Senin, 13 Juli 2009

kami perlu 3 roti, pinjamkanlah

Dear Sahabat Blogger,
"If any of you has a friend, and goes to him in the middle of a the night and says, 'Lend me three loaves, my dear fellow,"
Agak berbeda dari posting-posting sebelumnya, saya memulainya kali ini dengan memberikan sebuah kutipan bagi sahabat budiman sekalian. Bagi saya, suasana yang ada di dalam kutipan itu terasa aneh. Amat aneh. Bayangkan saudaraku, di tengah malam ketika saya, anda dan kita semua sedang menikmati lelapnya tidur, tiba-tiba terdengar sebuah ketukan, mungkin lebih dari 1 buah ketukan lagipula keras dan berdentam, ...tok tok tok....TOK TOK TOOOKKK.....terganggukah tidur anda? Hampir pasti ya. Tak percaya saya jika anda mengatakan "tidak". Belum hilang rasa dongkol tagal ketukan itu, saya jamin anda akan semakin kesal mendengar maksud ketukan itu. Betapa tidak jika yang terdengar adalah..."pinjamkanlah 3 roti bagi saya"...alaaaaamaaaaakkkkkk....."roti kau bilang????" ... "lha guwa makannya lalu apa?" ..."3 lagi mintanya".... "enak ajaaaahhhh".....

Begitulah sahabat sekalian, tak jarang dalam hidup kita, ketika situasi sedang tidak mengenakkan, datang sebuah atau beberapa buah ketukan permintaan tolong....."pinjamkanlah roti"..... Marah to. Kesal to. Dongkol to....arrrggghhhh.....brrrrrrrr......tak tahu malu amat si lu.....tengah malam minjam...ahaaaaa....sayapun harus sampai menggunakan 2 alinea untuk menuliskan ketidak nyamanan situasi ketika permintaan tolong itu datang. Lihatlah acara reality show di stasiun TV swasta kita, yaitu acara "minta tolong".....betapa kurang sukannya orang-orang itu yang di tengah jalan, sedang berjualan, sedang panas-panasan menunggu kendaraan, sedang pusing mikirin isteri sakit tetapi kok ada yang minta tolong......wwwwwwrrrhhhh.....tak tahu malu si peminta tolong itu.......sssttttttt...cukup di sini saja dahulu kegeraman saya untuk situasi yang tidak nyaman itu. Tetapi ijinkan saya mengajukan 2 pertanyaan ini:
  1. Siapakah kita yang tidak pernah menerima permintaan tolong dalam situasi "tengah malam"?
  2. Siapakah kita yang tidak pernah meminta tolong?
Pemilu Presiden baru saja lewat. Hasil perhitungan cepat menunjukkan bahwa rakyat Indonesia memilih untuk "melanjutkan" hidup berbangsa dan bernegara di dalam perahu NKRI yang dinakhodai leh SBY-Boediono. Dengan mengabaikan barang sedikit tentang perasaan suka-tidak suka, kerumitan kerja KPU yang tak beres-beres, protes-protes dari psangan yang kalah, maka tak ada pilihan lain bagi kita, temasuk saya, selain mengucapkan "selamat terpilih" bagi SBY-Berboedi. Silakan merancang cara terbaik untuk mengemudikan perahu NKRI milik kita bersama dalam mengarungi ganasnya perikehidupan berbangsa dan bernegara sampai 5 tahun ke depan. Sekali lagi selamat. Tetapi untuk anda berdua tolong dengarkan kami, yaitu rahayat jelata di negeri ribuan pulau ini, kendati hari masih gelap dan belum lagi subuh, pinjamkan kepada kami 3 buah roti. Roti-roti apakah saja itu?

Kami perlu 3 roti seperti yang pernah dibuat oleh Aristoteles 2400 tahun yang lalu. Roti-roti itu adalah roti kenikmatan, roti politik dan roti filsafat. Apa pula itu? Begini.

Menyambung tulisan saya kali lalu tentang tujuan hidup, Aristoteles mengatakan bahwa tujuan hidup manusia adalah mengejar kebahagiaan. Saya setuju. Kawan-kawan juga tampak setuju, Tetapi masalahnya adalah hidup macam apa? Sikap hidup macam mana? Aristoteles mengajukan 3 perkara, yaitu mengejar kenikmatan, berpolitik dan berfilsafat. Menerangkan maksudnya yang pertama, Aristoteles mengingatkan bahwa jangan terjebak kepada asal mengejar kenikmatan dan menjauhi rasa sakit semata karena jika demikian harafiah anda memaham maka hidup demikian adalah cara hidup seekor kambing. Cara hidup binatang. Kambing hanya tahu berkelana, makan, minum, buang air, mengembik, kawin, tidur, bangun dan begitulah seterusnya. Hanya itu. Cuma itu. Betapa memalukannya. Oleh karena itu, yang seharusnya dicari adalah hidup yang berasa nikmat karena berbuat baik dan berasa sakit ketika berbuat kejahatan. Itulah roti Aristoteles yang pertama. Selanjutnya, supaya anda dapat disebut berbahagia maka berpolitiklah anda, yaitu kejarlah kebaikan secara bersama-sama. Maka, anda memerlukan kerja untuk bernegosiasi, bersepakat, dan bersepaham. Bekerjalah dan bersahabatlah dengan hidup demi kebaikan. Itulah roti kedua warisan Arstoteles. Dan, roti ketiga Aristoteles adalah berfilsafatlah karena dengan itu anda akan terus menerus mengembangkan diri supaya semakin hari semakin bijaksana. Anda gemar mencari kebaikan, anda rajin mengembangkan kebaikan dan ahaaa ... andapun akan menjadi tauladan. Itulah roti merek Aristoteles, yaitu kebaikan, persahabatan dan kasih sayang. Maka, wahai SBY-Boediono berikanlah, eh pinjamkanlah kami 3 roti itu. Punyakah kalian?

Baiklah jikalau roti-roti Aristoteles itu tidak anda punyai maka punyakah anda 3 roti lainnya? Roti apakah itu? Ini: roti kepercayaan, roti keyakinan dan roti cinta kasih. Apa pula ini?

