Sabtu, 24 Maret 2012

kasih yang tak bertepi, DIA-lah itu

Dear Sahabat Blogger,

Selamat hari baru. Selamat menikmati berkat baru pada hari ini. Sesuai janji saya, dan saya ingin memenuhi janji itu, maka hari ini saya haturkan sebuah posting baru. Tak perduli kualitasnya seperti apa yang penting dia hadir. Pokoknya, saya ada apa adanya dan tidak mengada-ada supaya ada tanda bahwa saya ada. Semoga anda sepakat dengan saya mengenai hal ikhwal ini.

Posting ini dibikin dalam suasana hingar bingar yang amat riuh. Seminggu lagi, kalau semuanya lancar, harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia akan dinaikan. Sialnya, sebelum kenaikan harga BBM dimaksud resmi diumumkan sudah banyak perkara yang terjadi. Saban hari kita di Indonesia, sukur anda yang tinggal di luar negeri, disuguhkan dengan berbagai keributan tagal perkara yang bertalian dengan kenaikan harga BBM. Demonstrasi terjadi dimana-mana dengan skala yang makin lama makin masif. Jikalau cuma sekedar demonstrasi ya tak apalah tetapi hampir semua demonstrasi berakhir ricuh. Mahasiswa sulit dibedakan dengan provokator. Provokator tampil layaknya mahasiswa. Aparat Kepolisian didesak dan digebug lalu balas mendesak dan menggebuk. Berita terkini, aparat TNI akan keluar barak untuk menghadapi. Siapa yang dihadapi? Rakyat Indonesia itu sendiri karena diduga akan terjadi demonstrasi massal dan masif lalu mengancam obyek-obeyk vital milik negara. Para pengamat berbeda pendapat lalu tawuran kata-kata, di televisi, di radio maupun di surat kabar. Sebagian pro kenaikan BBM. Sebagian lagi bilang..."bohong lu...BBM tak perlu naik". Para politisi lintang pukang. PDIP dan yang sepikiran menolak (tapi Gubernur NTT yang ketua DPD PDIP NTT malah menyatakan setuju kenaikan BBM). Demokrat cs so pasti pro kenaikan tapi...heeiitttt, nanti dulu.....ada PKS yang kompanyonnya Demokrat menolak kenaikan BM. "Koalisi ikan teri" kata Sutan Bathoegana dari Demokrat. Rektor-rektor dikumpulkan di Jakarta supaya memahami mengapa BBM perlu naik. Di koran lokal, konon, Rektor Undana bilang: ..."mahasiswa di larang demo"...(entah dianya bilang begitu ato hasil penafsiran para juru berita). Sebagian aktivis mahasiwa dikirim plesir ke negeri China (kendati ada yang menolak). Entah apa maksudnya tapi isu terlanjur berkembang "mulut mereka sedang disuruh diam karena disuap nikmatnya plesiran"...walllaaahhhh... Di tengah isu yang berloncatan tidak keruan itu muncul lagi isu serangan hama "tomcat" di pulau Jawa. Mister Dahlan Iskan mengamuk di pintu tol Semanggi, Jakarta karena kerja Jasa Marga yang amburadul. Datang pula berita bahwa 5 teroris ditembak mati di Denpasar. PSSI berubah menjadi kembar. Versi pohon "djohar" dan versi api yang bernyala "La Nyalla". .... "wooooiiiiittttt, pengalihan isu...pengalihan isuuuuu". Gaduh. Ribut. Riuh......itulah Indonesia tanah air beta....

