Rabu, 22 April 2009

surat terbuka untuk bapa robert di negeri di atas awan

bapa robert terkasih,

Ini beta, anak bapa yang nomor dua. Suda satu taon bapa berangkat pi kasi tenggal kitong semua ni. Bapa ada bae ko? Masih rajin sombayang pagi ko? (kata yang bapa sebut untuk sembahyang - seperti juga kombali untuk kembali) Masih pijit orang sakit usus ko? ato jangan-jangan bapa malah masih tasibu urus gereja, pendidikan dan partai di surga? eh, omong-omong di surga ada yang masih sakit usus ko? ada kantor GMIT, kantor pendidikan, atau kantor partai yang ikot pemilu ko? di surga ada pemilu ko?

Karmana deng mama? ada baek juga ko? waktu mama "berangkat ikot bapa" tu beta pung hati hancur lebur karena beta yang pigi antar mama dari kupang ke jakarta. Beta masih rasa bersalah kenapa ko beta pigi antar mama sehingga bekin "jauh" dari bapa. Tapi sudah eee bapa, Tuhan su mau laen. Begitu ko bapa? e, mama masih juga kemayu dan usil ko? jangan-jangan BAITU BOSZ juga kena diusili mama....

Karmana juga dengan bai riwu, nene pau, oma suji, dan adik-adik lomi dan oli. Semua ada bae-bae ko? bai riwu masih tasibuk dengan knep tang ko? masih takut dengan "kapatein anwar ko"?. eh, karmana dengan bapa besar ako? masih botak dengan rambut 1 urat melintang di kepala ko? ha ha ha..... bapa juga ada ketemu opa eto ko? bapa juga ada ketemu Prof. Sultoni ko? karmana dengan kerabat, sobat dan kenalan yang laen macam ke om lai, maiki ma kana, pak dillak, pak wadu, pak lodi ratu, pak lodi radja, pak pendeta fobia, ibu guru marto sudarmo, pak ismandar dan laen-laen. Eh. omong-omong bapa ada ketemu bung karno ko? ada ketemu soeharto ko? ada ketemu ronald reagen, dan eeehhhhh.....ada dapat liat judas iskariot si judes itu ko? orang-orang itu su jadi apa eeeeee????? masih jadi presiden ato hanya jadi hansip saja di surga. judas masih suka tipu-tipu uang belanja ko?

Bapa robert sayang, kitong baru kelar pemilu. Partai Demokrat menang. Golkar dan PDIP keok. Begitu juga partai-partai laen yang amat banyak itu. Eh, om simon pung partai ternyata tergolong partai "nol koma"...ha ha ha ha, bapa tau beta pung maksud kan???.....bapa dolo paling ketawa dengan bapa pung adik satu tu yang hobi pindah partai mirip kutu loncat. Tapi sialnya, semua partai yang dia ikot selalu jadi partai "nol koma". Ontong sa mister rame, keponakan baoa yang anaknya bapa besar ako, keburu kena pecat dari dia pung partai sehingga dia gagal jadi caleg. Jika sonde, waaahhhh...dia akan tergolong anggota partai "nol koma" juga ha ha ha ha....tapi bapa tau ko sonde pemenang sebenarnya dari pemilu, yaitu golput (golongan pung tarbae - yang dalam bahasa kupang artinya adalah tidak baik). Kenapa sampai bisa golput menang? data yang ada kasi tunju bahwa pemilu ini kali diselenggarakan secara amburadul. Anehnya, KPU bilang semua baik-baik saja padahal DPT menggelembung dan mengempis sonde keruan. Di beta pung TPS, dari 226 orang yang dipanggil, cuma 122 yang masok kamar pencontrengan. Lebih aneh lagi, presiden kesayangan bapa robert, yaitu mister SBY, maen pukul dada terus dan bilang bahwa pemilu kali ini so far so good. Dia bilang kesalahan ada di KPU, padahal DPT itu dibikin atas dasar pencatatatan depdagri. Depkeu juga bikin telat sekitar 2 bulan sehingga KPU pusing 7 keliling. Lalu, begitu abis pileg, orang-orang malah lebih tertarik urus siapa bakawan dengan siapa untuk bikin koalisi dalam pemilihan presiden. Pelanggaran pemilu dianggap barang biasa yang bisa dilewatan begitu saja. Hak rakyat untuk mencontreng yang dirampas dibiarkan begitu saja padahal itulah esensi pemilu, yaitu pengambilan suara rakyat untuk mengatur negara. Polisi dan Bawaslu main cuci tangan terus atas laporan pelanggaran. Beta jadi bingung, peratura ada untuk apa? kebenaran itu sapa yang bisa tafsir. Atau memang begitu sudah adat politik di Indonesia, yaitu politik zonder pake malu. Mungkin bapa lebe tau sebab bapa adalah politisi praktis ulung yang kebetulan tidak rakus kursi (bapa pake kata korsi). Dulu bapa bisa ke dpr tahun 1971 karena parkindo dapat 1 kursi di ntt tapi bapa kasi ke orang lain. lalu, dari pdkb tahun 1999 bapa dapat 1 kursi lagi, bapa juga kasi ke orang laen. Politisi pejuang sejati ke bapa yang tidak rakus sudah langka. Mungkin tidak ada lagi sekarang ini. Tapi suda saja, toh di surga sonde ada pemilu jadi bapa sonde usah pikir-pikir lai? Eh, betul ko di surga sonde ada pemilu?

Selain pemilu, kemarin tanggal 21 april, kitong juga memperingati hari Kartini. beta mau tanya ni bapa: di surga kedudukan laki-laki dan perempun sama ko sonde eee??? di sini, kartini su tulis bagus-bagus tentang emansipasi tetapi nyatanya maitua sendiri terpaksa jadi isteri kesekian dari dia punya laki. Di sini, bapa tau sendiri kan, sudah ada presiden perempuan yaitu madame megawati tetapi, pake alasan dia goblok dan seterusnya (ada fesbuk yang isinya maki-maki megawati - entah kalo orang-orang itu mama-nya dimaki-maki seperti itu mau ko tidak?) dia ditolak jadi presiden lagi. Padahal kitorang tau alasan sebenarnya, yaitu ya...begitulah...perempuan tidak boleh jadi pemimpin. Sama seperti sahabat megawati yang di pakistan, madame benazir bhutto, yang karena sulit dibendung dalam proses resmi akhirnya ditembak mati. Di sini juga, perempuan muda kepingin cepat-cepat jadi artis top. Trus kawin cerai dan bangga su kawin sekian kali, jadi isteri nomer sekian dari lali-laki yang sudah beristeri dan tiap hari keluar infotainment. Bapa dapat bocoran ko tidak ya, pandang BAITUA BOSZ tentang kedudukan laki-laki dan perempuan. Kan katanya manusia diciptakan segambar dengan BAITUA. Kan katanya wanita dibikin dari tulang rebis (bahasa kupang untuk sebut tulang rusuk) supaya setara dengan laki-laki. Kok tubuh perempuan, menurut undang-undang pornografi, diasumsikan sebagai sumber dosa. Nah, laki-laki bagatal (bandot mupeng) dong tu, macam ke "hansip dangdut" yang hobi kawin diam-diam dengan artis muda, dosa ko tidak eee???? Trus ada yang beta lebih ingin tahu lagi dari bapa, sapa tau dapat bocoran dari BAITUA BOSZ, apakah perempuan seperti mama yang rela mengorbankan karir pribadinya sebagai guru, lalu konsentrasi di rumah urus suami dan anak-anak itu lebih rendah martabatnya dibanding ibu-ibu yang bergelar presiden, profesor, doktor, master, doktoranda dan lain-lain yang disebut wanita karir? Macam beta sekarang ni, ada sakit-sakit banya tapi mau minta isteri bantu urus obat, sonde bisa karena dolly yang insinyur dan magister itu, ada teputar urus negara pigi surabaya dan nanti pigi bandung. Lebih hebat mana eeee..... macam ke mama atau ke dolly? .... bapa tolong jawab dolo sebab beta bingung. Eh, coba bapa tanya mama, apa pendapat ibu Sabartina si ratu usil itu?

Ini hari, tanggal 22 april, juga bertepatan dengan peringatan hari bumi sedunia. Dulu orang bikin ini hari bumi (earth day) untuk mengingatkan orang dunya bahwa bumi harus dijaga jangan cuma dieksploitasi. Tapi itu sudah, pembangunan ekonomi di barat dengan orientasi pertumbuhan ternyata memakan habis hutan dan sumberdaya lain. Lalu, doktor-doktor ekonomi yang belajar ilmu ekonomi di barat lalu tiru ilmu itu lantas praktekan di negara berkembang termasuk di Indonesia. Ahli pertanian di barat bikin revolusi hijau dan habis-habisan bikin pupuk kimiawi, pestisida dan herbisida buatan. Akibatnya sisa-sisanya berubah jadi racun untuk bumi. Eh. cilaka 12 juga karena doktor pertanian di Indonesia tiru-tiru itu lalu kasi contoh ke petani lantas bikin racun bagi bumi. Akibatnya sama saja, baik di barat maupun di timur: sumberdaya alam rusak dan terancam punah. Karmana bapa, diliat dari surga, planet bumi punya potongan keliatan masih baek ato sudah rusak? separo ahli bilang bumi sudah mau hancur karena perubahan iklim, pemanasan global, lubang azon dan penggurunan. Ada yang bilang hutan-hutan sudah habis ditebang dan dibakar. Di Indonesia, luas hutan yang dahulunya 145 juta ha katanya sekarang tinggal 70-80 juta ha saja. Musim banjir semua tempat terendam air. Pas musim kering semua orang berteriak...aduh haus. air sudah langka. Data gambar satelit kasi tunjuk bahwa lahan kritis di NTT sudah mencapai 91.5% dari total luas lahan. Rusak semua. Gawat. Orang-orang makin hobi tebang pohon-pohon asli dan tanam pohon baru yang malah tidak mau tumbuh sambil bikin habis uang ratusan milyaran. Beta jadi ingat, dulu waktu bapa masih kakanwil PK tanam pohon-pohon asli NTT di halaman kantor tapi kakanwil baru tebang habis dan ganti dengan pohon-pohon yang didatangkan dari luar yang boros air. Akibatnya, debit air tanah bukan tambah malah berkurang. Lebih aneh lagi, NTT muncul di iklan air di televisi dan katanya.... sekarang sumber air su dekat... dekat apanya? dekat di kantong pengusaha air itu barangkali ko? Trus, dari surga bapa liat karmana dengan pulau sabu? data di beta pung tangan kasi tunjuk bahwa hampir 100% lahan di sabu tergolong lahan kritis tapi semua di sabu sekarang lebih perduli urus sabu sudah akan jadi kabupaten. Semua tasibuk cari calon bupati. Rame sekali. Eh, bapa...bapaaaaa.... ada dengar BAITUA BOSZ bilang apa tentang masa depan kabupaten sabu eeeeee? orang sabu bakal lebih sejahtera atau makin sengsara. Sapa tau bapa ada dapat bocoran dari BAITUA BOSZ.