Seorang Teolog besar, sebut saja sebagai mister Paul dari Tarsus, pernah mengatakan bahwa ada 3 roti paling penting bagi manusia, yaitu roti kepercayaan, roti keyakinan dan roti cinta kasih. Tetapi ingatlah, katanya, jika anda punya 1 saja dari antara ketiganya maka anda akan berbahagia karena roti yang 1 itu adalah yang terbesar, ternikmat, tergurih dan paling bergizi, yaitu roti cinta kasih. Roti kepercayaan adalah bagaimana saya dapat mengandalkan seseorang guna menolong saya ketika saya memerlukan pertolongan. Roti keyakinan adalah bagaimana saya dapat begitu optimis dalam harapan saya bahwa anda yang saya andalkan itu betul-betul dapat menolong saya ketika saya membutuhkannya. Akhirnya adalah roti cinta kasih, yaitu bahwa percaya dan berharap adalah satu perkara tetapi dapatkah anda yang saya percayai dan saya harapkan itu mau bertindak karena anda mencinta saya. Jangan-jangan bagi anda saya hanyalah sekedar angka, yaitu 60% rakyat yang memilih anda sebagai pemimpin saya. Lebih celaka lagi jika bagi anda saya adalah orang yang berada di luar 60% itu. Jangan-jangan bagi anda saya cuma 1 di antara 230 juta orang Indonesia. Atau malah, bagi anda, saya hanya sekedar angka 1. Tak lebih dan tak kurang yang kehadirannya dapat dianggap nol (0). Tak ada apa-apanya. Jika demikian maka tak ada gunanya sama sekali saya punya dua roti, yaitu kepercayaan dan harapan karena roti ketiga, yaitu cinta kasih dari anda,tak saya miliki. Tanpa punya cinta kasih maka sama artinya dengan tidak punya apa-apa. Percaya adalah kepercayaan yang hampa. Harapan adalah harapan yang kosong. Wahai Bung SBY-Boediono, punyakah anda ketiga roti itu? Jika ada, tolong berikanlah, eh pinjamkanlah, kepada saya. Saya sangat membutuhkannya sekarang.

Begitulah sahabat blogger terkasih. Roti-roti yang saya perlukan dalam hidup saya. Mungkinkah anda juga memerlukan roti-roti itu? Ya pasti. Paling kurang begitulah menurut Aristoteles dan Paul Van Tarsus karena roti-roti itu adalah roti bagi jiwa. Roti bagi hidup. Roti bagi semangat. Roti bagi badan. Bisakah badan anda berasa sehat tanpa kasih sayang? Jika jawaban anda adalah "tidak" maka ijinkan saya kasi tahu ya...itulah sebabnya kita semua memerlukan roti-roti itu...itulah sebabnya, saking butuhnya orang-orang akan roti-roti itu maka kendati "di tengah malam-pun" pintu kita akan berbunyi diketuk berulang-ulang dan terdengar suara meratap...pinjamkan 3 roti Bung.... 3 roti saja Soezs...

Maka, sekali lagi. Adakah roti-roti itu pada SBY-Berboedi? Adakah roti-roti itu pada anda semua wahai sahabat blogger terkasih? Apa? Anda semuanya juga, sama seperti saya, sedang berburu roti yang sama?.... walaaaaahhhhh....ya sudah saya tahu kemana saya, dan sahabat saya semua di blog ini harus mencarinya, yaitu kepada sumbernya. Siapa DIA? Sang Khalik.
Ya, Khalik-ku terkasih, di tengah malam pekat ini, sudikah meminjamkan 3 ketul roti milik-MU kepada kami?
Sambil menunggu jawaban Sang Khalik, yang kadang tampak diam bak Megawati, maka mari kita menghibur diri dengan sebuah lagu yang dibikin oleh Iwan Fals yang di masa ORBA pernah meminta roti kepada penguasa, yaitu roti "pesawat tempur". Bagaimana rasanya? Asiiiiiiiiiiik toooooooooooo uuueenak tooooooooo haaaaaaa haaaaaaaaaaaa haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa


Tabe Tuan Tabe Puan

88 komentar:

mikerk mengatakan...

Artist : Iwan Fals
Lirik Lagu : Iwan Fals - Pesawat Tempur

Iwan Fals - Pesawat Tempur

Waktu kau lewat aku sedang mainkan gitar
Sebuah lagu yang kunyanyikan tentang dirimu
Seperti kemarin kamu hanya lemparkan senyum
Lalu pergi begitu saja bagai pesawat tempur

Hei... kau yang manis singgahlah dan ikut bernyanyi
Sebentar saja nona, sebentar saja hanya sebentar

Rayuan mautku tak membuat kau jadi galak
Bagai seorang diplomat ulung engkau mengelak

Kalau saja aku bukanlah sudah kupacari kau
Jangan bilang tidak, bilang saja iya...
Iya lebih baik daripada kau menangis

Penguasa...penguasa...
berilah hambamu uang
Beri hamba uang 2x

Oh.. ya andaikata dunia tak punya tentara
Tentu tak ada perang yang makan banyak biaya
Oh...ya andaikata tak punya tentara
Tentu tak ada perang yang makan banyak biaya

Oh... ya andaikata dana perang buat diriku
Tentu kau mau singgah bukan cuma tersenyum
Kalau hanya senyum yang engkau berikan
Westerling pun tersenyum

Oh... singgahlah sayang ...pesawat tempurku
Mendarat mulus didalam sanubariku

mikerk mengatakan...

Dear all,

Selamat membaca dan selamat berkomentar. GBU. Tabe

shaugnessy mengatakan...

bisaaaaaa ajah BM dan aforisme nya...bikin kagum...GW tantang BM ngirim naskah ke MB Tempo....GW tantang....(Proxy73)

shaugnessy mengatakan...

percaya, yakin dan cinta kasi....that's right bro......berbuat baik, bekerja dan menjadi tauladan juga tak kalah bagusnya.....good job BM....baca lagi ah.....(Proxy73)

Anonim mengatakan...

@ Bung Mike,

Jangan berharap politisi di Indonesia punya roti-roti itu. Uang berapapun yang kamu punya mereka tidak punya barangnya. Maka memang tepat bahwa tempat mengadu kita hanya pada Tuhan YME. Very good posting (YeWe)

Anonim mengatakan...

Tetapi sebaliknya, pintu BM juga kami ketuk agar menruh perhatian karena kontrak karya usaha penambangan emas di batu gosok mangarai barat, mengancam kawasan konservasi TN Komodo. Berikanlah roti mu untuk NTT Bung (Yewe)

Anonim mengatakan...