Di tengah hingar bingar yang amat gaduh dan riuh itu hadirlah perayaan Nyepi yang dirayakan para sahabat yang beragama Hindu Bali. Suasana mendadak hening sejenak dan terasa lumayan sejuknya Indonesia 1 hari itu. Happy Nyepi bagi sahabat Hindu. Jadi teringat syair lagu Ebiet G. Ade, saksikan bahwa sepi,berikut ini:

Dengarlah suara gemercik air
di balik rumpun bambu di sudut dusun
Lihatlah pancuran berdansa riang
Menyapa batuan, menjemput bulan
...
Ada perempuan renta menimba
Terbungkuk namun sempat senandungkan tembang
...
saksikan bahwa sepi lebih berarti dari keriuhan
....
Indah bukan? menurut hemat saya, tidak sekedar indah syairnya tetapi ada kebenaran di dalam syair itu. Ketika semua hal rasanya harus dibicarakan lalu diributkan dan dikacaukan maka menepi untuk menyepi rasanya sebuah opsi yang berharga. Mengapa? Karena dalam diam dan dalam sepi, terbuka peluang bagi "hati yang berbicara". Leahy (1989) menjelaskan bahwa ketika manusia perlu sekali waktu melepaskan diri dari kekakuan, kecongkakan dan prasangka-prasangka yang merupakan resultante dari proses bertanya, berbicara dan mendengar suara sendiri. Dengan melepaskan itu semua maka manusia akan dituntun pada kemurahan hati yang lebih luhur. makin dekat kearah cinta kasih yang adiluhung. Itulah yang akan dicapai ketika manusia memasuki suasana suci (sacrum facere). Ketika memasuki sacrum facere inilah manusia akan memiliki cinta murni yang tidak mengambil untung bagi diri sendiri. Cinta yang berbelas kasihan dan menghidupkan. Saya, yang berlatar belakang Kristiani, punya 1 contoh tentang hal ini, yaitu ketika Yesus merasa perlu berdoa sendirian di Taman Getsemani menjelang penangkapan-NYA. Apa hasilnya? adalah ini: keteguhan hati dan kerelaan yang luar biasa untuk memenuhi "panggilan" dari sang Ilahi. Pertanyaannya adalah: apakah sacrum facere dapat dicapai dalam keriuhan? jawab saya tegas: tidak. Hanya dalam sepi dan hening suara hati nurani anda akan bergema keras dan menuntun anda menuju sacrum facere. Frans Suseno mengatakan bahwa Tuhan bekerja di dalam hati nurani manusia.

Saya teringat sebuah tulisan yang pernah saya baca yang dikisahkan oleh Sindhunata, seorang imam Katolik yang bertugas di lereng Gunung Merapi. Dalam bukunya "mata air bulan" Sindhunata menceriterakan pengalaman seorang perempuan tua, miskin dan cacat buta. Mbok Tukinem dia punya nama. Tukinem miskin sejak dilahirkan. Ayahnya buruh tani. Ibunya bakul gerabah. Pada usia 7 tahun, Tukinem kecil tiba-tiba buta. Pada umur 10 tahun dibaptis menjadi Katolik. Biar buta, dia harus membantu ibunya mencari nafkah. Jogja - Semarang ditempuh dengan berjalan kaki sambil memanggul gerabah. Bisa 1 bulan mereka, ibu dan anak, ada di jalanan. Ketika dewasa, Tukinem menikah dengan seorang yang juga buta dan memperoleh anak 3 orang. Tetapi semuanya meninggal. Belakangan suaminya terkena kanker ganas dan tak bisa apa-apa lagi. Mbok Tukinem hanya bisa mendampingi dan merawat sang suami sambil terus berdoa dan bertasbih. Lalu Imam Sindhunata bertanya bagaimana mungkin Si Mbok bisa begitu tahan menderita. Di masa muda susah, di masa tua tetap saja menderita. Sindhunata tertegun ketika hal ini ditanyakan kepada si Mbok Tukinem dan dijawab "sakersanipun Gusti, kula nampi mawon", yang artinya "terserah Tuhan, saya hanya menerima". Mamma Miiiiaaaaa..... tak ada perlawanan sama sekali kendati kesusahan terus mendera. Tak mengeluh sembari terus mengabdi pada hidup dan Tuhannya. Si Mbok Tukinem ada dalam situasi sacrum facere. Dia mampu mengasihi dalam penderitannya sendiri.