Bapa sayang, sudah 3 hari ni, NTT dan juga di seluruh indonesia ada melaksanakan UAN (ujian akhir nasional). banyak ahli pendidikan kurang setuju tetapi seingat beta, bapa suka dengan model kerja keras macam begini? dan gara-gara itu, dulu, bapa dibenci banyak orang tagal sonde lulus ujian dan ada sekolah di NTT yang tingkat kelulusan 0%. tapi beta ingat dan sekaligus bangga bahwa dengan cara itu peringkat pendidikan ntt di tingat nasional melompat sampai peringat 7 untuk IPA dan peringkat 11 untuk IPS pada tahun 1991-1993. Peringkat tertinggi yang pernah dicapai oleh NTT. Setelah bapa pensiun, peringkat pendidikan di NTT kembali merosot. Taon lalu, peringkat pendidikan NTT berdasarkan angka kelulusan hasil UAN berada di paling bawah di Indonesia (bapa bilang peringkat kakorek). Pemda NTT sendiri, yang sekarang dipimpin oleh paket yang bapa dukung, yaitu FREN, ternyata tidak memliki visi yang matang tentang how to manage pendidikan di NTT. Kermana mau punya visi yang baik, atur mutasi pejabat di pemda saja berantakan. Ada orang yang kemampuan tak jelas tapi karena rajin jadi "tukang masak" di rumah bos besar malah dipilih jadi pejabat. Padahal aturan pengangkatan pejabat dilanggar habis-habisan tanpa malu-malu. Begitu juga di universitas kebanggan bapa, yaitu UKAW. Rektorat dan yayasan terus berselisih tentang siapa yang harus pegang kendali padahal undang-undang yayasan sudah bicara jelas. Atoran di PP 60/1999 juga jelas, Tapi begitu ditafsir, ada banyak kepentingan yang berlri-lari di situ. Kasus kemarin juga masih belum diselsaikan secara tuntas, yaitu rektor yang merangkap jabatan jadi ketua partai. Sesuatu yang sudah bapa tegur keras waktu masih ada. Sudah diurus tetapi "luka hati" terlanjur terjadi. Ada pengurus yayasan yang sudah berpikir untuk meletakan jabatan. Orang-orang rindu, kehebatan bapa dalam mengambi keputusan sehinga persoalan tidak berlarut-larut. Tokoh seperti bapa belum lagi ada sekarang ini di UKAW. Tapi sudahlah, bapa tidak usah pikir terlalu banyak lagi karena toh di surga orang tidak perlu sekolah lagi. Eh, apa betul di surga orang sudah tidak perlu belajar lagi ko?

Ahirnya, bapa sayang eeee, beta mau mengeluh tentang beta pung pribadi ni. Sudah 3 minggu ini beta sakit banyak. Kata dokter A, sakit malaria. Dia kasi obat. Malaria sembuh ..... eeeehhh timbul alergi di tenggorok (kalo bapa bilang bukan tenggorok tetapi gargantang). Tenggorok dan amandel membesar lalu tutup jalan pernapasan. Lantas, beta pi dokter B, dia saran beta masok rumah sakit tapi beta sonde mau. Takut infus. Lalu, dia kasi obat tenggorok eh...aduuuhh....tenggorok sembuh tapi ada obat yang bikin beta pung tensi naek sampe 220/120. Beta amper mati di jalan waktu bawa mobil sendiri. Dunia teputar ko mata gelap. Ontong beta masih sempat marayap pelan-pelan dan ketemu balai pengobatan 24 jam. Lalu, dia situ beta dapat obat turun tensi. Tapi sudah 2 minggu terakir ini, beta cepat sekali menjadi lemah, badan suka keringat dingin dan gemetar. Entah sakit apa lagi. Beta ingat kalo bapa masih ada ...addduuuuuuhhhhhh.....enak sekali....tinggal sorong kaki trus bapa pijit, minum obat jamu herbal, jaga makan dan ....tralllaaalaaaa ....trillliilllliiii....sembuh......lalu beta pigi dokter psikolog dan disimpulkan...beta mengalami depresi berat akut .... semua sistem pertahanan badan bisa rontok dan sakit apa saja bisa datang dan pergi keluar masiuk suka-suka macam ke orang pigi nonton bioskop....aduuuuhhhhh......kenapa beta depresi?????

Jawabnya ada 1. Cuma 1 itu saja, yaitu beta terpukul ketika bapa dan mama pergi berturut-turut dalam waktu cuma 8 bulan. penyesalan yang terus datang adalah, kenapa beta tidak paksa bapa ke dokter 1 minggu sebelum tanggal 22 april 2008, hari ketika bapa jatuh rebah dalam ruang rapat. Penyesalan yang terus menghantui beta sampai hari ini. Beta sering bangun malam berteriak gemetar dan keringat dingin. Kemudian, beta juga dihantui rasa bersalah teramat sangat karena beta-lah yang pada tanggal 1 desember 2008 pigi antar mama ke jakarta lalu mama meninggal di sana. Beta rasa bersalah karena beta anggap beta menjadi gara-gara. Beta juga makin terdepresi karena tiba-tiba harus urus rumah dengan bebagai pernak-perniknya padahal beta masih belum lepas dari depresi. Ternyata, beta tidak setaangguh yang beta kira dan bapa harapkan. Beta harus belajar lebih banyak lagi dengan penuh rendah hati.

Maka, bapa sayang eeee, di hari pas 1 taon bapa berangakat ni beta minta tolong bapa ko sampaikan ke BAITUA BOSZ bahwa beta minta AMPUN karena terus-menerus menolak fakta kuasa BAITUA BOSZ yang berdaulat ambil kembali bapa dan mama. Beta minta ampun betul-betul sudah. TOBAT. Lalu, bapa bantu beta sembayang ko BAITUA BOSZ kasian beta dan berkenan membasuh luka hati beta. Sekaligus BAIUTA BOSZ berkenan menjamah dan menyembuhkan semua sakit-penyakit yang beta alami sekarang ini. Biar beta segera sehat kembali. Tegak dan tegar untuk bekerja sekeras-kerasnya mewujudkan beberapa impian bapa yang belum sepenuhnya menjadi kenyataan, yaitu HIDUP RUKUN DALAM PERSEKUTUAN KELUARGA YANG DIBERKATI ALLAH.

Itu saja dolo bapa eee surat kali ini. Laen kali beta sambung kembali.
Salam manis untuk mama dan semua. Terutama sujud hormat kepada BAITUA BOSZ.

Shalom.

sebagai kenangan tentang bapa, beta mau posting lagu "ayah" yang diciptakan oleh rinto harahap tapi yang menyanyi adalah broery marantika (bapa ada ketemu dia ko sonde eeee???). Bapa dengar baek-baek eeeee te beta ada dengar sambil menangis ingat bapa.

115 komentar:

mikerk mengatakan...

dear sehabat blogger,

hari ini 22 april 2009 tepat setahun yang lalu, ayahanda saya SGT, jatuh rebah dalam sat persidangan yayasan pendidikan Kristen milik GMIT di hotel Maya, Kupang. Hanya dalam tempo kurang dari 1 jam beliau sudah kehilangan kesadaran dan sebenarnya secara klinis, ayahanda saya sudah "berangkat" menuju negeri di awan. Meski secara permanen semuanya selesai pada tanggal 23 besok. Tapi, saya memang ingin berkhidmat pada hari ini. Ada yang spesial dan biarkan hanya saya dan Tuhan yang tahun.

Saya mohon maaf jika posting kali ini agak sulit dibaca karena asaya memiih banyak menggunakan "bahasa kupang sehari-hari" yang merupakan campuran antara bahasa kreol dan melayu. Hal ini sengaja karena ayahanda saya sangat akrab dengan bahas ini bahkan banyak kata yang setiap hari diucapkan sudah tidak kami kenal kagi sekarang ini, COntoh, beliau akan mengucapkan kata sombayang untuk sembahyang. Kombali untuk kembali.

Mohon maaf jika sahabat blogger kurang nyaman denga hal ini. Saya menulis kali ini betul-betul bersifat personal dan ada menunggung beberapa hal, yang semuanya menjadi perhatian serius dari beliau semasa hidupnya.

Semoha bermanfaat.
Tabe

mikerk mengatakan...

Jika di bagian akhir, ada "keluhan" saya tentang sakit penyakit yang saya alami hal itu memang nyata adanya. Sudah 3 minggu ini saya sakit dan 2 hari terakhir agak serius. Selesai posting saya akan mengontrolkan diri ke dokter. Harap saya dibantu dengan doa supaya cepat sembuh seperti sedia kala. Tuhan membalas kebaikan sahabat sekalian.

mikerk mengatakan...

"AYAH"
lirik: rinto harahap

Dimana…akan kucari
Aku menangis seorang diri
Hatiku….s`lalu ingin bertemu
Untukmu…aku bernyanyi

Lihatlah…hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah..aku ingin bertemu
Untukmu…aku bernyanyi

Untuk ayah tercinta, daku ingin bernyanyi
Dengan air mata di pipiku…
Ayah, dengarkanlah aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi…

Anonim mengatakan...

heeeieiiii pertamax, diluar mister BM, ...wkwkwkwk...

Gw tertawa karena surat BM ini lucu. GW ikut menitikan air mata karena setelah mendengar lagu ayah, gw jadi bisa merasakan getir hati BM. GW prihatin karena BM, one of my fave blogger being sakit. GW kagum karena biar sedih dan sakit, BM masih setia mengunjungi sahabatnya.

Dalam penilaian GW, surat terbuka ini bukan personal BM. GW bisa belajar juga dari sini.

Thanx BM, Semoga cepat sembuh. GBU (Proxy73)

Anonim mengatakan...

Eh. lagi....ayah versi broery lebih "merasuk" ketimbang rinto sendiri...ya ga????? (Proxy73)

mikerk mengatakan...

Oiiiihhhh...ada bung Proxy....terima kasih doanya ya bung.....

Soal, broery...ya saya sependapat...broery is the best singer .... no doubt about it bung...

GBU

Anonim mengatakan...

wwwwooiiii.....girang banget bisa interaksi langsung ma my bosz nich....wkwkwkwkwkwkw....ayooo tegar lagi dong en cepat sembuh yaaaa.....GBU

Anonim mengatakan...

yaaaaaccchhhh...sori (Proxy73)

Anonim mengatakan...

Saya sudah menduga akan ada posting malam ini tapi ketika membacanya saya malah menangis menitikan air mata. Belum ada komentar deh...(Sherli, Oebufu)

Anonim mengatakan...

oh iya Bigmike, lagu ayah yang dinyanyikan Broery jauh lebih asik dari aslinya (Sherly)

mikerk mengatakan...

oh ada ibu sherly kah? terima kasih sudah berkunjung ke blog.

Kebetulan saya masih on line karena no urut di dokter cukup besar sehingga lebih baik saya menunggu di rumah.

Saya sedang membuat beberapa editing. Soal, lagu ayah oleh broery ya saya setuju dengan ibu...dia penyanyi terbaik yang pernah ada di Indonesia.

GBU

Anonim mengatakan...

eh aduuuhhh, senagg sekali bisa ditanggapi langsung oleh Pak Mike.

Pak, bikin tulisan jangan yang pancing orang sedih kenapa eeee???? Apalagi dengar lagu ayah dari broery.

Saya mau pak sembuh. Tuhan Yesus menjamah dan menyembuhkan. GBU (Sherly)

Unknown mengatakan...

Ludji, lu sakit lagi ko? aduh kawan ni...beta dengar dari jordan waktu ketemu di kampus....eh pi cek di dokter sudah ko cepat sembuh eee kawan....Beta doakan. GBU

Unknown mengatakan...

dear all,

Saya bernasib sama dengan Bigmike, saya bahkan lebih dahulu mengalami ini dan memang sulit sekali melepaskan bayangan seperti ini. Tetapi, saya rasa di saat seperti ini percayalah dengan kekuatan doa. Asal kita minta sungguh-sungguh, Tuhan akan menolong kita (A9ust)

Unknown mengatakan...

Tentang fenomena pemilu memang harus diakui kaco balau. MNutunya jelas lebih rendah dari pemilu 2004. Tapi mau bilang apa, masyarakat suka SBY meski dia banyak tidak jujurnya. Itu saja (A9ust)

Unknown mengatakan...

wah, bahasa postingnya agak susah tapi setelah membaca 2 kali bisa ketangkap maksudnya....saya setuju ini posting personal....therefore, kita ddoakan BM cepat sembuh dan kembali tegar.

Lagu ayanya keren. Lagu dulu ternyata evergreen dan tetap asyik didengerin. Apalagi yang nyanyiin juga keren. Thanx for posting

Unknown mengatakan...