"Pusat Didesak Hentikan Aktivitas Pertambangan di TN Komodo" (www.kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah pusat didesak untuk menekan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT, agar menghentikan aktivitas pertambangan emas di Batu Gosok yang akan mengancam keberadaan Taman Nasional Komodo. Desakan tersebut disampaikan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM), antara lain Justice, Peace, and Integrity of Creation Ordo Fratrum Minorum (JPIC OFM), Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Senin (6/7) di Jakarta.

Mereka meminta pemerintah pusat, dalam hal ini Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) dan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), untuk melakukan intervensi nyata terkait kegiatan yang mengancam Taman Nasional Komodo. Departemen ESDM diminta menyelidiki proses dan prosedur izin berkaitan aktivitas pertambangan tersebut.

Anonim mengatakan...

Juru bicara JPIC OFM, Pastor Peter Aman, mengatakan, aktivitas pertambangan di buffer zone (daerah penyangga) Taman Nasional Komodo memperlihatkan sikap pemerintah daerah yang gegabah dan tidak visioner. Pariwisata sesungguhnya merupakan industri yang menjanjikan bagi Manggarai Barat dan Flores secara keseluruhan. Sementara itu, aktivitas pertambangan di pulau kecil dan padat populasi itu hanya akan membawa kehancuran.

Peter Aman menegaskan, dengan merusak buffer zone, maka akan rusaklah seluruh tatanan kepariwisataan sekaligus keajaiban Taman Nasional Komodo. Selain itu, aktivitas pertambangan juga masih menyimpan masalah sosial-legal yang serius.

Aktivitas pertambangan juga dinilai mencederai upaya dan kerja keras pemerintah pusat, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat, baik dalam maupun luar negeri, untuk menjadikan Taman Nasional Komodo sebagai salah satu dari tujuh keajaiban alam dunia

Anonim mengatakan...

Sementara itu, dari Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat yang hanya berjarak 10 kilometer dari Bato Gosok, dilaporkan, aktivitas pertambangan masih terus berlanjut. Sejumlah alat berat masih terus mengeruk tanah. Marsel Agot, salah seorang tokoh agama yang tergabung dalam Gerakam Masyarakat Anti Tambang (Geram) mengatakan, "Aktivitas pertambangan masih berjalan seperti biasa."

Penolakan terhadap aktivitas pertambangan sudah disuarakan masyarakat setempat sejak sebulan lalu. Sedikitnya sudah tiga kali aksi unjuk rasa digelar di lokasi tambang. Namun, Pemerintah Daerah Manggarai Barat dengan investor asal China bergeming.

Anonim mengatakan...

@ Dear all,

sekali lagi,

berbagilah "roti keperdulian" anda sekalian kepada TN Komodo. Salah satu calon tujuh keajaiban duni (YeWe)

mikerk mengatakan...

Dear sahabat blogger,

Saya membuat beberapa penyuntingan agar posting ini lebih mudah diikuti. Semoga berhasil ya editing saya?

Thanx bagi yang sudah berkungjung dan juga yang sudah memberi komentar. GBU

mikerk mengatakan...

Bung Proxy,

Saya ingin menulis di mana saja tetapi saya sendiri kuatir apakah tulisan saya cukup bermutu? ha ha ha...tetap tantangan anda akan saya jawab....tepat pada waktunya...."semua ad waktunya"....ha ha ha ha...

Thanx for your kind attention. GBU

mikerk mengatakan...

@ Mas YeWe,

Terima kasih atas perhatiannya. Sayapun cemas dengan explorasi tambang emas di batu gosok, mabggarai barat. Tetapi harap diketahui bahwa masalah sebenarnya adalah lokasi itu 10 km dari kawasan konservasi. Saya juga tidak pasti apakah kawasan itu terjategori sebagai kawasan penyangga (buufer zone). Tetapi saya tidak yakin dengan fondasi hukumnya.

Seharusnya peruntukan ruang tunduk kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Maka saya yang saya pertanyakan adalah bagaimana perda tataruang di Mabar? Ada tidak? Lalu, itu tanggung jawab siapa karena perda bisa merupakan inisiasi pemda atau sebaliknya bisa pula inisiatif rakyat melalui lembaga DPRD. UU no. 26/2007 tentang tara ruang sudah ada. bagaimana dengan perda propinsi dan perda kabpaten. Dari pada kita meributkan sesuatu yang sipi lebih baik kita bertarung dengan aturan dan legislasi yang ada. Lebih terukur. Piye mas????

BTW, percayalah, "roti keperdulian" itu masih ada dan memlalui ForDAS NTT kami sudah membuat beberapa catatan kepada pihak-pihak yang berwewenang.

GBU

Anonim mengatakan...

@ Bung Mike,

Setelah dibaca berkali-kali, saya harus katakan bahwa posting ini adalah salah satu master piece di blog ini. Luar biasa mendalam makna posting ini. Mencampur aduk filsafat Aristoteles dan Paulus bukan pekerjaan gampang dan tidak terpikirkan oleh saya tetapi Bung Mike lakukan juga. Posting in akan menjadi bahan diskusi yang menarik bagi kelompo dikusi CN. Thanx Bung (Eman, CN, TDM)

Anonim mengatakan...

Melalui berbagai publikasi, Labuan Bajo ibu kota Kabupaten Mabar dibabtis sebagai kota multi-predikat. Kota pemerintahan, kota pariwisata, kota pendidikan, kota bisnis. Yang baik-baik ini terucap di media, biasanya oleh pejabat. Maka, terciptalah realitas media. Ilmu komunikasi mengingatkan, realitas media tidak sama dan sebangun dengan realitas empirik.

Bagaimana yang empirik, yang senyatanya, datanglah ke Labuan Bajo. Amatilah Labuan Bajo. Kalau boleh, tempatkan diri dalam posisi dan situasi warganya. Lihatlah dari sudut pandang mereka. Dengarkan rintihan mereka. Ikutlah tergetar oleh sedu-sedan mereka. Turutlah tersayat oleh kepedihan mereka. Maka, apa itu Labuan Bajo? Bukan hanya kota pemerintahan, pariwisata, pendidikan, dan bisnis. Labuan Bajo adalah juga kota penuh kontras.

Anonim mengatakan...

Kontras paling mencolok terlihat antara ‘katanya’ dan ‘nyatanya’ sebagai kota pariwisata. Di mana-mana pariwisata butuh air bersih memadai. Di Labuan Bajo, justru ini yang sulit atau mungkin dipersulit (sampai sekarang Mabar tak punya PDAM, air masih diurus dinas PU). Dalih klisenya: anggaran terbatas maka pembangunan harus bertahap. Itu benar, tapi bukan pokok soal. Keterbatasan anggaran itu kenyataan. Kebertahapan pembangunan itu keharusan. Namun, intinya bukan itu, tetapi pilihan kebijakan mendahulukan yang mana. Bangun ini itu, bisa. Beli ini itu, bisa. Ada uangnya. Kenapa mencukupkan air bersih bagi warga kota tidak, dan tidak pula menjadikannya prioritas kepedulian?

