumbang menipisnya kejahatan di negeri ini. Apalagi jika hakim berani, polisi berani, dan para pejabat sipil
mendukung (tidak usah berani), angka kejahatan akan berkurang.

Unknown mengatakan...

Mementingkan prinsip

Kebenaran tidak populer dan keberanian kehilangan jabatan adalah contoh-contoh yang digambarkan Kennedy dalam
bukunya yang memenangi Hadiah Pulitzer itu. Orang yang berani itu sebuah mayoritas, kata Kennedy. Tokoh berani itu
mulia dan karena itu dikagumi. Ia mulia karena tidak mementingkan diri sama sekali. Ia mementingkan prinsip yang
berdampak baik bagi orang banyak, bagi kepentingan nasional.

Tidak usah pihak eksekutif dan legislatif yang berani, pihak yudikatif yang berani sudah cukup. Atau pihak legislatif yang
berani sudah cukup, seperti digambarkan Kennedy di negaranya.

Indonesia membutuhkan tokoh-tokoh berani.

Anonim mengatakan...

@ Pak Syam,

Wah ternyata esainya bagus amat. Saya pikir beberapa di antaranya harus di "on qoute"kan (Suryana)

Anonim mengatakan...

Hidup tanpa keberanian adalah hidup yang sia-sia. Hidup dan keberanian adalah ibarat tubuh dan bayang-bayang. Kemana pun kita pergi dalam hidup ini, kita perlu keberanian. Sejak kecil dalam kepolosan kita sebagai seorang bayi merah, kita bergerak dan berekspresi penuh keberanian. Tentu semua pergerakan itu dipandu oleh sebuah sistem sempurna bernama; hukum Alam. Dan deklarator hukum itu tak lain adalah Tuhan sendiri. Kita manusia dewasa menamakan mekanisme hidup si bayi itu sebagai insting.

Anonim mengatakan...

Hidup ini begitu penuh pilihan, maka beranilah memilih. Apapun pilihan yang kita ambil selama berpijak dari pemahaman tentang hidup yang utuh tak akan menjadi pilihan yang salah. Seorang korban gempa Tsunami Aceh berhasil bertahan hidup selama berhari-hari terapung di laut lepas. Apa yang membuatnya memiliki energi mukjijat yang membawanya pada pertemuan dengan penyelamatnya? Sebuah sikap jiwa bernama keberanian. Ketika ia bertekat, “aku ingin hidup”. Dan terjadilah. Ia menjadi salah satu pencerita yang real tentang bagaimana energi hidup dari sebuah keberanian membuatnya selamat.

Maka, beranilah menghadapi hidup, Jangan mau jadi pecundang yang penakut. Saya setuju dengan pilihan pemaknaan hidup yang ketiga yang dipsoting BM (Suryana)

Anonim mengatakan...

Ah, capek juga mengatakan bahwa ini adalah posting masterpeice dari bigmike. Pokoknya posting ini amat bagus. Saya pikir, pertama-tama dimaksudkan untuk menyembuhkann luka hati bigmike sendiri tetapi isi tulisan ini sangat bermanfaat bagi siapa saja. Bahkan yang tidak tertarik pada dunia filsafat sekalipun tetap merasa bahwa tulisan ini bermanfaat baginya. Sekali lagi saya engucapkan terimakasih banyak atas posting bigmike (Eman, CN, Kupang)

Anonim mengatakan...

Amat menarik membahas masalah keterasingan di dunia moderen dan dikaitkan dengan pilihan-pilihan makna hidup (tema yang dipadukan oleh bigmkie secara amat memikat).

Saya membaca dalam tulisan Eka Darmaputera seorang teolog Protestan yang hebat. Dia menguraikan tentang gejala keterasingan manusia moderen terjadi justru karena dia si manusia ingin mengenali autentisitas dirinya sendiri. Si manusia cenderung menolak otoritas-otoritas di luar dirinya yang dirasakan akan merenggut kebebasan dirinya sendiri. Saya pikir inilah pilihan makna hidup eksistensi yang memberontak (Eman)

Anonim mengatakan...

Nih, GW mo berbagi kisah ma ente-ente semuanya. Ga' dari mana-mana sih hanya dari ceritra "Batman Begins" . Begini:

Menarik sebuah garis linear antara ketakutan dan keberanian. Bruce Wayne si putra mahkota kota Gotham juga pernah merasakan ketakutan yang membuatnya bimbang kepada keadaan yang memaksanya untuk memilih. Rasa ketakutan yang dihadapi Wayne kecil setelah pembunuhan yang menimpa bapaknya membuatnya semakin paranoid terhadap kehidupan sekelilingnya.

Anonim mengatakan...

Apa yang terjadi pada Bruce Wayne? ternyata ketakutan melahirkan dendam.

Selanjutnya, kekerasan hati Bruce untuk membalas dendam kematian orang tuanya menyebabkan dia memutuskan untuk bergabung didalam sebuah komunitas bernama Black night pimpinan Ra’s Al Gul. Komunitas ini adalah sebuah wadah yang menginginkan kehancuran bagi setiap kota yang hancur akibat korupsi dan kejahatan hukum lainnya. Di dalam kelompok ini, Bruce dibimbing oleh seorang master yang memperkenalkan kepadanya hal-ihwal dunia hitam, Henri Ducard.

Pada tahap ini Bruce masuk dalam perangkap eksistensi yang memberontak menurut teori Leahy yang dimodifikasi bigmike.

Tapi ceritera tidak berhenti di situ karena justru di dalam kejahatan inilaj justru

Anonim mengatakan...

Mister Bruce mulai bertemu suatu tahapan baru dalam pemaknaan hidup.
Saapai di tahap ini, Batman alias Bruce telah berada dalam posisi intermediair antara eksistensi yang memberontak dan keberanian sejati.

Untuk pertama kali pula Bruce mengetahui hakikat keadilan:

“kematian orang tuaku tidak dibalas dengan balas dendam” ujarnya. “Tapi Gotham yang tamak harus di hancurkan, karena di sana banyak kemiskinan yang menyebabkan kejahatan. Bahkan ayahmu mati karenanya” kata Ra’s Al Ghul ketika memerintahkan Bruce untuk menjadi eksekutor bagi seorang penjahat.

Batman kali ini sangat berat dengan perenungan yang dalam, tentang orang-orang yang bersalah dan orang-orang yang pantas dibela. Bruce mengetahui betul bahwa orang tuanya tewas diakibatkan oleh keserakahan kota yang terus menguras dan menjanjikan mimpi yang tak terbeli bagi orang-miskin. Bruce juga sadar kalau kemiskinan adalah sumber kejahatan. Dan kejahatan telah membeli semua hukum dan peraturan yang berlaku.

Anonim mengatakan...