Tapi di lain pihak saya liat, ni posting sebernya banyak yang ingin diomongin. GW teratri 1 hal: ya..perempuan di Indonesia, baik oleh kelompok gender laun ataupun dari kelompok perempuan sendiri masih dianggap warga kelas dua. Soal ketentuan caleg perempuan 30% ajah dimentahi MK.

Saya juga ga yakin ma megaati tetapi bukan karena keperempuannanya. Tapi cara menolak dia yang disertai caci maki itu saya setuju banget ma BM.....gimana kalo ibunya orang-orang itu dimaki-maki seperti itu...kanapa prabowo atao wiranto dalam jejak mereka di mei 1998 ato bahkan SBY dalam jejaknya di kudatuli 1996 ga dimaki-maki seperti megawati? kesimpulannya emang cuam 1: peremuan di Indonesia masih warga kelas 2.

HASTu W mengatakan...

wah.. campursari - nyampur2 ndiri, sarikan ndiri, bingung2 ndiri d... mau pilih bagian yg mana..

drpd rebutan kebagian bagian yg mana, sy tunggu bancakannya aj d

angin-angkasa mengatakan...

Simpati gw buat BM. Cepat sembuh dan ga usah terlalu kepikiran mrekaa yang sudah pergi. Be cool man. GBU

angin-angkasa mengatakan...

the big bog problem of our earth today is there too many people on Earth. Earth’s population is about 6.8 billion people today, or four times the population of a century ago. Even though birth rates are lower than during the 1960s and ’70s, the world is adding 75 million to 80 million people per year and is expected to peak at more than 9 billion by midcentury – far too many, say some population experts.

Gimana ga rusak ni bumui.

Nah ga ada sama sekali caleg or capres yang waktu kampanye has told about this topics...that why...i'm going to be golongan putih ajah....peduli amat...wwwhueeecchhhh...

Anonim mengatakan...

sedih dengar bigmike sakit. Kami doakan cepat sembuh.

Psoting ini meski diklaim olh BM sebagai posting personal ternyata banyak cabang-cabangnya. Membinginkan? sebenarnya tidak. Pilih saja salah satu dan komentari. Lama-lama saya hafal cara pikir BM ha ha ha (13)

Anonim mengatakan...

Untuk NTT, ada yang saya sukuri yaitu PDIP keok...leburaya dan kawan-kawan terlalu sombong....menyakiti rakyat...menyakit golongan masayarakat tertentu....di atas langit masih ada langit bung Frans (13)

Anonim mengatakan...

untuk sahabat ku Bigmike, coba buka dan baca di dalam Alkitab II Korintus 1: 3-4.

"Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah"

Jangan kalah dengan kesedihan karena Allah sendiri yang akan menghiburmu. Ayo tegarlah karena banyak yang menunggu tulisan-tulisanmu yang membawa berkat itu. JBU(Paul)

Anonim mengatakan...

eh lagu dari Broery ini enak sekali didengar. Thanx ya (Paul)

Unknown mengatakan...

whoooaaaaa....dalam 1 surat BM langsugn berbicara banyak hal sekaligus...singkat padat tetapi membuat kita harus memilih yang mana yang menjadi fokus...BTW, that's not a personal posting....

Saya ingin melihat masalah amburadulnya DPT dan kualitas demokrasi.

Unknown mengatakan...

Dalam buku Political Participation, Herbert McClosky, memaknai pemilihan umum sebagai bentuk partisipasi politik sukarela warga untuk ambil bagian dalam proses pemilihan penguasa dan pembentukan kebijakan umum. Jelas sekali bahwa dalam defenisi ini, partisipasi rakyat adalah mutlak sifatnya.

Sudah barang tentu hal di atas cocok sekali dengan esensi demokrasi,yaitu sebagai suatu bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.
Perhatikanlah kata-kata kedaulatan rakyat, itulah esensi berdemokrasi.

Tidak boleh ada satupun rakyat, kecuali mere yang kehilangan hak pilih yang sudah diatur oleh undang-undang yang tidak boleh dicatat. Soal apakah mereka sukarela untuk memilih atau tidak adalah soal lain.

Dus, tidak mencatat rakyat dalam DPT adalah pelanggaran serius terhadap demokrasi. Dengan demkina bisa kita katakan kemenangan demokrat, dan nanti kelak SBY, adalah resultante dari pelaksanaan demokrasi pura-pura. AH, saa mncium bau ORBA di sana. Harap dicatat, SBY adalah salah satu anak emas ORBA itu sendiri

Unknown mengatakan...

saya memperbaiki kesalahan pengetikan yang menganggu....

Dus, tidak mencatat rakyat dalam DPT adalah pelanggaran serius terhadap demokrasi. Dengan demkian bisa kita katakan bahwa kemenangan demokrat, dan nanti kelak SBY, adalah resultante dari pelaksanaan demokrasi pura-pura. Seolah-olah berdemokrasi tetapi nyatanya hak rakyat dikebiri.

Ah, saya mencium bau ORBA di sana. Harap dicatat, SBY adalah salah satu anak emas ORBA itu sendiri. Penolakan kepolisian terhadap laporan bawaslu semakin menguatkan dugaan ke arah itu. Quo vadis demokrasi di Indonesia?

Unknown mengatakan...

semoga cepat sembuh ya BM. Nggak usah terlalu dipikir yang sudah berlalu. Lagu ayah yang dinyanyikan broery emang keren. Gw suka.

Anonim mengatakan...

@ Bigmike,

Saya sebenarnya bingung, orang yang tiapa kita ketemu selalu tertawa dan malah memancing tawa orang lain eh malah mengalami depresi....ayooooo....bikinlah diri anda terhibur....STOP sakit...saya doakan (sahabatmu -Julius)

Anonim mengatakan...

Saya setuju jika ada yan gberpendapat bahwa mutu pemilu 2009 menurun kebanding 2004. Semalah di acara metro tv, ramlan surbakti, mantan anggota kpu 2004 mengulas itu. Secara umum SBY benar bahwa KPU bertanggung jawab tetapi SBY lupa atau pura-pura lupa bahwa
1. DPT dihasilkan berdasarkan pendataan depdagri. Kasusu Jatim yang jelas-jelas menunjukan bahwa depdagri sebagai biang kerok malah dianggap sepi 0leh pemerintah. Bahkan kapolda jatim yang meributkan DPT akhirnya dicopot.

2. Anggaran yang diajukan leh KPU baru disetujui oleh depkeu, sri mulyani 2 bulan kemudian yang menyebabkan pembiayaan pemilu tertunda.

Jadi by design, SBY dan pemerintahannya sengaja mengatur begitu rupa supaya pemil ini kacau. Kawan herjuno pas betul jika mengatalan bahwa ada bau ORBA di dalamnya. Kemenangan SBY dan demokrat yang sudah diatur (Julius)

Anonim mengatakan...

Tentang perempuan ya....kita tunggu perubahan cara pikir...selama masih berpikir bahwa perempuan sebagai sumber dosa....jangan haraaaaappppp....Indonesia masih akan seperti ini...perempuan juga hanya sibuk mengurus diri sendiri dengan agenda mereka sendiri (Julius)

Unknown mengatakan...

sebenarnya kami agak kecewa karena kok pemilik blog yang konsern dengan masalah lingkungan hidup malah seolah tidak menaruh perhatian tepat pada tanggal 22 april hari bumi.

Tapi kami keliru, tampaknya BM punya agenda yang banyak di seputaran hari-hari ini. Lebih memprihatinkan adalah sakit penyakit yang dialami....kami doakan cepat sembuh ya.

Terima kasih pula atas kiriman materi perda DAS terpadu yang sampai saat ini masih satu-satunya di Indonesia. Kami sedang mempelajarinya dan jika kami memerlukan informasi lebih mendalam maka akan kami meundang BM guna berbagi ilmu

Unknown mengatakan...

yuuupsss, kami setuju dengan pendapat bahwa paradigma pembanguna yang menekankan pertumbuhan telah mengorbankan smberdaya alam seperti hutan dan lain-lain.

Sebagai contoh adalah pengelolaan kehutanan. Hutan merupakan potensi alam sebagai salah satu “common property resources” yang sangat berharga, mengingat beragam fungsi yang sangat vital bagi keberlanjutan kehidupan lokal, nasional maupun global. Kawasan hutan di berbagai daerah ada yang mencapai sekitar 28.22 % dari luas daratan , yaitu sekitar 1. 30 juta Ha, digolongkan menjadi kawasan hutan produksi 802.768 Ha, kawasan hutan lindung 315. 500 Ha dan kawasan hutan konservasi 230.153 Ha (NKLHD,1998).

Penekanan pertumbuhan ekonomi selama PJP I, telah memacu pula semakin meningkatnya tekanan terhadap cadangan potensi hutan. Sedangkan keadaan kawasan hutan bakau diperkirakan tinggal 10 %.

Di sinilah diperlukan pengubahan pardigma pembangunan yang tidak lagi mengejar produksi tetapi harus berimbang antara produksi, stabilitas, dan sustainabilitas. Inilha paradigma pembangunan yang disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.

Unknown mengatakan...

at last, lagu ayah betulbetul keren...saya juga ingat almarhum ayah saya....ya lagu itu untuk semua yatim di mana saja

Unknown mengatakan...

Aaaaahhhhh...pusing ma soal pulitik...gw sumbang copas artikel yang related ajah....

"Perubahan Iklim dan Lingkungan Pengaruhi Migrasi"

Perubahan iklim dan lingkungan di Indonesia berpotensi menganggu proses migrasi burung. Akibatnya, banyak burung tersesat atau terancam mati akibat pencemaran pestisida. Padahal, peran migrasi berperan besar dalam berbagai aktivitas masyarakat.

Menurut ornitolog atau pakar burung Universitas Padjadjaran Bandung, Johan Iskandar, Rabu (4/3) perubahan iklim dan lingkungan sangat berbahaya. Banyak lahan yang dulunya hutan berganti pemukiman atau ladang dan sawah.

Ia mencontohkan, rute migrasi di Jabar yaitu kawasan Bogor, Puncak , dan Cianjur. Perubahan tata lingkungan membuat banyak masyarakat membuka lahan pertanian dan memakai pestisida sebagai komponen utama penggarapannya.

Hal itu, menurut Johan, berakibat fatal. Alasannya, banyaknya burung migrasi yang tumbuh cacat atau mati akibat memangsa hewan yang sudah teracuni pestisida. Contohnya, jenis burung buas seperti elang (Famili Acciptri dae) dan alap-alap (Famili Falconidae).

Unknown mengatakan...

Perubahan lingkungan dan iklim juga menyebabkan rute migrasi tidak jelas. Meng hangatnya daerah yang semula dingin membuat burung kebingungan menetapkan pola migrasi. Akibatnya, burung tersesat dan tidak dapat menyelesaikan migrasi.

Johan sangat menyanyangkan hal ini. Alasannya, pola migrasi ini sangat berguna bagi manusia, diantaranya nelayan, petani, atau peladang. C ontohnya, bagi petani Jawa Barat, kedatangan burung Kapinis atau Layang-layang Asia (Hirundo rustica) yang menandakan adanya musim hujan atau awal musim tanam.

Selain itu munculnya burung Kangkangot (Cuculus micropterus) dipercaya sebagai pertanda musim padi ladang bagi masyarakat Baduy.

Sedangkan nelayan menggunakan tanda munculnya burung Brekek (Tringa totanus) dan Terik Laut (Charadius mongolus) pertanda musim barat, musim yang tepat mencari ikan.

Unknown mengatakan...

Hal yang sama juga terjadi pada katak. Menurut Djoko Tjahjono Iskandar, peneliti katak atau Herpetolog ITB, kehidupan katak sangat erat dengan lingkungan sekitarnya. Bila berubah, katak seringkali mati atau cacat. Bahkan, bukan tidak mungkin, akan ada banyak katak yang punah. Ia mencontohkan Katak Berkepala Pipih (Barbourula kalimantanensis).