Anonim mengatakan...

Di mana-mana pariwisata butuh kebersihan dan ketertiban. Di Labuan Bajo, ini juga sulit. Sampah mekar berkembang di mana-mana. Seperti turis, ternak bebas pesiar ke mana-mana pula. Beda dengan PNS, sapi tidak takut sama bupati. Bisa melintas sambil buang apa yang perlu dibuang di ruas jalan depan kantor yang terhormat. Soal tertibkan ternak, sudah ada perdanya, tapi ompong. Sudah ada petugasnya tapi nongkrong. Sudah ada sanksinya tapi omong kosong. Semua itu tidak jalan. Yang belum dicoba, sosialisasi perda langsung kepada sapi, kerbau, dan kambing. Kalau ternak-ternak ini sadar, baru aman.

Anonim mengatakan...

Di mana-mana pariwisata butuh lingkungan lestari. Di Labuan Bajo, yang ini pun mulai sulit. Di Batu Gosok, yang masih termasuk kawasan kota dan jalur hijau, tak jauh dari bibir pantai, kini berlangsung eksplorasi tambang emas. Dengan izin yang kontroversialnya, bupati mau kawin-paksakan pariwisata yang mengharuskan pelestarian lingkungan dengan tambang terbuka yang justru akan menghancurkannya. Yang bakal terjadi nanti: kekerasan dalam rumah tangga. Pariwisata yang feminin akan teraniaya oleh pertambangan yang maskulin.

Itulah Labuan Bajo. Penuh kontras. Biang keroknya, siapa lagi, pemkab selaku regulator. Dengan kawin-paksakan sejoli tak jodoh, pemkab lakukan dua gerak berlawanan. Gerak sentrifugal, ke luar: mempromosikan pariwisata. Bersamaan dengan itu, gerak sentripetal, ke dalam: menghancurkannya. Apa ini waras? DPRD dan masyarakat jangan biarkan. Akhiri kawin paksa ini. Cepat ceraikan.

Anonim mengatakan...

Semoga latar belakang maslahnya dapat ditangkap melalui esai itu. Masalah mendasar kita adalah good governance. BM betul sekali,...bagaimana tata ruangnya???? apakah ruang sekitar batu gosok adalah ruang pertambangan? ruang konservasi? SEMUANYA GELAP.

Kita membutuhkan "roti penerangan" bagi hati yang gelap gulita (Eman)

mikerk mengatakan...

Oh ada Bung Eman,

Selamat malam bung. Thanx sudah mengintip blog dan berkomentar.

tentang tambang batu gosok, sebaiknya memang ditelusuri aspek legalitasnya dahulu. Sebab bertengkar dengan berbekal "rasa-rasa" kadang-kdang malah menimbulkan masalah baru. Thanx atas kutipan esai dari Bung Eman. GBU

sastavyana blog's mengatakan...

Hmmm....artikel yang menawan....eh BM kenapa nggak minta roti bandung ya??? he he he he..

BTW gw suka banget posting ini tapi yang menarik perhatian gw adalah apakah lebih perlu kita memberi atau berbagi atau keduanya sama saja????

sastavyana blog's mengatakan...

Sebagai contoh, saya mempunyai 10 roti, kemudian saya melihat seorang gelandangan dan tergeraklah hatiku untuk memberi beberapa roti dari yang kupunya. Akhirnya kuputuskan memberi gelandaangan itu sebanyak 3 buah roti. Itu berarti saya masih mempunyai 7 roti dan saya pergi dengan membawa sisa rori tersebut. Apakah itu memberi atau berbagi? Sebaliknya, mungkin karena terlalu ibanya hati saya, akhirnya saya memutuskan untuk memberi semua roti itu pada gelandangan tersebut dan kemudian saya pulang dengan tanpa membawa roti.

Apakah itu memberi atau berbagi?

sastavyana blog's mengatakan...

Kemudian bandingkan contoh di atas dengan contoh berikut:
Saya hanya mempunyai sebuah roti dan hanya itu roti yang saya punya untuk saya makan karena uang saya sudah habis. Ketika baru 1 gigitan saya makan roti tersebut, seorang temanku yang tidak mempunyai apapun untuk dimakan memintanya. Lalu saya bagikan separuh lalu kami berdua memakannya bersama-sama. Apakah itu memberi atau berbagi?

sastavyana blog's mengatakan...

Dear Bigmike en all,

Lebih utama mana antara "giving dan sharing?"

Anonim mengatakan...

@ Bigmike,

Very good posting!!!!

@ Mbak Vina,

Good question!!!!

(Larry)

Anonim mengatakan...

Cobalah dicamkan baik-baik quote berikut ini:

"The difference between the impossible and the possible lies in a
person's determination."

- Tommy Lasorda

(Larry)

Anonim mengatakan...

@ Bung Mike,

Saya kira paradigma harus dirubah. Bukan tugas rakyat a meminta sesuatu ke permintah tetapi adalah tugas mereka untuk memperhatikan rakyat. jika tidak, untuk apa kita memilih mereka?

Ini defenisi pemerintah, yang merupakan bentuk dari kata benda, yaitu sistem menjalankan wewenang dan kekuasaan mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara atau bagian-bagiannya. Jadi mereka punya kewenangan untuk mengatur tetapi oblogasinya adalah kesejahteraan rakyat. Jangan mengemis kepada pemerintah. Jangan mau jadi jongos pemerintah. Kitalah yang memilih mereka (Nana)

Anonim mengatakan...

BTW,

Posting yang sangat bagus. Gw merasa perlu untuk mengcopas-nya. YThanx ya (Nana)

Anonim mengatakan...

eh iya, memberi sama berbagi itu beda. Betul-kan? aaaahhh....apa yaaaaa????? (Nana)

Anonim mengatakan...

Hooooiii Mbak Vina, jangan nanya gitu dong...ntar BM ngejawab pake filsafat lagi...puyeeeeeeng...ha ha ha ha....gw skarang cuma mo minta satu...mo tidur...wkwkwkwk....(Proxy73)

Anonim mengatakan...

