Minggu, 22 November 2009

berpisah dan kembali satu: ternyata memberi hidup

Dear Sahabat Blogger,

Makan, minum dan bernafas, sama kita tahu, adalah aktivitas biologis standard semua makhluk hidup termasuk anda, saya, dan mungkin si Cecilia. Tak ada makhluk hidup, termasuk manusia, yang akan bertahan hidup tanpa proses makan, minum dan bernapas. Bahkan dinosaurus nan perkasa yang menguasai bumi di antara 125 juta - 65 juta tahun yang lalu harus punah karena tidak dapat makan, minum dan bernapas.

Konon, sebuah meteorid besar di 65 juta tahun lampau (nenek moyang si Cecilia dan Paul Simon pasti belum ada tuh...he he he), menghantam planet bumi kita ini menyebabkan ledakan dahsyat. Amat dahsyat, yang setara dengan ledakan 3 trilyun kg bahan peledak TNT. Ledakan tersebut menimbulkan gelombang besar yang menyapu daratan. Kebakaran besar menghanguskan kehidupan. Debu-debu beterbangan ke atmosfir dan menutupi langit lantas menghalangi sinar matahari. Kegelapan itu mematikan tumbuhan sehingga hewan pemakan tumbuhan (herbivora) ikutan mati. Matinya hewan pemakan tumbuhan menyebabkan hewan pemakan daging (carnivora) kehilangan bahan makanannya. Maka matilah si carnivora. Sudah barang tentu si pemakan segala (omnivora) ikutan mati. Atmosfir yang diselimut debu-debu itu lalu membentuk udara beracun yang mematikan ketika terhirup. Guguran debu yang menyatu dengan turunnya hujan meyebabkan sumber air tercemar oleh racun asam dan mematikan bagi yang meminumnya.

Sekarang kita lihat, amboi, tanpa makan, minum dan bernafas secara layak maka kehidupan akan musnah. Jika dunia jagad hiburan film di Indonesia sekarang ini sedang dihebokan oleh film Hollywood "2012" tentang hari kiamat maka peristiwa di saat 65 juta tahun lampau itu memberi petunjuk bahwa kiamat adalah keniscayaan. Sekali waktu, tidak perlu menunggu 2012, kehidupan pernah menjadi nyaris nihil dan tiada. Pada waktu itu, konon, yang bertahan hidup ketika itu adalah jenis-jenis makhluk hidup kecil-kecil seperti rumput yang menyembunyikan titik tumbuhnya dipermukaan tanah (cryptofita) dan beberapa insekta yang dorman serta mamalia kecil yang dapat hidup dengan bahan makanan yang tersisa. Ya, merekalah yang meneruskan kehidupan di bumi sampai dengan hadirnya homo sapiens sapiens, yaitu manusia moderen sekitar 5-10 juta tahun yang lalu.

Kita petik satu pelajaran dari sini, yaitu jangan sombong menjadi yang kuat karena sejarah bumi membuktikan bahwa bukan yang terkuat yang bertahan melainkan yang paling pas. Yang paling mampu menyesuaikan diri. Dinosaurus punah, rumput bertahan. Makanya, buaya jangan sombong di depan cicak. Jangan kecil hati kendati kecil dan lemah. Lelaki Paul Simon yang perkasa jangan sombong di depan perempuan Cecilia yang klemar-klemar lemah gemulai. Kata lagu lawas Indonesia: ... "pria tak berdaya, bertekut lutut di sudut kerling wanita" .... Setuju? Tetapi bukan tentang kerlang- kerling dan tekak-tekuk itu yang menjadi fokus tulisan ini melainkan, kembali ke laptop: makan, minum dan bernapas. Apa gerangan? Begini:

Makan, menurut kamus, adalah kegiatan memasukkan makanan atau sesuatu ke dalam mulut untuk menyediakan nutrisi bagi binatang dan makhluk hidup, dan juga energi untuk bergerak dan juga untuk pertumbuhan, yaitu dengan memakan organisme. Makhluk karnivora memakan binatang, makhluk herbivora memakan tumbuhan, sedangkan omnivora memakan keduanya (Wikipedia). Masih dari sumber yang sama, minum diartikan sebagai kegiatan mengkonsumsi cairan melalui mulut. Air, misalnya, diperlukan untuk membantu proses fisiologis kehidupan. Kelebihan atau kekurangan air dalam tubuh juga berpengaruh terhadap masalah kesehatan manusia. Perhatikanlah bahwa makan adalah kegiatan memasukkan sesuatu. Apa sesuatu itu? Bahan makanan. Dari mana bahan makanan diperoleh? Tumbuhan dan hewan. Apa makanan hewan? berasal dari tumbuhan. Dari mana tumbuhan memperoleh makanan? Dia membuatnya sendiri dengan mencampur-campur bahan-bahan baku dari tanah, air dan dari udara. Oalaaahh ya amplop, lagi-lagi anda lihat bahwa adalah tumbuhan yang terkesan lemah dan statis itu adalah kekuatan dasar. Tak ada tumbuhan tak ada makhluk lain yang memakannya. Lantas bagaimana tumbuhan mengolah bahan makanannya. Ini dia: fotosintesis.

Apa Fotosintesis itu? Ringkasnya begini, fotosintesis adalah proses biokimia pada tumbuhan, alga dan beberapa jenis bakteri untuk mengolah bahan makanan dengan menggunakan energi cahaya. Apa bahan makanan untuk tumbuhan? Yang paling mendasar adalah karbohidrat dan lalu proses-proses atas karbohidrat itulah yang akan menghasilkan aneka bahan lainnya seperti protein, asam lemak, dan lan sebagainya. Bagaimana jalan ceriteranya? Saya ceriterakan secara ringkas: mula-mula adalah tumbuhan menarik air (H2O) dari dalam tanah bersamaan dengan terbukanya mulut daun (stomata). Simultan dengan itu, melalui stomata yang terbuka tersebut masuklah karbondioksida (CO2). Dengan bantuan energi radiasi sinar matahari (dari sinilah asal muasal istilah foto sintesis karena dalam bahasa sono foto artinya sinar), senyawa H2O dipecah menjadi H2 dan O2 (oksigen). Sebagian besar oksigen dilepas kembali ke atmosfir dan supaya tahu saja, oksigen inilah yang menjadi somber oksigen bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Kemana H2? Melalui proses enzimatik, H2 disatukan dengan karbondiosida (CO2) membentuk bahan dasar hidup, yaitu karbohidrat atawa glukosa (C6H12O6). Inilah hasil terpenting dari proses fotosintesis. Selesaikah ceritera? Belum bung dan zoes. Kita lanjutkan. Lebih cepat lebih baik. Demi persahabatan.

Karbohidrat masih harus diproses lebih lanjut untuk membentuk bahan-bahan lain seperti asam amino, protein, asam lemak dan banyak lainnya, termasuk kerja seperti pernafasan di satu tempat di dalam sel tumbuhan, yaitu mitokondria. Jadi, karbohidrat harus dipecah-belah terlebih dahulu sebelum mendatangkan guna yang lebih besar lagi. Proses ini disebut sebagai respirasi. Prosesnya begitu rumit dan melibatkan berbagai macam tahap tetapi hasil akhir dari proses ini adalah persis berketerbalikan dengan proses foto sinesis, yaitu dihasilkanya CO2 dan H2O. Karbondioksida dan air kembali dibebaskan ke atmosfir. Mari kita lihat rumus berikut ini untuk memperlihatkan apa yang saya nyatakan itu:

fotosintesis
6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2

respirasi
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O

Sekarang perhatikan baik-baik bahwa jika pada peristiwa fotosintesis H2O terpaksa berpisah menjadi H2 dan O2 tetapi pada saat respirasi keduanya disatukan kembali. dan dilepaskan kembal ke atmosfir sebagai uap air. Dan kita semua tahu bahwa uap air inilah yang dalam prosesnya di atmosfir akan turun kembali ke tanah sebagai hujan. Dari hujan kita mendapatkan air untuk minum, mandi dan lain sebagainya. Oh ya sebelum saya lupa: dalam kehidupan sehari-hari kata respirasi disebut juga sebagai pernafasan.

