Minggu, 06 Desember 2009

the fearless robert "SGT" riwu kaho (dia berani bilang bahwa orang sabu dan orang jawa bersaudara)

Dear Sahabat Blogger,

Saya sebenarnya sedang mempersiapkan 1 bahan posting untuk mengenang almarhum ayahanda saya, robert "SGT" riwu kaho. Bahannya adalah tentang konsep "tri bajik eka cita". Konsep lama yang diltulis sendiri oleh "SGT: sebagai buku saku bagi tiap warga pendidikan di NTT. Ketika itu, SGT masih berdinas aktif sebagai "kepala kantor wilayah pendidikan dan kebudayaan NTT" dan sedang getol-getolnya berjuang bagi peningkatan mutu pendidikan di NTT. Guna melecut semangat aparat pendidikan di NTT yang dipimpinya, SGT menulis konsep tersebut. Pada saat saya membaca kembali buku kecil itu, dahulu saya tidak terlalu memperhatikannya, barulah saya sadar bahwa yang ditulis oleh SGT tidak sekedar sebuah buku saku melainkan sebuah pemikiran yang berisikan prinsip filsafat manusia. Konsep TBEC ditulis bertumpu pada visi dan misi SGT mengenai kehidupan, pengalaman hidup dia, dan harapan-harapannya akan masa depan. Saya kira, itu adalah master piece dari SGT melebihi karya-karya tulis lainnya. Akan tetapi, sayang sekali, saya belum dapat menurunkan tulisan itu sekarang. Naskahnya masih "mentah" dan memerlukan beberapa pendalaman dan tautan referensi. Mudah-mudahan "tri bajik eka cita" sudah bisa saya tulis pada posting berikut.

Kendati begitu, saya ingin tetap mengenang SGT melalui karya-karyanya. Salah satu karyanya yang di tulis beberapa tahun sebelum SGT menempuh perjalanan abadi adalah tentang asal-usul Gadjah Mada di dalam bukunya yang berjudul: "orang Sabu dan budayanya". Dalam buku tersebut SGT menulis sebuah dugaan yang, menurut hemat saya, cukup kontroversial. Tentang hal ini saya sebenarnya pernah menulisnya di blog ini pada blulan Agustus 2008 yang lalu, yaitu dugaan bahwa Gadjah Mada berasal dari Pulau Sabu. Posting ketika itu mendapat tanggapan yang amat beragam. Pro dan kontra dan masih terus berlanjut hingga kini. Beberapa timbal balik pendapat yang dapat saya kumpulkan melalui surfing di dunia maya, di antaranya adalah sebagai berikut (sekalian saya minta ijin kepada para penulis di Face Book dan beberapa situ lainnya yang pendapatnya saya kutip di sini:

Ma Kuru Paidjo (Maret 2009): Beta sering dengar beberapa teman di sini bilang Patih Gadjah Mada berasal dari Sabu. Beta sonde mengerti itu barang dong. Mungkin ada yang bisa jelaskan sediki ko argumen pro dan kontra tentang Patih Gadjah Mada berasal Sabu? Singkat sa. Kemarin beta sempat ke Dompu (di pulau Sumbawa - NTB) dan di sana mereka juga menganggap bahwa Patih Gadjah Mada berasal dari Dompu (di pulau Sumbawa - NTB).

Angela (Maret 2009): woooe ma kuru, beta dengar UGM sudah nulis buku khusus bahas asal-usul sang patih. Dari sumber yg dekat dengan ugm, katanya sang patih memang berasal dari timur tetapi bukang bali, ntb, sabu dan lain nya (indonesia bagian timur). sang patih berasal dari bagian timur pulau jawa. Menarik kalu ada org sabu disini yg bisa cek buku tsb dan mengulasnya disini.

Victor (Maret 2009) : Kalo menyimak syair2 kuno yg dilantunkan pd saat upacara2 adat di Namata, ada terucap nama Gaja Med'o yg disebutkan sbg perantau asal Sabu yg menjadi Tuan Besar di tanah Jawa dan menjadi Panglima Bala tentara nusantara. Disamping itu, ada hal lain yaitu keputusan Majapahit utk menjadikan Sabu-Raijua sbg pangkalan utama angkatan laut Majapahit utk mengontrol pintu gerbang selatan nusantara. Disamping pertimbangan strategis, tentu ada unsur psikologis yg mjd pendorong bg si Decision Maker. Krn harusnya ada kep Rote yg lbh di selatan lagi. Hal2 diatas itu membuat Bapa Robert (alm) memberanikan diri menuliskan dugaan kuat bhw Gajah Mada berasal dr Sabu dalam bukunya "Orang Sabu dan Budayanya".

Ferdinand (Oktober, 2009): Helama Ma Kuru, saya menilai ini satu tema yang cukup menarik untuk didiskusikan bersama. Jumat, 2 Oktober kemarin, baru saja kita diajak pake batik, dalam rangka pengakuan dunia bahwa batik adalah warisan budaya dari Indonesia. Kaiatannya dengan tema,(1) coba kita perhatikan busana do Hawu : ikat kepala (destar) harus batik, sedangkan selendangnya tetap tenun ikat sabu. (2) Dalam sejarah Indonesia, Patih Gajah Mada dengan sumpah Palapa nya ingin mempersatukan Nusantara.(3) Saya sependapat dgn Ama VRK bahwa do Hawu itu tipe orang pengembara/perantau. Kesimpulannya : bisa jadi Patih Gajah Mada adalah do Hawu.

Ki Aji Laksono (Juli 2009) : Sebenernya byk versi ini salah satu versi yang saya baca: Bahwa ia berasal dari daerah Modo (Lamongan), karena di daerah ini banyak ditemukan prasasti-prasasti yang diduga kuat peninggalan Majapahit, termasuk adanya beberapa makam kuno prajurit dan makam kuno yang diduga masyarakat setempat sebagai makam ibunda Gajah Mada, yaitu Nyai Andong Sari. Selain itu daerah ini teratur rapi, sehingga seperti suatu bekas tanah perdikan.

Ary Anglerboy (September 2009) : Ada jg yg yg bilang beliau berasal dari Mongolia. tp susah utk dibuktikan.. namanya jg sejarah masa lampau..

Dodi Sutanto (Oktober 2009) : bapak nya seorang demang dan ibu nya keturunan khayangan

Aji Iskandar Zulkarnain (November 2009) : Beliau bukan bangsa Nusantara , beliau adalah bangsa Mongol !!

Begitulah sahabat, ternyata apa yang ditulis oleh SGT masih ramai diperdebatkan "di luar sana". Lalu, apa kesimpulan saya? Saya blm berani menyimpulkan apa-apa. Entahlah mister Gadjah Mada adalah orang Sabu atau yang lainnya. Saya membayangkan bahwa seandainya SGT masih hidup, mungkin dia akan rajin membuka internet dan menjawab atau berdebat sesuatu tentang pendapatnya.