Bruce sekarang bertemu dengan kebenaran yang dicarinya, yaitu bukan dendam yang harus diutamakan tetapi bekerja keras mengatasi akar masalah, yaitu kemiskinan.

Dan, sebaliknya dari takut dan bersembunyi di dalam tempurungnya sendiri (istilah yang digunakan bigmike sebelum diubahnya) lalu keluar untuk hidup menurut pangilan nurani. Inilah keberanian, yaitu mampu mengubah pandangan-pandangan hidup yang kaku dan dogmatis.

Anonim mengatakan...

Anda semua penggemar Batman tahu akhir kisah ini dan menurut gw klamksnya ada di percakapan ini....

.....“Bruce kenapa kita jatuh?” kata Tommy Wayne, ayah Bruce ketika menolongnya dan mengeluarkannya dari ketakutan yang disebabkan kelelawar....

Jawaban itu terjawab oleh Bruce sekian tahun berikutnya,...... “Agar kita bisa berdiri kembali,”

Takut adalah normal tetapi dari takut berubah menjadi bernilai. itulah makna hidup tertinggi.

Wuiihhh....berani juga gw ngomong gede ya....ha ha ha ha ha ha ha.....oleeee.....oleeeeeee....
...berani....(Proxy73)

Anonim mengatakan...

@ Proxy73,

Pale lu bau menyan tau.... ha ha ha ha ha...nyindir nich...gw emang fans berat Bruce Wayne alias Batman.....m apa lo....dasar gendeng.....hei..acara di UK jadi ggak bro????? (Erick)

Anonim mengatakan...

@ Bigmike,

Thanx posting barunya. Mencerahkan banget banget. Top dah....

Dan Gw suka banget ma itu...."AKU tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. AKU datang kembali kepadamu".......

dari Yohanis 14 ya????? JBU (Erick)

poempuisi mengatakan...

whoooaaahhhhh, patah hati itu nggak enak...sueeerrrrr....dan bikin takut jatuh cinta lagi.

But psoting bigmike bikib gw jadi berani lagi jatuh cinta...en...mau buru-baru nyari baru nuh....ha ha ha ha

poempuisi mengatakan...

K E B E R A N I A N

Alah bisa karena biasa
pasar jalan karena ditempuh
sekecil apapun celah-celah
akan kutiti akan kumasuki
lantaran kamilah orang-orang sejarah
bisa kalah dan bisa salah
tapi hingga kini tidaklah menyerah.

Selalu hilang kesempatan
tak pernah tersedia sekecil apapun
betapa hasrat pulang ke kampung-kelahiran
tapi yang menghadang di depan
hanyalah batas-batas`pinggiran.

Puluhan tahun melihat
tapi tak pernah merasakan
haus - kangen dan rindu
tapi dihalangi buat bertemu.

Lantaran kami mau bertemu bintang
harus berani melesat ke gumpalan awan
maka marilah tegak
marilah bergerak
usahakan - kerjakan - berbuat
jangan diam - agar mendapat
berani hidup - menggumuli kehidupan,-

Anonim mengatakan...

Posting yang amat bagus. Jarang ada blog yang membicarakan hal-hal ruwet dengan cara yang mudah dimengerti. Salam kenal dari Bandung (RossoBragax)

Anonim mengatakan...

Obama Presiden USA ke 44. Yeaaaaccchhh....si anak menteng jadi presiden USA...mengapa? Dia berani tampil beda......woooiihhh.....(Proxy73)

Anonim mengatakan...

@ Dear all,

Ini kutipan salah satu bagian pidato Barrack Obama,

.....On this day, we gather because we have chosen hope over fear, unity of purpose over conflict and discord.....

......On this day, we gather because we have chosen hope over fear, unity of purpose over conflict and discord.....

Woaaaahhh....bigmike seperti "meramalkan" bahwa keberanian diperluka untuk mengatasi semua rasa takut. Kita pada dasarnya penakut. USA juga penakut tetapi mereka memilih....chosen HOPE over FEAR.....Jikalau USA bisa. Kita juga bisa. Yes we can...

Two thumbs up untuk Obama
Two thumbs up untuk bigmike, juga
//Pritha//

Anonim mengatakan...

@ Proxy73,

Sekali ini elo top dah....Gw asli fan Bruce Wayne....//Pritha//

Anonim mengatakan...

@ Pritha,

Barrack Obama emang pemberani karena "di luar dugaan" dia berani memunculkan identitas dirinya selengkapnya...I'm Barrack Hussein Obama.....

(Suryana)

Anonim mengatakan...

Tapi maaf eneg geulis,

yg tadi itu baru keberanian di pidato. Kita nunggu "keberaniannya untuk mewujudkan kata-kata berikutnya:


"Dan bagi siapa saja yang melakukan teror, dan membunuh orang-orang yang tidak bersalah, maka kami berani katakan semangat kami untuk melakukan perlawanan dan mewujudkan perdamaian sangat kuat dan tidak bisa dipatahkan," tegasnya.

Ia juga menyerukan bahwa:

.... para teroris dan pembunuh orang-orang yang tidak bersalah tidak akan bertahan lama karena dirinya dan Amerika akan memerangi dan mengalahkan mereka....

Nah, yang menarik adalah pade siape pidato ni dialamatin...kepada Osama atau kepada ISRAEL.....berani ga Obama ma lobi Yahudi yang kuat mencengkeram USA....kita tunggu...(Suryana)

Anonim mengatakan...

Untuk urusan Israel, Obama ngga bakal berani. Wong duit kampanyenya dateng dari lobi yahudi itu kok. Percayalah. Yes, he cannot....(Tofex)

Anonim mengatakan...

Eh, gw baru ni. Salam kenal geto lo...(Topex, jkt)

Anonim mengatakan...

Ah, sahabat baru topex mirip sekali dengan Prof Amien Rais dalam wawancaranya dengan Trans TV ketika live event pelantikan Obama

Terlalu banyak melihat kepentingan diri sendiri dan akibatnya paranoid. Wah, itu namanya kurang jujur. Biarkan Obama dan keberaniannya bekerja dahulu baru dinilai (13)

Anonim mengatakan...

Keberanian ada karena ada ketakuta. Apa itu ketakutan? Kenapa dia ada?

Rasa takut akan timbul ketika merasakan sesuatu akibat buruk akan terjadi. Rasa takut tidak akan muncul jika tidak konsekuensi buruk. Intinya adalah ketika merasa akan ada sebuah resiko maka KETAKUTAN muncul. Rasa takut tidak bisa dihindari karena memang tidak bisa sebab itu adalah bagian biologis dari manusia. Setiap manusia memiliki rasa takut akan tetapi kita bisa melewatinya, menganggap ketakutan adalah hal yang WAJAR yang sudah dimiliki setiap orang. Kita tidak bisa menghilangkan sepenuhnya (13)

Anonim mengatakan...

apa solusinya?

HILANGKAN RASA TAKUT.