Katak yang tidak memiliki paru-paru ini bernafas dengan kulit karena disinyalir hidup di air yang kaya oksigen. Bila hutan di sekitar tempat tinggalnya dirusak maka oksigen yang tersedia pun kemungkinan akan berkurang. Akibatnya, kemampuan hidup menggunakan kulit itu tidak akan berpengaruh menyelamatkan kehidupannya.

Unknown mengatakan...

nah, terserah qt mo pengen jadi petani, burng ato katak tapi lingkungan mesti diselamatkan...go save our earth...

BM, cepat sembuh. POsting ayahnya ...keren....GBU

Anonim mengatakan...

waaahhhh....di blognya tuak1 ada berita SBY bisa kaget juga ya....ha ha ha ha ha....sok banget sih...tapi ap itu ga pura-pura karena mungkin udah taktiknya....semua laan disingkirin trus doski jd capres ndiri....orba juga tuh....(Erick)

Anonim mengatakan...

wooooiiii BM, sakit mulu sihhh....ceria dong....posting ini malah bikin sedih....Tuhan Yesus menjamah dan menyembuhkan (Erick)

Anonim mengatakan...

posting yang mengharukan (Jennie)

Anonim mengatakan...

memang perempuan belum diberi penghargaan sepatutnya di Indonesia. Tapi saya pikir lihatlah di AS, Hillary tidak juga bisa jadi presiden. Penolakan perempuan adalah gejala umum? BM tolong diulas dari sisi filsafat manusia (Jennie)

Anonim mengatakan...

@BM
Membaca tulisan BM hatiku turut sedih...Cepat sembuh ya BM. tetap kuat, jangan pernah menyalahkan diri karena semua yang terjadi sudah kehendak Bapa disurga. (Adek)

Anonim mengatakan...

pemilu buruk, demokrat dan sby menang tapi hasil kecurangan sitimatis (bahren)

Anonim mengatakan...

@ Pak Mike,

Shalom, coba renungkan ayat ini (dari Injil bahasa Kupang):

Roma 5:3-5

3 Biar kotong dapa susa macam-macam, ma kotong hati babunga tarús. Te kotong tau, bilang, kotong balajar dari susa, ko biar bisa batahan lebe kuat lai.

4 Kalo kotong batahan dalam susa, itu bekin kotong sonde jato, deng kotong pung idop bekin sanáng Tuhan pung hati. Kalo kotong idop lebe kuat bagitu, itu bekin kotong parcaya lebe kuat, bilang, nanti Tuhan mau kasi tunju Dia pung hati bae sang kotong.

5 Kalo kotong parcaya lebe kuat bagitu, kotong sonde malu. Te Tuhan su kasi kotong Dia pung Roh yang Barisi, ko kotong bisa tau dalam kotong pung hati, bilang, Dia ada sayang bam-banya sang kotong.

Anonim mengatakan...

Saya kira pak Mike tahu persis apa maksud ayat itu. Tidak lain adalah begini: jangan takut dengan kesusahan karena dari kesusahan kita bisa belajar supaya lebih kuat. Jika kita kuat maka TUHAN akan menunjukan siapa DIA yang maha baik itu karena DIA sayang setiap umat-NYA.

Beta minta maaf bam-banya te su coba lancang omong banya deng pak Mike tapi beta memang liat waktu kitong katumu pak Mike sakit. Jalan tapincang-pincang. Su sonde ganteng lai...ha ha ha ha...Shalom (Yes, BTN)

Unknown mengatakan...

"ricuh di antara 2 pimpinan"

Bubarnya koalisi Partai Demokrat dengan Golkar bisa menimbulkan persoalan pelik di pemerintahan. Inilah ujian berat bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Keduanya boleh-boleh saja bersaing dan bermanuver politik, tapi jangan sampai pertarungan ini membuat pemerintahan lumpuh.

Gangguan itu sudah mulai terasa setelah hubungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla semakin renggang. Dua hari yang lalu, misalnya, Kalla tidak hadir dalam rapat kabinet dengan alasan memiliki kesibukan lain. Ini jarang terjadi sebelumnya. Walau masih datang ke kabinet, sebagian menteri juga tampak sibuk mengurusi partai atau menjadi anggota tim sukses pencalonan presiden.

Unknown mengatakan...

Retaknya kabinet semakin tak terhindarkan setelah Golkar secara resmi mengusung Jusuf Kalla sebagai calon presiden. Tak tertutup kemungkinan pula ia berkoalisi dengan Megawati. Ini berarti Kalla akan bertarung dengan Presiden Yudhoyono, yang jelas akan dicalonkan lagi oleh Demokrat. Sulit dibayangkan koordinasi pemerintahan tetap berjalan lancar, karena Presiden dan Wakil Presiden akan cenderung bersaing untuk memenangi pemilihan presiden. Bisa dipastikan pula, perpecahan akan merembet ke para menteri yang berasal dari beragam partai. Dukungan mereka akan terbelah: ke Kalla atau ke Yudhoyono.

Itulah keadaan yang tidak diantisipasi oleh Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden. Di situ memang diatur bahwa pejabat negara yang mencalonkan diri menjadi presiden atau wakil presiden harus mengundurkan diri. Persoalannya, yang termasuk pejabat negara menurut undang-undang itu adalah para menteri dan ketua lembaga tinggi seperti Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Badan Pemeriksa Keuangan. Adapun wakil presiden tidak termasuk kategori ini.

Unknown mengatakan...

Di kalangan ahli politik dan hukum ada yang mengusulkan agar Jusuf Kalla mengundurkan diri sebagai wakil presiden setelah ia benar-benar maju sebagai calon presiden. Dari segi etika, ia mesti mengutamakan kepentingan negara dibanding kepentingan partai dan dirinya. Kepentingan negara yang dimaksudkan tentu saja berjalannya roda pemerintahan secara lancar sehingga rakyat tidak ditelantarkan. Masalahnya, memang tak ada aturan yang dilanggar jika Jusuf Kalla menolak anjuran itu.

Publik hanya bisa menagih komitmen yang pernah disampaikan baik oleh Yudhoyono maupun Kalla. Mereka berjanji akan tetap bahu-membahu, menjalankan pemerintahan hingga akhir masa jabatan. Komitmen ini semakin penting diingatkan lagi setelah mereka benar-benar berpisah.

Unknown mengatakan...

Banyak sekali program pemerintah yang mesti segera diselesaikan. Misalnya, pencairan dana stimulus demi memacu perekonomian yang sedang lesu. Begitu juga upaya mengatasi angka pengangguran yang diperkirakan terus melonjak. Jika Presiden, Wakil Presiden, dan para menteri terlalu sibuk bermanuver untuk menghadapi pemilihan presiden, dikhawatirkan semua program itu terbengkalai. Mengabaikan semua pekerjaan rumah itu justru bisa menjadi bumerang bagi Yudhoyono maupun Kalla. Soalnya, masyarakat tentu enggan memilih lagi pemimpin yang menelantarkan rakyatnya.

di atas itu adalah hasil sitasi dari tempointeraktif.com. Semata untuk menunjukan betapa karut marutnya sistem politik di Indonesia. Tiap orang merasa bebas membuat keputusan apapun tanpa mempertimbangkan dampaknya bagi rakyat.

Saya sendiri malas berpendapat sendiri karena terlanjur apatis dengan pemilu kali ini. Tak bermutu. Golput adalah partai saya yang ternyata menjadi pemenang pemilu 2009. Viva golput

Unknown mengatakan...

Shalom, selamat siang rekan sekerja dalam Tuhan Yesus, Penatua Bigmike.

Maag agak lama tidak ke sini. Biasa. Sibuk mencari sesuap nasi ha ha ha.

Posting ini menyentuh hati. Saya coba melihat posting lama tahun lalu dan saya bisa mengikuti perasaan hati rekan Penatua BM. Untuk itu, cobalah rekan renungkan kembali lagu Kidung Jemaat 332 "kekuatan serta penghiburan"...dibaca kembali, dilagukan secara perlahan dan resapi maknanya....Puji Tuhan...akan ada kekuatan di sana ...percayalah....

KJ. 332 KEKUATAN SERTA PENGHIBURAN

1. Kekuatan serta penghiburan diberikan Tuhan padaku. Tiap hari
aku dibimbingNya; tipa jam dihibur hatiku. Dan sesuai dengan
hikmat Tuhan ‘ku dib’rikan apa yang perlu. Suka dan derita
bergantian memeperkuat imanku.

2. Tiap hari Tuhan besertaku, diberi rahmatNya tiap jam. DiangkatNya
bia aku jatuh, dihalauNya musuhku kejam. Yang namaNya
Raja Mahakuasa, Bapa yang kekal dan abadi, mengimbangi duka
dengan suka dan menghibur yang sedih.

Unknown mengatakan...

@ Bigmike dan mas Yes,

Saya inging memperkuat perenungan mas Yes atas Roma 5:3-5.

Bacaan Firman Tuhan ini jangan dilepaskan dari topik yang ada di Roma 3: 1-2 karena di situ Rasul Paulus menjelaskan tentang efek dari pembenaran, yaitu damai sejahtera. Dalam ayat 3-5, Rasul Paulus menjelaskan bahwa...awas dan perhatikanlah...bahwa efek pembenaran bukan cuma damai sejahtera tetapi juga kesengsaraan.

Dua hal itu jangan dipisahkan. mengikuti Yesus dan dibenarkan tidak semata-mata lalu damai sejahtera. Ada konsekuensinya yang lain. Menurut almarhum Pdt. DR. Ekadarmaputera, mengikuti Yesus itu ada harganya. Mahal.

Jadi, jika ada yang "menjual obat: bahwa mengikut Yesus lalju semuanya beres...hati-hati...kemngkinan hal itu adalah roh jahat. Roh Palsu.

bagiaman kita menjelaskan bahwa penderitaan adalah juga "berkat" selain damai sejahtera. Hal yang muskil bukan?

Unknown mengatakan...

Pada pasal 5 ayat 3, Paulus mengatakan, “Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,” Di ayat ini, kata “Dan bukan hanya itu saja.” menunjukkan bahwa selain menerima damai sejahtera dari Allah, kita yang sudah dibenarkan melalui iman juga menerima hal yang lain, yaitu penderitaan/kesengsaraan.

Kalau kita melihat kembali konteks
penulisan surat Roma, maka kitaakan melihat bahwa jemaat-jemaat Kristen menerima penganiayaan dari kekaisaran Romawi yaitu barangsiapa yang berani menyebut Tuhan kepada pribadi selain Kaisar harus dihukum mati. Dalam konteks inilah, Paulus menghibur jemaat Roma agar mereka juga bermegah di dalam kesengsaraan selain menerima damai sejahtera dari/dengan Allah setelah dibenarkan melalui iman.

Kata “kesengsaraan” dalam bahasa Yunani thlipsis berarti pressure (=tekanan) atau bisa berarti persecution, tribulation, trouble, etc (=penganiayaan, penderitaan, masalah, dll). Lalu, kata “bermegah” dalam bahasa Yunani kauchaomai bisa berarti rejoice (=bersukacita). Ini adalah suatu paradoks yang diajarkan Paulus. Banyak pemimpin gereja saat ini menipu jemaatnya yang lagi menderita dengan mengatakan bahwa kalau mereka “percaya”, semua penderitaan pasti sirna/hilang. Tidak seperti para pemimpin gereja palsu tersebut, Paulus menghibur jemaat Roma bukan dengan meniadakan realita, tetapi memaparkan realita dari perspektif kedaulatan Allah. Apakah itu ?

Unknown mengatakan...

Paulus mengajar bahwa di dalam penderitaan, jemaat Roma harus bersukacita. Apa yang Paulus ajarkan sama seperti yang Kristus ajarkan di dalam khotbah di bukit, “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.” (Matius 5:10) Kata “berbahagialah” dalam bahasa asli (Yunani)nya lebih tepat diterjemahkan blessed (=diberkatilah) atau fortunate (=keberuntungan).