Sebenarnya, dalam buku itu SGT juga menulis sesuatu yang juga tak kalah kontroversialnya, yaitu orang jawa dan orang sabu masih satu keluarga. Berkakak-adik, bahkan. Orang Sabu adalah keturunan sang kakak, yaitu Sabu Miha, sedangkan orang jawa adalah keturunan sang adik, yaitu Jawa Miha. Lengkapnya, robert "SGT" riwu kaho menuliskan begini:

Dari informasi turun-temurun disebutkan pada zaman generasi ke-7 ada seorang leluhur orang Sabu bernama Miha Ngara. Beliau mempunyai 5 orang anak yaitu Hawu Miha (cikal-bakal orang Sabu), Huba Miha (orang Sumba), Tie Miha (orang Tie Rote), Ede Miha (orang Ende), dan Jawa Miha (orang Jawa). Orang Sabu mengetahui kira-kira pada abad pertama Masehi, `Jawa Miha meninggalkan Sabu untuk menetap di Jawa. Di kemudian hari kontak antar keturunan dan keluarga tidak lagi terpelihara. Pengetahuan tentang adanya relasi ini diperoleh melalui syair-syair dan cerita para tetua dan pemangku adat di Sabu. Migrasi' dari Asia Tenggara diakui telah berlangsung sekitar 500 tahun SM, dan kira-kira 200 tahun SM terjadi lagi migrasi dari India Selatan. Migrasi ini juga sampai ke Sabu. Pada gelombang ketiga disebutkan, ketika kaum pendatang yang jumlahny lebih sedikit (di Pulau Jawa) mulai diperangi oleh penduduk asli, sehingga posisinya terdesak.

Untuk itu mereka meminta bantuan kepada kerabatnya yang telah menetap di timur' untuk membantu mereka. Kala itu yang berkuasa di Sabu adalah Miha Ngara, dan mengutus kedua anaknya Hawu Miha dan Jawa Miha untuk membantu kerabatnya kaum pendatang di Jawa. Keduanya mendarat di pantai selatan Jawa Barat di suatu tempat berbukit karang, lalu diberi nama `Karang Hawu', letaknya kira-kira 1 km dari sebelah barat pantai Pelabuhan Ratu. Setelah peperangan berhasil dimenangkan, kedua kakak-beradik itu berpamitan untuk kembali ke Sabu. Kerabat di Jawa meminta agar salah seorang dari mereka untuk tinggal menetap di Jawa. Permintaan itu ditampung namun harus dilaporkan dan diputuskan oleh ayahnya di Sabu. Akhirnya diputuskan bila Jawa Miha yang berangkat ke Jawa sedangkan Hawu Miha tetap tinggal di Sabu. Ketika keberangkatan, didirikan sebuah batu peringatan yang diberi nama `Wowadu `Jawa Miha' di Namata. Pada waktu `Jawa Miha berangkat ke Jawa ia diberi bibit beberapa jenis tanaman untuk ditanam di sana yaitu cengkeh, wilahege, jahe, pala, pohon pandan; dengan pesan bahwa sejak saat itu jenis tanaman tersebut tidak boleh ditanam oleh Hawu Miha dan keturunannya di Sabu.

Seberapa jauh keakuratan dugaan robert "SGT" riwu kaho? Saya tak bisa memprediksikannya karena saya sama sekali tidak menguasai metode dan data-datanya. Apakah SGT punya kedua-duanya? Saya juga tidak yakin begitu. Mengapa? Karena setahu saya, SGT adalah pelajar ekonomi waktu kuliah di UGM, Jogja, dahulu lantas bekerja sebagai guru sebelum menjadi pejabat di bidang pendidikan. Lalu, setahu saya, referensi SGT adalah ceritera-ceritera turun temurun yang berkembang di kalangan "mone ama" di Sabu dimana SGT bagian dari keluarga besar kaum "Mone Ama" itu. Metode ilmu pengetahuan membutuhkan langkah-langkah verifikasi guna validasi data-data seperti itu. Sayangnya, SGT sudah berada di negeri abadi dan tidak bisa lagi menyelidiki dan beradu argumen guna melakukan verifikasi data yang dimilikinya. Jadi, apakah SGT "asbun"? Teralu gegabah untuk menyebutkan begitu. Mengapa? Di kepala dan perilaku ilmuwan biasanya tersimpan beberapa hal sebagai modal dasar sebagai sebagai ilmuwan tangguh. Dua di antaranya adalah kemampuan melakukan inovasi dan berani mengajukan hipotesis. Robert "SGT" sudah melakukannya berdasarkan data-data yang dimilikinya. Seberapapun mutu data yang dimilikinya. Lalu, pada butir itulah catatan saya tentang SGT yang patut saya, anak dan cucu-nya meneladani SGT, yaitu keberanian menempuh hidup.

SGT adalah anak seorang petani dan tukang yang miskin tetapi dia berani menempuh perjalanan ribuan kilometer mencapai Jogjakarta untuk mengejar ilmu. Di Jogja, hdiupnya juga terbatas. Makan minumnya berhemat betul. Tetapi dia tetap berani dan tidak cengeng. Di Jawa juga dia berani memutuskan menikahi seorang wanita dari golongan yang "tidak miskin" dan "berdarah hampir biru". Dia berani dan tidak rendah diri. Lalu, dia berani untuk berada di urutan terdepan ketika harus "berkelahi" dengan orang-orang yang berasal dari golongan penganut komunisme. Sekali dua, dia terpaksa berperkara sampai di pengadilan berhadapan dengan orang-orang itu. Bersama beberapa orang teman, dia menjelajahi daratan Timor yang keras guna mencegah masyarakat Gereja di Timor untuk tidak terbuai oleh bujuk rayu kaum komunis. Bahan dia terancam dibunuh tagal perkara itu. Tetapi dia tetap berani berbekal prinsip "setia sampai akhir". Setia kepada siapa? Dia setia pada TUHAN-nya. Untuk apa semua itu dia lakukan" Untuk Tuhan dan sesamanya (masa ketika dia harus "bertarung" berhadapan dengan orang-orang komunis adalah masa di mana beliau "menghilang" dari pandangan isteri dan anak-anaknya berbulan lamanya). Dia berani karena ada kebenaran yang harus dibela. Dia berani karena sebuah prinsip. Dia berani sambil mengorbankan dirinnya sendiri. Dia berani dan rela berkorban ketika ingin menolong seseorang yang diyakininya perlu ditolong. Keberanian SGT mirip dengan keberanian seorang Samaria yang menolong sesamanya yang tidak dikenalnya (the good samaritan). Jikalau menghadapi berbagai tantangan keras seperti yang saya kemukakan di atas SGT berani, saya membayangkan, apapula hanya untuk suatu hipotesis tentang pertalian orang Sabu dan Jawa?