Lalu, apa pelajaran yang dapat kita petik dari dunia tumbuh-tumbuhan itu tadi. Adalah ini, dalam hidup kita, pertengkaran dan perbedaan pendapat dan bahkan perpisahan adalah wajar. Hegel menggunaan aforisme "dialektika". Bukankah ketika kita mandi, bahkan pakaian yang terbagus yang kita milikipun harus pisahkan dari badan kita dan kita copoti satu-satu, supaya badan kita bersih benar ketika dibilas. Pakaian bagus itupuan satu per satu kita cuci sebersih-bersihnya. Lalu, ketika kita satukan kembali dengan badan kita maka kilau semaraknya akan menambah keren tampilan kita? Jadi, jangan takut pada perbedaan. Perbedaan pendapat bukan kiamat dan harus dilarang-larang bila perlu menggunakan kekuatan dan kekuasaan. Pembungkaman terhadap perbedaan adalah melanggar ketentuan alam dan dapat berakibat tidak baik. Ingat masa ORBA? Ketika perbedaan pendapat diberangus maka malapeteka menanti dengan tangan terbuka. Oleh karena itu, saya amat prihatin terhadap perkembangan mutakhir bangsa kita. Ketika cicak bertindak, buaya ingin membungkamnya. Ketika pers bersuara keras mewakil perasaan rakyat, ada yang "memanggil mereka". Ketika para facebookers beraksi ada yang mengata-ngatai .."waaahhh itu rekayasa"...bahkan ada yang tega hati untuk mengusulkan bahwa ... "woooiiii, haramkan dan larang facebook" ..... Ada apa ini? Mungkin jawabannya terletak di sini: yaitu ketakutan yang begitu rupa terhadap perpecahan karena kita sendiri sering lupa untuk menyatukannya kembali. Amat sangat sering kita ingin berdebat karena sudah hobi kita untuk berdebat. Tidak jarang kita berdebat hanya untuk mengalahkan lawan debat kita. Kita berdebat untuk debat itu sendiri.

Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa sebenarnya kita tidak boleh berhenti pada sekadar berbeda pendapat. Perkara terpenting adalah bagaimana menyatukan kembali perbedaan pendapat yang terjadi lalu meletakannya ke dalam kesepakatan-kesepakatan baru guna mendapat hidup yang lebih lega di kelak kemudian hari. Dunia tumbuhan memperlihatkan bahwa pemecahan unsur-unsur yang dikuti dengan penyatuan kembali ternyata mendatagan makanan, minuman dan bernapas. Ya, perpecahan yang diikuti dengan penyatuan kembali ternyata mendatangkan dan memberi hidup. Apakah kita lebih bodoh dari tumbuhan? Saudaraku terkasih, jawaban atas pertanyaan itu tidak akan terletak hanya pada kata-kata melainkan juga pada perbuatan. Hidup adalah pelaksanaan kata-kata. That's all my friends.

Kita nikmati lagu bagus berikut ini,


Tabe Tuan Tabe Puan

101 komentar:

shaugnessy mengatakan...

huaa....haaaaa haaaaa....pertamax...ngalahin BM ....,asih nyari2 gambar dan lirik lagu?????? wkwkwkw...

shaugnessy mengatakan...

keduaaaaaxxx.....baca dulu ahhhh....

shaugnessy mengatakan...

ketigaaaxxxxxx....puas ngalahin B<....wkwkwkwkwkw....oleee...oleeeee....BM kalah....wkwkwkwkwk....(Proxy73)

mikerk mengatakan...

Ha ha ha ha...mister Proxy73, memang saya masih sibuk menata gambar dan cari0cari lirik lagu tema posting...ha ha ha ha...saya keempax....atu keempatax....ha ha ha ha...tengkyu sudah berkunjung dan berkomentar. GBU Bro'

mikerk mengatakan...

Lirik Lagu ” Kembali “
Artis ” Indra Lesmana + ex Indonesia Idol“

Tiba Saatnya Kita Bertemu
Malam Ini
aku Kembali Temui Dirimu
Di Sini
Kita Satukan Rasa
Getar Hasrat Di Dada

Lupakan Saja Perbedaan Yang Pernah Ada
Bersama Lagi Kita Nyanyikan Lagu Cinta

Sambut Jemari Hati
Genggam Erat Cinta Ini

Satu Kata Satu Rasa
Tanpa Ada Prasangka
Waktu ini Milik Kita
Lupakanlah Cinta

Masih Kurasa Getar Cinta Yang Dulu Ada
aku Percaya Cinta ini Masih Kau Rasa

mikerk mengatakan...

Ya, gambar dan lirik sudah beres. Selamat membaca dan merenungkan. GBU

shaugnessy mengatakan...

@ Bigmike,
Amazing, you're really a good teacher. GW yang awam biologi jadi ngerti dikit tentang FS dan R. Kalo begitu mah, tararengkyu dah bwt tumbuh-tumbuhan. Tanpa mereka gw ga idup. Waoooo...oleee...oleee...tumbuhan....

shaugnessy mengatakan...

Hmmmm.....cerdik, smart masangin lagu kembali satu...kuerrennnn bosszzzz.....VIVA BM

shaugnessy mengatakan...

loh, syairnya keliru tuh.....wwaaaaaa....haaaaaaa....wkwkwkw....ayo kerja yang bener....(Proxy73(

mikerk mengatakan...

DEar All,

Ya ampun...sory...walaah...saya keliru memberikan lirik lagu kembali satu....

Ceriteranya, saya ke mr Gu untuk cari lirik lahu..dan muncul lirik yang di atas...dan saya main copas....tak tahunya keliru...untung dibertah mister Proxy...tengkyu mister...

Berikut saya pasang lirik yang benar...moga-moga tidak keliru lagi...

mikerk mengatakan...

KEMBALI SATU
compossed by indra lesmana dan Pra B.

Kuikuti angin zaman berlalu
Ke masa silam terbayang pilu
Ketika sinar meredup
Kelabu… oh..

Sisa-sisa wajah menanam semu
Di lubuk hati menggenggam rindu
Akan cita-cita yang dulu layu

Berlari bebas menembus waktu
Tinggalkan hati tiada menentu
Dambakan selalu masa depanku
Kan pasti kembali Satu

Kini penuh harap tak akan ragu
Sejak terbuka hari baru
Bulat tekad hati untuk melaju

Anonim mengatakan...

Oh yes, this is another nice posting from mister BM. I want to read it carefully (Ryan)

Anonim mengatakan...

Oh ya, acung jempol untuk indra lesmana. Lagu lawas ini dikemas bagus banget. Suara si Nobo keren abis. Good job deh Ryan)

Anonim mengatakan...

Oh ya, acung jempol untuk indra lesmana. Lagu lawas ini dikemas bagus banget. Suara si Nobo keren abis. Good job deh Ryan)

Anonim mengatakan...

Yah udah dobel, salah lagi...ha ha ha ha ha nih gw benerin,

Oh ya, acung jempol untuk indra lesmana. Lagu lawas ini dikemas bagus banget. Suara si Nobo keren abis. Good job deh (Ryan)

poempuisi mengatakan...

GW c7 ma Ryan, tihs is another smart posting dari Bigmike.

Saya juga terkesan dengan kata-aat penutup...hidup adalah pelaksanaan kata-kata. Saya kira, kalimat itu adalah "pinjaman" dari WS Rendra berikut ini:

Dan Perjuangan Adalah Pelaksanaan Kata-kata
By Rendra

Kesadaran adalah matahari
Kesabaran adalah bumi.
Keberanian menjadi cakrawala
Dan perjuangan
adalah pelaksanaan kata-kata.

Bagaimana BM mengubah itu menjadi "hidup"? menarik jika diulas oleh BM. Good job bro'

Anonim mengatakan...

@ Bung Mike,

Saya setuju 100% dengan sahabat Ryan. Anda memang guru yang baik. Menjelaskan sesuatu yang kurang familiar bagi orang-orang non-biologi sehingga paham. Saya mengti sekarang bahaimana garis besar "jasa" tumbuhan bagi kehidupan. Saya juga stuju dengan ajakan bung, ayo jangan malu kita belajar dari tumbuhan. Tetapi satu hal yang pasti...itulah keajaiban dan keindahan yang diberikan TUHAN bagi manusia kaena TUHAN lah pencipta tumbuhan. Bahkan bumi dan segala isinya. Selamat bekerja. JBU (13)

Anonim mengatakan...

Kalo lihat mantan Indonesian Idol beraksi rasanya nyong-nong dan nona-nona Kupang tidak kalah. Persoalannya adalah nyong dan nona Kupang kurang kesempatan saja (13)

Anonim mengatakan...

Rekomendasi Tim 8
SBY: Apapun yang Saya Pilih Tentu Ada Kontroversinya

Presiden SBY menyadari kasus Bibit S Rianto dan Chandra M Hamzah merupakan hal pelik. Apapun keputusan yang diambilnya terkait rekomendasi Tim 8, SBY sadar pasti akan ada kontroversi.

"Tentu sebagaimana saya katakan kepada Rosihan, apapun yang saya pilih sebagai kepala negara tentu ada kontroversinya," kata SBY dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Minggu (22/11/2009) malam.

Bagi SBY, yang terbaik bukan saja selesainya kasus Bibit-Chandra, melainkan juga adanya harmoni permanen antarlembaga negara penegak hukum. "Merugi kita, menangis kita, polisi, kejaksaan, KPK di pengadilan nanti," kata SBY.