Kenali rasa takutmu!! Apakah memang benar rasa takut itu dibutuhkan dalam segala hal? Jika tidak setiap saat rasa takut itu perlu maka kuasailah rasa takutmu. Terimalah hal itu menjadi sesuatu yang wajar pada setiap manusia, kita bisa menghapus rasa takut dengan cara menerimanya ….

Malu bertanya sesat di jalan. Sebenarnya ini merupakan sifat rasa malu atau ketakutan bertanya pada orang lain?? Tidak punya keberanian untuk bertanya. Bukan pada tempatnya rasa malu tersebut (13)

Anonim mengatakan...

Menghuilangkan Rasa takut. Dengan kata lain bagaimana cara mempunyai keberanian??? Lakukan hal yang paling kamu takutkan, dengan begitu kamu akan mendapatkan keberanian, itulah gunanya keberanian. Dan begitulah cara keberanian bekerja

Keberanian tidak akan muncul sebelum kamu melakukan sesuatu yang kamu takutkan. Kamu tidak akan bisa melatih dirimu menjadi seorang pemberani tanpa mengalahkan rasa takutmu sendiri (13)

Anonim mengatakan...

inilah paradigmanya,

.....
“tidak ada manusia yang dilahirkan mempunyai sifat pemberani”....

Dengan begitu maka untuk jadi berani, kita perlu berusaha dan bekerja keras. Kita harus melakukan sesuatu.

Alur pikirnya akan seprti ini:

Takut => LAKUKAN => KEBERANIAN => HASIL (pemenang).

Demiianlah semoga bemanfaat. (Terima kasih atas diskusi dengan kawan-kawan di CN). GBU (13)

Julie mengatakan...

Dear Bigmike,
rasa takut manusiawi, tapi untuk keep on going kita butuh yang Ilahi. Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku dipadang rumput hijau. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku dijalanNya yang benar, karena namaNya. Gada dan tongkatnya menyertai aku. Ia menyediakan hidangan bagiku dihadapan lawanku dan pialaku penuh melimpah. Ia mengurapi kepalaku dengan minyak. kebajikan dan kemurahan belaka mengikuti aku seumur hidupku and .... aku akan diam dirumah Tuhan sepanjang masa. Siapa takut ? keep on going Bro !GBU.

Anonim mengatakan...

Takut itu kan perasaan yg timbul krn mau maju tp situasi di depan tidak jelas (mgkn malah gelap), lalu musti jalan maju sendirian. Takut makin menjadi-jadi jk terima info2 yg negatif ttg setuasi di depan.

Takut jg timbul krn org tdk suka perubahan, terutama bg mereka yg sdh merasa hidup enak dan nyaman. Kemapanan bikin org ogah dg perubahan.

Apa takut hrs dibuang? Tdk perlu krn takut/berani tdk akan menghentikan waktu yg terus bergulir, tdk akan membuat perubahan berhenti. Jadi?

Bg sy takut itu tdk jelek, malah perlu. Krn takut bikin org berhati-hati. Takut memicu org dg serius kalkulasi risiko di depan krn mau/tidak, suka/tidak, perubahan akan melanda. Kalo risikonya terlalu tinggi yaa ada baiknya utk jgn maju frontal tp putar haluan dikit, kurangi kecepatan, ato malah ngaso dulu. Istilah kerennnya, AVOID ato MITIGASI.

Intinya kan memang di sini. Takut ternyata bukan hal yg negatif dan jelek, malah anugerah itu. Tinggal bgmn kita memanfaatkannya sj. Org yg gak punya takut itu, malah jgn2 'gila'.. Bahaya itu...

Anonim mengatakan...

wueeehhhh.....Wilmana benar sekali...takut jangan dibuang tapi digunakan sebagai "rem" bagi kita agar jangan berani berubah menjadi nekad yang konyol. Tapi saya kira hal itu sudah termuat di dalam pilihan ketiga, yang disimpulkan oleh bigmike sebagai takut-takut berani atau takut-takut berani. Meski takut, terus berjalan Ah, bagus sudah (Julius)

Anonim mengatakan...

@ Bigmike,

Bisa pinjam bukunya kah? biar untuk bahan diskusi. Atau kita fotocopy saja. Pustaka itu kayaknya sudah langka. Tidak ada di toko buku lagi. Saya berusaha mencarinya tapi tidak ketemu. GBU (Julius)

Anonim mengatakan...

@ 13,

Takut tidak usah dihilangkan (Julius)

Anonim mengatakan...

@WILMANA
hallo ama, setuju dengan apa yang sampaikan. takut jangan dibuang, dan itu adalah anugrah. sama hal dengan berani itu juga anugrah.
tapi ada yang menggelitik dari hal nyata yang saya temui. begini, pernah ada orang yang tidak waras yang saya lihat dan saya perhatikan meski kurang waras tapi dia juga punya rasa takut karena saya perhatikan ketika mau menyebrang jalan dia kelihatan takut karena banyak mobil dan kendaraan lain atau dia lari karna dikejar2 anjing. lalu ada juga yang saya lihat ada sekelompok orang2 nekat yang berani melakukan hal2 yang sangat berbahaya (lihat di acara2 TV mis. extreme games)lalu ditanya kenapa lakukan itu?? jawaban beragam tp intinya mereka tidak pernah takut melakukan hal2 itu.
pikir2 siapa yang gila yahh????
lha kata ama wilmana "Org yg gak punya takut itu, malah jgn2 'gila'.. Bahaya itu..."
gimana nih??

due hawu

Unknown mengatakan...

Wah, seperti yang sudah saya duga tulisan pemilik log, bigmke, sepintas ringan tapi sebenarnya itu hanya gayanya menulis. Isinya sungguh berat. Kadang-kadang banyak percabangan dalam satu posting.

Salah satu yang menarik adalah gejala teralienasi dan ketakutan yang menyertainya.

Unknown mengatakan...

Alienisasi atau dalam Bahasa Indonesia bisa diartikan menjadi proses menuju keterasingan, adalah teori yang dikeluarkan oleh Karl Marx tentang munculnya sebuah keadaan dimana buruh atau proletar mendapatkan sebuah keadaan yang terasing dari kehidupanya. Ia percaya bahwa Alienisasi adalah hasil dari eksploitasi Kapitalisme terhadap buruh dengan mengartikanya sebagai modal. Bahan ini saya kutip dari Wikipedia.

Dalam konteks posting, dan jika Karl Marx masih hidup maka dia akan mengatakan bahwa kondisi teralienasi disebabkan oleh modernisasi yang dipelopori oleh kapitalisme. Mengapa orang moderen merasa terasing? Ya karena modal yang dimilikinya tertarik leh gaya sentrifugal pengulasaan kapital oleh pasar-pasar yang diukasai oleh korporasi dan negara besar.