Anda mungkin akan berpikir bahwa sacrum facere sepenuhnya hanya dapat dilakukan oleh yang Ilahiat. Anda benar karena KASIH adalah kuasa Ilahiat tetapi justru karena kuasa itulah maka sang Ilahi berkenan agar sifat ini dimiliki oleh manusia. Seumpama presiden Obama punya USAF One sebagai pesawat kepresidenan di AS tetapi dia berkehendak agar semua rakyat AS memilikinya juga. Persoalannya adalah apakah mereka itu mau atau tidak? demikian pula KASIH. Sang Ilahi mau kita memilikinya. Saban kali diulang-ulangnya keinginanNYA itu. Sayangnya, sabankali pula manusia menolak memiliki kasih. Kalaupun dimilikinya maka itu cuma sekedar lips service. Mengapa demikian? ternyata manusia tak mau membayar harganya kendati mampu. Ya benar belaka bahwa untuk memiliki KASIH ada bea-nya, yaitu mengalahkan diri kita. Menyangkal kehendak diri sendiri. Mencopot kecongkakan dan rasa utama diri sendiri. Dapatkah kita? Saya ragu kita mau karena adanya kecenderungan ke-aku-an yang tinggi pada diri setiap manusia. Perhatikan jalannya diskusi di TV-TV kita. Si Poltak bicara A, Si Anu menimpali dengan sangat keras lalu saling memaki. Kebenaran lalu ditentukan oleh kemahiran bersilat lidah. Kebenaran juga kerap ditentukan oleh kerasnya suara dan makian massa pendukung. dapat dimengerti sekarang, mengapa para demonstran perlu membawa pelantang suara dengan kekuatan yang berlipat-lipat dan dengan jumlah massa yang tak kalah berlipat-lipatnya? Supaya gema suaranya makin besar dan makin besar dan mengalahkan suara yang lain. Supaya anda mudah kali dikalahkan karena kalah jumlah. Maka tak heran, ketika mister SBY bicara naik BBM, Si Fulan menimpalinya dengan ancaman. Mister SBY curhat. Dibalas dengan tertawaan. Dan akhirnya mister SBY mememerintahkan: tentara siap keluar barak......nah lu.....Mereka semua, mungkin termasuk saudara dan saya, tak mau menyangkal keinginan kita sendiri.

Kemana arah posting ini? Apakah saya pro kenaikan BBM, lalu menyuarakan penerimaan ikhlas tanpa reserve kepada keinginan pemerintah? Apakah saya anti kenaikan BBM? Tidak begitu sob. Saya bukan siapa-siapa yang suaranya patut didengar. Sudah terlalu biasa suara orang seperti kami-kami ini diabaikan. Diberi harga kalo situ punya mau. Di anggap angin lalu kalo ga cocok sama situ punya kehendak. Karenanya, saya memilih untuk bersikap seperti Mbok Tukinem, yaitu menyerahkan kepada sang Ilahi (ingat bukan menyerahkan kepada SBY) ...."sakersanipun Gusti, kula nampi mawon". Mau kau naikkan itu harga BBM, apa boleh buat. Mau kau batalkan, ya monggo. Ya, kepada Tuhan sajalah saya mengadu. Jika DIA berkenan maka tak naiklah harga BBM itu. Tetapi jika DIA tak menghalang-halangi ya silakan saja naik itu harga BBM (dan semua harga-harga lainnya). Saya cuma ingin memiliki 1 kekuatan seperti yang dimiliki Mbok Tukinem kendati saya tahu itu amat sulit. Dalam diri saya selalu kuat semangat memikirkan diri sendiri. Ya, saya ingin terus berjuang agar memiliki cinta yang tak bertepi. Cinta yang sepenuhnya datang dari diri saya lurus terarah ke luar mengalahkan semua keinginan-keinginan pribadi. Cinta yang menghidupkan. Cinta yang hanya dimiliki DIA tetapi DIA mau saya, anda, kita semua memilikinya juga. Jika untuk mendapatkan kemampuan mengasihi dalam sacrum facere lalu menepi dan menyepi (agar dapat memahami rancangan DIA) adalah harga yang harus dibayar: saya bersedia dan mau. BBM: benar-benar mau?