Ketika menghadapi penderitaan, orang dunia seringkali kalah di dalamnya atau bahkan bersungut-sungut, tetapi keKristenan mengajarkan bahwa justru di dalam penderitaan, kita harus bersukacita/berbahagia, mengapa ? Dari ajaran Kristus sendiri, penderitaan itu dilakukan asalkan demi Kebenaran/memberitakan Kebenaran, maka penderitaan itu baru dikatakan berbahagia/diberkati/beruntung. karena penderitaan/kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan (prinsip pertama). Kata “ketekunan” dalam bahasa Yunani hupomonē berarti cheerful (or hopeful) endurance, constancy: - enduring, patience, patient continuance (waiting) (=kesabaran/ketahanan yang gembira/berharap ; keteguhan/kesetiaan/kepatuhan : tahan, sabar, sabar yang berkelanjutan (proses menunggu)).

Apa artinya ketekunan sebagai hasil dari penderitaan/kesengsaraan ? Gunanya adalah untuk menumbuhkan pengharapan. Pengharapan akan apa? Allah yang setia yang akan memberikan kekuatan kepada kita sehingga kita mampu menang di dalam setiap penderitaan/kesengsaraan. Apa artinya kemenangan di dalam penderitaan ? Apakah ini berarti kita meniadakan realita penderitaan ? TIDAK ! Justru, kemenangan ini adalah kemenangan yang tahan/sabar dan tekun melihat Allah sebagai Sumber Kebenaran.

Unknown mengatakan...

Allah rupa-rupanya mau memakai penderitaan untuk melatih ketekunan/keteguhan umat pilihan-Nya. Iman yang tidak diuji adalah iman yang tidak ada artinya, karena iman justru nampak ketika iman itu bukan berharap kepada sesuatu yang kelihatan ketika menghadapi penderitaan, tetapi berharap dan berserah total kepada sesuatu yang tidak kelihatan, yaitu Tuhan. Sama seperti Abraham yang diuji oleh Allah dengan mengorbankan Ishak, dan ia tetap taat karena ia beriman di dalam Allah yang setia, maka kita pun harus meneladani iman Abraham untuk berani berkorban dan siap menghadapi ujian Allah dalam bentuk penderitaan, dll, karena kita percaya di dalam Allah yang setia akan janji-Nya.

Unknown mengatakan...

Mengapa kita harus memiliki pengharapan? Jawabannya ada di dalam ayat 5,

..,“Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” ...

Kita bisa memiliki pengharapan kepada Allah di dalam penderitaan, karena ada dua alasan yang dipaparkan Paulus :

pertama, kasih Allah. Penganiayaan, fitnahan, kesengsaraan, dan segala bentuknya bukan wujud kebencian Allah atau kutukan Allah, seperti yang diajarkan oleh banyak gereja “Kristen” kontemporer yang pro dengan “theologia” kemakmuran ! Segala bentuk penderitaan justru membuktikan Allah itu mengasihi umat-Nya sehingga Ia ingin mendewasakan imannya. Jemaat mula-mula adalah saksi matanya. Mereka sungguh-sungguh beriman di dalam Kristus, sehingga untuk itu, mereka harus menderita menjadi santapan bagi singa yang lapar, dibakar hidup-hidup, dll.

Bapa-bapa gereja yang agung juga mengalami hal yang sama. Dr. Martin Luther, seorang reformator gereja juga mengalami penderitaan. DR. Calvin dan kaum Calvinis juga dikucilkan dan dibuang.

Unknown mengatakan...

Kedua, penghiburan dan pimpinan Roh Kudus. Selain kasih dan pemeliharaan Allah, kita dapat sanggup menghadapi berbagai penderitaan, karena ada penghiburan dan pimpinan Roh Kudus.

Roh Kudus bukan membuat orang menjadi ksurupan atau tidak sadarkan diri, itu bukan ajaran Alkitab ! Roh Kudus membuat orang yang dipimpin-Nya sadar, taat, patuh bukan kepada diri-Nya, tetapi kepada perintah Kristus. Di dalam Kisah Para Rasul 16:9, Roh Kudus mencerahkan Paulus melalui sebuah mimpi agar ia memberitakan Injil ke daerah Makedonia.

Tetapi uniknya, di daerah ini, tepatnya di kota Filipi, Paulus dan Silas difitnah dan dipenjarakan (Kisah 16:19-34).

Kalau kita melihat sekilas, mungkin kita bertanya, ..wah ikut Roh Kudus kok malah bahaya???? Tidak mungkin Roh Kudus memimpin hamba-Nya mengalami penderitaan. Pikiran seperti inilah yang diajarkan oleh para penganut “theologia kemakmuran". Tetapi di sini, Alkitab sendiri memberitakan bahwa Roh Kudus memimpin umat/hamba-Nya mengalami penderitaan.

Lalu, apa tujuannya ? Meskipun seolah-olah kelihatan negatif, tetapi Allah menunjukkan bahwa tujuannya adalah baik. Kalau kita kembali kepada kisah tadi, meskipun Paulus dan Silas dipenjara, tetapi Paulus dapat memberitakan Injil kepada kepala penjara tersebut setelah terjadi gempa bumi yang hebat membuka semua pintu penjara tetapi semua narapidana tersebut tidak melarikan diri (Kisah Para Rasul 16:26-33).

Ternyata di balik Penderitaan, ada maksud Roh Kudus yang amat sangat baik. Kitalah yang sering nggak sadar akan hal itu

Unknown mengatakan...

@ Bigmike dan mas Yes,

Setelah kita merenungkan baik-baik ayat emas kita itu maka apa yang ingin saya sampaikan?

ketiga ayat tadi (Roma 5:3-5) mencoba menantang kita, maukah kita saat ini hidup sungguh-sungguh beriman di dalam Kristus meskipun hidup kita mengalami berbagai penderitaan. Maukah di dalam penderitaan tersebut kita semakin berharap kepada janji-janji dan kehendak Allah yang ingin mendewasakan iman kita? Amin. Soli Deo Gloria...

Shalom, salam dari Rawamangun

Anonim mengatakan...

Shalom,

kebetulan sedang istirahat siang di kantor. Dari pada mondar-madnir lebih baik tambah ilmu lewat internet. Apalagi...gratis..ha ha ha

Terima kasih banyak pak Joanes dari Rawamangus...saya termasuk yang suka tunggu komentar pak Joanes. Melihat "kualitas" komennya saya malah menduga bapak seorang Pendeta? betulkah?

Pokoknya saya amini betulbetul komen pak Joanes. Satu lagi bahan renngan yang bermanfaat (Yes)

Anonim mengatakan...

Saya juga ingin menambahkan sedikit untuk pak Mike:

...MAZMUR 121 : 1 - 2

1 Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?

2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi....

Mantapkan hati Pak Mike. Shalom

Anonim mengatakan...

Aduh maaf, di atas itu (Yes)

Anonim mengatakan...

BM:
oh ada ibu sherly kah? terima kasih sudah berkunjung ke blog.

Kebetulan saya masih on line karena no urut di dokter cukup besar sehingga lebih baik saya menunggu di rumah.

Saya sedang membuat beberapa editing. Soal, lagu ayah oleh broery ya saya setuju dengan ibu...dia penyanyi terbaik yang pernah ada di Indonesia.

GBU



hahaha... kaka... kalo dokter masih pake nomor urut kalo pileg su pake suara terbanyak jadi kalo batarea sakit lebe karas mangkali sakarang dokter bisa ganti undang-undang bukan nomer urut tapi batareak paling karas...

(lakers)

Anonim mengatakan...

A'a tana,

Melihat beta dou hawu punya situasi terakhir yag tergambar dari proses dan hasil sementara pileg....banyak orang diam-diam merindukan orang seperti Bapa Robert Riwu. Tidak ada yang seperti dia sekarang ini (Savunesse)

Anonim mengatakan...

A'a tana maju ke depan trus mainkan peran lebih aktif dulu. Jangan diam saja (Savunesse)

ghentenxyuTAM mengatakan...

first of all, saya ingin berempati sama mas Mike, yo sembuhlah dan ceriahlah. Dunia kita kan bukan cuma kemarin dan hari ini. Besok masih ada dan memerlukan kita untuk menyentuhnya. Kata Bung Karno: holopis kuntul baris....berderaplah maju kawan....OK????

ghentenxyuTAM mengatakan...

lalu yang berikut saya ingin berwacana begini. Jika kita meragukan demokrasi di Inonesia, apa tolok ukurnya? Bigmike, misalnya sudah "memancing" dengan mengtakan bahwa pemilu diragukan kualitasnya. Lalu ada tanggapan di sana sini. Pertanyaan ku adalah, apa tolok ukurnya?

Saya mendapat jawabannya melalui studi yang dilakukan oleh mingguan bergengsi the economist dari inggris itu.

Surat warta ini menyusun suatu sistem indeks yang disebut sebagai "Economist Intelligence Unit Index of Democracy" yang memfokuskan diri pada 5 variabel besar, yaitu proses pemilu (electoral process), penghargaan terhadap pluralisme, kebebasan sipil (civil liberties), tata pemerintahan (functioning of government), partisipasi dan budaya politik (political participation and political culture).

Unntuk menjaring jawaban dari para responden maka diajukan beberapa pertanyaan dengan sistem skor antara 0 - 1. Misalnya:
1. apakah peemilu berlangsung fair;
2. bagaimana keamanan pemilih;
3. sejauh mana pengaruh asing terhadap kebijakan pemerintahan;
4. Bagaimana kebijakan pelayanan publik.

Setelah semua pertanayaan diajukan maka total skor dihitung dan negara-negara yang disurvei, terdapat 167 negara, dikelompokan atas:
1. negara full demokrasi
2. negara dengan demokrasi yang cacat
3. negara demokrasi hibrid
4, regim otoriter

Naha bagiaman hasil penelitian the econoist pada tahun 2008?

ghentenxyuTAM mengatakan...

Pertama, kelompok negara-negara:

1. Full democracies
30 negara (18.0%) dan meliputi 14.4% populasi dunia.

2. Flawed democracies
50 negara (29.9%) dan meliputi 35.5% populasi dunia

3. Hybrid regimes 36 negara (21.6%) dan meliputi 15.2% penduduk dunia

4. Authoritarian regimes 51 negara (30.5%) meliputi 34.9% populasi dunia

Artinya, negara-negara yang tingkat demokrasinya penuh cuma 30 negara. Yang tertinggi adalah swedia dengan skor 9.88. lalu norwegia 9,68 dan eslandia (9,65). Tergolong di sini adalah antara lain belanda, denmark, finlandia, NZ, swis, luxmeberug, australia, kanada, irladia, jerman, austria, spanyol, malta, jepang, USA, ceko, belgia, ingris, yunani, uruguai, prancis,portugal, mauritius, kostarika, korsel, itali dan slovenia.

Kalau negara-negara seperti USA, inggris masuk dalam daftar itu maka kita tak perlu heran tetapi bagaimana dengan negara-negara ex komunis? ketika mereka bis amasuk dalam daftar negara full demokrasi maka kita cua bisa bilang: ...luar biasa....

di mana indonesia?????

ghentenxyuTAM mengatakan...

Indonesia tergolong negara "demokrasi cacat" (flawed democracies). Berapa skornya? 6.34. DI atas Indoneisia antara lain sri lanka, colombia, serbia, papua nugini....dll.....

bagaimana reaksi saya? Berapa waktu lalu ketika saya dalam perdebatan dengan seseorang di sini, saya mengajukan beberapa argumen yang menjurus ke variabel ini. Lalu ketika saya membandingkan ini dengan daftar negara gagal yang diposting tahun lalu oleh Bigmike, ..wwwoooooaaahhh.....ternyata ada kesamaannya.

Negara-negara skandinavia selalu unggul dan kita, ada di bagian belakang. Maka jika ada yang berpendapat bahwa mutu pemilu kita buruk, ya daftar hasil stui the economiest menjadi verifikasi yang amat baik.

Yang membaca hasil ini tidak usah marah. Itulah wajah kita.

Saya menunggu pendapat sobat anak nkri. Apa ada keberatan?