Sahabat terkasih, saya tidak sedang mengkultuskan ayanda saya almarhum. SGT adalah manusia biasa yang ada juga kurang-kurangnya yang tak perlu docontohi. Tetapi sungguh saya bersaksi bahwa soal "keberanian" itulah yang sementara ini masih membedakan SGT dan saya. Jikalau berani hanyalah soal naik darah dan "gemar berkelahi", saya pikir tidaklah mesti saya terlalu jauh terpisah dari ayahanda "SGT". Tetapi jika keberanian sudah menyangkut kesetianya pada TUHAN dan kesediannya untuk mengorbankan dirinya sendiri maka jarak antara SGT dan saya sejauh Sabu dan Jawa. Jarak inilah yang akan saya usahakan untuk dipangkas. Seinci demi seinci. Selangkah demi selangkah. Lalu, jarak keberanian antara kami berdua makin lama makin dekat. Apakah anda punya pengalaman yang sama soal keberanian?


Tabe Tuan Tabe Puan

72 komentar:

mikerk mengatakan...

"Fearless"
by pink floyd

You say the hill's too steep to climb,
Chiding!
You say you'd like to see me try,
Climbing!
You pick the place and I'll choose the time
And I'll climb
The hill in my own way
just wait a while, for the right day
And as I rise above the treeline and the clouds
I look down hear the sound of the things you said today
Fearlessly the idiot faced the crowd, smiling
Merciless, the magistrate turns 'round, frowning
and who's the fool who wears the crown
Go down in your own way
And everyday is the right day
And as you rise above the fearlines in his frown
You look down
Hear the sound of the faces in the crowd

mikerk mengatakan...

Dear All,

Selamat membaca, GBU

Anonim mengatakan...

dibaca dulu ah (Proxy73)

Anonim mengatakan...

BTW, "fearless" PF is so amazing...you,ve done very well bro (Proxy73)

Unknown mengatakan...

Ahaaa, rekan Bigmike telah menuliskan sebuah renungan minggu yang amat baik dengan menggunakan perumpamaan Tuhan Yesus tentang Orang Samaria yang baik. Sepintas BM menceriterakan ayhandanya tercinta tetapi saya dapat menangkap pesan yang sangat universal tentang kebaikan dan persahabat yang memerlukan pengorbanan. Teladannya diberikan melalui kisah tentang orang samaria yang baik hati.

Unknown mengatakan...

Ayat Alkitab yang berbicara tentang perumpamaan Orang Samaria yang baik adalaha sebagai berikut:

Lukas 10:25-37

10:25 Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"

10:26 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"

10:27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

10:28 Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."

10:29 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"

10:30 Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.

10:31 Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.

10:32 Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.

10:33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.

10:34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.

10:35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.

10:36 Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"

10:37 Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

Unknown mengatakan...

Cerita mengenai orang Samaria yang baik hati mungkin sangat familiar bagi kita. Namun awaslah dan hati-hati lah bahwa orang-orang yang malang dan teraniaya itu sering hadir di depan mata kita. Mereka melihat dan memandang memohon pertolongan kita tetapi kita lebih serig mengabaikannya. Terlebih di kota besar seperti di Jakarta. Siapa perduli menolong jikalau saya sedang terburu-buru karena waktu adalah tuan besar kita?

Kita tidak pernah menyadari, bahwa orang yang terluka karena dirampok dan dipukuli serta hampir mati itu ada di dekat kita. Saat Anda berada di kantor, berjalan melewati koridor ruangan dimana rekan-rekan Anda berada, apakah Anda bisa menangkap pancaran mata dari tatapan mereka yang memelas?

Ya, orang ini ditinggalkan dalam keadaan sekarat, nyaris mati, dan tidak ada pengharapan. Wajah si teraniaya yang diabaikan itu penuh darah, basah dan kesepian.

Unknown mengatakan...

Dalam cerita tersebut, Tuhan Yesus mengisahkan ada tiga pribadi yang melewati tempat kejadian. Seorang imam, kemudian orang Lewi, lalu orang Samaria yang dibenci oleh orang Yahudi. Dua orang pertama cepat-cepat melewatinya. Satu orang berhenti untuk memberikan pertolongan.

Mengapa orang Samaria ini berhenti? Dalam kisah ini Yesus menjelaskan bahwa empati yang dalam telah menggerakkan hati orang Samaria ini untuk membantu. Hal ini bisa diterjemahkan sebagai belas kasihan. Jauh di dalam hatinya ia digerakkan oleh empati dan kepedulian.

Unknown mengatakan...

Sangat penting menggaris bawahi perbedaan antara simpati dan empati. Simpati adalah kesedihan yang Anda rasakan untuk orang lain. Kata kuncinya disini adalah ‘untuk', hal ini menyiratkan adanya jarak antara Anda dan orang yang sedang dalam kedukaan.

Sedangkan empati adalah Anda berbagi emosi dengan seseorang. Kata kuncinya disini adalah ‘dengan', yang menciptakan keterkaitan antara Anda dan orang lain.

Sekarang bayangkanlah apa jadinya kita jika Tuhan hanya bersimpati atas kemalangan kita karena dosa kita? Tidak. Ternyata Tuhan tidak hanya berhenti pada simpati melainkan juga pada empati. Dia mau datang, dan sekarangkita rayakan Natal-NYA, dan lalu mau hidup bersama kita, merasakan susah duka hidup kita lalu mati ganti kita.

Ternyata, kisah the good samaritan tidak sederhana bukan?

Unknown mengatakan...

Apakah gampang menjadi seorang good Samaritan? Sulit karea ada prasayaratnya, yaitu:

1. Berempati terhadap orang lain mengandung resiko. Orang Samaria ini mengambil resiko itu. Ia tahu kemungkinan ia akan dibenci oleh orang Yahudi yang ditolongnya, tetapi ia tetap menolong. Apakah Anda mau mengambil resiko yang sama?

2. Perubahan jadwal pribadi. Karena harus menolong pria yang di rampok itu, orang Samaria ini pasti mengalami perubahan rencana atas perjalanannya. Mungkin ia sudah memiliki janji, dan ia harus melewatkannya demi menolong orang terluka itu. Maukah Anda korbankan waktu-waktu penting Anda untuk menolong mereka yang terluka di sekitar Anda?

3. Pengorbanan. Ia berhenti, mengeluarkan uang dan melibatkan dirinya dengan menjadi penanggung dari orang yang terluka itu. Ia memberikan hatinya yang penuh belas kasihan, mengulurkan tangannya sehingga kotor sewaktu mengangkat pria ini. Seberapa besarkah Anda mau berkorban dan terlibat dengan orang lain?