Cilakanya, modal yang ditarik itu ternyata dipakai untuk proyek keserakahan. Hal inilah yang menyebabkan dunia sekarang sedang jatuh ke dalam kesulitan dan krisis finansial yang amat dalam.

Unknown mengatakan...

Karl Marx menyatakan bahwa si kapitalis menimbun banyak harta yang sebenarnya merupakan Nilai Lebih barang yang telah diciptakan si buruh. Karena buruh tidak memiliki kekuasaan untuk menjual barang tersebut seperti layaknya yang dilakukan kapitalis, maka si kapitalis yang memiliki hak untuk menjual barang tersebutlah yang akan mendapat nilai lebih tersebut.

Jika nilai lebih ini diakumulasikan dengan apa yang di dapat si buruh -baca gaji-, akan memunculkan variabel yang berbalik. Dimana si buruh akan menjadi lebih murah atau tak berharga saat nilai lebih dari barang-barang yang dia buat jauh lebih tinggi dan tidak sepadan dengan nilai yang ia dapat. Hal tersebut akan memunculkan keadaan yang disebut Karl Marx sebagai obyektivikasi (Vergebrtandlichung).

Dalam keadaan ini, si buruh tidak lebih dari sapi perahan sang kapitalis.

Unknown mengatakan...

Nah, keadaan inlah yang bolak-balik dikutip oleh Amien Rais melalui berbagai pernyataannya. Yaitu, Indonesia yang memiliki modal telah dibuat tak berkutik oleh penguasa pasar.

Di luar fatkta bahwa Amien Rais adalah tokoh oportunis politik kelas wahid tapi statementnya itu ada benarnya juga.

Pertanyaannya adalah apakah Indoensia mampu mengatas masalah teralienasi yang disebabkan oleh terkurasnya modal bangsa ke pasar duni dan mencempulngkan dunia dalam krisis? Cuku beranikah kita?

Anonim mengatakan...

@ Bigmike,

Saya tertarik dengan fenomena keterasingan/alienasi dari kehidupan modern.

Kehidupan modern telah membuat banyak orang terjebak pada materialisme, yaitu paham kebendaan dimana segala sesuatu diukur dengan materi. Pemenuhan kebutuhan dianggap cukup jika jasmani telah mendapatkan apa yang diinginkannya. Sementara itu, rohani kurang mendapatkan perhatian sebab ia bukan meteri.

Akibatnya, kehidupan manusia terjebak dalam kehidupan yang materialistik dan hidonistik. Ketidak imbangan antara body and mind inilah yang menjadi pencetus fenomena terlienasi. Makin moderen seseorang, dan jika pada saat yang sama jiwanya semakin kosong maka semakin kuat perasaan teralienasi.

Yang dibutuhkan ketika ini adalah upaya membangun spiritualisme.

...“learn to turn from worldly things, and give yourself to spiritual things”...
(Patrice)

Anonim mengatakan...

Apa itu spiritualitas?

Ada ragam pendapat tapi esensi spiritualitas adalah "percaya kepada sesuatu di luar (beyond) kita yang mampu mengatur segalanya, dan kita tidak berdaya untuk mencegah Nya berbuat sesuatu".

Inilah sesungguhnya yanga harus terjadi pada masayarakat modern, yaitu mengusahakan titik temu antara dunia kebendaan dan hal-hal pemenuhan rohani seperti agama. Saya, anda dan kita semua bisa memulainya dengan pengenalan yang benar akan Tuhan.

Bahkan Einstein dengan anggun mengatakan, “Sungguh sangat mengherankan seorang ilmuwan yang mampu memahami rahasia alam, namun ia tidak mengenal Tuhannya.” (Patrice)

Anonim mengatakan...

Pada akhirnya, posting bigmke sungguh baik, Menolong diri sendiri sekalgus meolong orang lain. Itulah esensi dari penyebarluasan persahabatan, kebaikan dan kasih sayang.

Keep on posting Bro. ....Teruslah berjalan meski takut.... GBU (Patrice)

Anonim mengatakan...

Ngalai Tuak Sabu,

Apa yg ama sampaikan cuma paradox alias nampaknya saja bertentangan tp sebetulnya tidak.

Org2 adrenalin super memang puya keberanian di atas rata2. Tp bukan berarti mereka enggak takut. Percayalah, sebelum melakukan "kegilaannya", mereka sdh memperhitungkan risikonya. Bagi kita yg menyaksikan atraksinya, itu memang terkesan berani dan mmg benar begitu. Paling tdk, mrk lbh berani dr kita. Tp yakinlah, bukan berarti mereka tnp perhitungan alias nekat plus konyol.

Org gak waras juga punya rasa takut? Sy sih OK2 sj. Krn sy pun ga pernah bilang org gila ga punya rasa takut. Itu cuma persepsi Ama saja.

Ahirnya Ama mmg setuju dg saya, semua org punya rasa takut dan berani dlm dirinya, tmsk org stress (gangguan saraf/kejiwaan)sekalipun. Dan buat mereka yg terlalu takut ato terlalu berani, mgkn mmg benar, 'gila'.

Anonim mengatakan...

Tapi, kali ini saya benar2 TAKUT.

Survey Indeks Persepsi Korupsi dari TII menempatkan KUPANG sebagai kotak dengan tingkat korupsi tertinggi.

Jojga paling bersih korupsi. Selamat buat Sri Sultan dan ara kawulo Jogja.

Anonim mengatakan...

Ha ha ha ha, saya menanggapi bung Wilmana.

Korupsi di Kupang tuh pertanda "takut disebut orang melarat" dan "berani disebut sebagai pencuri".....ha ha ha ha sebagai warga Kupang NTT, kita malu (Julius)

Anonim mengatakan...

Harap teman-teman dari Kupang tidak usah banyak cng-cong dengan metode dan lain sebagainya. Kita akui saja bahwa korupsi sudah seperti makanan hari-hari di Kota Kasih ini. Mungkin karena takut terlalienasi dari pergaulan moderen lalu berani mencuri...wooeeechhh....(Julius)

Anonim mengatakan...

Ini contoh salah satu berita yang memalukan itu,

Solidaritas Mahasiswa NTT Desak Usut SPPD Fiktif di Nakertrans (www.kompas.com)

Rabu, 21 Januari 2009 | 18:31 WIB

KUPANG, RABU - Solidaritas mahasiswa Nusa Tenggara Timur mendesak Kejaksaan Tinggi setempat segera mengusut tuntas kasus surat perintah perjalanan dinas (SPPD) fiktif yang melibatkan 26 pegawai di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) NTT.

Tiga pejabat di lembaga itu harus diseret ke pengadilan. Mereka adalah mantan kepala dinas nakertrans Ign Nasu Konterius, Bendahara Nakertrans Yeni Amelia, dan pejabat pembuat komitmen dalam kasus SPPD Fiktif di lembaga itu.