SBY juga menyinggung perbincangannya dengan Dahlan Iskan. Dia mengaku diberi tahu Dahlan bagaimana cerita pemberantasan korupsi di Hongkong. Di sana, awalnya pemberantasan korupsi juga mengalami masalah pelik berupa rivalitas dan konflik antarlembaga pemberantas korupsi.

"Bahkan kepala kepolisian di Hongkong ditangkap oleh KPK. Akhirnya negara terlibat," kata SBY.

Karena itulah SBY menekankan pentingnya persatuan antarlembaga pemberantas korupsi. "Dewan ini kita perbaiki, berhenti berantem satu sama lain. Seharusnya bersatu memberantas korupsi, malah berantem sendiri. Tapi perbaikan ini, masing-masing perbaiki diri dan sebagainya," imbuh SBY.

Anonim mengatakan...

Presiden Pastikan Penyelesaian Kasus Bibit-Chandra di Luar Pengadilan

Presiden SBY menyampaikan bahwa kasus Chandra-Bibit akan diselesaikan dengan cara out of court settlement alias di luar pengadilan. Tapi, langkah di luar pengadilan seperti apa masih belum jelas.

"Penyelesaiannya out of court settlement, meski dengan melakukan revisi-revisi di bagian lain," kata Presiden SBY saat bertemu pimpinan media massa di Istana Negara, Jakarta, Minggu (22/11/2009) malam.

Presiden menyatakan out of court settlement berkali-kali. Presiden juga menyampaikan beberapa kali bahwa bila memang bukti yang ada tidak kuat dan tidak layak, maka tidak usah dibawa ke pengadilan.

Memang belum jelas sistem di luar pengadilan seperti apa yang akan dilakukan
SBY. Namun ada tiga hal yang bisa dilakukan seperti ditawarkan dalam rekomendasi Tim 8, yaitu polisi menerbitkan SP3, Kejaksaan menerbitkan SKP2, dan Jaksa Agung memutuskan deponeering.

Presiden SBY menekankan bahwa keputusannya adalah win-win solution. "Win-win solution itu bukan berarti polisi senang, KPK senang, tapi keputusan itu diambil secara tepat," jelas SBY.

Pertemuan antara Presiden SBY dengan para pemimpin media massa berakhir sekitar pukul 21.30 WIB. Rencananya, SBY akan menyampaikan sikap finalnya pada Senin (23/11/2009) malam.

KITA TUNGGU FOTOSINTESIS ALA SBY YANG JAGO RAGU-RAGU!!!!! (13)

Anonim mengatakan...

Hidup adalah pelaksanaan kata-kata....saya teringat posting seorang teman yang bunyinya kurang lebih begini,

"hidup adalah perjuangan,, perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Jadi, hidup adalah pelaksanaan kata-kata!" (37degree.wordpress.com)

Posting selanjutnya bagus. Saya suka bahkan kagum. Tetapi hari ini saya membaca lagi kata-kata ini dala konteks yang lain. Saya masih tetap suka dan kagum. Kata-kata ini punya daya magis.

Dengan demikian yang say pahami dari posting ini adalah hidup tak selmanya indah teta[i kerja kita adalah berusaha membuat indah karena pada waktunya semua akan indah. Bener begitu mister BM? (PM)

mikerk mengatakan...

Dear Sahabat Blogger,

Selamat pagi. Selamat bekerja. Tuhan Memberkati

mikerk mengatakan...

Terima kasih untuk semua sahabat yang sudah sudah berkunjung dan berkomentar. Tanpa komentar anda, wahai sahabat, blog ini sudah barang tentu akan sepi dan tidak menarik. Teruslah berkunjung dan teruslah juga berkomentar. GBU

mikerk mengatakan...

...."hidup adalah pelaksanaan kata-kata"...

ya betul belaka bahwa kata-kata di atas saya sitasi dari kata-kata redra dalam salah satu orasi budayanya di TIM jakarta pada tahun 1970-an. Akan tetapi saya mendengarnya untuk pertama kali karena direkam bersamaan dengan album grupnya iwan falz tahun 1990-an, yaitu swami....perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mengapa saa "membelok"-kannya? sederhana saja, yaitu karena aforisme itu bagus, kendati kata aslinya yang digunakan almarhum rendra adalah "perjuangan"' 2) bahwa saya menggantikannya dengan kata hidup sebenarnya mirip logika yang digunakan oleh rekan PM, yaitu karena hidup adalah perjuangan, sedangkan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata maka hidup adalah pelaksanaan kata-kata. Jadi, ada logika asosiatifnya di sini. Akak tetapi bukan hal itu yang menjadi alasan primer melainkan ini:

mikerk mengatakan...

Manusia harus hidup dan supaya hidup maka manusia harus bekerja (Hesiodus). Mengapa demikian?

Hesodius menjelaskan bahwa :.... "lantaran dewa2 membuat makanan tetap tersembunyi dan tugas manusia untuk bekerja mencarinya"....

Lalu, Aristoteles sang filsuf besar mengatakan bahwa keadilan adalah hal yang baik dalam hidup berpolitik dan salah satu jenis keadilan adalah keadilan distributif. Seseorang mendapatkan bahagian menurut kerja yang dilakukannya.

Terakhir, adalah Paulus van Tarsus, Sang Teolog yang mengatakan bahwa (II Tessalonika 3: 10-12): ..... “Kalau tidak bekerja, jangan makan!” ....

Jikalau benar demikian maka hidup adalah bekerja. Tetapi apakah bekerja - perjuangan?

mikerk mengatakan...

Di dalam bahasa Inggris, perjuangan adalah struggle dan kata ini berarti:

Berusaha, kejang, mencurahkan tenaga, bekerja keras, kerja, bertengkar, berkelahi, bergulat, peperangan, bergeliang,
menggoyangkan, melahirkan, pekerjaan yg membosankan, hidup sederhana, pertandingan, kompetisi, berperang, berkelahi,
pergumulan, cocok, bentrokan, menemukan, perselisihan.

Ternyata bekerja memang adalah sebuah perjuangan. Apa masalahnya dengan omong-omong atau jika extrim "omdo" alias omong doang alias berbual-bual?

Johanes Calvin mengataan bahwa: bekerja keras adalah tanda keselamatan. Maka omongan harus ditransformasikan ke dalam bentuk kerja yang nyata dan produktif.

So, hidup adalah bekerja yang nyata dan produktif dan oleh karena itu tak pelak lagi, bekerja adalah perjuangan. Jika perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata maka hidup adalah pelaksanaan kata-kata.

Peribahasa latin mengatakan:

ora et labora berdoa dan bekera;
orare est laborare : berdoa adalah bekerja. Nyatakan doamu dalam kerja mu dan kerjamu adalah doa mu.

Begitulah bro' en sis'

Anonim mengatakan...

OK, penjelasan yang sangat OK dari BM. (13)

Anonim mengatakan...

Ini dia gaya Pak Mike yang jika menerangkan sesuatu semua orang jadi gampang mengerti. 2 jemol untuk pak Mike my best dosen

Anonim mengatakan...

eh maaf (Sony)

Anonim mengatakan...

Apakah keputusan SBY sudah menggambarkan dialektika dan penyatua kembali seperti yang ada dalam posting pak Mike?

SBY Secara Implisit Sebut Nasib Susno dan Pejabat Kejagung

Jakarta - Presiden SBY meminta Polri dan Kejaksaan menghentikan kasus Bibit-Chandra. Lantas bagaimana nasib Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji dan para penyidik Polri, pejabat Kejagung serta Anggodo Widjodo cs, yang namanya disebut dalam rekaman?

Menurut anggota Tim 8 Amir Syamsuddin, nasib orang-orang tersebut sebenarnya juga sudah disikapi oleh SBY. Namun dengam posisinya sebagai Presiden, SBY tidak akan mungkin bisa secara blak-blakan menerangkan maksudnya.

"Memang tidak seperti apa yang diharapkan masyarakat, tapi jangan juga berharap Presiden bisa bicara secara gamblang," kata Amir saat dihubungi, Selasa (24/11/2009).

Anonim mengatakan...

Apakah keputusan SBY sudah menggambarkan dialektika dan penyatua kembali seperti yang ada dalam posting pak Mike?

SBY Secara Implisit Sebut Nasib Susno dan Pejabat Kejagung

Jakarta - Presiden SBY meminta Polri dan Kejaksaan menghentikan kasus Bibit-Chandra. Lantas bagaimana nasib Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji dan para penyidik Polri, pejabat Kejagung serta Anggodo Widjodo cs, yang namanya disebut dalam rekaman?