Anonim mengatakan...

@ Mas Ghentenx,

Data dan komentar anda mengejutkan. Saya salut. Thanx. Saya tertarik untuk membacanya kembali, mencari referensi aslinya barulah memberi tanggapan yang memadai. Saya kagum sama anda (Eman)

Anonim mengatakan...

@ Bigmike,

Melihat apa yang terjadi di Kabupaten Rote, Lembata, Sumba Tengah. Manggrai Barat dan beberapa kabupaten pemekrana lainnya saya menjadi cema sakan masa depan Kabupaten Sabu. Ini jujur saja (Eman)

Anonim mengatakan...

@ Ghentenx,

Salut atas info dari anda. Kala bicara memang harus ada data tidak asal omong (13)

Anonim mengatakan...

@ Domi,

Kita memang negara gagal. Posting Bm tahun lalu terverifikasi dengan data dari mas ghentenx (Eman)

Anonim mengatakan...

@ Bigmike dan semua,

Di jaman millenium ini, sudah bukan jamannya lagi mengesampingkan peran kaum hawa. Kita sekarang dapat melihat banyak perempuan yang menjadi direktur sebuah perusahaan, entertainer, aktivis organisasi. dll. Mereka kini sudah memegang peranan penting dalam kemasyarakatan. Salah satunya sepeti Ibu Megawati Soekarno Putri yang merupakan satu – satunya presiden perempuan di Indonesia

Semua ini dapat terwujud, karena perjuangan tokoh - tokoh perempuan dalam memperjuangkan hak – haknya. Diantara tokoh tersebut adalah R.A Kartini. Wanita kelahiran Jepara ini ingin agar perempuan juga mendapatkan hak asasinya sebagai seorang manusia, diantaranya : berpendidikan, mendapatkan jaminan keamanan, dan tidak diremehkan. Intinya, R.A Kartini berusaha agar terjadi kesetaraan gender antara laki – laki dan perempuan. R.A Kartini berjuang demi emansipasi wanita

Anonim mengatakan...

Selain itu Al – Quran juga memberikan penghormatan bagi perempuan. Coba kita renungkan, apakah ada surat di Al – Quran yang bernama “Ar – Rizal”( laki – laki ) ? Al – Quran diantaranya mempunyai nama surat An – Nisa’( perempuan ), hal ini membuktikan kebenaran pernyataan diatas. Al – Quran juga memuliakan Ibu, bahkan tiga derajat lebih tinggi dibanding ayah.

Anonim mengatakan...

Tapi, cita – cita R.A Kartini justru diartikan dengan luas dan liar oleh pihak – pihak tertentu. Dengan berdasarkan pada emansipasi wanita, mereka berusaha mengajak perempuan agar cenderung lebih aktif “ke luar”. Mereka berpikiran agar wanita juga bisa melakukan apa yang dilakukan lelaki, seperti bekerja, berorganisasi, dll. Masalahnya, kalau misalkan semua perempuan lebih sering “ke luar” serta menerapkan 4P ( pergi pagi pulang petang ), bagaimana nasib penerus bangsa yang ibunya “sibuk keluar” , sehingga mereka kurang kasih sayang. Jadi, jangan hanya salahkan pemuda jika mereka jadi berandal.

Secara hukum agama pun, kejadian seperti diatas hukumnya juga haram. Kaum ibu juga harus tetap ingat mengenai tugas utamanya untk mengurus rumah tangga. Nabi saw. bersabda : Sebaik-baik wanita yang menunggang unta adalah wanita Quraisy; ia sangat menyayangi anaknya ketika kecil dan sangat memperhatikan suaminya ketika ada di sisinya. (HR Muslim)

Jadi, jangan sinis melihat kedudukan peempuan hanya karena dia ada di rumah dan menurus rumah tangganya. Tidak kalah mulia dengan wanita P4 (pergi pagi pulang petang)

(A.Hakim-Serang - sahabat lama tapi baru berkomentar)

mikerk mengatakan...

Thanx bagi yang sudah berkunjung dan berkomentar. Thanx juga atas doanya bagi kesembuhan saya. Lumayanlah, dengan obat yang dikonsumsi sekarang sudah 3 malam saya dapat tidur nyenyak. Pulas. Lumayan. GBU

mikerk mengatakan...

@ Bung Ghentenx,

Thanx atas infonya. Akan saya pelajari dan coba saya komparasikan dengan variabel-variabel negara gagal. Semoga dapat saya pakai untuk mengevaluasi tulisan tentang negara gagal. GBU

sastavyana blog's mengatakan...

@ Bigmike,

Sudah dengar lagu baru yang lagi ngetop banget aitu lagu "aku bukan superman" yang dinyanyikan al el dul, anak-anaknya dhani ahmad.

Cobalah diperhatikan lirik lagunya:

Aku bukanlah superman
Aku juga bisa nangis
Jika kekasih hatiku
Pergi meninggalkan aku
Ayahku selalu berkata padaku
Laki-laki tak boleh nangis
Harus slalu kuat
Harus slalu tangguh
Harus bisa jadi tahan banting

Tapi ternyata sakitnya cinta
Buat aku menangis

Ayahku selalu memarahi aku
Jika jatuh air mataku
Kata ayah slalu air mata itu
Adalah tanda kelemahan

Tapi ternyata air mataku
Ternyata jatuh juga

Ayahku tersayang maafkanlah aku
Jika aku masih menangis
Masih belum bisa menjadi seperti
Apa yang ayah selalu mau

Kita berjanji ’tuk tidak lagi
Menangis karena cinta

sastavyana blog's mengatakan...

Apa yang gw mau bilang: menangis itu manusiawi...tak perlu malu hanya karena anda jantan dan menangis adalah tanda kelemahan.

Maka, menangsilah sahabat jika memang itu kamu mau. Tetapi slepas itu. Tertawalah. Cariahlah. Esok kan masih ada. Matahri masih akan bersinar. Betulkan?

sastavyana blog's mengatakan...

Tapi gw ingin menanggapi sahabat A. Hakim yang terlihat "agak krang nyaman" jika wanita berkerier dalam paraadigma feminisme.

Menurut gw, tidak ada yang salah dengan feminisme itu sendiri, karena kesalahan terletak pada implementasinya. Bagaimana tidak? Banyak orang salah dalam mempersepsikan feminisme.

Feminisme muncul untuk mengangkat hak-hak wanita yang selama ini dikekang dan bahkan ditindas. Feminisme muncul untuk tidak membiarkan pria semena-mena terhadap wanita. Bukankah hal itu sejalan dengan ajaran Islam yang memuliakan wanita? Bukankah sudah jelas bahwa hak antara pria dan wanita itu sama, sama seperti dalam hal ibadah, menuntut ilmu, dsb.

Jadi, feminisme tidak muncul untuk mengangkat derajat wanita lebih tinggi dari pria, sama sekali tidak. Jadi, tidak perlulah khawatir jika wanita itu bekerja. Apakah dipikir wanita juga sebenarnya khawatis suaminya bekerja?

Unknown mengatakan...

begini jawab Robert:

1. Semua "di sini" baik-baik saja, tiap hari kami menyanyi Puji Tuhan;

2. Ko tidak usagh urus pemilu. Dorang tipu-tipu semua;

3. Perempuan di Indonesia ko liat saja di UU Pornografi;

4. hutan di Indonesia sudah rusak karena pejabatnya suka korupsi;

5. Pendiidkan di Indonesia tidak bisa maju karena dorang mau bikin orang bertaqwa bukan mo bikin orang pintar;

6. Ko jaga ko pu kesehatan jangan minum mabok terus tidak sehat nanti.

Sekian
dari...robert ruben manwen...(bukan ko pu bapa tapa ko pung teman dari Papua....ha ha ha ha)....he ko ketawa suda....

Unknown mengatakan...

eh, ko belum ketawa....ni sa kasi 1 mob dari Papua....

Ada seorang Pace Papua yang baru tiba di Jakarta. Si Pace merasa sangat lapar. Dia lalu datang ke satu warung makan dekat situ. Sampai di warung itu, Pace bingung mo makan apa.

Tidak lama datang seorang Pace Jawa. Pace Jawa tu pesan Indomie rebus. Pace Papua itu pun mengikutinya, memesan Indomie rebus juga. Lalu Pace Jawa itu memesan tahu/tempe. Pace Papua ikut lagi. Sesudah itu, Pace Jawa memesan es teh dan Pace Papua buat hal yang sama.

Terakhir, Pace Jawa itu meminta koran pada yang empunya warung. Pace Papua juga melakukan hal serupa. Pace Jawa melihat Pace Papua seolah-olah ‘menantangnya’. Dan Pace Papua berkata,

"apa kau lihat-lihat, memangnya orang Papua tidak bisa makan koran?!

ahaaa, ko ketawa sudah, sehat suda dan terus posting. Tuhan Yesus memberi berkat.

Eh ko tau tidak, pace Papua itu bernama Ruben....ha ha ha ha ha ha. Syalom

Anonim mengatakan...

@ Neng Vina,


Rupanya enang tergolong perempuan Indonesia yang kurang bisa menerima fakta bahwa emansipasi wanita dalam banyak hal sudah kebabalasan. Saya duga jika Kartini masih ada maka dia akan kaget bahwa gagasannya dibelokan tidak karuan.

Emansipasi wanita merupakan isu yang dilontarkan dari negeri barat. Tanpa
kosa kata ini pun, islam telah memuliakan posisi seorang wanita. Pada tempatnya sesuai fitroh nya. Antara laki laki dan wanita, masing masing punya hak hak dan masing masing punya kewajiban sendiri sendiri. Keduanya
saling melengkapi.
(A.Hakim)

Anonim mengatakan...

"Tidaklah laki laki itu (sama) seperti wanita". (Ali Imran : 36).
"Dan bagi laki laki atas mereka (perempuan) (lebih) satu derajat". (Al Baqarah : 228).

"Laki laki itu pemimpin atas perempuan disebabkan Allah telah lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain (yakni Allah Subhanahu Ta'ala
lebihkan laki laki atas perempuan). (An Nisaa : 34).

Maka menjadi sangat aneh bila salah satunya menuntut untuk disamakan. Karena secara fisik keduanya sudah berbeda. Juga berbeda dalam hal sifat dan
tabiatnya, suaranya, geraknya, kelembutannya, kekuatannya, dll.
Bila Anda perhatikan sepasang sandal / sepatu, tentu keduanya berbeda. Kalau keduanya sama, maka yang ada adalah kekacauan...

Harap dimengerti (A.Hakim)

Anonim mengatakan...

Literalis....literalis......literalis....(13)

Anonim mengatakan...

@ Pace Ruber,

Ko bikin kita pu perut rusak karena tertawa. Sa pernah lama 5 tahun di Wamena, jaya wijaya, bekerja dengan suku Dani. Nayak, Pace (13)

poempuisi mengatakan...

@ Bigmike,

Cepatlah pulih. Keep on posting with full of happiness. The whloe world will smile together with you.

poempuisi mengatakan...

GW mo bagi 1 buah prosa untuk direnungkan tentang kartini, emansipasi dan nasib perempuan di Indonesia.

"Namaku, Kartini. Pekerjaanku, pelacur kecil"

Jarum jam menunjuk angka 2, dingin sudah mulai membelai kulit dan meminta perhatian agar aku segera tidur. Aku sudah memuaskan birahi Pak Reno, lelaki gendut kepala RT-ku. Dia berjalan terhuyung2 pulang ke rumahnya. Badannya bau sekali, mungkin dia hanya mandi pada bulan Suro saja, nafasnya ngos2an seperti dikejar maling, dan rambutnya yang mulai memutih itu, sering rontok kalau terkena tarikan, walaupun sedikit saja. kalau saja dia tidak membayar selembar ratusan ribu untuk “short attack”, aku tidak akan sudi melayaninya.