Koordinator Solidaritas Mahasiswa NTT Jerenimo Lorenco saat melakukan aksi unjuk rasa di halaman Gedung DPRD NTT di Kupang, Rabu (21/1) mengatakan, perjalanan dinas fiktif tahun anggaran 2007 itu melibatkan 26 pegawai.

"Kerugian negara akibat SPPD fiktif ini sebesar Rp 730 juta. Yeni Amelia melakukan perjalanan dinas fiktif selama 31 kali per bulan, I Gede Lanang Ardika sebanyak 40 kali per bulan, dan Ign Konterius sebanyak 43 kali per bulan,"kata Jerenimo.

Para mahasiswa mendesak Kejaksaan Tinggi NTt agar Lanang Ardika pun diproses secara hukum bukan hanya Yeni Amelia dan Ign Konterius. Yeni telah diputus delapan bulan penjara, Ign Konterius diputus bebas sementara Lanang Ardika tidak diproses sama sekali.

Kornelis Kewa Ama Khayam (Julius)

Unknown mengatakan...

Keberanian adalah meski lapar dan miskin tetapi mau dan mampu menolak suap...xi xi xi xi xi...hueeeeccchhh....ha ha ha ha

Unknown mengatakan...

...."Keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut"...

Pepatah itu pertama kali gw baca dalam sebuah komik berjudul Asterix dan Orang-orang Normandia.

Mungkin itu pepatah terkenal di Barat. Lengkapnya, ia berbunyi......" keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, tapi kemampuan kita mengatasi rasa takut itu".....

Mengapa Asterix dan Obelx berani? mereka mengakkan keadilan. Pantang dijajah. Mereka berani untuk mengakkan kebenaran

Anonim mengatakan...

@BM
Seminggu nggak mampir ke blog karena tugas, datang2 langsung buka blognya @BM, wah udah ada posting baru lagi.
Membaca posting @BM rasa capeku jadi hilang, ni sedikit komen dari aku.
Takut adalah mekanisme alamiah yang diberikan Tuhan kepada kita. Tujuannya adalah, agar kita menjadi berhati-hati. Sebenarnya yang kita takutkan seringkali bukan sesuatu yang langsung dihadapi, tapi konsekuensi lanjut dari sesuatu itu. Misalnya, takut hujan. Maksud sesungguhnya adalah takut menjadi basah sehingga sakit. Nah, bila konsekuensi ini tidak lagi menakutkan buat kita misalnya yakin tidak akan sakit, maka sesuatu itu juga menjadi tidak lagi menakutkan. Ketakutan adalah hal yang wajar, namun jika ketakutan yang muncul terasa berlebihan, cenderung membuat kita merasa terbelenggu dan tidak bisa melakukan apapun juga.
Intinya, sewajar-wajarnya rasa takut, sebaiknya tidak kita pelihara. Rasa takut akan selalu ada dan tidak akan hilang, tetapi jangan biarkan rasa takut itu mengendalikan diri dan kehidupan kita.(YR)

angin-angkasa mengatakan...

Howdy Bigmike,

Wah, posting baru ini sungguh bagus. Kepustakaan lama yang dikutip sangat bagus dan langka. Bravo bigmike

angin-angkasa mengatakan...

dear all,

Mario Teguh berkata:

....Perlukah rasa takut itu ? Bagaimana mengatasi rasa takut itu ? Mungkinkah ada keberhasilan bagi orang yang takut ?....

Ada orang yang berusaha menyembunyikan rasa takutnya. Ada juga yang meng-kounternya dengan mengatakan saya adalah orang yang tidak takut, saya orang yang berani , sementara orang yang lain ada yang terus hidup dalam ketakutan.

angin-angkasa mengatakan...

* Rasa takut ada pada setiap orang dan rasa takut itu oke bila dikelola dengan baik. Orang yang takut bukanlah berarti stupid ; rumah tahan gempa dibangun oleh orang yang takut gempa, orang yang takut miskin akan membangun kemampuan agar tidak miskin. Orang yang takut tidak bisa membahagiakan keluarganya akan berupaya sungguh-sungguh untuk mencemerlangkan karir dan kehidupannya.

* Orang takut haruslah membangun keberaniannya , karena orang yang berani adalah orang yang telah mengalahkan rasa takutnya dengan keberaniannya.

angin-angkasa mengatakan...

* Antara takut dan berani ada dalam kontinum yang berbeda karena orang yang beranipun bisa sangat takut.

* Hidup ini demikian penuh dengan alasan untuk merasa khawatir dan merasa takut, sehingga bila suatu hari kita mendapati hati ini terbebas dari rasa khawatir, sama sekali tidak merasa khawatir, ... justru itu-lah saat untuk mulai merasa khawatir. (EBB #33)

* Kebahagiaan adalah tidak adanya ketidak- bahagiaan. Ketidak bahagiaan adalah keadaan dimana hadir kekhawatiran dan atau ketakutan. Rasa khawatir adalah bibit dari rasa takut. Dan rasa khawatir yang tidak dikelola dengan baik akan tumbuh menjadi sebuah ketakutan, yang kemampuan merusaknya jauh lebih besar dari rasa khawatir.

angin-angkasa mengatakan...

Bagaimana caranya kita merusak kualitas hidup kita dengan rasa khawatir ? Yaitu dengan tidak melakukan apapun untuk mengatasi penyebab rasa khawatir itu. Lalu apakah semua upaya untuk mengelola rasa khawatir dan takut itu akan menghilangkan penyebab timbulnya perasaan-perasaan itu ? Belum tentu, karena memang ada hal-hal yang berada diluar kemampuan terbaik kita. Dan untuk hal-hal itu kita hanya diminta untuk bisa menerima dengan baik,dan menyerahkannya kepada Pemilik hidup ini.

angin-angkasa mengatakan...

Doa untuk keadaan seperti itu : Yang Maha Pengasih, berilah aku kekuatan untuk menyelesaikan hal-hal yang bisa aku selesaikan, berilah aku kelapangan hati untuk menerima hal-hal yang tidak bisa aku selesaikan, dan berilah aku kebijakan untuk dapat membedakan antara keduanya.

angin-angkasa mengatakan...

* Akan selalu ada yang berubah dari keadaannya sekarang. Dari sesuatu yang tidak menjadi masalah , bisa berubah menjadi masalah yang sangat besar. Itulah sebabnya kita harus berhati-hati dalam menjaga hal-hal yang memberikan kebaikan kepada kita baik itu benda, modal, hubungan baik dengan orang lain atau sebuah sumber pendapatan bagi kehidupan kita.

* Tanpa perawatan, sesuatu yang baik belum tentu berubah menjadi sesuatu yang lebih baik, tetapi lebih sering berubah menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan.

angin-angkasa mengatakan...

* Orang yang benar-benar khawatir akan berupaya menjadi lebih bersungguh-sungguh. Jadi khawatirlah.