Wah, sulit juga ya? mngkin tetapi bukan berarti tidak bisa. Kisah hidup ayahanda BM tampaknay eberi petunjuk bahwa hal itu bisa. Diancam bunuhpn dia tetap bekerja menolong banyak orang. Sungguh ayanada BM adalah murid Yesus yang baik. Dia mau meneladani Tuhannya. APakah BM bisa setara dengan ayahandanya. Sebagai sahabat, rekan sepelayanan, saya mendoakan.

Haleluya

Unknown mengatakan...

Oh ya, saya tidak punya catatan apapun tentang apakah orang Sabu dan Jawa bersaudara tetapi jika diingat bahwa persebaran bangsa-bangsa di Nusantara pada periode kedua berasal dari orang-orang Yunan dan pseudo melayu, maka kemungkinan seperti itu bisa saja terjadi. Saya setuju bahwa tenatng hal ini diperlukan penyelidikan yang lebih saksama dengan metode yang lebih akurat. Pedapat SGT ayahnda BM perlu dierifikasi.

angin-angkasa mengatakan...

Sebelum ada kerajaan Gangga Negara di abad 5M atau 2M (bukti tertulis prasastinya tidak ada, jd belum terbukti), dan kerajaan Kutai Martadipura di Kalimantan abad 5M, juga kerajaan Sriwijaya di Palembang/Jambi,Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat dan kerajaan-kerajaan lainnya di Nusantara ini, maka pada abad 200 SM telah terlebih dahulu ada kerajaan Jawa Dwipa atau Dwi Pantara..........200 tahun SM(Sebelum Masehi)..!!!

angin-angkasa mengatakan...

Lantas, Orang India dan Barat yg menyebut wilayah kepulauan Nusantara ini sebagai Dwipa Antara yg artinya Kepulauan Tanah Seberang. Sedangkan para pelaut thionghoa/cina menyebut kerajaan Jawa Dwipa tersebut sebagai Nan-Hai (Kepulauan Laut Selatan).

Kalau pelaut dan pedagang dari Arab menyebut Jaza'ir al-Jawi atau Kepulauan Jawa, krn wilayah itu banyak menghasilkan jawi(kemenyan Jawa dr pohon styrax sumatrana yg hanya tumbuh di pulau sumatera), bahkan hingga sekarangpun orang Arab masih banyak menyebut jamaah haji dari Indonesia sebagai jawa, meskipun jamaah haji itu berasal dr Solo, Semarang, Yogyakarta, Sunda, Cirebon, Batak, Melayu Riau, Minangkabau, Bali, Jakarta, Banten, Madura, Purwokerto, Surabaya, Medan, aceh, Makassar, Palembang dan daerah-daerah lainnya di Indonesia.

angin-angkasa mengatakan...

Tapi fakta itu masih belum kuat untuk mendukung beberapa pertanyaan tentang apakah penduduk Indonesia adalah hasil persebaran orang Jawa? Dengan demikian benar juga BM bahwa dugaan ayahandanya alamarhum masih memerlukan verifikasi yang lebih akurat.

Juga harus dicatat bahwa dalam gelombang II persebaran orang-orang pseudo melayu ke pulau-pulau di nusantara memungkinkan adanya kelompok orang yang meneruskan perjalanan selain mereka yang menetap di satu pulau tertu. Bisa saja ada kelompok yang sebagian kerabatnya menetap di Jawa tetapi sebagian lainnya meneruskan perjalanan ke rah timur sampai Sabu, misalnya.

Semua itu menarik untuk diteliti. Siapa tahu kita memang nyatanya 1 keluarga besar yang tidak perlu berkelahi hanya gara-gara cicak dan buaya.

angin-angkasa mengatakan...

@ Bigmike,

lagu "fearles" memang asyik. Liriknya pas melodinya apik. Dua jempol atas pencarian lagunya.

Anonim mengatakan...

waddduuuhhhh tidak punya data....tetapi saya kagum sama pak Riwu Kaho tua. Dulu kami harus blajar sangat keras supaya bisa lulus ujian SMA. Hasilnya mantap dan pendidikan di NTT bagus waktu Pak Robert Kakanwil. Dia punya keberanian mengambil sikak. Hebat dan saya kagum (Sherly, CN, Oebufu)

Unknown mengatakan...

Posting yang merangsang berpikir,

Tahukah anda apakah keberanian sejati itu? Entah anda tahu atau tidak tetapi saya hampir bisa memastika bahwa tidak semua orang punya keberanian sejati itu. Coba lihat acara scary job di TV trans 7.

Jikalau begitu, apakah keberanian sejati itu? Keberanian sejati adalah sikap bersedia dikoreksi bila salah dan siap menerima kebenaran meskipun dari orang yang memiliki kedudukan lebih rendah.” Berkata memang mudah. Namun untuk mempraktekkan apa yang diucapkan butuh pengorbanan yang besar.

Bahkan terkadang harus dengan taruhan nyawa. Orang yang berbicara dengan kata yang diolah demikian rupa dan disusun rapi dan indah sehingga mampu membuat orang terkesima, biasanya mudah diacungi jempol dan dianggap sebagai orang “hebat”. Walaupun dalam kesempatan lain dia melanggar dan menelan perkataannya sendiri.

Unknown mengatakan...

Dalam perspektif Islam, keberanian sejati adalah ...."Keberanian Menerima Kebenaran" ....

“Demi masa, seusungguhnya manusia dalam keadaan merugi. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran.” (Al ‘Ashr: 1-3).

Denagn demikian, keberanian sejati adalah hidup dalam kebenaran, beriman, beramal, saling menasehati dan sabar,

Unknown mengatakan...

hmmhhh....fearless dari pink floyd...dahsyaaaaat maaannn...

Anonim mengatakan...

berani pakai otak + hati = berani yang sejati

berani pakai otak - hati = kejam

berani tidak pakai otak tidak pakai hati = sakit jiwa

berani tidak pakai otak tapi pake hati - nekad

tidak berani, tidak punya otak, tidak punya hati = konyol dan bego

(Larry)

Anonim mengatakan...

Nikamti ini,

"Dimana Otaknya"

Seorang Indonesia menderita kecelakaan parah sehingga membutuhkan operasi otak yang canggih di USA. Dokter di USA yang sedang melakukan operasi tersebut melakukan pembedahan pada kepala korban, namun terjadi heboh besar karena ternyata didalam kepala korban tidak terdapat otak. Karena mengalami jalan buntu, dokter tersebut menelpon koleganya yang biasa menangani operasi otak orang Indonesia. Kolega ini dengan tenangnya menyarankan agar dokter tersebut jangan mencari otak orang Indonesia di kepala tetapi di "dengkul" (= lutut) ... voila ... ternyata setelah dicheck ... memang betul otak orang Indonesia tersebut betul-betul di "dengkul." (Larry)

Anonim mengatakan...

ha ha ha mbaca tulisan mas BM, jadi ingat sama kekasih hati SGT alias ibunda tersayang yang sifatnya suka melucu dan terkadang rada konyol (mungkin gaya mengimbangi gaya SGT yg keras tegas tapi yahh kadang-kadang memang suka juga guyon). satu waktu ibunda berkata ketika disuatu pertemuan keluarga bahwa orang berani pasti akan menunjukan ke-berani-annya.. nah bagi mereka malu (penakut) akan menunjukan ke-.......annya, ha ha ha akhirnya semua yang ada pada tertawa ngakak...
nah ... silahkan pilih yang mana.

dtn=

tuteh mengatakan...