Menurut anggota Tim 8 Amir Syamsuddin, nasib orang-orang tersebut sebenarnya juga sudah disikapi oleh SBY. Namun dengam posisinya sebagai Presiden, SBY tidak akan mungkin bisa secara blak-blakan menerangkan maksudnya.

"Memang tidak seperti apa yang diharapkan masyarakat, tapi jangan juga berharap Presiden bisa bicara secara gamblang," kata Amir saat dihubungi, Selasa (24/11/2009).

(Sony)

Anonim mengatakan...

saya mahasiswa mikerk 20an tahun lalu. bangga punya dosen seperti bapak, dosen jempolan , seniman, rendah hati dan selalu bernaung dalam kasih Kristus, JM

Unknown mengatakan...

@ Bigmike,

Shalom,

Saya baru saja memberi komentar di posting sebelumnya. Agak lama tidak ke sini karena pelayanan ke ujung Indonesia. Pengalaman yang mengasyikan dan baru tahu persis karena melihatnya langsung bahwa Indoneia mmang bergam dan dalam keberagaman itu terdapat keindahan. Kuasa Tuhan justru terpencar dari kebragaman itu. Luar biasa.

Membaca posting BM ini membuat kekaguman saya terhadap karya TUHAN semakin menjadi-jadi. Ternyata tumbuhan si lemah itu adalah makhluk perkasa dan banyak berjasa bagi kehidupan. Dan di dalam tunuh tumbuhan belangsung proses-proses yang luar biasa.

Thanx BM for this posting. JBU

Unknown mengatakan...

Oh ya saya juga mengapresiasi pemuatan lagu kembal satu. Lag ini mengingatkan kita bahwa Indonesia masih perlu untuk bersatu setelah terpecah belah atas isu-isu korupsi belakangan ini. Hidup Indonesia!!!!

Haleluya!!!!!

Anonim mengatakan...

@ Pak Johanes,

Komentar anda di posting sebeumnya bagus sekali. Menambah informasi bagi kita2 (13)

Unknown mengatakan...

Jaksa dan polisi ...berpisah....bersatu lagi...sama-sama bersatu takut ma prsiden SBY dan sama-sama bersatu mecatin anak buah...wkwkwkwkw...bagaimana dengan cicak?????

Unknown mengatakan...

IPW: Ito Hasil Kompromi Kapolri dengan Susno

Rabu, 25 November 2009 | 07:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat kepolisian dari Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, mengatakan, naiknya Koordinator Staf Ahli Kapolri Irjen Ito Sumardi sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim) menggantikan Komjen Susno Duadji merupakan hasil kompromi Kapolri dengan Susno.

"Susno mau lengser menjadi Kabareskrim jika yang menggantikan adalah sahabatnya yang tidak lain adalah Ito, dan Kapolri menyetujui hal itu," kata Neta di Jakarta, Selasa (24/11) malam.

Ketua Presidium IPW itu mengatakan, karena Ito adalah hasil kompromi, hampir dipastikan tidak banyak membawa pengaruh terhadap kinerja reserse Polri.

"Susno dan Ito adalah teman akrab. Sama-sama lulus Akademi Kepolisian pada 1977 dan pergi bertugas bersama di Bosnia pada 1980-an saat Pak Harto menjadi Presiden," katanya.

Ito, kata Neta, juga kurang banyak berpengalaman di bidang reserse karena lebih banyak tertugas di fungsi lalu lintas. "Susno dulu juga banyak bertugas di lalu lintas dibandingkan dengan reserse," ujarnya.

Yang membedakan keduanya hanyalah Ito pernah dua kali menjadi Kapolda, sedangkan Susno hanya sekali sebelum menjadi Kabareskrim. Ito pernah menjadi Kapolda Riau dan Sumsel, sedangkan Susno Kapolda Jabar.

Unknown mengatakan...

IPW juga menyoroti masalah yang pernah membelit Ito saat menjadi Kapolda Riau dan Sumsel. Ito pernah diperiksa Inspektorat Pengawasan Umum serta Divisi Profesi dan Pengamanan Polri pada 2008 karena diduga membiarkan judi saat menjadi Kapolda Riau.

"Akibatnya, Ito dicopot dari Kapolda Sumsel saat jadi Kapolda Riau. Ini yang aneh. Orang baru dicopot jadi Kapolda kok dinaikkan jadi Kabareskrim," ujar Neta.

Naiknya Ito juga tidak menjadi cermin sistem kaderisasi di tubuh Polri karena Ito dan Susno sama-sama satu angkatan.

"Harusnya yang jadi Kabareskrim adalah jenderal yang lebih muda. Apa tidak ada jenderal lain. Masih banyak perwira tinggi yang muda dan berpengalaman di reserse," katanya.

Mabes Polri di Jakarta pada Selasa malam mengumumkan penggantian Susno menyusul desakan dari berbagai kalangan karena dianggap ikut bertanggung jawab atas kasus pemidanaan Bibit-Chandra yang diduga direkayasa.

Dua pimpinan (nonaktif) Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, dijadikan tersangka kasus penyalahgunaan wewenang saat Bareskrim dipimpin Susno.

Kasus rekayasa terkuak ketika Mahkamah Konstitusi memutar rekaman berisi rekayasa untuk memidanakan Bibit-Chandra.

Mereka bahkan sempat ditahan selama empat hari, tetapi dilepaskan karena mendapatkan kecaman dari masyarakat, tokoh politik, dan tokoh nasional.

Unknown mengatakan...

Naaaaahhh kalo nyang ini namanya...bersatu trus berpisah lagi,,,bersatunya kapa-kapan kaleeee....wkwkwkwkwk....

Andhika 'Kangen Band': Muka Aku Pas-pasan, Ngapain Dicemburuin
Vokalis Kangen Band, Andhika bercerai dari istrinya Bunga. Gosipnya Bunga minta cerai karena cemburu Andhika dekat dengan banyak perempuan. Tanggapan Andhika? "Muka aku pas-pasan, jadi ngapain dicemburuin."

Dengan rendah diri, Andhika mengatakan kalau dirinya bukanlah orang yang tepat untuk dicemburui. Malah menurutnya, mantan istrinya terlalu cantik untuknya sehingga ia memilih untuk meninggalkannya.

"Sekarang sih sama Bunga sudah nggak ada rasa, mungkin dia terlalu cantik buat aku makanya ditinggalin, tapi dia istri yang baik," urainya saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jerulk, Jakarta Barat, Selasa (24/11/2009).

Kegagalan pernikahannya dengan Bunga, kini benar-benar jadi renungan buat Andhika. Ia tidak mau buru-buru melangkah lagi, mencari pendamping baru.

"Kalau mencari lagi, maunya yang sayang sama orangtua aku, sayang sama aku apa adanya dan mengeri pekerjaan aku seperti apa," tutur Andhika yang mengaku trauma pada pernikahan.

Setelah bercerai, Andhika berharap hubungannya dengan mantan istrinya tetap berjalan baik. Apalagi kini putri semata wayangnya, Kirana diasuh oleh Bunga.

Bunga kini kabarnya bekerja lagi setelah resmi bercerai daru Andhika. Tidakkah pelantu 'Yolanda' itu keberatan, karena ditakutkan Kirana akan terlantar?

"Aku sih nyiapin baby sitter. Jadi kalau dia mau kerja ya silahkan aja. Kalau aku larang nanti dia malah jadi diam-diam, ya mending dibiarin aja deh," pungkasnya.

Unknown mengatakan...

OK lagu "kembali satu" mantap...tapi gimana kalo si Nobo diberi almum sendiri...asyik kali' yaaaa.....

tuteh mengatakan...

Setuju dengan postingan ini. Apalagi di bagian ;

Kita petik satu pelajaran dari sini, yaitu jangan sombong menjadi yang kuat karena sejarah bumi membuktikan bahwa bukan yang terkuat yang bertahan melainkan yang paling pas. Yang paling mampu menyesuaikan diri. Dinosaurus punah, rumput bertahan.

Setuju sekali, Pak. Jadi janganlah kekuatan diandalkan *lirik buaya*

Belum tentu...

Belum tentu yang kuat yang menang karena kita bukan hidup di jaman bar2 :D

Anonim mengatakan...

Mantap mantap mantap....posting yang mantap....saya suka sekali. Mister michael benar-benar bikin KO kawan-kawan seperti saya yang hanya tahu ilmu peternakan...waaaa...mumupung belum...kalo studi lanjut nanti saya mau ambil ilmu filsafat atau ilmu teologia saja (John, Oemasi)

Anonim mengatakan...

Sebagai tambahan, dalam fisiologi ternak, respiasi atau pernapasan ternak menempun 30 tahap sebelum ke reaksi akhir. Kesimpulannya: Tuhan memang maha besar. Kalau begitu maka hendaklah kita yang kecil-kecil ini jangan suka terus bertengkar...hendaklah semuanya menjadi satu (John)

Anonim mengatakan...