* Dalam situasi yang dipenuhi penderitaan dan banyak hal yang menyakitkan hati ini lakukanlah self talk : „ Kamu sedang disakiti ya , koq sakit hati ... come on ! Are you man enough ? Nikmati penderitaan dan bukan hindari yang sedang dialami ; swallow hard and move on ! Pada saatnya kitapun akan dapat mengerti tujuan dari penderitaan yang telah dialami.

Demikianlah pendapat dan argumen saya. Semoga bermanfaat untuk bigmike yang sedang berduka, Cepatlah bangkit dan berkaryalah Bung.....

sastavyana blog's mengatakan...

Hi, Bigmike,

Blog gw murni terisnpirasi your blog's. Jangan diketawain ya....masih belajar....

Gw sebenarnya takut tapi seperti kata bigmike... berjalanlah terus meski takut.....

mikerk mengatakan...

Howdy all,

Selamat pagi. Terima kasih atas kunjungan dan komentar-komentarnya. Kebaikan yang tidak berbalasa kecuali dengan terus saling bersahabat dan berbagi kebaikan. GBU

mikerk mengatakan...

@ Susi Julli, terima kasih atas koemntarnya. Selamat menjadi caleg. GBU

@ Sastavyana, selamat memiliki blog. Saya sudah menengok dan ..waaaah...amat bagus....coba bandingkan dengan posting pertama saya yang amat katrox....ha ha ha keep on posting. GBU

mikerk mengatakan...

Tentang hasil survei TII : Kupang # 1 kota terkorupsi di Indonesia...wuuuiiihhhhh.....memamgn bikin malu tapi, kawan-kawan dari Kupang...... jangan takut....jangan kalah dengan kenyataan itu.....bangun dan lawanlah....bisa dimulai dari diri sendiri....

Korupsi pada dasarnya adalah cara pemaknaan hidup model #2, yaitu eksistensi yang membrontak....saking takut menjadi miskin malah mencuri habis-habisan......STOP KORUPSI SEKARANG MULAI DARI DIRI SENDIRI.....

NTT (nanti Tuhan tolong)....

Anonim mengatakan...

@BM
Mat pagi @BM. Salut buat @BM. Tebar terus kebaikan dan persabahatan lewat karya2 indahmu.(Adek)

mikerk mengatakan...

@ Adek,

Terima kasih atas dukungannya ya....kesedihan itu memang masih ada tetapi kebaikan harus tetap dibagikan karena saya sudah menerimak kebaikan itu cuma-cuma dari YANG MAHA IDEAL itu....

Saya punya pengalaman dengan berbagi kebaikan.....ketika ingin berbagi eh malah saya dicurigai....saya ditolak......waaahhhh.....sedihnya penolakan....berniat berbagi kebaikan tapi malah mengalami "penolakan"....

Tapi hal itu tidak akan menyurutkan langkah saya untuk terus berbagi kebaikan....mengapa? karena SANG MAHA IDEAL itu pernah menunjukkan teladan....meski ditolak....DIA terus menebar kebaikan dan akhirnya nilai-nilai kebaikan yang ditebarnya itu malah menguasai dunia....

GBU

Anonim mengatakan...

Tanya-Jawab

Bigmike: NTT (nanti Tuhan tolong)....

Tanya: Kapan?

Bigmike: Oh, Kapan itu kota kecil di TTS, dekat So'e

Tanya: Kapan?

Mr Jimi: Oh, itu ada lagunya Koes Plus, "Kapan-Kapan ... ."

Wah kaco kaco kaco...

poempuisi mengatakan...

Mumpung belum ganti posting, GW mau mengajukan pertanyaan kepada bigmike:

....apakah berperang adalah unjuk keberanian atau malah sebaliknya unjuk ketakutan....

poempuisi mengatakan...

Amerika Serikat

Pikiran dan perasaan kita banyak mengalir
ke Irak dan ke Bagdad
ke Pakestina dan Gaza
dan kepala teroris - kepala penjahat
yang bernama Amerika Serikat
pencetus sejarah dunia
barangkali termasuk sejarah cacat
yang paling banyak dibenci dunia
yang paling banyak dikutuk sejagad
tapi ada yang tertinggal
ada yang tersisa
betapa besar kutuk ditumpahkan
betapa besar serapah disumpahkan
diam-diam dia masih dibutuhkan
mau berhabis-habis hubungan diputuskan
terasa jangan sampai kesampaian
dia tahu kalau kita ragu-ragu
lalu pongah angkuhnya terpahat jadi tugu
tapi kalau terus lestari begini
apakah akan terus begitu?
belum tentu!
sangat belum tentu!

Unknown mengatakan...

Bro Bigmike,

enggak usah terlalu sedih dengan temuan TII karena bkan cuma Kota Kupang yang harus malu tapi juga ...ini nich....gw copy berta dari sumber yang sama.....

Survei TII: MUI Sering Disuap (www.detik.com)

Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi salah satu lembaga yang paling sering menerima suap versi Transparency International Indonesia (TII). Dugaan suap menyuap ini lebih banyak dilakukan untuk pengurusan sertifikat halal.

Menurut Manajer Riset dan Kebijakan TII Frenky Simanjuntak, 171 responden yang diwawancarai adalah perusahaan makanan dan komestik. Sebanyak 10 persen mengaku pernah dimintai uang terkait urusan mereka.

"Sehingga ini sangat berkaitan bagaimana perusahaan ini mengajukan sertifikat halal," katanya saat jumpa pers di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (21/1/2009).

Survei kuantitatif ini dilakukan mulai September-Desember 2008. Survei dilakukan di 50 kota yang terdiri dari 33 ibu kota provinsi ditambah 17 kota besar.

Lebih lanjut Frenky menjelaskan, inisiatif terjadinya suap menyuap berasal dari pejabat publik. Mau tidak mau, pelaku bisnis terkadang harus mengikuti kemauan tersebut.

"Namun tetap saja ini dikategorikan suap," tegas Frenky.

Meski begitu, Frenky tidak terlalu mengetahui apakah survei yang dilakukannya ini bisa dilanjutkan kepada pihak yang berwenang. Baginya survei yang dilakukan hanyalah sebagai acuan.

"Ke arah sana (penyidikan), itu di luar otoritas hasil survei," pungkasnya.


wueee he he he he he....iki piye to mas???????

Anonim mengatakan...

@ Bigmke,

Sebagai anak Kupang, kita memang malu. Tapi setuju dengan kata bigmike, jangan takut dan jangan diulangi lagi. STOP KORUPSI.

Tapi saya juga baca bahwa Kupang tidak sendiri karena ada MUI, kepolisian dan Ibu Kota Jakarta yang termasuk 15 besar korupsi juga. MUI tempat para ulama, kepolisian tempat penegak hukum dan jakarta tempatnya semua bos-bos republik. Iya kan?????....tapi bagaimanapun juga korupsi memang bikin malu saja (Savunesse)

Anonim mengatakan...