Endless Love - Lionel Richie feat Shania Twain

Tabe Puan Tabe Tuan

46 komentar:

mikerk mengatakan...

Dear All,

posting ini belum diedit. Masih apa adanya. Jikalau waktu agak lowong saya akan mengeditnya agar lebih mudha dibaca. Selamat membaca. GBU

mikerk mengatakan...

"Endless Love"

by Lionel Richie

My love,
There's only you in my life
The only thing that's bright

My first love,
You're every breath that I take
You're every step I make

And I
(I-I-I-I-I)
I want to share
All my love with you
No one else will do...

And your eyes
Your eyes, your eyes
They tell me how much you care
Ooh yes, you will always be
My endless love

Two hearts,
Two hearts that beat as one
Our lives have just begun

Forever
(Ohhhhhh)
I'll hold you close in my arms
I can't resist your charms

And love
Oh, love
I'll be a fool
For you,
I'm sure
You know I don't mind
Oh, you know I don't mind

'Cause you,
You mean the world to me
Oh
I know
I know
I've found in you
My endless love

Oooh-woow
Boom, boom
Boom, boom, boom, boom, booom
Boom, boom, boom, boom, boom

Oooh, and love
Oh, love
I'll be that fool
For you,
I'm sure
You know I don't mind
Oh you know-
I don't mind

And, YES
You'll be the only one
'Cause NO one can deny
This love I have inside
And I'll give it all to you
My love
My love, my love
My endless love

Anonim mengatakan...

nnaaaaaaahhhhhh mantap boss, baca dulu (13)

Anonim mengatakan...

nnaaaaaaahhhhhh mantap boss, baca dulu (13)

Anonim mengatakan...

eh boss, lagu endless love versi duet LR dan St ternyata enak skali....(13)

Anonim mengatakan...

eh boss, lagu endless love versi duet LR dan St ternyata enak skali....(13)

Anonim mengatakan...

eh boss, lagu endless love versi duet LR dan St ternyata enak skali....(13)

Anonim mengatakan...

eh boss, lagu endless love versi duet LR dan St ternyata enak skali....(13)

Anonim mengatakan...

sori boss, ada gangguan koneksi jadi 1 komen mucul berkali-kali. Nanti dihapus saja...(13)

Anonim mengatakan...

@ BM,

Ini contoh perdebatan antara yang pro dan kontra kenaikan BBM. Mereka memang terlalu banyak menciptakan keriuhan.....politisi kita memang dah rusak...rusaaaaakkkk....

Ramadhan: PDIP Jangan Provokasi Demo BBM!

Jakarta Politisi Partai Demokrat (PD) Ramadhan Pohan meradang dengan langkah PDIP yang akan mengerahkan massa ke jalan terkait demo BBM. Ramadhan meminta PDIP jangan mengipas-ngipasi munculnya parlemen jalanan.

"Hati-hati, jangan provokasi," jelas Ramadhan saat berbincang dengan detikcom, Senin (26/3/2012).

Ramadhan menilai langkah PDIP itu yang mengerahkan massa ke jalan justru dikhawatirkan akan menimbulkan tindakan anarki. Karena itu, sebaiknya PDIP yang mempunyai wakil di parlemen, berjuang saja di Senayan (Ryan)

Anonim mengatakan...

"Ini langkah PDIP menimbulkan pertanyaan. Apa PDIP punya agenda agar negara ini rusuh?" ujar Ramadhan yang juga Wasekjen PD ini.