Nah kalo yang ini, tolong para ahli sistem pendidikan memberi tanggapan karena BNSP dan depdiknas cenderung ngotot melawan hukum. BNSP dan depdiknas terus ngoto harus ujian nasional. Mereka seperti Jaksa agung dan polisi yang tersu ngotot memeriksa bibit - chandra. Apa harus ada "fatwa" dari SBY lagi baru takut?

Anonim mengatakan...

Ujian Nasional Dilarang
BSNP: UN Penting untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan

Jakarta - Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) masih mempelajari isi putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi pemerintah terkait ujian nasional (UN). Namun ditegaskan pelaksanaan UN penting untuk pendidikan nasional.

"Ujian Nasional sangat penting. Tanpa Ujian Nasional kualitas tidak bisa diukur secara nasional, hanya lokal saja," ujar anggota BSNP Mungin Edi Wibowo dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (25/11/2009).

Hasil putusan MA pada 14 September itu memang, seperti putusan di pengadilan tinggi dan pengadilan negeri yang meminta agar UN dilakukan dengan peningkatan kualitas guru serta sarana prasarana belajar.

"UN dilakukan untuk meningkatkan pemetaan mutu program satuan pendidikan dan juga sebagai proses seleksi, juga UN bisa sebagai bahan pertimbangan dan pemberian bantuan kepada yang sudah lebih ataupun masih kurang," urainya.

Menurut Mungin, pihaknya belum menerima amar putusan itu, namuan setiap tahun pihaknya berupaya memperbaiki UN. "Yang namanya ujian ada yang lulus, ada yang tidak. Yang tidak lulus artinya kompetensi belum mencapai yang ditetapkan," terangnya.

Pelaksanaan UN pun hanya melaksanakan Amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, di mana pada pasal 63 tentang standar nasional pendidikan, penilaian belajar dilakukan oleh guru, kemudian oleh satuan pendidkan sekolah, dan yang ketiga oleh pemerintah melalui UN.

"Dan dilakukan untuk menilai kompetisi peserta didik antara lain pada mata ilmu pengetahuan dan teknologi. Lulus ujian juga bagaimanapun bergantung pada anak belajar sungguh atau nggak, guru-guru memenuhi syarat atau tidak dan apakah belajar di kelas sudah sesuai materi dalam kurikulum," tutupnya.

Anonim mengatakan...

Pengalaman kami di PT, sebagai dosen, waktu dulu belum ada unas dan sekarang suah pakai unas, kemampuan mahsiswa baru kami tetap sama saja. Ada yang pnitar ada yang lemah. Lantas, apa signifikansinya unas? Orang seperti mister michael apakah produk unas? Kalo bisa di salah satu posting dibahas juga yang begini-begini. Bagaiman mike? (John, Oemasi)

Anonim mengatakan...

@ Pak John,

Saya setuju dengan Pak John bahwa ...."Tuhan memang maha besar". DIA mampu menggunakan sesuatu yang kelihatannya remeh di mata manusia menjadi sesuatu yang hebat dan indah. Mari kita lihat kutipan ini:

Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? ...

Pak John tahu dari mana kutipan itu? Itulah Matius 6:28-42.

Pak Mike menulis tentang rumput yang perkasa, sebenarnya siapa yang perkasa? Jawab dari pak John sudha tepat, yaitu TUHAN yang maha besar.

(Yes, BTN)

Anonim mengatakan...

@ Pak Mike,

Jangan perdulikan @ Daud. Keep on posting pak. Teruslah bersaksi. JBU (Yes, BTN)

Unknown mengatakan...

...Apakah kita lebih bodoh dari tumbuhan? Saudaraku terkasih, jawaban atas pertanyaan itu tidak akan terletak hanya pada kata-kata melainkan juga pada perbuatan. Hidup adalah pelaksanaan kata-kata....

Jawaban saya adalah kita jelas lebih pandai dari tumbuhan persoalannya adalah kita tidak melaksanakan apa yang kita omongkan alias omdo. Hidup kita sering bukan pelaksanaan kata-kata...itu masalahnya (anna)

Unknown mengatakan...

yeachhh...lagu kembali satu emang kerena. Indra Lesmana is the best swing jazz palyer in indonesia (anna)

Unknown mengatakan...

Setelah berpisah maka sebenarnya saat-saat begini SBY memerlukan JK. Tul ga?

"Kangen JK yang Cepat dan Tegas"

Kisruh soal Bank Century dan kasus Bibit-Chandra yang berlarut-larut membuat beberapa kalangan masyarakat merindukan sosok pemimpin pengambil keputusan super cepat dan tegas. Rupanya hal ini masih melekat pada sosok mantan Wapres Jusuf Kalla (JK). Adik kandung JK yakni Halim Kalla rupanya juga mengamini adanya kerinduan masyarakat terhadap sosok kakaknya itu pada saat ini.

"Soal banyaknya yang kangen, saya baca di koran seperti itu," kata Halim tersenyum saat ditemui detikcom di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/11/2009).

Bos Intim Group ini mengatakan saat ini kakaknya tinggal di Makasar menghabiskan waktu pensiun dan hari tua dengan keluarga besarnya. Setelah kalah pada saat pilpres lalu, praktis JK lebih banyak di Makasar kampung halamannya.

"Sekarang Pak JK ada di Makassar," katanya.

Ia memahami sosok kakaknya yang pernah memimpin negeri ini, dengan gaya khasnya membuat banyak masyarakat yang masih mengingat dan bersimpati. "Saya melihat, masyarakat membutuhkan pemikiran cepat dan cerdik, Pak JK masih memiliki ide-ide itu," katanya.

Unknown mengatakan...

Bahkan kata Halim, kerinduan masyarakat terhadap terobosan-terobosan cepat dan tepat sangat dibutuhkan dalam program seratus hari pemerintahan saat ini. "Memang masyarakat apalagi dalam program 100 hari, butuh kecepatan," imbuhnya.

Halim menambahkan meski sudah pensiun, JK tetap melakukan pemantauan bisnisnya di bawah bendera Hadji Kalla Grup yang berpusat di Makasar Sulawesi Selatan. "Pak JK sudah pensiun, tapi tentunya masih memantau (bisnisnya-red)," pungkasnya.

Ya, kita merindukan JK

Unknown mengatakan...

Fotosintesis adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh tumbuhan berklorofil untuk membuat makanan dan menghasilkan energi(metabolisme).

Pada dasarnya,fotosintesis merupakan serangkaian reaksi biokimia yang melibatkan CO2 dan H2O. Fotosintesis diawali dengan pengaktifan klorofil yang akan menyerap energi dari sinar matahari. Kloroplas juga akan menyerap CO2 dari udara bebas.

Sementara itu H2O diperoleh dari hasil penyerapan akar dari dalam tanah. Sehingga,bahan-bahan fotosintesis(H2O,CO2,energi aktivasi) sudah tersedia.

Selanjutnya akan dilakukan pemecahan molekul air oleh energi matahari yang diserap oleh klorofil. Dari serangkaian reaksi fotosintesis,akan diperoleh C6H12O6 ,O2 dan Energi.

C6H12O6 dan Energi akan digunakan oleh tumbuhan oleh melangsungkan proses reproduksi dan metabolisme tubuh.Sedangkan O2 akan dilepaskan ke udara bebas.

Proses di dalam tubuh tumbuhan akan memberi kehidupan dan O2 yang bebas akan dihirup manusia dan kita menjadi hidup.

Allahu Akbar!
(Mang Ihin)

Unknown mengatakan...

QS : Qaaf 6 - 11

Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun? Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata, untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali. Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, untuk menjadi rezki bagi hamba-hamba, dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati. Seperti itulah terjadinya kebangkitan.

Unknown mengatakan...

QS : Yasin 33 - 40

Dan suatu tanda bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan. Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air, supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur? Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. Dan suatu tanda bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan. Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.

Unknown mengatakan...

Bagi sahabat Muslimin dan Muslimat, persiapkan diri kalian untuk ibadah Iedul Adha. SELAMAT HARI RAYA.

Unknown mengatakan...

@ Akang Bigmike,

Posting yang mantap. Lagu yang mantap tapi harus diberi catatan bahwa lagu itu sebenarnya lagu lama ciptaan Indra Lesmana dan Pra B dari band lawas "krakatau" van bandung....hidup Bandung euyyyy...wassalam bro'

mikerk mengatakan...

Dear sahabat,

Thanx 13, Sony, Pak Johanes, mister "polos" tuak1, adik Tuteh, Bung John, Bung Yes, Mbak Anna, dan Mang Ihin yang sudah berkunjung dan berkomentar. GBU all

Anonim mengatakan...