Tulisan yang sangat informed, menarik sekali, Pak. Dulu juga saya pernah dengar bilangnya sih Gajah Mada itu bukan dari Jawa... but came from somewhere east of Indonesia... :D wkwkwkw...

Anonim mengatakan...

Dear BM,

Tulisan yang menarik. Blog yang menarik. Saya newcomer. Salam dari Solo (Setyo)

Unknown mengatakan...

@ Bigmike,

Sorry agak lama tidak berkunjung. Ketemu lagi nih.

Posting yang kembali menarik dan membutuhkan keberanian untuk berpendapat. Setahu saya ada satu temuan dari Eugene Dubois pada akhir abad 19 yang menyatakan bahwa nenek moyang manusia modern berasal dari Jawa.

Eugene Dubois (1858-1940), berhasil menghadirkan penemuan yang luarbiasa karena pertamakali menentang teori manusia pertama berasal dari Eropa. Eugene Dubois adalah seorang dokter penganut setia teori evolusi milik Darwin.

Unknown mengatakan...

Pada tahun 1887 dokter asal Belanda ini datang ke pulau Jawa. Eugene bekerja pada sebuah rumah sakit. Pada waktu senggang ia tak segan-segan merogoh koceknya untuk menyewa 50 orang tahanan pribumi dan bersama-sama berjalan menyusuri tepi kiri dan kanan Bengawan Solo sambil meneliti lokasi potensial yang mungkin menyimpan tulang belulang manusia purba.

Siapa menyangka, pekerjaan itu membuahkan hasil. Dokter muda sebenarnya bukan seorang arkeolog ini, mendapatkan hasil yang menggemparkan dunia. Suatu hari di tahun 1890 di suatu lokasi di sekitar Bengawan Solo (daerah Sangiran), Eugene dan teman-temannya menemukan sepotong kerangka rahang atau geraham manusia purbakala. Inila manusia sangiran.

Unknown mengatakan...

Kemudian setahun berikutnya (1891) di kampung Trinil-Solo, mereka kembali menemukan batok kepala atau tengkorak manusia purbakala yang mencirikan kera. Selanjutnya di tahun 1892, kelompok Eugene menemukan tulang kaki manusia purba yang mirip kaki manusia modern. Dari bentuk tulang kaki itu, bisa disimpulkan pemilik tulang tersebut sudah bisa berjalan dengan kedua kakinya.

Setelah penemuan-penemuan itu Eugene mengambil kesimpulan, tengkorak atau batok kepala dan kaki itu adalah milik satu orang yang sama. Dan orang itu adalah nenek moyang dari manusia yang ada sekarang. Dengan kata lain, tulang belulang dari pertengahan mata rantai teori evolusi milik Darwin.

Pada tahun 1894 Eugene Dubois membuat semacam makalah yang berisi laporan hasil penelitiannya. Ia menamakan fosil itu sebagai “manusia kera yang berdiri” atau manusia Jawa. Belakangan, dunia arkeolog menyebutnya dengan Pithecanthropus Erectus.

Unknown mengatakan...

Setelah penemuan itu dipublikasikan, timbullah pertentangan yang hebat di kalangan para ilmuwan di masa itu. Teori manusia berasal dari daratan Eropa yang selama ini membuai para ilmuwan, seakan terbantah oleh penemuan yang luarbiasa dari Eugene Dubois.

Para ilmuwan yang mendukung teori manusia dari Eropa dibuat gelisah dan tak bisa duduk dengan tenang. Mereka pun menyatakan tidak percaya dengan penemuan Eugene dan mencurigainya. Beberapa di antara para ilmuwan malah berasumsi bahwa fosil yang ditemukan Eugene di Indonesia adalah sepotong tulang dari kera atau hewan sejenis. Sedangkan yang lainnya menganggap fosil itu adalah tulang belulang manusia cacat.

Unknown mengatakan...

Nah, kalau benar temuan Dubois maka besar kemungkinan manusia Jawa adalah nenek moyang, paling kurang, manusia Nusantara.

Jika diikuti logika ini maka bisa saja dugaan bahwa di antara orang Sabu dan atau suku lain di Nusantara berkerabat dengan orang Jawa.

Unknown mengatakan...

Lagu Fearless dari Pink Floyd bagus bukan saja karena lirik dan siknya tetapi juga karena aura dari band PF itu sendiri.

Pink Floyd adalah band progressive rock asal Inggris yang terkenal karena komposisi lagu-lagunya yang bergaya bombastis, sampul-sampul albumnya yang indah dan konser-konsernya yang megah.

Pink Floyd adalah salah satu kelompok musik rock yang paling sukses secara komersil, pada saat ini berada di peringkat ketujuh dalam jumlah album terjual di seluruh dunia. Mereka dibentuk di tahun 1966 dan terakhir merekam album studio di tahun 1994.

Lagu Brick on the wallnya sangat monumental bersamaan dengan diruntuhkannya embok Berlin. Hebat!!!

Anonim mengatakan...

ya, kita semua bersaudara...posting yang very good dan lagu yang asyik..asli enak....(Ryan)

Anonim mengatakan...

oh ya dalam daftar rolling stones magazine, PF termasuk 10 grup band terbaik dunia sepanjang masa. No 1 sih the beatles, no. 2 the rolling stones...gw nyari ga ada tuh group the kangen ma raja...wkwkwkwkwk....(Ryan)

Anonim mengatakan...

ha ha ha ha ha....kangen termasuk 10 band terbaik di rawa belong....wkwkwkwkwk.....(Proxy73)

Anonim mengatakan...

wooohh, apa orang jawa berkerabat dngan orang sabu? Saya tidak punya referensi untuk itu. Salah satu kemungkinan referensi adalah jika kita bisa meneliti tuturan orang tua-tua adat di Sabu yang diucapkan pada saat-saat tertentu. Biasanya ada petunjuk (Jonathan)

Anonim mengatakan...

Dahulu, saya termasuk orang yang dendam kapada Pak Robert almarhum karena tidak lulus ujian SMA tahun 1991. Saya marah sekali dan saya ingat Pak Robert dahulu tinggal di rumah dinas Kakanwil. Kami beberapa orang berniat melempar rumah almarhum tapi tidak jadi karena as di situ ada polisi yang berjaga-jaga.