Ramadhan menilai dengan maraknya demo di jalan terkait BBM, apalagi 'dikompori' PDIP, wajar kalau polisi turun dengan kekuatan penuh.

"Kalau TNI, itu hanya dihadirkan. Jika terjadi blokade fasilitas umum, baru TNI dilibatkan," jelasnya (Ryan)

Anonim mengatakan...

Ucapan politikus PDIP, Rieke Dyah Pitaloka, yang mendukung dan mengerahkan massa ke jalan terkait demo kenaikan bahan bakar minyak (BBM) membuat berang Partai Demokrat (PD). PDIP dinilai tidak pantas berbuat begitu. PDIP punya wakil di parlemen, sehingga saluran berjuang ada di sana.

"Apa beda FPI dengan PDIP? Mestinya parpol besar, dengan kekuatan besar di DPR, jangan percaya pada parlemen jalanan. Kalau FPI nggak punya kekuatan di parlemen, jadi masih oke turun ke jalan," jelas Wasekjen PD, Ramadhan Pohan, saat dikonfirmasi detikcom, Senin (26/3/2012) (Ryan)

Anonim mengatakan...

Ramadhan menilai bila niatan PDIP mengerahkan massa ke jalan amat disayangkan. Sah-sah saja tidak setuju dengan kenaikan BBM, tapi PDIP yang mempunyai wakil di parlemen tentu harus berjuang sekuat tenaga di Senayan.

"PDIP kan percaya demokrasi, bukan parlemen jalanan tho. Kalau PDIP menyerukan demo, turun ke jalan itu sama saja provokasi," jelas Ramadhan yang juga anggota Komisi I DPR ini.

Kalau kemudian ada demo anarki yang terjadi, politisi PDIP harus berani bertanggung jawab. Lagipula, lanjut Ramadhan, apa PDIP bisa menjamin tidak terjadi kericuhan (Ryan)

Anonim mengatakan...

ini balasan dari PDIP:

Dituding PD Tuding Provokasi Demo BBM, PDIP: PD Tak Siap Jadi Penguasa

Jakarta Partai Demokrat (PD) gerah dengan sikap PDIP yang mengerahkan massa untuk demo kenaikan BBM. Tapi sikap PD itu dinilai aneh PDIP. Wajar saja kalau oposisi bergerak. Justru ketakutan PD menunjukkan partai itu tidak bisa menjadi partai penguasa.

"Pernyataan itu adalah pembuktian bahwa Partai Demokrat tidak siap mental menjadi The Ruling Party (partai penguasa)," ujar Wasekjen PDIP Achmad Basarah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/3/2012).

Basarah mengatakan seharusnya sebagai partai penguasa dalam sebuah negara demokratis seperti Indonesia saat ini, mereka tidak boleh takut apalagi paranoid dengan aksi-aksi demonstrasi rakyatnya sendiri. Aksi-aksi demonstrasi mahasiswa dan unsur masyarakat lainnya yang memprotes sebuah rencana kebijakan pemerintah adalah sah dan dijamin oleh Undang-undang (Ryan)

Anonim mengatakan...

"Adalah tugas Pemerintah melalui Polri untuk mengawal aksi-aksi demonstrasi tersebut agar berlangsung tertib dan damai. Di sisi lain, pernyataan dia bahwa PDIP akan memprovokasi masyarakat untuk demonstrasi menolak kenaikan BBM juga pernyataan yang a-historis," papar anggota Komisi III DPR ini.

Menurut Basarah dari sejak ditindas jaman Orba sampai sekarang ciri perjuangan PDIP itu selalu konstitusional. Seruan demonstrasi yg PDIP lakukan itu adalah untuk jajaran struktur partai, bukan untuk kompori masyarakat.