@ Manh Ihin,

Repot-repot amat...ini ajah..

pelangi-pelangi alangkah indahmu
merah kuning hijau di langut yang biru
pelukismu agung, siapa gerangan
pelangi pelangi ciptaan TUHAN...

mantap ga???? wkwkwkwkwkwkwkwk....

(Ryan)

Anonim mengatakan...

Sebelumnya: SELAMAT HAR RAYA IDUL ADHA bagi sahabat muslimin dan muslimat (Ryan)

Anonim mengatakan...

Untuk kasus Bibit-Chandra sudah pada bersatu tapi untuk Banck Century mash pada tahap saling berpisah...harap janan lebih bodoh dari tumbuhan yang tahu kapan harus berpisah dan kapan harus bersatu (Eman, CN, TDM)

Anonim mengatakan...

@ Bigmike,

Empat jempol, jempol kaki juga naik ha ha ha ha...untuk posting ini. Kita malu sama tumbuhan (Eman)

Anonim mengatakan...

SELAMAT HARI RAYA (Julius)

Anonim mengatakan...

Untuk apa bersatu? Kata Bung Karno...rawe-rawe rantas malang-malang puntung...bersatu kita teguh bercerai kita runtuh....(Julius)

Anonim mengatakan...

iya, selamat idul adha bagi teman muslim. Salam dari Kupang (13)

shaugnessy mengatakan...

Yuuupppsss, supaya bisa berpisah dan bersau lalu menghidupkan diperlukan 1 hal: kemauan untuk berkurban. SELAMAT IDUL ADHA (Proxy73)

shaugnessy mengatakan...

@ BM,

Selamat bersantai....

Unknown mengatakan...

OK, selamat hari raya idul adha bagi sahabat yang merayakannya. Salam dari Papua (Ruben M)

Unknown mengatakan...

@ Pace mikerk,

Ko memang guru asli. Ko pu tulisan bikin saya jadi mengerti sdikit tentang proses dasar di tanaman. Ternyata tanaman memang berjasa besar bagi manusia. Hebat sampe. Shalom

Unknown mengatakan...

@ Pace Johanes,

Ko pu komentar smart skali. Sa juga selalu tunggu ko pu komentar. Kalo smua orang Jakarta smrat ka begitu mungkin Papua aman-aman saja. Mantap. Salam dari Papua

Unknown mengatakan...

Untuk semua pembaca blog yang Kristiani, khususnya pace mikerk dan johanes, saya kutip satu ayat untuk persipan Kebaktin besok hari Minggu:

Yohanes 17:20-22

“Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu.”

Shalom

Unknown mengatakan...

Sebagai hadiah untuk pace mikerk yang pu tulisan bagus banget, sa kasi satu mob Papua,

Pace 2, pace noge dan pace agus, ada mabuk berat di mabuk di rumah nya pace noge, Trus ada pac agus bilng begini:

pace agus: "kopuyna wc dimana, sa mo buang air kecil"

pace noge: "ko jalan lurus ke belakang belok kiri, ada pintu itu sudah.

Berapa menit pace agus bale teruss de bilang:

pace agus: "booo..teman ko puyna wc bagus tekali, sa baru buka pintu langsung Lampu menyala baru .... ampun-ampun...dinginee"


Pace noge marah skali baru da bilang : ....... ko mo mampus ka???, kenapa ko kencing di sa pu kulkaz .


Nah pace mikerk, ko ketawa suda

Anonim mengatakan...

wa ha ha ha ha haaaaaa.....pace ruben emang gilaaaa....jangan cuma 1 doong...2 atau 3 dech...ob papua kan ga kehitug banyaknya ha ha ha ha (Ryan)

Anonim mengatakan...

ha ha ha ha ha ha....pace ruben kelihatannya bersekongkol dengan pace mikerk untuk "menjatuhkan beta punya nama baik" ha ha ha ha...masa' pace mabuk namanya pac agus...ha ha ha ha...rusak...ancorrrr....tapi memang pac ruben harus kasi lebih banyak ceritera lucu i dari papua///ok???? ha ha ha ha (A9ust)

Anonim mengatakan...

@ Mester John,

memang UNAS sudah bikin kita terbelah-belah pro dan kontra. Saya pribadi juga kurang cocok dengan UNAS tetapi lebih tidak cocok lagi dengan sifat "ngotot" depdiknas. Coba liat berita yang beta kutip:

Anonim mengatakan...

UN Dilarang
Pemerintah Tak Boleh Tantang Putusan MA

Jakarta - Sikap pemerintah, dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional, yang tetap akan menggelar Ujian Nasional pada 2010 dinilai tidak tepat. Depdiknas dinilai menantang putusan kasasi Mahkamah Agung yang melarang digelarnya UN.

"Itu menantang namanya, sangat tidak bagus pejabat negara begitu. Kalau dia punya keyakinan PK dikabulkan, tidak usah menantang seperti itu," kata pengamat hukum tata negara Irman Putra Sidin saat dihubungi detikcom, Sabtu (28/11/2009).

Sebelumnya, Mendiknas Muhammad Nuh megatakan pihaknya akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan kasasi MA tersebut. Depdiknas, kata Nuh, tetap akan menggelar UN pada 2010.

"Kita akan tetap melaksanakan Ujian Nasional pada bulan Maret 2010 sambil menunggu salinan putusan MA," jelas Mendiknas dalam jumpa pers di kantornya pekan lalu.

Anonim mengatakan...

Menurut Irman, pemerintah tidak boleh ngotot dengan sebuah kebijakan yang telah dilarang oleh hukum. "Itu akan merusak negara hukum," cetusnya.

Irman juga mengaku heran dengan perilaku pejabat pemerintah yang tidak menghormati hukum. Presiden, kata Irman, perlu menegur para jajarannya tersebut.

"Presiden aja setengah mati mecari kata-kata agar tidak melanggar kekuasaan kehakiman, tapi ini bawahannya, kok, begini," kata Irman tentang pidato SBY tentang Bibit-Chandra yang dinilai kalangan kurang jelas dan tegas.

"Itu menghina apa yang dilakukan Presiden yang menghargai hukum," pungkasnya.

Anonim mengatakan...

eh maaf (A9ust)

Anonim mengatakan...

@ Pak Agus,

UNAS itu proyek...doi tasiram banyak dan enak...mana mau dihapuskan...bisa miskin...ha ha a ha ha...(Sony)

Anonim mengatakan...

@ Bigmike,

Dua pernyataan BM yang paling menawan di posting ini:

1. Kita petik satu pelajaran dari sini, yaitu jangan sombong menjadi yang kuat karena sejarah bumi membuktikan bahwa bukan yang terkuat yang bertahan melainkan yang paling pas. Yang paling mampu menyesuaikan diri. Dinosaurus punah, rumput bertahan. Makanya, buaya jangan sombong di depan cicak.

2. Apakah kita lebih bodoh dari tumbuhan? Saudaraku terkasih, jawaban atas pertanyaan itu tidak akan terletak hanya pada kata-kata melainkan juga pada perbuatan. Hidup adalah pelaksanaan kata-kata.

Saya setuju 200%. Begitulah guru yang baik dan selalu memberi pencerahan. Salam (Sherly, CN, Oebufu)

Unknown mengatakan...

Salah satu kelebihan mas mikerk a.k.a bigmike, adalah mengemas hal-hal yang sepele menjadi enak dibacem dan perlu ha ha ha ha ha...

Posting kali inisebenarnya adalah penegasan kembali filsafat manusia dan kebaikan yang sudah disampaikan berkali-kali tapi anehnya, saya tetap saja menikmati membaca posting ini. Bumbunya kali ini adalah dinosaurus, rumput (enta kenapa BM senang banget sama rumput), dan proses metabolisme dan katabolisme dalam dunia tumbuhan. Atas bumbunya itulah, raikan BM terasa gurih dan nikmat, sekaligus bergizi untuk otak saya.

Mas mike, matur nuwun sanget. Selamat mempersiapkan ibadat hari minggu. JBU

Unknown mengatakan...

Apa yang membuat kita berbeda dari tumbuhan dan lantas mas BM menantang kita untuk membuktikan bahwa kita jangan lebih bodoh dari tumbuhan?

Jawabannya, saya sangka, adalah manusia memiliki keinginan tumbuhan tidak.

“Keinginan adalah sumber penderitaan”, ajar Budha pada muridnya Kasyapa. Kalimat ini pernah disitir oleh Iwan Fals dalam lagunya.

Kita tahu bahwa berbuat jahat itu salah tetapi ada keinginan dalam hati kita untuk tetap berbuat jahat. Nah, mengalahkan kenginan untuk berbuat jahat itulah yang harus dilakukan oleh manusia supaya tidak kelihatan bodoh di depan tumbuhan (Wied)

Unknown mengatakan...