Baca bapa pung tulisan ini beta jadi teringat beta pung penulis idola, Pdt. Andar Ismail, Penulis buku Seri Selamat....

Hampir sonde ada beda.

(norman)

poempuisi mengatakan...

PERSAHABATAN

Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.

Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapar dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.

poempuisi mengatakan...

KU bicara perihal Cinta????…

Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia
kan menyalibmu.

Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu.

Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.

Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.

Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.

Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya bisa kaupahami rahasia hatimu, dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.

Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.

Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.

Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Karena cinta telah cukup bagi cinta.

Pabila kau mencintai kau takkan berkata, “Tuhan ada di dalam hatiku,” tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati Tuhan”.

Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu.

Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya. Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan, biarlah ini menjadi aneka keinginanmu: Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali, yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.

Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;

Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;

Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu.

poempuisi mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
poempuisi mengatakan...

Bandingkanlah esensi posting BM dengan 2 mahakarya Khalil Gibran.

Anonim mengatakan...

apa lagi yang diperlukan manusia jika bukan 3 hal itu: iman, harap dan kasih dan yang terbesar ialah kasih? (Sonny)

Unknown mengatakan...

hhhmmmhhh....lezaaaat nya posting ini....love this so much....Gw nambahin 1 macam resep roti yang namanya roti cinta kasih ya.....

Unknown mengatakan...

Resep Roti Cinta

Bahan:
1 pria sehat,
1 wanita sehat,
100% Komitmen,
2 pasang restu orang tua,
1 botol kasih sayang murni.

BUMBU:
1 balok besar humor,
25 gr rekreasi,
1 bungkus doa,
2 sendok teh telpon-telponan,
Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang.

Tips:
- Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang.
- Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin.)
- Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.
- Gunakan Kasih sayang cap “IMAN, HARAP & KASIH” yang telah mendapatkan penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.

Cara Memasak:
- Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang murni.
- Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata.
- Masukkan niat yang murni ke dalam loyang dan panggang dengan api cinta, merata sekitar 30 menit di depan penghulu
- Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan semua bumbu di atas.
- Kue siap dinikmati.

Catatan:
Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan kasih yang hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven bermerek “Tempat Ibadah” diatas api cinta.
Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.

Selamat mencoba, dijamin semuanya halal koq!!!

//Pritha//

Unknown mengatakan...

Bang Iwan is # 1 singer in Indonesia. Bigmike also # 1 blogger //Pritha//

Anonim mengatakan...

Sungguh keterlaluan. Filsafat sekuler dicampur aduk dengan ajaran suci. Jangan begitulah. Mencari popularitas dengan cara begini kurang bertanggungjawab (Daud)

Anonim mengatakan...

@Daud

Kasihan juga melihat ada yang masih hidup di tahun 70-an seperti anda. Coba baca tulisan-tulisan atau buku-buku yang saat ini sedang laris manis di pasaran. Anda akan menemukan banyak sekali yang seperti anda katakan "Filsafat sekuler dicampur aduk dengan ajaran suci". Jadi yang "keterlaluan" itu siapa sebenarnya? BM atau.....?

"Mencari popularitas dengan cara begini kurang bertanggungjawab"..... saya rasa anda satu-satunya pengunjung blog ini yang berkata seperti itu. Lihat dong kenyataan banyak pemikir-pemikir sekuler yang pada akhir hayatnya malah "banting stir" menjadi seorang pemikir ajaran suci terkenal. Contoh saja, Jhon Sung, seorang calon penerima nobel di bidang fisika, yang kemudian malah menggunakan ilmu yang diperoleh sebagai perenungan ayat-ayat suci dan menjadi pendeta.

Kalau begitu saya ingin bertanya pada anda, darimana datangnya pemikiran-pemikiran mengenai filsafat sekuler seperti yang anda katakan itu?

setelah anda menjawab pertanyaan saya, baru kita lanjutkan diskusi ini.

(pencinta blog ini)

Anonim mengatakan...

Saudara "pembela blog",

Perhatian ini, dan sebagai umta Kristiani kami percaya betul kebenarannya. Saya lihat pemilik blog ini adalah Kristiani dan saya "menegur" dia. Hal yang biasa dalam tradisi Kristiani.

“Kamu adalah terang dunia” (Matius 5:14).

Dengan penegasan ini, setiap orang Kristen seharusnya mempunyai pikiran Kristus, cara bersikap menghadapi masalah, akan sama seperti sikap Yesus.

Perkataan yang keluar dari mulut kita hanyalah firman Tuhan, sebab hati orang Kristiani penuh dengan firman, dan yang bisa keluar hanyalah firman tidak ada
yang lain (Matius 12:34).

Saya mau tanya, kata-kata Aristoteles itu ada di bagian mana dari Alkitab?????? Kalau tidak ada maka apakah pemilik blog tergolong terang dunia atau terang Aristoteles??????

(Daud)

Unknown mengatakan...

@ Daud,


hareeee geneeeeeeeeee.......??????? capeeek deeeehhhh......!!!!!

ayo BM, jangan dipeduli'in manusia tipe ginian. Pikirannya cupet. Hapus ajah, ga menggambrkan kebaikan, persahabatan dan kasih sayang. Ga cocok ma misi blog

Unknown mengatakan...

Tak berkesudahan kasih setia TUHAN tak habis-habisnya rahmat-Nya selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! ~ Ratapan 3:22-23

Gw pikir, roti-roti yang diminta oleh BM, dan saya juga, tersedia banyak du tangan Sang Khalik. Tinggal kitanya. Mau tidak merendahkan diri memintanya?

BTW, posting yang amat baik dan mecerahkan. Shalom (Erick)

Anonim mengatakan...

@ Saudara Erick,

Penalaran anda kelihatannya bagus tetapi sayangnya melenceng dari topik dan...emosional....tak perlu saya tanggapi (Daud)

Unknown mengatakan...

@ Daud,

Berdebat dengan fundamentalist seperti anda emang susah. Rumusnya jelas: bagai membuang mutiara kepada babi. Anda tahu mana mutiari dan siapa babi

Anonim mengatakan...

alamaaaaaaakkkk......Rick...nyang ginian ga usah diladenin...be cool man...be coooollll....oleeeee...oleee...
...coollll...wkwkwkw....(Proxy73)

Anonim mengatakan...

@ Daud,

Komentar anda sangat tidak nalar. Ko pikir semua yang bukan berasal dari Alkitab salah ka? Nah kalo begitu ko jangan pake celana karena di Alkitab tidak ditulis tentang celana. Ada-ada saja (PaceNoge)

Anonim mengatakan...