Tapi tahun berikutnya baru saya nikmati hasil beajar keras yang dianjurkan Pak RObert. Saya lebih menguasai ilmu dan dengan bekal itu saya bisa melanglang buana ke sana kemari. Terima Kasih Pak Robert. Saya berhutang disiplin pada anda. Semoga damai bersama Bapa di sorga (Jonathan)

Anonim mengatakan...

Teantang Opa Robert, kita anak Sabu masih sedih sampai hari ini. Tokoh keras tetapi jujur dan tulus seperti dia belum ada lagi (Rai Due Donahu)

Anonim mengatakan...

ha ha ha sulit sekali sekarang mencari tokoh seperti beliau yang berani dan tegas terhadap prinsipnya tetapi tetap santun. selalu komit antara ucapan dan tindakannya, mungkin itulah beliau di hormati dan disegani. kalau di awal kelihatan tindakannya membuat banyak orang merasa hal ini tidak benar, tidak tepat, terlalu keras, brlebihan tapi pada akhirnya merasakan manfaatnya dikemudian hari.. banyak hal juga pribadi saya alami. bukti ketika beliau wafat, wah kami harus berdesak-desakan untuk ke rumah duka dan tidak kebagian tempat duduk dalam ibadah pemakaman beliau. rata2 dalam tutur cerita para handai taulan dan pelayat yg datang adalah banyak hal yang berkesan yg terjadi antara mereka dan beliau. wah sungguh bangga sebenarnya hati anak2 dan keluarga besar dari Bapa Robert.
jadikan beliau sebagai teladan dan motivasi bagi BM dan adik-adik..
salam hormat

Amrisal.

Anonim mengatakan...

Orang Jawa CS sama orang Sabu????? may be may be not....(Jerry B)

Anonim mengatakan...

Blg yang bagus. Ini Michael yang lulusan SMA 173 angkatan 1980 ko? Beta dari IPS tertahan tahun 1981 dan baru lulus tahun 1982 (Jerry)

Anonim mengatakan...

@BM.
Membaca tulisan BM ada hal penting yang bisa kita petik tentang kesetiaan dan keberanian SGT semasa hidupnya. Banggalah BM dan semua saudara mempunyai figur ayah seperti SGT.(Adek)

Unknown mengatakan...

Nenek Moyang Orang Asia Asalnya Asia Tenggara

Ilmuwan se-Asia berhasil berhasil melakukan pemetaan keragaman genetik di Asia. Dugaan selama ini nenek moyang orang Asia dari China ternyata terbalik. Yang benar nenek moyang orang China yang berasal dari Asia Tenggara.

Studi ini juga semakin memperkuat penemuan sebelumnya bahwa nenek moyang semua manusia berasal dari Afrika, artinya Adam sebagai manusia pertama di dunia berasal dari Afrika.

Unknown mengatakan...

Untuk pertama kalinya, lebih dari 90 ilmuwan dari konsorsium Pan-Asian SNP dinaungi oleh Human Genome Organisation (HUGO) melakukan studi terhadap 73 populasi Asia Tenggara dan Asia Timur untuk mempelajari pola migrasi dalam sejarah manusia dan hubungan antara genetik dan penyakit.

Studi yang dipublikasikan dalam majalah Science 10 Desember 2009 ini menunjukkan bahwa akar genetik manusia berhubungan sangat erat dengan kelompok etnik dan kelompok bahasa.

Studi ini juga menjelaskan bahwa di masa lalu terdapat satu jalur utama migrasi manusia ke Asia, yaitu melalui Asia Tenggara, bukan jalur migrasi majemuk melalui jalur utara dan selatan, sebagaimana banyak dikemukakan sebelumnya.

"Hal ini berarti nenek moyangnya orang China adalah orang Asia Tenggara, bukan sebaliknya," kata Prof Sangkot Marzuki, direktur lembaga Eijkman yang juga penggagas studi ini, dalam acara seminar 'Mapping Human Genetic Diversity in Asia' di gedung Lembaga Biologi Molekul Eijkman, Jakarta, Jumat (11/12/2009).

Unknown mengatakan...

Selain itu fakta terbaru menunjukkan bahwa semua gen yang ada pada manusia sekarang ternyata berasal dari Afrika. "Semua yang hidup sekarang setelah dites DNA-nya ternyata merujuk pada persamaan DNA orang Afrika," jelas Prof Sangkot.

Peneliti dari 10 negara di Asia berkumpul untuk memahami bagaimana manusia terhubung satu sama lain dan hasilnya bisa dijadikan acuan untuk menangani berbagai masalah yang berhubungan dengan penyebaran genetik manusia.

"Untuk Indonesia, sebuah kepulauan dengan lebih dari 500 populasi etnik, data semacam ini sangat penting dalam pendekatan kesehatan masyarakat dan distribusi penyakit," ujar Prof Sangkot.

Aplikasi untuk kesehatan antara lain memudahkan untuk mengambil sampel data sebuah penyakit karena distribusi penyakit ternyata berkembang seiring dengan migrasi penduduk, jadi penyakit lebih mirip-mirip di suatu daerah.

"Jadi ngambil sampel nggak perlu banyak-banyak karena rata-rata gennya sama," kata Prof Sangkot.

Unknown mengatakan...

Selain itu, data yang dihasilkan ini juga diperlukan untuk pencarian gen yang terkait dengan penyakit. "Misalnya mencari gen orang yang terkena avian influenza karena pada dasarnya manusia itu tahan flu burung. Justru kalau kena berarti ada kelainan genetik," tutur Prof Sangkot.

Studi ini juga berguna untuk menentukan jenis obat berdasarkan genetiknya, karena tidak semua obat cocok untuk gen yang berbeda.

Unknown mengatakan...

Nah, kemungkinan orang Jawa bersaudara dengan orang dari suku lain di Indonesia terbuka lebar dengan teori ini. GW teringat posting BM beberap0a waktu lalu ttg persebaran manusia moderen dari afrika ke arah asia selatan terus menuju asia taneggara. Mantaplah

Anonim mengatakan...

@ tuak satu,

Info yg menarik tetapi apakah itu bukit bahwa orang jawa dalah induk dan yang lain adalah cabangnya orang jawa? Bagaimana kalau sebaliknya

Anonim mengatakan...

Sori (13)

Unknown mengatakan...

@ Bigmike,

Ko pu Bapa tua almarhum memang hebat. Sa su coba cari di internet dan dapat beberapa keterangan tentang beliau. Yang pasti Pace Robert itu dulunya Kepala Kantor Wilayah Pendidikan NTT. Waktu itu satu jaman dengan Pak Patikawa yang Kakanwil di Irian Jaya. Trus, Pace Robert juga tokoh Gereja Masehi Timor. TRus, juga tulis 1 buku "orang sabu dan budayanya".

Ah, Pace Robert orang kreatif dan sa pikir cara terbaik untuk kenang dia adalah berbuat baik seperti dia. Kam setuju ka tidak? Shalom

Unknown mengatakan...