Selalu ada pihak yang lebih goblog ketimbang tumbuhan, yaitu mereka yang mengadu domba sesama warga bangsa di bundaran HI pagi ini. Sedih banget banget karena perilaku peninggalan ORBA masih saja hidup. ORBA ternyata malih rupa. WASPADALAH WASPADALAH

Unknown mengatakan...

Coba Bubarkan Aksi Kompak, Siapakah Mereka?

Aksi Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi (Kompak) di Bundaran Hotel Indonesia mendapat tentangan dari sekelompok massa yang tidak memiliki nama. Kedua kelompok tersebut sempat bersetegang, tetapi untung pihak kepolisian berhasil meredamnya sehingga tidak terjadi kericuhan.

Massa tersebut menuntut aksi Kompak dibubarkan mengingat Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo melarang Kompak mendirikan panggung untuk aksi mereka. Selain itu, mereka juga memberi dukungan pihak kepolisian dan membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi. “Hidup polisi. Antasari penjahat. Hancurkan KPK," kata salah satu dari mereka.

Suara mereka semakin keras ketika Kompak nekat menjalankan aksinya. Kompak yang terdiri atas beberapa tokoh politik, akedemisi, dan artis itu terus melantangkan dukungan untuk menuntaskan kasus Bank Century. Walau cacian terus menerpa, lagu "Indonesia Raya", 'Indonesia Pusaka", "dan KPK di Dadaku" terus berkumandang dibawa aktivis Kompak, Edo Kondologit.

Unknown mengatakan...

Kelompok massa yang menentang Kompak mengklaim berasal dari lapisan masyarakat yang heterogen. “Kami dari lapisan masyarakat yang membutuhkan polisi. Kami dari Sabang dan Marauke,” kata salah satu anggota massa yang mengaku bernama Ari.

Hal menarik lain, ternyata di antara mereka tidak saling kenal. Ketika Kompas.com meminta Ari menyebutkan nama dua orang anggota massa yang paling vokal ternyata ia tidak mengetahuinya.

Aksi massa yang berjumlah sekitar 70 orang itu semakin mengundang tanda tanya ketika salah satu dari mereka sempat terlibat adu mulut dengan salah satu wartawan online. Ia menuduh wartawan, yang kebetulan tidak memakai kartu identitas pers, sebagai anggota Kompak. Walau si wartawan menjelaskan sedang meliput dan dibantu oleh beberapa wartawan lain, orang tersebut tetap mengajak adu mulut. Untunglah, aksi tersebut diredam oleh koordinator massa. “Sudah. Itu pekerjaan mereka, mereka sedang bekerja sebagaimana kita,” ucapnya.

Seusai aksi, mereka tidak langsung pulang. Mereka duduk-duduk di trotoar Hotel Nikko dan di seputar air mancur. Kelompok ini duduk-duduk dan merokok. Mereka sudah berada sejak sekitar pukul 06.00.

Unknown mengatakan...

Edo: Mereka Dibayar...

Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Kompak) Edo Kondologit menilai kelompok yang hendak membubarkan aksi Kompak adalah massa bayaran. Ia tidak marah walau disebut pengkianat oleh beberapa kelompok masa tersebut.

“Sangat jelas mereka dibayar. (Mereka) Sama-sama dengan saya dari Indomesia Timur, mereka dibayar,” kata Edo di tengah aksi Kompak di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Minggu (29/11).

Menurut penyanyi asal Papua ini, massa bayaran sangat dimungkinkan karena di Negara ini banyak hal masih bisa diatur dan direkayasa. Asal didukung dengan keuangan yang menjanjikan. Ia pun menyangsikan bahwa massa tanpa nama kelompok tersebut mengaku mewakili masyarakat dari Sabang sampai Marauke. “Coba lihat, kenapa hanya orang-orang dari Timur? Jelas-jelas mereka diarahkan,” ujarnya yakin.

Unknown mengatakan...

Lebih lanjut, Edo mengaku tidak marah saat beberapa anggota massa menghujat Edo sebagai pengkhianat. Latar belakanganya, massa dan Edo sama-sama berasal dari Indonesia Timur. Namun, Edo dinilai tidak mendukung aksi massa untuk membubarkan KPK dan menyerahkan kasus Bank Century ke kepolisian saja. Sedangkan Edo bersama Kompak mendukung KPK dan memilih mengawal pengusutan kasus Bank Century oleh KPK serta DPR.

Kompak merupakan koalisi dari 26 lembaga swadaya masyarakat, aktivis kampus, intektual muda dan artis. Tampak hadir dalam aksi ini adalah Koordinator Kompak Fadjroel Rachman, Usman Hamid, Effendi Gazali, anggota DPR Maruarar Sirait dan Rieke Diah Pitaloka, Yudi Latief, Thamrin Amal Tomanggola dan BEM UI. Ada juga sejumlah artis seperti Trio Macan, Franky Sahilatua, dan tentunya Edo.

Beberapa di antara mereka memakai pakaian adat dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan KPK di Dadaku. Tak tertinggal Trio Macan mengunjukkan kebolehannya menyanyikan Kucing Garong sambil berjoget heroik. “Ini adalah masalah bangsa. Kami datang karena ada beban moral. Kami tidak dibayar,” tandas Edo.

Unknown mengatakan...

Gimana, sedih ga? beberapa teman Papua gw di salatiga maki-maki karena ada yang mengatas namakan Indonesia Timur hanya untuk bubarkan demo.

shaugnessy mengatakan...

eh iya "mister polos" mabok tuak,

demo tandingan tadi pagi jelas-jelas adalah "demo bayaran"....bayangkan sewakt gw nanyain salah satu pendemo itu, bareng temen dari metro tv, dia ngakunya bernama robert tinggal di pasar minggu. Di angkut bareng ke bundaran HI jam 5 subuh, bayarannya 100 ribu. Tapi dia ga tau siapa yang ngumpul (kelihatannya dia tahu tapi ga mau bicara), dia juga ga tau siapa nama kapolri (hi hi hi hi..aneh), trus dia teriak...woooii mana nasi ayamnya wooii laper nih....wkwkwkwkwkwk...

GW sempet nanya asalnya, ngakunya dari NTT (hi hi hi hi satu asal ma mister bosz BM ...wkwkwkwkwk....) .... ah, adegan lawaklah itu...makanya si fadroel terusin ajah....begitulah republik kita tercinta....duuuhhhh Gustiii....(Proxy73)

shaugnessy mengatakan...

Nih repoertase dari kawan di Kompas:

Ternyata Sejumlah Peserta Tak Tahu Tujuan Demo

AKARTA, KOMPAS.com — Aksi demonstrasi untuk mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi atau Kapolri terjadi pada Rabu (18/11). Ratusan warga yang mengaku dari berbagai kelompok tumpah ruah di depan Istana Negara. Namun, ternyata, banyak juga pendemo yang tidak mengetahui tujuan aksi yang dilakukan. Mereka justru menggunakan aksi demonstrasi ini untuk bertamasya gratis.

"Enggak tahu ini demo apa, tadi setelah masak diajak demo. Ya udah ikut aja, tetangga juga banyak yang ikut," ujar Marhamah (38).

Tanpa menanyakan tujuan dan siapa yang didukung dalam aksi tersebut, Marhamah pun menyetujui tawaran tesebut. Setelah meminta izin kepada suami dan dua anaknya, Marhamah pun pergi mengikuti aksi demo tersebut. "Masak sudah selesai, jadinya bebas mau ke mana," kata dia.

Titin (40), pendemo lain, juga tidak mengetahui alasan demonstrasi yang dilakukannnya. Seorang tetangga mengajaknya untuk pergi ke Bundaran HI dan Monas. Karena jarang bepergian, dia pun bersemangat untuk mengikuti demo itu.

"Jarang jalan-jalan, ini kan gratis," ujarnya.

Titin juga tidak mengetahui makna selembar kain merah yang dibagikan oleh koordinator demonstrasi. Dia mengira kain tersebut menandakan bahwa dirinya termasuk rombongan demonstrasi tersebut.

Pantauan Kompas.com, para demonstran bukan hanya orang dewasa, banyak juga anak-anak usia sekolah. Beberapa orangtua membawa anak mereka, di antara mereka bahkan terdapat bayi yang digendong. Para demonstran menumpang angkot dan Metromini.

Ubay (18), seorang sopir angkot yang disewa para pendemo, mengaku belum mengetahui berapa besar bayaran yang akan didapatnya. "Tadi pas lagi jalan disewa, katanya buat demo. Ya sudah mau saja," ucapnya.

Dia pun tidak mengetahui tujuan aksi demonstrasi tersebut. Seorang penyewa hanya mengatakan ingin menyewa angkotnya untuk berdemo dari Cakung sampai Istana Negara. "Enggak nanya-nanya lagi, berangkat saja," kata Ubay.

shaugnessy mengatakan...