@ Pace Bigmike,

Saya pikir Pace Mike tra usa tanggapi mister Daud. Dia macam-maca biar saya yang hadapi. Posting ini amat baik karena dengan memahami Aristoteles kita lebih mudah memahami makna 3 roti dari Paul (PaceNoge)

Anonim mengatakan...

KJ 035. TERCURAH DARAH TUHANKU ayat 4

Sejak kupandang salibMu dengan iman teguh,
kasihMulah kupuji t’rus seumur hidupku,
seumur hidupku, seumur hidupku,
kasihMulah kupuji t’rus seumur hidupku

(PaceNoge)

Unknown mengatakan...

@ Dear Bung Daud,

Syalom. Saya adalah Johanes, warga GKI Rawamangun Jakrat. Salah satu penggemar blog Bigmike. Bnyak tulisan-tulisan yang sangat bernasada di sini.

Saya kira "persangkaan" Bung Daud bahwa pemilik blog, rekan penatua Bigmike, telah berbuat keliru karena mencampuradukan filsafat sekuler dan ajaran suci, agak berlebihan. Memang harus diakui bahwa jika pikiran-pikiran sekuler dicangkokokan begitu saja ke dalam ajaran suci dapat membawa dampak negatif terhadap "kebenaran: ajara. Oleh karena itu, seharusnya Bung Daud menunjukan terlebih dahulu, dimana letak ajaran yang dirusak oleh pencangkokan filsafat Aristoteles dan ajaran suci. Dimana kebanaran yang dikacaukan oleh posting ini. Sepanjang tidak ada satupun argumen maka keberatan Bung Daud semata-mata hanya karena tidak suka. Jikalau benar vegitu maka kritik Bung Daud dapat dikatakan tidak bermakna.

Unknown mengatakan...

Saya pribadi sama sekali tidak melihat ada kebenaran ajaran yang dirusak. Sebaliknya, saya malah semakin mudah memahami apa gunanya perbuatan baik yan harus dilakukan oleh orang Kristen. Bukankah orang-orang Protestan misalnya diajakrkan bahwa kita pada dasarnya tidak mampu berbuat baik. Hanya rahmat Allah yang memampukan kita berbuat baik. Mengapa kondisi demikian bisa terjadi? Bacalah kilasan ringkas yang padat berisi dari BM tentang filsafat Aristoteles, yang menjelaskan bahwa dari setiap kita harus memiliki sifat untuk mengejar nikmat karena berbuat baik, mampu bersekutu dalam mengejar perbuatan baik bersama-sama dan mampu mengembangkan diri mencari ketauladan dan akhirnya menjadi tauladan bagi sesama.

Siapakah kita yang mampu mengerjakan semua hal yang dideskripsikan oleh Aristoteles itu? KArena DOSA maka kita tidak mampu. Lalu, hanya kepada sang Khalik kita percaya dan berharap dan hanya karena cinta-Nya maka kita dimampukan. Cocok bukan?

Unknown mengatakan...

@ Bigmike,

Melalui komentar di atas saya sebenarya ingin mengucapkan terima kasih kepada BM atas posting kali ini. Bagus banget. Hal yang agak sulit jadi mudah dipahami.

Kali ini saya ingin mengulas sesuatu yang menurut saya perlu diulas agar supaya tidak terjadi salah paham oleh pemcana Kristiani.

Saya pikir referensi BM terhadap teologi Paul adalah I Kor 13:13. Kata Iman lantas dipadupadankan oleh BM dengan kata percaya. Betulkan demikian?

Unknown mengatakan...

Kata "iman" yang dipakai dalam Perjanjian Baru me­ru­pakan terjemahan dari kata Yunani πίστις (pistis), sedangkan kata "percaya" adalah terjemahan dari kata πιστεύω (pisteuoo). Jadi, jelas bahwa pistis (Iman) sedangkan pisteuoo (percaya) adalah kata kerja dari pistis. Dengan demikian BM tidak salah. DAlam posting ini BM berusaha menjelaskan tentang apa yg harus dikerjakan dengan memiliki Iman?. Tidak lain dan tidak bukan adalah percaya. Tepat dan pas.

Kata-kata ini sudah dipakai dalam Septuaginta, Alkitab Ibrani (Perjanjian Lama) dalam bahasa Yunani, sebagai terjemahan kata Ibrani ¤m' (aman), yang berarti keadaan yang benar dan dapat dipercayai/diandalkan. Kata ini dan kata-kata sekelompoknya dalam Alkitab Ibrani sering digunakan untuk me­nyatakan rasa percaya kepada Allah dan percaya kepada firman-Nya. Per­caya kepada Allah mencakup arti percaya bahwa Ia benar dan dapat diandalkan, mempercayakan diri kepada-Nya, dan taat serta setia kepa­da-Nya. Percaya pada firman-Nya berarti percaya dan menerima apa yang sudah difirmankan-Nya itu.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa istilah iman dan percaya dalam Alkitab sering mengandung komponen-komponen makna sebagai berikut:

1. percaya dan menerima bahwa sesuatu itu benar,

2. mengandalkan/mempercayakan diri

3. setia, dan

4. taat.

Unknown mengatakan...

Selanjurnya sama sekali tidak ada masalah dengan kata harapa (Yunani: ελπίδα) dan Kasih. Kesimpulan: tidak ada kebeneran yang dirusak oleh Bigmike. Keep on posting Bro. JBU

Anonim mengatakan...

@ Daud,

Ini sekedar info: di Kupang, 2 kelompok fundamentalis sekarang sudah berada di penjara. Mirip iklan Manchester United ke Indonesia. Anda adalag yang ke 3, MAU?????? (13)

Anonim mengatakan...

@ Bigmike,

Yang komentar yang "kurang beres: dihapus saja. Kami dukung kok!!!!!! (13)

Anonim mengatakan...

@Daud

Bung daud, anda banyak omong tapi belum menjawab pertanyaan saya.
"darimana datangnya pemikiran-pemikiran mengenai filsafat sekuler seperti yang anda katakan itu? ".

Anda jawab dulu pertanyaan saya itu, nanti baru saya beritahu apa kesalahan anda.

Saran saya, Coba bung Daud baca tulisan-tulisannya Jean Jacques Rosseaue, dalam novel Emmile yang terkenal dengan 3 dalilnya (salah satunya mengenai kesetaraan atau prinsip egaliter). Jelas di situ, penulis mengemukakan pendapatnya berlandaskan alkitab. Itu salah?