"Sebagai partai politik yang punya struktur dan perwakilan baik di DPR RI maupun DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia, serta memiliki pejabat eksekutif sebag ai gubernur, bupati, walikota di berbagai daerah di Indonesia, kami sah untuk melakukan koordinasi politik untuk mengamankan kebijakan resmi partai kami, termasuk kebijakan menolak rencana pemerintah menaikan harga bbm," ungkapnya (Ryan)

Anonim mengatakan...

"Jadi Ramadhan tidak usahlah menjadi gusar sehingga harus membuat statemen yang tidak bijak dan kurang tepat seperti itu. Semua sudah ada domain dan aturan hukumnya masing-masing. Partai Demokrat silahkan melaksanakan tugas sebagai penyelenggara kekuasaan pemerintahan, kami PDIP akan bertugas mengawasi jalannya penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan nasional di bawah pimpinan Partai Demokrat sebagai The Ruling Party. Kedua fungsi dan kewenangan politik tersebut adalah legal dan sah dalam sistem hukum negara demokrasi kita saat ini," tuturnya (Ryan)

Anonim mengatakan...

@ BM,

Memilih diam? saya tidak setuju dengan opsi itu. Suarakan terus bahwa rakyat akan sengsara jika BBM naik. Saya tolak kenaikan BBM (Ryan)

mikerk mengatakan...

Sobat-sobat terkasih. Selamat malam. Saya baru saja membuat beberapa editing yang perlu. Semoga makin memudahkan anda membaca. GBU

mikerk mengatakan...

@ 13

Thanx sudah berkunjung dan berkomentar. Soal komen ganda ya biarkan saja begitu. Tidak apa2. Salam...eh bagaimana kabar Bung Eman? Mendingan? Sampaikan salam saya. GBU

mikerk mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
mikerk mengatakan...

@ Ryan,

Thanx atas apresiasi dan komennya. Apakah saya pro atau tidak pro soal kenaikan BM. Saya kira posting ini akan menjelaskan posisi saya dengan sendirinya. Tetapi saya menghormati pilihan anda atau sahabat yang lain. GBU

Anonim mengatakan...

@ Ama Ludji,

sungguh kisah Mbok Tukinm yang luar biasa. Cara Ama menuliskannya dan membuat refleksi juga sangat memikat. Mantap. Keep on posting. GBU

Anonim mengatakan...

eh sori, di atas itu saya (John)

mikerk mengatakan...

@ Bung John,

terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Terima kasih atas apresiasinya. GBU

Anonim mengatakan...

@ Bung Mike,

Saya sepakat dengan anda, naik-tidak naik semua opsi tidak di tangan kita. Suara rakyat faktanya terpinggirkan. Ketimbang bung energi demo yang tidak pernah didengar lebih baik terus bekerja dan berdoa. Teladan IBu Tukinem harusnya membuat kita malu. Dia dapat menjadi teladan (Yos - Kupang)

Anonim mengatakan...

@ Pak Mike,

Cinta yang menghidupkan memang hanya dimiliki oleh Tuhan. Kita yang Kristiani yang akan merayakan PASKAH dapat memiliki contoh yang nyata. Yang paling berbahagia adalah kita yang pada akhirnya bisa memiliki cinta seperti yang dimiliki TUHAN. Sungguh posting yang menyejukan. Khas Pak Mike. Tuhan memberkati (Sherly)

Anonim mengatakan...

kami yang ibu rumah tangga ini sangat keberatan dengan naiknya harga BBM karena memicu naiknya harga semua barang. Sekarang saja harga-harga di pasar inpres sudah naik gila-gilaan. Uang belanja jadi tidak pas lagi sebulan (Sherly)

Anonim mengatakan...

Lagu endless love versi baru ini sama enak dengan versi lama. Hanya rasanya tempo lebih cepat. Shania Twain suaranya enak orangnya cantik. Thanx sudah posting ya Pak (Sherly)

Anonim mengatakan...