Oh ya..perkenalkan namaku kartini, aku memakai k (kecil) untuk namaku karena aku tidak mau menodai nama Ibu bangsa Indonesia Raden Ajeng Kartini. Dia adalah idolaku sejak kecil, memang dia hanyalah seorang anak selir dari asisten Wedana*, tapi cita2nya untuk membangun bangsaku sangat aku kagumi. Aku tak perduli walaupun dia akhirnya menyerah kepada nasib dengan menikahi seorang bupati, bupati lagi bupati lagi…..aku jadi muak mendengar nama itu..seperti tidak ada nama lain saja di dunia ini. Bupati yang berkuasa di wilayah yang cukup luas, disembah di sana sini, orang menyungkur kalau bupati lewat, bisa menikahi perempuan lebih dari satu, bahkan mungkin sepuluh. Tetapi kebangsatan priyayi Jawa yang bertitel bupati ini juga tak kalah memuakkan, dia akan menyungkur terhadap penggede2 kumpeni, bangsaku menyebut demikian. Hasil bargaining dari Verenigde Oost-Indische Compagnie, bangsaku susah melafalkannya sehingga menyebut kumpeni dengan gampangnya.

poempuisi mengatakan...

Ibu Kartini memang menyerah terhadap tekanan terhadapnya, tapi aku toh menyerah juga pada tekanan yang menghimpitku. Jadi sekali lagi aku tidak perduli, bagiku Kartini adalah pahlawanku. Tapi begitulah, namaku juga kartini, tentu saja tanpa Raden Ajeng atau Raden Ayu di depannya, dulu waktu aku masih sekolah SD, aku dengan bangga menggunakan K besar di ujung namaku, aku ingin menjadi seperti dia, menentang kelaliman laki2, berteriak melawan kemunafikan para priyayi2, berharap menghancurkan budaya malu2 dan unggah-ungguh, mencoba mendidik wanita negeri untuk mampu mendongakkan wajah menghadap cerahnya kehidupan.

Tapi cita2 menjadi hanya sekedar cita2, seperti uap air yang akan segera menghilang membubung ke angkasa, berarak ke sana kemari menawarkan diri. Aku tidak bisa lagi melanjutkan ke SMP, walapun rentetan nilaiku cukup menjanjikan. Aku termasuk orang yang cukup cerdas, setidaknya itulah yang dibilang guru2 SD ku. Tapi beberapa lembar puluhan ribu tak ada pada diriku, sehingga dengan sangat terpaksa aku mendekam di rumah, menyaksikan teman2 sebayaku memakai sepatu baru, celana baru, tas baru, dan semua yang serba baru, cerah menjemput harapan. Kadang aku harus menangis, mengapa dunia ini terlalu jahat kepadaku, seorang gadis kecil yang harus menabrak kenyataan pahit.

poempuisi mengatakan...

Setiap pagi aku harus bangun, membantu ibu memasak, dan kemudian ikut ke sawah membantu apa saja yang bisa kulakukan. Sepetak tanah hasil warisan dari kakek itulah satu2nya harapan hidup kami. Itupun sering harus dibiarkan bero**karena pengairan irigasi belum sampai menyentuh sawah kami.
Aku cukup cantik, tubuhku putih bersih, rambutku panjang berombak, mataku bulat disertai bola mata yang tajam, seperti putri Bali kata ibuku. Dua tahun setelah aku lulus SD, datang seorang tetangga kami, Pak Dasad namanya, seorang tuan tanah. Dia bilang terus terang pada orang tuaku agar diijinkan mengawiniku, sebagai gantinya sawah sebahu akan diberikan kepada mereka. Ibuku dengan tegas menolak permintaan itu, bahkan dia menangis sesenggukan.

Tapi bapak punya pendapat lain, dia setuju dan bahkan meminta persyaratan tambahan dari Pak Dasad, tegalan yang di pinggir kali punya Pak Dasad pun dimintanya juga. Malamnya terjadi perang besar antara bapak dan ibu, pertama kali dalam hidupku kulihat mereka begitu saling benci, saling caci, sumpah serapah keluar semua. Aku hanya diam saja. Hatiku menangis, tapi aku tidak bisa berbuat apa2. Aku ingin lari tetapi lari kemana. Aku hanya sesenggukan sendiri di kamar.

poempuisi mengatakan...

Besoknya aku sudah dipingit, tidak boleh keluar sama sekali. Rupanya bapak lebih superior daripada ibu, dan aku yang harus menjalani derita dari zaman ke zaman ini.
Beberapa hari setelahnya pun aku menikah, sederhana dan kecil2 an, karena aku memang istri ke sekian dari Pak Dasad. Dan malam petaka itupun datang, dengan nafsu Rahwana-nya Pak Dasad memperkosaku, ya dia memperkosaku. Sama sekali tidak ada foreplay, sama sekali tidak ada kata2 sayang yang seharusnya sangat diharapkan oleh seorang perempuan. Alih2 tahu tentang G-spot, bahkan setelah nafsu birahinya terpuaskan, diapun tidur terlelap dan mendengkur di sampingku.
Pernikahan kami tidak berlangsung lama, Pak Dasad adalah tipe yang ringan tangan. Pukulan sering mendarat di sekujur tubuhku bila ada sesuatu yang menurut dia salah. Lama kelamaan aku tidak tahan lagi, akupun minta cerai. Permintaanku dikabulkannya, tetapi masalah tidak berhenti di situ, aku hamil anaknya. Untuk menghindari malu, aku langsung mengungsi ke daerah perkotaan. Dimana berlaku filosofi hidupmu adalah hidupmu dan hidupku adalah hidupku.
Dan lahirlah Dara, mungil dan cantik, waktu lahir beratnya hanya 2,7 kg. Aku memberi nama demikian, karena aku ingin dia bisa terbang bebas seperti burung dara(merpati=red), menemukan soul mate-nya dan hidup bahagia selama2nya. Untuk menghidupi Dara, aku bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Siang hari aku bekerja, dan malam hari aku merawat Dara. Untung siang hari ada seorang nenek sebelah kos2anku yang rela menunggui Dara tanpa bayaran sepeserpun.

poempuisi mengatakan...

Suatu saat aku ketiduran saat memasak, lelah sekali karena Dara rewel terus semalaman, dan panci tempat aku masak itupun hangus dan terbakar. Aku mendapat marah besar dan seketika itu pula dipecat dari jabatan pembantu rumah tangga.
Mencari pekerjaan susah sekali, jangankan untuk aku yang hanya lulusan SD, para sarjana2 yang telah bertitel berjejer, dan yang menghabiskan puluhan juta untuk studinya saja harus berlari pontang-panting ke sana kemari mencari sesuap nasi.

Dara kena demam, aku tidak ada uang sama sekali, aku pinjam kesana kemari tidak ada yang mau meminjami, Dara menangis saja tanpa henti, aku sampai pusing mendengarnya. Tiba2 pintu kosku dibuka, aku kaget, Pak Budi, tetanggaku yang ganteng itu masuk tanpa permisi. DIa menawarkan untuk membawa Dara ke dokter terdekat, tetapi meminta imbalan tubuhku. Aku bimbang memilih antara nilai harga diri dan kecintaan kepada anak. Akhirnya aku memilih yang kedua. Itulah pertama kali aku menjual tubuhku untuk beberapa lembar puluhan ribu. Pekerjaan ringan sebenarnya, walau hati ini pedih. Tetapi aku tidak punya pilihan lain.

poempuisi mengatakan...

Dan menjadi perempuan penjual cinta pun menjadi pekerjaanku sejak itu. Aku tidak tahu kenapa, namaku cepat sekali menyebar di kalangan underground pria hidung belang. Kebanyakan memang pria baik2 yang menjadi langgananku, tetapi juga tak jarang pula para bangkotan tengik itu yang menikmati tubuhku.

Dara sudah umur 3 tahun sekarang, sudah mulai ceriwis, rasa ingin tahunya semakin besar, dan sudah mulai kelihatan tanda2 kecantikan yang ia warisi dariku.

“Mama, kenapa setiap hari selalu ada orang kesini..?, apakah mereka menyakiti mama..?”

“Dara sayang, mereka tidak menyakiti mama, mereka justru membantu mama, untuk membeli makanan dan menyekolahkan Dara tahun depan”

“Mama, jadi apakah aku nanti..?”
Aku kaget, dan airmataku meleleh.

” Dara akan jadi Kartini yang tidak pernah menyerah”

poempuisi mengatakan...

@ Bung A. Hakim Yth,

Kisah seperti di atas memang hanya fiktif tetapi jika bung mau keluar keluar sedikit saja dari rumah siput milikmu maka bung akan melihat bahwa ceritera sedih seperti amat sangat banyak di negeri kita.

Mereka yang termarjinalkan itu tidak bisa kita berimakan dengan ayat. Beri dia nasi dan hidup yang layak lalu moralitasnyalah yang akan menggerakannya untuk mencari TUHAN.

Anonim mengatakan...

Poempuisi, GREAT JOB. (PrettyMelia)

Anonim mengatakan...

@ Dear Bigmike and all, selamat bermalam minggu. GBU (PM)

eddy mesakh mengatakan...

Waduh... kaka saki berat ko? Bae su sudah sembuh.... mudah2an sudah sehat lai seperti dulu...

Anonim mengatakan...

whooooaaaaahhh....ngantuk abis bertugas meliput partenya SBY....

nah ni ada brita...
..Innalillahi Wa Innalillahi Roji'un....mungkin agak menyedihkan untuk BM dan sahabat-sahabat di NTT, semalam sekitar jam 8-an malam WIB telah meninggal duni mantan Gubernur NTT Drs. Piet Alexander Tallo di RSPAD Gatot Subroto. Katanya karean seranga janatung, paru-paru dan asma kronis.

Itu ajah, ngantu dan mo tidur....zzzzzzz....zzzzzzzz....(Proxy73)

mikerk mengatakan...

Dear all, terutama sahabat-sahabat NTT,

Berita yang kami dengar pagi ini adalah, Mantan Gubernur NTT 2 periode 1998 - 2008 Bapak Piet A. Tallo, SH telah berpulang ke rumah Bapa Di Surga semalam pukul 20.25 WIB di RSPAD Gatot Subrot, Jenangakarta.

Jasa beliau cukup besar di NTT. Dia memang orang besar. Tunduk kepala dan hormat kepada Allah Pencipta yang telah memberikan seorang PAT kepada kami di NTT sambil mengenang PAT yang telah berbuat semaksimal yang dia bisa untuk NTT. Selamat jalan Pak Piet 'rambut putih" Tallo. Tuhan akan memelukmu

mikerk mengatakan...

Terima kasih Bung Proxy73. Berita yang anda kirimkan itu betul adanya.

Bapak Piet A. Tallo, SH (BUKAN doktorandus) sudah berpulang ke tempat abadi. Saya ingin mengenangnya sebagai 3 sosok sekaligus:

1. sebagai matan Gubernur NTT;

2. Dalam silsilah keluarga Riwu Kaho, nama beliau ada di situ dan oleh karena itu semasa hidupnya saya menyapa beliau sebagai Maiki (bapa kecil) Piet.

3. Pada saat saya terpuruk secara finansial ketika sudi S3, karena satu dan lain hal, adalah Maiki Piet yang ikut mengulurkan tangan membantu saya. Orang jahat akan dikenang karena kejahatannya tetapi orang baik akan dikenangkan karena kebaiankannya. Dan, saya ingin mengenangnya sebagai ORANG BAIK.

SELAMAT JALAN MAIKI PIET. SELAMAT BERJUMPA TUHAN. JIKA BERTEMU BAPA ROBERT RIWU KAHO, SAUDARAMU ITU, TITIPKAN SALAM KAMI. TUHAN YESUS AKAN MEMELUKMU.

Anonim mengatakan...

Pengkhotbah 3:1-2

(1) Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.

(2) Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;

Ya, kita mengenang Bapak Piet A. Tallo dan berdoa semoga Tuhan menguatkan yang ditinggalkan (Yes, BTN)

Anonim mengatakan...