Tapi sebelum kita berdebat, anda jawab dulu pertanyaan saya tadi, baru kemudian silahkan anda berputar-putar.

(pencinta blog ini)

Anonim mengatakan...

@ Saudara pembela blog,

Tunjukan dahulu bahwa saya salah. Nanti baru saya tunjukkan kembali dimana kegilaan berpikir kaum liberalis seperti anda, pemilik blog dan manusia pendosa lainnya. Maaf (Daud)

Anonim mengatakan...

@ Johanes,

Suadara terlihat sedikit lebih Alkitabiah etapi coba terangkan kepada saya bagaimana gelap dan trang bisa disatukan. Gunakan terjemahan aslinya bila perlu (Daud)

Anonim mengatakan...

Blog yang mengasyikan. Postingnya cemerlang dengan mengunakan bahasa yang mudah dimengerti. Keep on posting.

Anonim mengatakan...

Sori, anonim dulu aja dech.....soale debat di sini terlalu panas he he he he

shaugnessy mengatakan...

Wooooiiii BM,

Batin gw lelah. Kapan kita berhenti melakukan pembunuhan yang sia-sia? Kapan kita serius meminta dan memiliki 3 roti yang wajib dimiliki? Kapan?

shaugnessy mengatakan...

Wahai penguasa....kapan engkau mulai menggunakan roti-roti kebaikan, kebersamaan dan keteladanan? Lelah!!!! Mungkin baik juga jikalau kita tinggal d Antartika?

Anonim mengatakan...

Lama tak nongol ternyata diskusi agak panas gara2 tanggapan si manusia aneh yang bernama Daud. Ternyata di zaman yang udah modern kayak gini masih ada orang yang punya cara berpikir kayak saudara Daud......jadi orang gak usah terlalu idealis gitu bung...gak bakal maju2 deh...Dikasih Tuhan akal untuk berpikir...pakai itu akal dan pikiran dengan baik.
BM, aku salut ama postingnya BM selalu memberi pencerahan, mengupas sesuatu yang sebenarnya sulit menjadi gampang dicerna. Terus berkarya, jangan pernah pusing sama manusia2 yang berpikiran kerdil. Tuhan memberkatimu (Adek)

Anonim mengatakan...

@Daud

Ah, anda belum berani menjawab pertanyaan saya.
Capek saya meladeni orang yang masih hidup dalam "perjanjian lama" seperti anda yang belum "digenapi" oleh kedatangan Kristus.

@BM

Kayaknya si Daud ini baru-baru ini saja membaca blog anda. Jadi setuju gak kalau kita anggap saja sebagai anjing menggongong BM tetap menulis. Tul gak??

(pencinta blog ini)

Unknown mengatakan...

hua ha ha ha ha ha...Daud...Daud....situ bikin malu saja....gw duga, tipe fudamentalis ginian nih yang merusak umat beragama da Indonesia. Tuh yg di JW M dan RC...tobatlah sahabat....Syalom

Unknown mengatakan...

Daud, coba simak baik-baik Firman yang ini:

"Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." (Matius 22:37-40)

Unknown mengatakan...

Kalo masih ga puas, ni gw kasi terjemahan lamanya:

"Maka Jesoes berkata sama dia: "Kamoe mesti tjinta sama Toehan Allahmoe dengan sagenep hatimoe, dengan sagenep djiwamoe, dan dengan sagenep boedimoe." Itoelah parentah jang sekali dan besar sendiri. Dan jang kadoewa, jang sama seperti ini parentah: "Kamoe mesti tjinta sama temenmoe manoesia, sama seperti dirimoe sendiri. Sagenep Toret dan kitab Nabi-Nabi bergantong sama ini doewa parentah."

Unknown mengatakan...

cobalah situ katakan, apa maksud "dengan segenap akal budimu"...gitu aja boss

Unknown mengatakan...

duuuuhhhhh....fundamentlist ternyataga cuma dianut pelaku kejahatan suicidal bombing tapi ada di mana-mana ya......saran gw tuk bung Daud...bacalah blog ini dengan open mind...anda bakal dapet banyak mutiara

Unknown mengatakan...

@ Bigmike,

Rasanya tentang filsafat Aristoteles masih perlu diulas lebih lanjut deh...asyik banget..

Anonim mengatakan...

An, "jauhin tangan" dari manusia fundamentalist tipe si Daud itu....just wasting ur time sist...(Proxy73)

Anonim mengatakan...

Woooiii BM, saatnya posting baru...otreeee????? (Proxy73)

Anonim mengatakan...

GW salut berat ma Obama. Jantan bangets....

[WASHINGTON] Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan, dua bom yang mengguncang Jakarta, pekan lalu, tidak menghalangi keinginannya untuk dapat kembali datang ke Indonesia, negara yang pernah menjadi tempat tinggalnya semasa kecil. Dia berharap kunjungan itu dapat segera dilakukan.

"Saya tidak punya alasan untuk yakin bahwa insiden yang terjadi beberapa hari lalu telah mengubah atau mengurangi keinginan presiden untuk mengunjungi Indonesia," kata Robert Gibbs, Juru Bicara Gedung Putih, Senin (20/7).

Obama tinggal di Indonesia pada 1967-1971, setelah ibunya menikah dengan seorang warga negara Indonesia. Obama telah menyampaikan keinginannya datang ke Indonesia, Juni lalu. "Saya ingin segera datang ke Indonesia segera. Saya berencana untuk keliling Asia, dalam waktu antara sekarang hingga tahun depan. Akan mengejutkan kalau saya berkunjung ke Asia dan tidak berhenti di Jakarta," ucapnya."Saya akan berkunjung ke Menteng Dalam dan makan bakso, nasi goreng. Itu beberapa makanan yang biasa saya makan saat masih kecil," tambahnya.

Gibbs mengatakan, jadwal kunjungan Obama akan didiskusikan dalam rapat di Gedung Putih pekan ini. Tapi, diperkirakan terkait dengan pertemuan tingkat tinggi forum kerjasama ekonomi asia-pasifik (APEC).

Anonim mengatakan...

uuuppssss...it's me...(Proxy73)

Anonim mengatakan...

@ Pak MIke,

Maafkanlah moster Daud karena dia tidak tahu aoa yang diperbuatnya (Julius)

Unknown mengatakan...