@ Tuak 1,

Eh ko pu blog pu gambar kurang ajar skali ha ha ha ha ha..trus ko pu komentar bikin saya bingung.

Kau kutip kabar bahwa orang asia tengara adalah asal-usul manusia moderen asia lalu kau simpulkan orang indonesia adalah keturunan orang jawa. Dua pernyataan, yang beum tentu benar, kau gabung jadi satu kalimat yang tidak ada hubungan. Bagaimana menyimpulkan bahwa orang jawa adalah asal-usul orang Indonesia. Trus, kalo begitu bagaimana dengan orang Papua yang jelas-jelas bukan mongoloid tetapi malenesia? Ah. ko macam baru minum mabuk...ha ha ha ha

Unknown mengatakan...

@ Pace Bigmike a.k.a Pace mikerk,

Ada satu ceritera dari Papua. Ko dengar baik-baik....

"Pace Papua ikot Loibirmba Idol"

Pace Papua bibir sumbing dia mo ikut kontes Bintang Papua Idol TOP TV.

Jadi juri dong tanya dia: eee Pace, …ko mo manyanyi lagu apakah??

pace sumbing : lagu HENING

Pembawa acara : Baiklah. . mari kita saksikan bersama-sama penampilan dari peserta brikut dengan lagunya HENING!!!!

karena judul lagux HENING jadi penonton lagi dong bikin suasana sunyi kaya di kuburan . . baru tra lama pace ko tarik suara. . .






"......“HENING . HELAHA ..HABU ..HAMIS …... HUMAT ... HABTU ....MINGGHUUUU…... HITU HAMA-HAMA HAYIIIII . . “





Na Pace mikerk, ko ketawa sudah

Syalooooommmm.....

poempuisi mengatakan...

"Keberanian"

Meski kami mencoba mengatakan hal-hal yang tak jelas, kau takkan mengerti hal yang sebenarnya
Bersikap ramah saja takkan melindungi kita
Mengatakan yang sebenarnya saja tak berarti kau akan mengerti
Perasaan dibalik senyum yang dibuat-buat itu takkan nampak di foto
Jangan beritahu kami, jangan hancurkan
Itu dunia yang kalian inginkan

Jangan katakan "yang dahulu itu baik"
Memangnya apa yang kamu tahu mengenai apa yang terjadi di masa yang berkilauan itu?

Pikiranmu yang satu arah itu takkan mengerti bagaimana rasanya memiliki luka yang tak bisa sembuh
Berpegang pada kebenaran yang salah
Lari pergi dan merasa dihancurkan
Kami bukan orang seperti itu
Itu dunia yang kalian buat

Tapi kau akan berkata "yang dahulu itu baik"
Apa yang terpancar di balik mata yang indah itu
Kau akan berkata bahwa kau bisa melihat semuanya
Tapi hanya dengan melihat luarnya, apa yang bisa kau mengerti?

The truth will never be shared to anyone

Tak usah datang, tak usah melihat
jangan campuri urusan kami, ini keputusan yang kami buat

Jangan katakan "yang dahulu itu baik"
Memangnya apa yang kamu tahu mengenai apa yang terjadi di masa yang berkilauan itu?
Jangan juga katakan hal yang tak berarti
Bila jalan yang kami pilih ini salah, kami sudah tak ada lagi saat ini

You have no bravery to know the truth
You will help us, we will help you

poempuisi mengatakan...

"Takut"

Aku bukan tak mau bicara,
Tapi aku tak sanggup bicara..
Aku terlalu takut untuk bicara,
Aku takut menyakitinya..

Aku takut dia menangis karenaku
Aku pun takut kau bersedih melihatnya menangis

Aku bukan tak bisa bicara..
Tapi aku tak mampu bersuara
Aku terlalu khawatir hatiku akan terluka
Aku terlalu khawatir aku akan membuka lukaku lagi

Aku takut ia tahu apa yang ku rasakan
Aku pun takut kau kecewa atas keegoisanku

Aku bukan tak mau jujur
Tapi aku terlalu malu untuk jujur
Aku malu pada diriku yang malu
Aku malu pada hatiku yag rapuh

Aku takut ia tahu kalau aku malu
Aku pun takut kau tahu kalau aku malu padamu

Aku bukan takut akan cinta
Tapi aku takut cinta ini menyakitiku
Aku takut cinta ini melukaiku
Aku takut kau tahu, kalau aku tak bisa berhenti mencintamu

Anonim mengatakan...

ha ha ha ha Pace Huben, kau hucu sekahi...ha ha ha ha ha (Sony)

mikerk mengatakan...

Dear Sahabat Blogger,

Waaaoooo nyaris 1 minggu saya tidak menegok blog karena tugas keluar yang beruntun.

Terima kasih kepada sahabat yang sudah berkunjung dan berkomentar. GBU

mikerk mengatakan...

Saya kurang sehat dan pikiran rada bntu oleh karena itu mohon ijin untuk absen posting baru beberapa hari lagi. Harap maklum

Anonim mengatakan...

Tidak perlu dicar-cari huban antara Sabu dan Jawa. Tanpa Jawapun Sabu sudah bisa hidup. Buktinya adalah Kabupaten Sabu. Jadi, tidak usah menjura kepada orang Jawa (Jimbob, Kupang).

Anonim mengatakan...

Blog yang bagus. Saya tahu dari kawan kantor. Kalo bisa posting tentang potensi Sabu sebaga Kabupaten sehingga bisa menarik perhatian orang, investor dan lain-lain (Jimbob, Kupang)

Anonim mengatakan...

Yach, ada manusia fanatik buta lagi nih...ha ha ha ha....suaya jangan marah tolong jawab pertanayaan saya:...mengapa PLT Bupati Sabu minta tambahan DAK/DAU????? Mintanya kepada siapa???? (13)

Anonim mengatakan...

@ Domi,

DAK/DAU sudah kewajiban pusat!!!!! Jangan bodoh .... &67$*???...(Jimbob)

Anonim mengatakan...

@ JAMES LAY,

Kamu belum menjawab pertanyaan saya....bisa ka tidak????? (13)

mikerk mengatakan...

@ Bung Jimbob

Ahaaaa...tampanay mister 13 kenal nama asli ngalai di, yaitu James Lay .... tapi itu bukan urusan saya. Percakapan juga urusan anda berdua. Diskusikan dengan kepala dingin. Topik yang menarik.

Tetapi saya ingin memberi catatan bahwa tidak ada sama sekali maksud hati untuk "menjura" kepada orang Jawa dalam posting ini saya ini. Saya sangat bangga dngan ke - Sabu-an dan Ke NTT-an saya. Tetapi juga saya bangga dengan ke Indonesia-an saya. Karean kita semua bersaudara dalam kerangka NKRI, ya apa salahnya mencari-cari kemungkinan ada tautan di antara kita. Supaya, kita jangan mudah berpisah. Itu saja boss.