Oiiii tuak satu....ama memang paling tidak korupsi karena gambar di situ punya blog asli transparan ha ha ha ha ha.....(Savunesse)

Anonim mengatakan...

@ Savunesse en tuakone,

wakakakakakekekekek.....tuak1 malah rajanya korupsi...pakean orang diembat abiezzzzzz.....naked dech....wakakakakekekekikikikik....(Proxy73)

Anonim mengatakan...

eh, GW ga mo ribut en ribet ma metodenya TII tapi kan bisa ajah ditanya knape yang disurvei cuman 50 kota? kota yang nggak disurvei emangnya ga korupsi....dijelasin juga dong.....enak ajeeee.....ha ha ha ha ha....(Proxy73)

Anonim mengatakan...

eh NTT kalo korupsinya keterlalun ntar jadi "Nanti Tuhan Tempiling" ....huaahhaaaaaa ha ha ha ha....wakakakekekekekk....oleeee....
...oleeeee...NTT....
(Proxy73)

Anonim mengatakan...

Fakta Kupang korupsi, saya mau kembali ke tema posting. Korupsi adalah ejawantah sikap hidup kedua, yaitu mengumpulan sesuatu untuk kemuliaan diri sendiri persetan orang lain. Selama pemaknaan hidup seperti itu maka korupsi akan terus terjadi.

Jawabannya adalah pada pendidikan, baik IPTEK maupun akhlak. Ternyata institusi yang 2 isu inipun tidak kalah korupnya. Lalu, kita harus apa? (Eman)

Anonim mengatakan...

saya usul adalah begini:

1.tingkatkan pengetahuan masyarakat tentang hukum
2.bersihkan aparatur hukum dari KKN
3.tegakan hukum tanpa tebang pilih
4.tingkatkan kesejahteraan pegawai negara
5.hilangkan budaya menyuap dari masyarakat
6.sosialisasi anti korupsi di gencarkan,media masa wajib menayangkan anti korupsi dengan gratis.
7.pengaduan lewat sms di tayangkan di media masa
8.JAM 12.00-13.00 WIB merupakan siaran anti korupsi di setiap TV swasta nasional.
9.kotak-kotak pengaduan di perbanyak di tempat-tempat umum dan kpk harus menindak lanjuti.
10.penempatan satu regu KPK di setiap instansi pemerintah layaknya satpam (Eman)

Anonim mengatakan...

Oh lupa, tiru cina, tidak ada ampun bagi koruptor. Tembak (Eman)

Anonim mengatakan...

@Bung Eman!

Kalo koruptor ditembak mati, kira2 dikupang tinggal berapa orang e??, ko di kupang ni mayoritas PNS, nah PNS ni paling korup (katanya!), Abis dong orang kupang!!

(Budhi)

Anonim mengatakan...

@ Budhi, Eman en all,

he he he he, kayaknya bukan cuma manusia Kupangensis deh yang bakal abis tapi homo erectus Indonesinensis lah yang bakalan punah ditembak satu-satu....huaaa ha ha ha ha.....

Coba lihat baik-baik daftar dari TII, kecuali 5 kota dengan skor terkecil, semua kota lain adalah jagonya korups. Kebetulan aja kupang nangkring di no puncak.

But, Jogja is still the best city ini Indonesia ha ha ha ha (Sulis)

Anonim mengatakan...

Nuwun sewu,

ini resep saya untuk mengatasi korupsi:

1. Ketegasan Hukum. Ini syarat mutlak, tanpa ini semua upaya pemberantasan korupsi tidak akan berhasil. Hukum harus diberlakukan tanpa pandang bulu, tidak perduli anak, suami, istri, keluarga, selingkuhan, dll. kalau salah harus tetap diproses menurut hukum yang berlaku.

2. Tingkatkan kesejahteraan aparat pemerintahan untuk mengurangi kebutuhan untuk melakukan korupsi.

3. Tingkatkan pendidikan masyarakat sehingga menjadi masyarakat melek hukum.

4. Sistim operasional pemerintahan harus dirubah sehingga pegawai negeri dan aparat TNI/POLRI punya suatu sistim dan prosedur yang jelas untuk masalah kepegawaian. Selama ini masalah kepegawaian banyak tergantung kepada uang.

5. Sistim politik juga harus dirubah. Untuk raising fund, partai tidak boleh mentarget anggotanya berdasarkan jabatan yang dimiliki.

6. Tingkatkan keimanan dan pendidikan budi pekerti supaya masyarakat sadar mana yang benar dan mana yang salah.

7. Rubah tridarma para penegak hukum (Hakim) supaya tidak cuma menjaga nama baik korps hakim tapi menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan berdasarkan kemanusiaan dan ketuhanan.

8. HUKUM MATI PARA KORUPTOR di tengah alun-alun lor wetan, monas, gelora bung karno, stadion kupang, ...etc.....supaya menjadi contoh penegakkan hukum anti korupsi

Siiippp tuh....(Sulis)

Anonim mengatakan...

@BM
Aku hanya mau bilang begini, ketika kita bisa berbuat kebaikan kepada seseorang yang membutuhkan pertolongan, siapakah yang pertama-tama perlu berterima kasih?
Orang itu kepada kita? Bukan!
Justru kitalah kepada orang itu.
Sebab dengan kita bisa berbuat kebaikan kepada sesama, itu berarti kita akan mendapat kesempatan menerima kebaikan Tuhan.
Galatia 6:9
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Salam kasih (Adek).

Unknown mengatakan...

Kanjeng Raden Mas Tumenggung Sulityarto, Saya rasa ada yang harus saya tambankan dalam komen panjengan...

Manusia Jawa memiliki kearifan lokal terkait masalah kepemimpina yang sebenarnya dapat digunakan dalam usaha mengatasi masalah korupsi.

Unknown mengatakan...

Dalam pandangan orang Jawa, pemimpin, raja misalnya, dianggap sebagai ”wakil/titisan” dewa atau Tuhan di muka bumi. Tugas mulia seorang pemimpin terutama untuk menciptakan kehidupan yang harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan. Di mana salah satu pilar utama hidup harmonis itu adalah keadilan.

Oleh karenanya, pemimpin yang baik adalah dia yang mampu menerjemahkan nilai-nilai keadilan dalam praksis kehidupan. Orang-orang yang dipimpin harus mendapatkan rasa adil dan kesejahteraan lahir dan batin.

Unknown mengatakan...

Orang Jawa memiliki konsep tersendiri tentang bagaimana kepemimpinan yang seharusnya.

Konsep itu dinamakan "Astabratha". Dalam konsep ini, seorang pemimpin antara lain harus memiliki sifat ....ambek adil paramarta atau watak adil merata tanpa pilih kasih....