Pendukung Kapolri Tak Tahu Nama Kapolri

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan masyarakat melakukan aksi demontrasi di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (18/11). Mereka mengecam rekomendasi Tim Delapan dan menyatakan mendukung Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri untuk meneruskan proses hukum terhadap pimpinan (nonaktif) Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah.

Namun, entah karena sibuk atau tidak memperhatikan pemberitaan, kebanyakan para pendemo tidak mengetahui nama orang yang dibelanya. Padahal, setelah kasus dugaan kriminalisasi Bibit dan Chandra mencuat, wajah dan nama Kapolri kerap muncul di media cetak ataupun elektronik.

"Enggak tahu siapa (nama Kapolri)," ujar Sulaeman (27) kepada Kompas.com yang bertanya nama Kapolri. Meski tidak mengetahui siapa nama Kapolri, Sulaeman menilai Kapolri layak didukung. Pasalnya, kata dia, Bibit dan Chandra terbukti bersalah dan selayaknya mendapat hukuman.

Apa kesalahan Bibit dan Chandra? "Enggak tahu," jawab Sulaeman sambil tersipu.

Ubay (19), pengunjuk rasa lainnya, juga tidak mengetahui siapa nama Kapolri. Warga Cakung ini mengaku hanya mengetahui wajah Kapolri. "Wajahnya tahu, tapi namanya enggak," akunya.

Ia juga tidak mengetahui secara pasti kasus yang menimpa Bibit-Chandra. Hanya sesekali ia mengikuti pemberitaan mengenai kasus yang menyedot perhatian hampir semua masyarakat Indonesia ini. "Itu kasus KPK. Masalah Bibit-Chandra," ujarnya sambil berlalu.

Sama seperti dua pengunjuk rasa lainnya, Ade (34) juga tidak mengetahui nama Kapolri. Ia hanya mengetahui nama Kapolri adalah Bambang, tanpa mengetahui nama belakang Kapolri. "Namanya Bambang. Nama belakangannya siapa ya?" tanyanya.

Ade mengaku bersimpati kepada Kapolri karena polisi telah bekerja keras untuk menegakkan hukum di Indonesia. "Teroris sudah ditangkap, kerja polisi sudah baik," kata dia.

shaugnessy mengatakan...

wahaaiiii pnguasa, lihatlah ...kemiskinan membuat orang bisa berbuat apa saja termasuk "berkelahi" dengan sesama anak bangsa....wahai penguasa.....lihatlah kerusuhan dalam antri-antri kuban idul adha...kemiskinan begitu telanjang di mata kita tetapi katamu baik baik saja sambil kau menonton ketika bank century di rampok .... wahaiii penguasa...ini negeri apa? jangan-jangan memang betul ini negerinya para bedebah.....(Proxy73)

Anonim mengatakan...

Bung Proxy73,

Kami di Kupang NTT juga menyesalkan aksi preman-preman bayaran itu. Mereka yang mengaku dari Kupang itu adalah manusia pecundang di sini. Tidak laku di sini. Kalo sok-sok jago silakan kembali Kupang dan kita liat bisa apa mereka di sini. Dasar tak punya otak. Bikin malu orang NTT.

Anonim mengatakan...

Teror Aksi Kompak
Aksi Pendukung Kapolri Hanya Perburuk Citra Kepolisian

Jakarta - Massa pendukung Kapolri meneror aksi Kompak di Bundaran HI. Hal ini dinilai hanya menambah buruk citra polisi di mata masyarakat.

"Sudah sedemikian parahkah kecerdasan Polri sehingga tidak mau berfikir kreatif untuk memperbaiki citranya," kritik Wakil Ketua Majelis Pakar PPP Lukman Hakiem, dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Minggu (29/11/2009).

Lukman menilai, teriakan-teriakan garang yang mengancam seperti ditujukan para 'pendukung Kapolri' jelas menunjukan rendahnya budaya mereka. Menurutnya, Demokrasi harus dibangun dengan akal sehat bukan dengan tekanan dan ancaman.

"Kebenaran tidak akan menyerah kepada ancaman apapun," ungkapnya.

Lukman pun meminta agar polisi segera mengklarifikasi jika aksi ini bukan massa bayaran polisi.

"Jika mereka bukan massa bayaran polisi, polisi harus segera mengklarifikasi, jika tidak citra polisi makin terpuruk," pungkasnya.

Anonim mengatakan...

sori, (Savunesse)... saya kutip berita di atas dari detiknews.com

poempuisi mengatakan...

Saya tulis puisi untuk si pengadu domba:

"matinya hati nurani"

Tatkala sumpah hanyalah sampah
Dan janji tak lagi berisi
Tak adakah fungsi lidah selain mancal ludah
Dan hanyakah bibir tuk mencibir?

Keangkuhan berdiri tegak
Senandungkan celoteh luberkan dahak
Rasa iba entah ke mana
Picik dan dengki mendongak tawa

Hati nurani telah mati
Ditikam ataukah bunuh diri?

Anonim mengatakan...

@ Bung Proxy73,

Biasanya komentar anda saya anggap angin lalu karena lebih mirip komentar "orang mabuk". Tetapi kali ini berbeda karena "pukulan dewa mabuk (drunken fist") anda telak menghunjam uluhati kami orang kupang/NTT.

Ya, di jakarta banyak sekali anak-anak NTT yang berprofesi sebagai tukang pukul (body guard), debt collector, bandit dan lain sebagainya. Harus dicatat bahwa hal itu tidak berarti anak-anak asal darah lain tidak ada juga. Akan tetapi dibandingkan dengan populasi penduduk maka jelas, ratio "pekerja di jalan kekerasan" seperti amat banyak kalau bukan yang tetinggi. Bukan saja jumlah, kualitas pekerjaan mereka juga tergolong tinggi. Contoh: kelompok yang berada di sekitar Williardi Wizzard adalah anak-anak NTT. Pertanyaannya adalah mengapa?

Anonim mengatakan...

Saya pernah memberi komentar di blog ini tentang orang-orang NTT yang amat banyak bekerja sebagai tki illegal di malaysia. Mereka harus diakui adalah pekerja keras tetapi juga harus dicatat bahwa ada perilaku mereka yang lain yaitu gemar melakukan kekerasan.

Saya punya 2 penjelasan (meski belu tentu benar::

1. Lingkungan yang kering, tandus dan miskin yang membentuk pribadi semcam itu; Dalam himpitan hidup seperti itu, sedangkan mereka memerlukan cara mengekspresikan diri sebagai orang maka ada 1 jalan, yaitu mabuk. Anak2 NTT itu gemar mabuk dan jika sudah mabuk, saya pinjam istilah mantan gubernur NTT almarhum Piet Tallo, sapi betina pun bisa bunting;

2. Keruwetan dari point 1 tadi menimbulkan hal lain yaitu "mental pecundang" atau "mental kuli". Kata pertama saya pinjam dari Ayzumardi Azra pemuka Muslim Indonesia dan kata kedua saya pinjam dari Bung Karno.

Anonim mengatakan...

Prof Azyumardi Azra: Bangsa kita terkondisikan dalam sebuah ’’psikologi pecundang’’ (pscychology of the losers) dengan ciri umum dari psikologi ini adalah sikap defensif, kasar, apologetik dan sikap berlebihan.

Bung Karno: imperialisme Belanda membutuhkan bangsa Indonesia yang bodoh agar bisa diperlakukan sebagai kuli yang percaya bahwa hanya bangsa kulit putih yang mampu berbuat benar.

Dalam perjalanannya, bangsa Indonesia seolah terjebak pada situasi self fulfilling prophecy. Keterjebakan ini yang melanda anak-anak NTT. Karena miskin, mabok dan pecundang maka menurut mereka, pekerjaan yang cocok bagi mereka hanyalah menjadi tukang pukul bayaran.

Suasana batin itu sangat kuat. Beberapa saudara dan kerabat saya yang tinggal dijakarta dan berprofesi seperti itu menjawab pertanyaan saya:

saya: eh karaeng, tidak ada kerja lain lagi kah?

Karaeng: mau apa, cuma ini yang kita bisa dan orang takut dan kita banyak uang. Mau apa?

Nah, begitulah Bung Proxy73, kita memang risih tetapi siapa yang beranggung jawab atas mental kuli nan pecundang itu? siapa yang menarik keuntungan dari mereka, itulah pihak yang bertanggung jawab.

(Eman, CN, TDM)

Anonim mengatakan...

@ Bung Eman,

Analisis yang mantap. Kita terjebak dalam lingkaran kemiskinan lantas kita pikir itu sudah takdir kita. Mengenaskan betul (John, Oemasi)

jabon mengatakan...

@Bung Eman
Saya setuju dengan anda