Tabe

Anonim mengatakan...

@ Bung BM a.k.a Pak Mike RK,

Ia saya setuju dengan pandangan pak mikerk. Sebagai anak Sabu anda mantap tetapi kenapa masih ada manusia fanatik buta macam ke James L ?????

@ Jimbo a.k.a. James L,

kutunggu jawaban mu...ha ha ha ha..

(13)

mikerk mengatakan...

@ Bung 13,

Thanx atas apresiasinya. Silakan berdebat dengan tetap tersenyum. OK???? Tabe

Anonim mengatakan...

POTENSI RUMPUT LAUT YANG ADA DIPULAU SABU / MERUPAKAN POTENSI RUMPUT LAUT TERBESAR DUNIA / SETELAH PHILIPINA /

SETELAH MELEWATI PENELITIAN / RUMPUT LAUT TERBESAR DI DUNIA BERADA DI NEGARA PILIPINA / DAN KEDUA INDONESIA / YAITU DI SABU //



PILIPINA ADALAH NEGARA KEPULAUAN YANG MEMILIKI POTENSI RUMPUT LAUT / TAPI DAERAH TERSEBUT / SETIAP TAHUNNYA DIHANTAM BADAI / SEHINGGA RUMPUT LAUT TIDAK BISA BERTAHAN LAMA / SEDANGKAN DI SABU BEBAS DARI TERJANGAN BADAI / SEHINGGA SABU DIKATEGORIKAN SEBAGAI DAERAH PENGHASIL RUMPUT LAUT TERBESAR DUNIA / DAN HAL INI SUDAH MELALUI KAJIAN PARA PENELITI ASING

Anonim mengatakan...

DI SABU ADA 6 KECAMATAN / 58 DESA / DAN 1 KELURAHAN SERTA 48 RT // LUAS DARATAN SABU 460 RIBU KOMA 78 KILOMETER / DAN LUAS LAUTAN / ADALAH 346 RIBU KOMA 41 KILOMETER DENGAN JUMLAH PENDUDUK 91 RIBU 870 JIWA / DAN MEMILIKI 4 BUAH PULAU / 2 PULAU BERPENGHUNI DAN 2 PULAU TIDAK BERPENGHUNI //

PENDAPATAN ASLI DAERAH 5 KOMA 583 MILYAR RUPIAH PADA TAHUN 2007 / SEDANGKAN PENGHASILAN MASYARAKAT DARI RUMPUT LAUT PER TAHUN 56 MILYARD //

Anonim mengatakan...

BUKAN HANYA RUMPUT LAUT YANG MENJADI POTENSI ANDALAN / MELAINKAN JUGA SUMBER DAYA ENERGI GAS DAN MINYAK BUMI / SERTA BATU MANGAN YANG JIKA DIEKSPLOITASI AKAN HABIS RIBUAN TAHUN /

SABU JUGA MEMILKI INFRASTRUKTUR EKONMI YANG DAPAT MENUNJANG KELANCARAN DISTRIBUSI BARANG DAN JASA / BERUPA 3 BUAH DERMAGA PERMANEN YANG DAPAT DISANDARI OLEH KAPAL BARANG ATAU KAPAL PENUMPANG / SERTA 1 BUAH LAPANGAN UDARA YANG BISA DIPAKAI OLEH MASKAPAI PEBNERBANGAN MERPATI AIR LINES //

Anonim mengatakan...

Nah, Dominikus L. Sareng,

Kalo bisa bahasa Indonesia, silakan baca sudah. Ada keberatan? he he he he

Anonim mengatakan...

Wah, biasanya cuma mampir baca2 posting plus komentar2, tp hari ini tergoda juga utk ikut cawe-cawe di sini.

@BM
Trims, mengingatkan kembali pada hal positif dr bapa Robert yg perlu kitorang praktekkan juga...

@Johanes
Yg menarik dari perumpamaan the good Samaritan itu adalah org yg dia tolong itu berasal dr kaum Yehuda yg dikenal memusuhi dan merendahkan kaum Samaria.

Menolong org susah, siapapun bisa lakukan dg mudah asal mau. Tapi menolong org yg sebelumnya selalu menganiaya anda, itu yg dimaui Yesus.

@Pace Ruben

Orang sabu tara bisa bilang "hening", tapi "Henny".

@Jimbob
Faktanya org Jawa punya prestasi berpengalaman panjang memerintah nusantara ini. Lalu, kenapa bigmike atau bapa Robert (alm) tida boleh memuji kelebihan org Jawa?

Anonim mengatakan...

@ James,

Kmentar dengan huruf kapital itu pasti dari angalai...iya tooohhh??? tidak usah sembunyi rupa...OK Sabu mungkin potensial tetapi bagaimana dengan infrastrukturnya? Dari mana uang didapat? Dari mana DAK/DAU. Itu belum anda jawab bung (13)

Anonim mengatakan...

@ Domi,
Saya tanya kembali, apa tugas negara. Kalau kamu jawab itu baru saya kasi tahu mengapa tidak perlu kia menjura-jura memohon pengasihan ke pusat/jakarta/jawa...jawab boss (Jimbob)

Anonim mengatakan...

Komen Bung James dan Bung Domi kayaknya mulai panas nih, gpp namanya juga pendapat orang tapi kalo boleh dijagalah biar gak mengganggu sahabat blog yang lain apalagi itu sudah menyangkut etnis tertentu. Apapun kita semua bersaudara walau dalam banyak hal kita berbeda, tapi disitulah uniknya kebesaran Tuhan.
Bagi sahabat2ku kaum Muslimin, Selamat Tahun Baru 1431H.(Adek)

Anonim mengatakan...

@ Jimbob; persoalannya sodara BM bukan hanya ingin sekadar mencari cari hubungan antara orang jawa dan orang sabu menurut pak jimbob sehingga lalu dari hubungan itu pak jimbob membuat pernyataan (mungkin kesimpulan) bahwa tulisan sodara BM seolah orang sabu harus menjura ke orang jawa. bukan betu pak jimbob???
hemat saya, pak jimbob perlu lagi membaca tulisan sodara BM lebih seksama dan teliti lagi sehingga mendapat substansi tulisannya BM dan jangan juga selalu disertai dengan pandangan yang negatif terdahalu.
saya kira dalam tulisan ini tidak ada makna yang tersurat dan tersirat bahwa orang sabu harus menjura kepada orang jawa. juga ada hipotesis dari almarhum ayahanda BM tentang hubungan kekerabatn antara orang sabu dan jawa. inilah keberanian yg mau disampaikan, sehingga perlu ada juga keberanian orang lain termasuk saya dan anda untuk mencari tau, meneliti tentang kebenaran hipotess itu.
bagaimana pak jimbob??

Amrisal