@ Dear All,

Ketika seorang petani mengolah tanah, menaburkan benih, memberi pupuk, memberikan sistem pengairan yang baik, menjaga ladangnya dari hama, dan merawatnya dengan intensif, petani tersebut memiliki sebuah harapan bahwa apa yang dilakukannya akan menghasilkan hasil panenan yang besar. Tidak ada petani yang tidak mengharapkan hasil apapun atas jerih payahnya. Semuanya dilakukan untuk sebuah pengharapan. Belajar dari ilustrasi tersebut, kitapun harus memiliki pengharapan. Seperti apa pengharapan yang benar itu? Seperti apa pengharapan yang akan membuahkan sukacita?

Unknown mengatakan...

Satu, pengharapan harus memiliki dasar. Mengapa petani mengharapkan panen? Karena petani tersebut telah menanam benih dan percaya bahwa dari benih itu bisa dihasilkan banyak hasil panen. Demikian juga setiap pengharapan kita harus mempunyai dasar, sehingga pengharapan kita bukan berdasarkan untung-untungan.

Dua, pengharapan harus disertai dengan tindakan nyata. Petani mengharapkan panen. Itu sebabnya ia mengolah tanah dan membuatnya menjadi gembur, mengairinya dengan baik, diberi pupuk, dijaga dari hama, dsb. Petani tersebut harus lebih dulu bekerja keras sebelum harapannya menjadi kenyataan. Kita pun demikian, jika tanpa mau bekerja maka semua harapan kita hanya sekedar lamunan dan angan-angan belaka.

Unknown mengatakan...

Ketiga, pengharapan harus realistis. Memang Tuhan bisa melakukan banyak cara yang penuh keajaiban, namun hal tersebut hanya bersifat insidentil. Itu sebabnya seorang petani tak mungkin mengharapkan minggu depan sudah bisa panen sementara benihnya baru ditabur hari ini. Atau mengharapkan hasil 1 ton sementara yang ditabur hanya beberapa benih saja. Tanpa kewajaran, pengharapan hanya akan berujung pada kekecewaan. Salomo mengingatkan bahwa kita harus memiliki pengharapan dan mau menanti hasilnya dengan penuh kesabaran dan ketekunan, sebab jika tidak, kita tidak akan pernah melakukan satu pekerjaan dengan baik.

Pengharapan yang benar akan berbuah sukacita.

Unknown mengatakan...

"Sukacita berbuah kebahagiaan".

Tetapi Hampir 1 minggu lalu, kami dicengkeram horor yang luar biasa. Saya berusaha hidup normal meski sulit. Sahabat kita semua, mbak PM, lebih sulit keadaannya, Lantas saya belajar bahwa dukacita pun bisa berbuah kebahagiaan ketika kita mau dihibur-NTA. Dan saya bersaksi, DIA menghibur hati yang berduka. Kasih mengalahkan dukacita

Anonim mengatakan...

@ Mbak Eliz,

Kerja di seputaran Mega Kuningan ya??? Wah, selamat berpulih dech...(Ryan)

Anonim mengatakan...

@ Bigmike,

Berharap SBY memberikan roti kebaikan? JANGAN HARAP...coba simak kutipan berikut ini....

SBY Buruk Muka Pers Dibelah
Kamis, 23 Juli 2009 - 14:59 wib
(-www.Okezone.com)

JAKARTA - Direktur Eksekutif Pedoman Indonesia Fadjroel Rahman menyayangkan komentar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut media memelintir pidatonya.

Komentar SBY tersebut sangat tidak mencerminkan sikap seorang negarawan. "Ini artinya buruk muka pers dibelah. Setelah berpidato menakut-nakuti masyarakat, tendensius dan provokatif, sekarang menakut-nakuti pers," ujar Fadjroel melalui rilis kepada okezone di Jakarta, Kamis (23/7/2009).

Sikap semacam itu menurut Fadjroel sangat tidak layak diucapkan seorang kepala negara. Pada tahap selanjutnya sikap semi otoriter dan tak mau kalah di atas dapat membahayakan demokrasi di Indonesia.

"SBY seharusnya meminta maaf terbuka kepada publik untuk kekeliruan pidatonya. Bukannya malah membela diri tanpa fakta baru yang akurat," pungkasnya.

Saat memberikan arahan dalam acara Rakornas Partai Demokrat di PRJ Kemayoran tadi malam, SBY menegaskan pidatonya dalam menyikapi bom di Kuningan dipelintir oleh media.

"Pernyataan saya jelas dan gamblang, kata demi kata, kalimat demi kalimat. Namun yang terjadi itu berubah di media massa. Atau dalam bahasa politiknya dipelintir dan diputarbalik," ujar SBY.

Anonim mengatakan...

Fadjroel R adalah presiden partai gw, yaotu partai golput. Sayang masih kalah kebamding SBY ..wkwkwkwk...golput 4 ever...(Ryan)

Anonim mengatakan...

wh iya, SBY is presiden yang mudah dibohongin anak buahnya. Kemarin lusa ditipu Heru Lelono CS tentang blue energy dan padi panen ratuan kali...wkwkwkwkw....(Ryan)

mikerk mengatakan...

Howdy, selamat malam sahabat blogger. Setelah absen dari blog seminggu lebih, tagal beberapa urusan, hari ini saya kembali menengok blog. Wah, komentar sudah banyak. Amat banyal Thanx bagi yang sudah berkunjung dan memberi kmentar. GBU.

Saya berencana besok akan membuat posting baru dengan tema waduh...malah masig bingung karena banyak yang ingin dibicarakan. Ya sudah tunggu besok saja. GBU

mikerk mengatakan...

@ Sahabat Daud,

Tampaknya anda adalah seorang sahabat baru, tetapi entahlah di dunia maya seperti ini. Selamat datang di blog dan terima kasih atas komentar-komentarnya.

Ada "kritik" keci dari anda dan saya tidak merasa perlu membuat tanggapan khusus, panjang dan lebar. Sederhana saja.... "bacalah dengan pikiran yang terbuka".....Semoga anda mendapatkan kemanfaatannya. Jikalaupun dengan sedikit bersungut-sungut dan berprasangka membuat anda berbahagia maka apalah hak saya untuk menghentikan kebahagiaan anda? Betul bukan?

Oleh karena itu, biarkan saya berbahagia dengan pilihan-pilihan posting saya. Setuju bukan? Salam hormat

mikerk mengatakan...

@ Pencinta blog, Proxy73, Erick, mbak Anna, Adek, bung Johanes, Ryan dan lain-lain...i just say...thanx a lot....GBU