......
My love,
There's only you in my life
The only thing that's bright
.....

seandainya saja ada 10 org pemimpin bangsa ini menghayati penggalan lagu endless love dan sempat membaca posting BM, saya pikir bangsa ini gak kacau balau seperti sekarang ini. Very good posting. Nice blog. Salam kenal (Widyawati)

Anonim mengatakan...

setuju mbak Widya, peminpin kita cuma mau mengaasihi diri mereka sendiri, partai mereka sendiri, istri, anak dan menantu mereka sendiri. Kita kehilangan pemimpin yang mau mencinta rakyatnya dalam sacrum facere seperti kata BM. Salam dari Kupang (13)

mikerk mengatakan...

pada hari ini telah berpulang ke haribaan Allah SWT, bapak Ir. RAB Tahlib, MS. Dosen fapet Undana, pembaca setia blog ini. semoga ALLAH SWT berkenan atas semua amal ibadahnyanya dan Pak Ed diterima di sisi Allah SWT. Amin....

Anonim mengatakan...

posting yang sangat bagus pak mike. Kalau mengaku cinta memang seharusnya tidak egois. ada suami pukul isteri, ada isteri selingkuh dengan tukang ojek. ada anak bunuh bapa mamanya. ada orang tua bunuh anaknya. semeua jahat dan semuanya egois. Belajarlah dari inti posting ini (Sonny)

Anonim mengatakan...

Sedih mendengar pak ridwan talib meninggal. Juga pak agus pigawahi, ibu ell likadaj dan ibu umbu sobang. Semua mereka adalah mantan dosen saya. Fapet harus adakan doa bersama karena hanaya dalam waktu 3 bulan sudah 4 dosen yang meninggal. semoga Tuhan menjauhkan amarahnya dari fapet (Sonny)

Anonim mengatakan...

Sedih mendengar pak ridwan talib meninggal. Juga pak agus pigawahi, ibu ell likadaj dan ibu umbu sobang. Semua mereka adalah mantan dosen saya. Fapet harus adakan doa bersama karena hanaya dalam waktu 3 bulan sudah 4 dosen yang meninggal. semoga Tuhan menjauhkan amarahnya dari fapet (Sonny)

Anonim mengatakan...

Sedih mendengar pak ridwan talib meninggal. Juga pak agus pigawahi, ibu ell likadaj dan ibu umbu sobang. Semua mereka adalah mantan dosen saya. Fapet harus adakan doa bersama karena hanaya dalam waktu 3 bulan sudah 4 dosen yang meninggal. semoga Tuhan menjauhkan amarahnya dari fapet (Sonny)

Anonim mengatakan...

Sayang sekali, demonstrasi tolak kenaikan bbm ternyata hanpir semua berakhir rusuh. Mereka tidak punya kasih (Yuyun)

Anonim mengatakan...

dalam sidang paripurna dpr ttg kenaikan bbm ternyata anggota dpr ri belum naik kelas juga. Dulu kelasnya TK sekarang tetap saja TK. memalukan punya parlemen seperti ini (Yuyun)

Anonim mengatakan...

@ mAS yUYUN,

aGAK menyeedihkan melihat performans parlemen kita. Kita akui itu. Tapi saya terus berpikir dalam benak saya: bukankah parlemen itu adalah hasil pilihan kita? Kalua begitu maka parlemen memang gambaran kulaitas kita sendiri sebagai bangsa. Setuju Mas? (Ihin)

Anonim mengatakan...