Secara rinci konsep ini terurai dalam delapan (asta) watak: bumi, api, air, angin, angkasa, matahari, bulan, dan bintang atau dalam bahasa Jawa disebut bumi, geni, banyu, angin, langit, surya, candra, dan kartika.

Unknown mengatakan...

Pertama, watak bumi yang harus dimiliki seorang pemimpin mendorong dirinya untuk selalu memberi kepada sesama. Ini berdasarkan analog bahwa bumi merupakan tempat untuk tumbuh berbagai tumbuhan yang berbuah dan berguna bagi umat manusia.

Kedua, geni atau api. Pemimpin harus memiliki sifat api. Api adalah energi, bukan materi. Api sanggup membakar materi apa saja menjadi musnah. Namun, api juga bisa mematangkan apa saja. Api dalam konteks ini bukan dalam pengertian yang destruktif, melainkan konstruktif.

Unknown mengatakan...

Semangat api yang konstruktif yang harus dimiliki pemimpin, antara lain, adalah kesanggupan atau keberanian untuk membakar atau melenyapkan hal-hal yang menghambat dinamika kehidupan, misalnya sifat angkara murka, rakus, keji, korup, merusak dan lainnya.

Ketiga, air/banyu, adalah watak yang menggambarkan pemimpin harus selalu mengalir dinamis dan memiliki watak rendah hati, andhap asor dan santun. Tidak sombong. Tidak arogan. Sifat mengalir juga bisa diartikan bahwa pemimpin harus mampu mendistribusikan kekuasaannya agar tidak menumpuk/menggumpal yang merangsang untuk korupsi. Selain itu, seperti air yang selalu menunjukkan permukaan yang rata, pemimpin harus adil dalam menjalankan kebijakan terkait hajat hidup orang banyak.

Unknown mengatakan...

Keempat, watak angin atau udara, watak yang memberikan hak hidup kepada masyarakat. Hak hidup, antara lain, meliputi hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak (sandang, pangan, papan, dan kesehatan), mengembangkan diri, mendapatkan sumber kehidupan (pekerjaan), berpendapat dan berserikat (demokrasi), dan mengembangkan kebudayaan.

Surya atau matahari adalah watak kelima di mana pemimpin harus mampu menjadi penerang kehidupan sekaligus menjadi pemberi energi kehidupan masyarakat.

Unknown mengatakan...

Keenam, watak bulan/candra. Sebagaimana bulan yang memiliki kelembutan menenteramkan, pemimpin yang bijak selalu memberikan rasa tenteram dan menjadi sinar dalam kegelapan. Ia harus mampu memimpin dengan berbagai kearifan sekaligus visioner (memiliki pandangan jauh ke depan); bukan memimpin dengan gaya seorang tiran (otoriter) dan berpikiran dangkal.

Lalu watak ketujuh dalam kearifan Jawa adalah bintang/kartika. Sebagaimana bintang menjadi panduan para musafir dan nelayan, pemimpin harus mampu menjadi orientasi (panutan) sekaligus mampu menyelami perasaan masyarakat.

Unknown mengatakan...

Dan akhirnya, Orang Jawa menuntut seorang pemimpin mesti memiliki watak langit atau angkasa.

Dengan watak ini, pemimpin pun harus memiliki keluasan hati, perasaan, dan pikiran dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa dan negara. Tidak sempit pandangan, emosional, temperamental, gegabah, melainkan harus jembar hati-pikiran, sabar dan bening dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bukankah inti atau substansi pemimpin adalah pelayan? Pemimpin yang berwatak juragan adalah penguasa yang serba minta dilayani dan selalu menguasai pihak yang dipimpin.

Demikianlah, semoga bermanfaat.

sastavyana blog's mengatakan...

@ Bigmike,

Inilah misteri hidup berani meski takut, yaitu LOVE.....Yes, true love's a many splendored thing.....

Anonim mengatakan...

helo sahabat:

bbrp hari tidak mampir ke sini, saja jadi kangen. seringkali saya kangen karena falsafat ini itu yang ditampilkan. sebagai org awam, saya memang perlu banyak membaca dan belajar.

buat saya falsafat itu adalah landasan sikap nilai yang nantinya tercermin dalam sikap hidup pragtis pragmatis. sayangnya manusia hanya pandai berfilsafat tapi nol besar dalam sikap hidup. fenomena itu bukan hal baru dinegeri kami.

tp baiklah, anggap saja itu curhatan hati saya. saya lebih tertarik untuk bertanya hal-hal praktis ini.

korupsi. tolong sahabat defisinikan dulu artinya. contoh kasus: kalau saya pakai internet di kantor buat nengok blog ini dan nulis komentar, apa itu termasuk korupsi???

lalu, mengapa kami korupsi; miskin? tdk tahu mana salah mana benar? atau mungkin ada hal mendasar lain?

saya tunggu jawaban sahabat. terima kasih dan salam hangat buat semua :)

(joshua)

sastavyana blog's mengatakan...

@ Hi Bigmike,

Posting baru lagi dong?????

Anonim mengatakan...

HALO YOSUA
HMMMM...lama lama saya lihat anda ini selalu bertanya tentang definisi ini itu. cobalah anda itu menyampaikan pendapat anda sendiri tentang definisi ini dan itu sendiri. para sahabat juga rindu juga mendengar panjang lebar definisi anda juga. bagaimana??
maaf kata yah, lama lama bisa juga/mungkin juga para sahabat menyebut anda Mr. definisi.

Anonim mengatakan...

maaf yang td dari saya

due hawu

Anonim mengatakan...

sahabat tuak sabu,

saya bertanya definisi ini itu dalam konteksnya. saya membaca sahabat disini sudah banyak menulis kata ini; korupsi. saya yg baru datang wajar jika bertanya, "korupsi yg kalian sedang bicarakan itu spt apa?"

saya lihat disini mas bm jika menulis, banyak sahabat mereka-reka dan membuat artiannya. saya tidak bergaya spt itu. saya lebih senang bertanya. premisnya sederhana: sahabat tahu apa yg sahabat omongkan.

jadi lagi ke pertanyaan saya. apa itu korupsi dan contoh yg saya berikan, termasuk korupsi tidak?

terima kasih. (joshua)

Anonim mengatakan...

@BM
Posting lagi dong, (YR)

Unknown mengatakan...

Mat malam BM. Aku bete banget nih. Kapan posting barunya. Biar ada bahan pengusir kejenuhan.

Anonim mengatakan...

it's really good posting yang datang dari kepala seorang kawan yang rendah hati. JBU (Ing)

Anonim mengatakan...

hhmmm...

posting bm dan kejenuhan. sahabat yr, bisa tdk jelaskan relasi keduanya? mengapa sahabat jenuh? bisa tdk saya analogikan posting mas bm dengan air laut. semakin diminum semakin haus? (joshua)