Dari debu kembal ke debu dari tanah kembali ke tanah (A9ust)

Anonim mengatakan...

@ Dear pak Piet,

Disana sudah tidak ada rasa sakti lagi, disana engkau sudah berbahagia bersama Bapa.

I'm proud of you and i'll remember..

God be with you, 'til we meet again...

The very sad,

(Eman, CN, TDM)

Anonim mengatakan...

Ini berita yang saya kutip dari tvone-com:

Mantan Gubernur NTT Piet Alexander Tallo Wafat
25 Apr 2009 22:55:29

Kupang, (tvOne)

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 1998-2008, Piet Alexander Tallo, Sabtu malam, sekitar 20.30 WIB, meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta dalam usia 67 tahun.

"Kondisi kesehatan beliau sebenarnya sudah membaik setelah dokter melepas alat pernapasan buatan di bagian lehernya. Namun, ketika ke kamar kecil, beliau terjatuh dan nyawanya tidak bisa diselamatkan lagi," kata seorang kerabat dekat almarhum kepada ANTARA melalui telepon dari Jakarta, Sabtu (25/4/2009) malam.

Piet Alexander Tallo SH dilahirkan di Tefas, sebuah dusun kecil di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada 27 Mei 1942, dari pasangan Ch B Tallo dan Ny M Tallo-Lodo.

Ketika masih duduk di bangku sekolah rakyat (SR) kini SD, pria pemilik rambut perak ini sudah menampakkan dirinya sebagai seorang pemimpin yang ditunjukkannya lewat sikap disiplin.

Setelah tamat dari SR GMIT SoE di ibu kota Kabupaten TTS pada 1955, ia melanjutkan pendidikan di SMP Negeri Kupang. Setelah tamat di SMP Negeri tersebut pada 1958, Tallo melanjutkan ke SMA Negeri Kupang dan tamat pada 1970.

Ia pun merantau ke tanah Jawa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Setelah menyelesaikan studinya di kota "gudeg" Yogyakarta itu, Tallo kemudian menyunting seorang wanita Jawa, Erny Christian.

Pada 15 Maret 1967, Tallo dan Erny melangsungkan pernikahan sampai akhirnya dikarunia tiga orang anak, masing-masing Ch S Tallo, John Christian Tallo dan HO Tallo.

Selama masa muda, Tallo dikenal banyak orang sebagai sosok seorang pria yang suka hidup berorganisasi, baik organisasi kepemudaan, keagamaan dan sosial politik. Ia pernah menjadi anggota GMKI antara 1961-1970, anggota Golkar sejak 1970, anggota Law Asian Conference (LAC) 1979.

Anonim mengatakan...

Selain itu, ia juga menjabat Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) sejak 2004, Sekretaris Dewan Pertimbangan Partai Golkar NTT antara 1994-1998 serta Ketua Dewan sesepuh SOSKI NTT dari 1990 sampai 1996.

Ketika masih duduk dibangku kuliah pun, Tallo dipercayakan menjadi ajudan Rektor UGM Yogyakarta antara 1965-1967. Setelah tamat di UGM Yogyakarta, ia pun kembali ke NTT untuk mencari pekerjaan.

Pada 1 September 1970, ia mulai meniti karirnya sebagai seorang pamong praja ketika diterima menjadi pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah NTT.

Tenaga sarjana ketika itu, masih tergolong langka di NTT sehingga ia pun dipercayakan menjadi dosen di Akademi Pendidikan Dalam Negeri (APDN) Kupang antara 1972-1983 serta menjadi Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang antara 1972-1978.

Dalam kurun waktu tersebut, Tallo mendapat banyak tugas di lingkungan pendidikan serta kepemudaan antara lain menjadi Ketua Komisariat Daerah (Komda) PSSI NTT dan Ketua Andalan Daerah Urusan Putra pada Kwartir Daerah Pramuka NTT.

Antara 1974-1983, Tallo dipercayakan menjadi Kepala Dinas Pendapatan Daerah NTT. Selepas dari jabatan itu, Tallo menjadi Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) antara 1983-1988.

Selama lima tahun memimpin TTS, rakyat setempat masih mencintainya sehingga melalui DPRD setempat dipilih kembali menjadi Bupati TTS untuk periode 1988-1993.

Anonim mengatakan...

Makan lumpur

Ketika memimpin daerah yang terkenal sebagai penghasil kayu cendana terbesar di NTT itu, Piet Tallo menjadi sangat populer ketika mencetuskan Program Cinta Tanah Air.

Kepopulerannya muncul ketika ia memberi makan lumpur kepada rakyat yang malas bekerja dan tidak mau mengolah lahan untuk bercocok tanam.

Ia dikecam dan dihujat habis-habisan dengan memberi makan lumpur kepada rakyat itu, namun dengan tenang Tallo menampik hujatan itu dengan menyebutnya sebagai "lumpur kasih sayang kepada rakyat TTS".

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ketika itu, Soepardjo Rustam (Alm) turun langsung ke SoE, ibu kota Kabupaten TTS untuk mendengar langsung kisah "Operasi Cinta Tanah Air" sampai membuat Piet Tallo harus memberi makan lumpur kepada rakyatnya yang malas bekerja.

Akhirnya, semua orang pun menyadari bahwa tindakan yang diambil Piet Tallo itu semata-mata untuk membangkit semangat rakyatnya untuk bekerja meski terasa kejam dan sadis, karena tidak mencerminkan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

Hampir dua tahun, Piet Tallo tidak menduduki jabatan dalam pemerintahan, namun pada 1995-1996, dia dipercayakan oleh Gubernur NTT (waktu itu), Herman Musakabe menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) NTT.

Selepas dari BKPMD, Tallo akhirnya ditunjuk menjadi Wakil Gubernur NTT menggantikan SHM Lerrick sampai 1998 mendampingi Herman Musakabe yang saat itu menjabat sebagai gubernur.

Habis masa jabatan Musakabe sebagai Gubernur NTT, Piet Tallo maju menjadi calon Gubernur NTT bersama Musakabe, Gaspar Parang Ehok dan Daniel Woda Palle. Namun, Piet Tallo akhirnya mendapat dukungan suara mayoritas di DPRD NTT menjadi Gubernur NTT periode 1998-2003.

Posisi Wakil Gubernur NTT saat itu dijabat oleh Johannis Pake Pani, mantan Bupati Ende dua periode serta Kadis Pariwisata NTT. Posisi wakil gubernur hanya ditunjuk oleh Mendagri berdasarkan usulan dari DPRD NTT.

Ketika babak berikutnya suksesi kepemimpinan NTT digelar pada 2003, Piet Tallo juga kembali mencalonkan diri. Sebagai anggota dewan pertimbangan Partai Golkar NTT, Piet Tallo ketika itu kesulitan mendapatkan pintu masuk.

Pasalnya, Ketua DPD Partai Golkar NTT saat itu, Daniel Woda Palle juga mencalonkan diri. Namun, akhirnya ia mengundurkan diri dan menunjukkan Esthon L Foenay sebagai kandidat Gubernur NTT dari Partai Golkar untuk berhadapan dengan Piet Tallo.

Piet Tallo akhirnya memilih Frans Lebu Raya, Ketua DPD PDI Perjuangan NTT dan Wakil Ketua DPRD NTT pada saat itu untuk mendampinginya sebagai wakil gubernur.

Ketika pentas politik suksesi kepemimpinan NTT digelar pada Juni 2003, Piet Tallo dan Frans Lebu Raya, akhirnya keluar sebagai pemenangnya dengan menyingkirkan paket dari Partai Golkar atas nama pasangan Esthon L Foenay dan Gaspar Parang Ehok serta pasangan dari Gabungan Fraksi NTT Bersatu DPRD NTT, atas nama Victor Bungtilu Laiskodat dan Simon Hayon.

Di penghujung akhir masa jabatannya sebagai Gubernur NTT, Piet Tallo mulai jatuh sakit, sehingga operasional pemerintahan diserahkan sepenuhnya kepada Wakil Gubernur NTT, Frans Lebu Raya yang kini telah menjabat sebagai Gubernur NTT periode 2008-2013.

Selama masa tugasnya, Piet Tallo mendapat penghargaan Parasamya Purna Karya Nugraha dari Presiden Soeharto pada 21 Agustus 1989, Manggala Karya Kencana Kelas II dari Kepala BKKBN Haryono Suyono pada tahun yang sama, Anugrah Korpri Abdi Negara dari Ketua Umum Korpri H Feisal Tamim pada 2000.

Selain itu, mendapat Satya Lencana Karya Setia 20-30 tahun dari Presiden Megawati Soekarnoputri pada 28 Oktober 2002 dan penghargaan dari Komisi Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), tropi dari Paus Johannes Paulus II pada 1997 serta medali imamat 25 tahun Kepausan dari Paus Johannes Paulus II pada 2004.

Selamat jalan Piet Alexander Tallo, jasa dan pengabdianmu tetap akan dikenang oleh seluruh rakyat NTT.

(Eman)

Anonim mengatakan...

Piet Alexander Tallo, SH (lahir di Tepas, Timor Tengah Selatan pada 27 April 1942). Mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 1998-2008. Tallo adalah lulusan Sarjana Hukum Universitas Gadjah Mada pada tahun 1970.

Anonim mengatakan...

sori, (Eman)

Anonim mengatakan...

@ A'a tana,

Saatnya orang Sabu menciptakan TOKOH baru yang pandai dan tidak culas....(Savunesse)

mikerk mengatakan...

@ Ari tana Savunesse,

Hedui memang melihat kondisi terakhir. "Semua bangkit melawan semua". Mari semua "duduk satu tikar" lalu kita berbicara dari hati-kehati..."jangan dari duit ke kursi".....lalu kita bikin Sabu sebagai negeri untuk semua.

Ari tana tolong baca komentar krimima dari kita punya Naweni yang tinggal di negeri jauh...resapi kata-katanya....ada filsafat hidup yang luar biasa di situ.....

Anonim mengatakan...

Tertunduk kita merenung, belajarlah dari Piet A. Tallo. Tak ada manusia sempurna tetapi bagi mereka yang tiada sebaiknya kita jadikan bahan pembelajaran. Hal baik kita ambil. Hal buruk kita buang. Kita doakan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan (Julius)

Anonim mengatakan...

Pak Mike, hidup dan kehidupan ini hanya dapat disimpulkan dalam satu kata yaitu "ucapan syukur". Sebab itu yang dikehendaki Dia yang diatas. Dengan ucapan syukur membuat katong bisa melihat kehidupan sebagai suatu anugerah dan memaknainya dengan kasih. Saya doakan semoga Pak Mike diberikan kesembuhan secara total oleh Tuhan.
GBU ! ( Julie )

Anonim mengatakan...

Kalau dari postingan2 sebelumnya saya banyak belajar bahasa kehidupan sebagai silent visitor ( gak pernah berani komen..hee.hee ) tapi kali ini sy haru banget walaupun penyampaiannya tetap dg santai tp berbobot,sy membayangkan betapa seorang BM yg tegar dg buaaanyaknya tugas dan beban pengabdian tetapi tetap saja terlihat kelembutan hati seorang anak yg merindukan sosok Ayah dan Ibu yg mjd idola karena gigih dan senang menjadi saluran berkat bagi banyak orang ,sy berharap BM yg akan meneruskan harapan beliau dahulu yg belum terwujud. Semoga Tuhan memberi Kekuatan ,Kebijaksanaan untuk BM,Sehat dan hidupnya menjadi Berkat bagi banyak orang.GBU

Unknown mengatakan...

Ya, kita tunduk kepala mengenang jasa-jasa Pak Piet A. Tallo, SH. Jangan lupa ForDAS NTT didirikan oleh Pak Piet selaku Gubernur dan penetapan Perda DAS dilakukan semasa beliau sebagai Gubernur. Rest In Peace

ghentenxyuTAM mengatakan...

woooiiii.....baru...baruuuuuu....

kota baru samirono
tulisan baru ra ono....
(Ghentenx, SYDN)