Cinta yang Maha Mencintai, oleh ilham muhammad
Suatu hari, seorang laki-laki bertanya kepada temannya. Ia bertanya tentang satu hal yang telah menjadikan setiap detik dalam hidup ini begitu berharga.Ya, laki-laki itu bertanya tentang hakikat cinta yang sebenarnya. Dan,temannya itu pun menjawab,
“Cinta itu bukan sebuah kata biasa, ia tidak dapat terdefinisikan oleh kata yang lain. Namun, yang aku tahu, cinta itu adalah sebuah dorongan memberi yang sangat kuat tanpa sedikit pun rasa pamrih. Cinta tak dapat dilukiskan dengan kata, tapi kamu bisa merasakan keberadaannya.
Cinta itu ibarat sungai yang bermuara dari sebuah mata air, lalu ia mengalir dari hulu ke muara. Ia mengairi sawah-sawah petani, alirannya menjadi tenaga penggerak generator untuk menghasilkan listrik. Hingga akhirnya ia turun dan mengembara di samudera yang luas.

Anonim mengatakan...

Begitulah cinta, memberikan manfaat. Namun jika ia berlebihan, layaknya air yang membanjiri seisi kota dan menenggelamkan manusia ke dalamnya. Ia bisa sangat berbahaya.
Cinta itu seperti udara, kamu tak bisa hidup tanpanya. Ia tidak terlihat, tapi kamu bisa merasakan kehadirannya. Begitu bermakna ia di dalam setiap detik dalam hidupmu.
Cinta itu seperti langit, luas dan indah, dengan bintang-bintang, bulan, matahari, dan semua benda yang menghiasinya. Ketika kau memperhatikannya, maka kedamaian dan ketenangan akan menghampirimu. Kau tak bisa menyentuhnya, tapi kau akan merasa hatimu tersentuh dengan melihatnya dan seketika sadar betapa kecilnya engkau.
Cinta itu seperti matahari, sinarnya menyinari bumi. Hangatnyalah yang membuat manusia bisa tumbuh berkembang, tumbuhan bisa berfotosintesis. Cahayanya yang terang menjadi pelita bagi kehidupan di bumi.

Anonim mengatakan...

Sadarlah!!! Sesungguhnya saat ini sedang menanti suatu Dzat yang Maha Pencemburu dan Maha Menyayangi, yang dengan sabar menanti sebuah kata cinta yang engkau panjatkan di selepas kegiatanmu. Sesungguhnya saat ini Ia menunggumu. Menunggu ucapan syukur darimu atas kehidupan yang Ia beri untukmu. Sebenarnya Ia tak rela jika engkau mencintai selain dariNya. Karena memang, Dia-lah yang telah menciptakan bumi dan langit serta apa yang ada di
antara keduanya dengan cinta.
Maka, cintailah Ia, kemudian Ia akan memasukkanmu ke dalam surganya di akhirat nanti. Dan memberikanmu suatu tempat yang mulia di sisiNya, serta kenikmatan yang matamu tak pernah melihatnya, telingamu tak pernah mendengarnya, dan tak akan pernah terbayangkan olehmu wujudnya.
Sekarang, akan ke manakah pilihan cinta itu akan jatuh? Apakah ke dalam cinta yang hakiki atau cinta yang membuat kita jatuh ke dalam api? Semua itu
ditentukan oleh hatimu sendiri.”
Dan, laki-laki itu pun mengangguk sebagai tanda memahami apa yang
didengarkannya.

(Ihin)

Anonim mengatakan...

@ Pak Mike,

Jesus yg kita peringati kematiannya melalui perayaan Jumat Agung adalah pemilik sejati kasih yang tak bertepi itu. SELAMAT JUMAT AGUNG (Yes)

mikerk mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
mikerk mengatakan...

Dear All,

Thanx sudah berlunjung dan berkomentar. GBU

mikerk mengatakan...

Bagi sahabat Kristiani yang merayakannya, saya mengucapkan SELAMAT HARI RAYA JUMAT AGUNG DAN PASKAH. TUHAN YESUS memberkati.....

Anonim mengatakan...

waduh, blog yang amat menarik. Saya terus membaca posting-postingnya. Keep on posting ya bro bigmike. Tanya, ini Pak Michael yang ketua ForDAS NTT itu ya? kalau iya, wah senang banget, nama anda terkenal banget lho (Yani)