
Ketika kau bilang lanjutkan
aku bilang: sebaiknya tidak
tapi mereka yang banyak itu setuju dengan anda
: lanjutkan
Ya terserah
Ketika kau bilang tak perlu marah sama Malaysia
Aku bilang: sombonglah dikit
Tapi tampaknya mereka yang banyak itu setuju dengan saya:
: marahlah sedikiiit saja pun bolehlah....(betul betul betuuuuulllll.....)
Yaaaaaaa…..begitulah
Ketika kau bilang orang miskin berkurang
Aku bilang: betul begitukah bos?
Tampaknya mereka yang banyak itu setuju dengan yang saya lihat
: …hoooiiiiiii….banyak yang rebutan angpao lebaran sampe keinjek-injek tuh….
Yaaaaaaa…..mau bagaimana lagi
Ketika kau bilang akan memimpin perang melawan korupsi
Aku bilang: setuju banget 2011%, bukan cuma 100%
Tampaknya mereka yang banyak itu melihat:
…lho si anu si inu si fulan si koplo ... koq nyuri terus….koq diberi remisi terus
Yaaaaaaaa……aku bingung bos…….
Ketika kau bilang mau reshuffle…..
............?????
Ya terserahlah bagimana baiknya
Karena mereka yang tadinya banyak itu hanya bersisa 39% ….
Lanjutkan ………
Rio Febrian - SUDAH KU BILANG
Tabe Puan Tabe Tuan
38 komentar:
Dear all,
cuma puisi...cumaaaaaaa......selamat menikmati. GBU
sudah kubilang jangan kau petik mawar yang penuh berduri
sudah kubilang jangan engkau dekati api yang membara
jangan ’kan tertusuk nanti, jangan ’kan terbakar nanti
jangan kau bawa dirimu dalam mimpi
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
sudah kubilang jangan kau petik mawar yang penuh berduri
jangan ’kan tertusuk nanti, jangan ’kan terbakar nanti
jangan kau bawa dirimu dalam mimpi
jangan, jangan sayang
kau deraikan lagi air mata di pipimu
jangan, jangan sayang
kau nyanyikan lagi simfoni yang menyayat kalbu
jangan, jangan sayang
kau deraikan lagi air mata di pipimu
oooh jangan, jangan sayang
kau nyanyikan lagi simfoni yang menyayat kalbu
kau nyanyikan lagi simfoni yang menyayat kalbu
eh, yang pro jangan marah ya...ya ga pro ya jangan bersorak-sorak ya....biasa saja boss.....salam
ha ha ha ha...sadiiiiissssss......(13)
Jadi mau karmana???????? lajutkan atau tidak? karena yang di kupang bilang lanjutkan na......ha ha ha ha (13)
@ 13
memang sadis.....lanjutkan yang di jakarta bermasalah....yang di kupang sama saja......parah....(Julius)
@ BM.
Naaaahhh begitu dong...skali-skali posting puisi toh tetap saja mantap. Jadi, nanti waktu pilwakot Kupang akan menjauh dari lanjutkan ko? ha ha ha ha (Julius)
@ All,
biasaaaaaa....mengedit. GBU
@ Bung 13 dan Julis,
thanx sudah berkunjung dan berkomentar. GBU
@ Bigmike,
Selamat malam, senang bertemu disaat yang sama didunia maya. Puisi yg bikin ketawa tapi syarat makna. Satire.....keep on posting ya (Julius)
@ Bung Julius,
Thanx for kind apreciation. GBU boss....
@ Bigmike,
Sorry koreksi dikit....ga 39% tapi 2 point lebih rendah yaitu 37%. Popularitas SBY bener2 terjun bebas. Dalam keadaan begini, reshuffle ada cara pencitraa baru. Doski ga bakal bisa lepas dari pencitraan karena emang cuma itu yang doski tau....(Proxy73)
Menurut survei LSI ada 5 faktor utama penyebab turunnya kepuasan publik atas pemerintahan SBY-Boediono.
Kasus dugaan korupsi yang terjadi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Kementerian Pemuda dan Olahraga menduduki posisi teratas penyebab merosotnya kepuasan publik. Menurut peneliti LSI, Ajie Alfaraby, menurunnya kepercayaan tersebut karena saat kampanye, Presiden SBY menyerukan akan memerangi korupsi.
"Namun justru satu Kementerian yang didera korupsi dari tokoh partainya sendiri dan pernah menjadi juru bicaranya sendiri," kata Ajie saat menyampaikan hasil survei di kantornya, Minggu, 18 September 2011.
Kendati kasus korupsi tersebut masih belum tuntas diusut aparat penegak hukum dan para menteri belum tentu terlibat, publik, kata Ajie, sudah tidak percaya lagi pada kinerja Kementerian yang bersangkutan.
Penyebab kedua adalah kebijakan yang tidak tuntas di masyarakat. Dalam hal ini terkait dengan kasus meledaknya tabung gas 3 kilogram yang melibatkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. "Kebijakan ini dianggap tidak ditangani secara matang oleh Kementerian," katanya.
Pemberian remisi yang dilakukan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia kepada sejumlah narapidana kasus korupsi juga memunculkan ketidakpuasan publik. Masalah penanganan tenaga kerja Indonesia di luar negeri juga dirasakan sangat minim. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dinilai tidak mampu melindungi hak asasi TKI di luar negeri. Penanganan masalah kebebasan beragama yang dilakukan oleh Kementerian Agama di bawah kendali Menteri Suryadharma Ali juga menyumbang ketidakpuasan masyarakat.
Penyebab ketiga, menurut Ajie, adalah masalah pribadi para menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, khususnya terkait dugaan perselingkuhan. Tiga menteri SBY disebut-sebut pernah melakukan perselingkuhan. Meski secara faktual belum terbukti, pemberitaan di media massa telah menjadi persepsi publik. "Ini dianggap cacat moral sang menteri," ucapnya.
Penyebab keempat adalah masalah ekonomi di masyarakat. Hal ini dikaitkan dengan masalah tingginya harga sembako dan sulitnya warga memiliki rumah tinggal. Hal ini berhubungan dengan Kementerian Pertanian yang dipimpin Suswono dan Kementerian Perumahan Rakyat pimpinan Suharso Monoarfa.
Adapun penyebab kelima terkait masalah kesehatan para menteri yang bisa mengganggu kinerja pemerintahan. Saat ini, ada 2 menteri yang sedang menderita sakit yang dinilai bisa mengganggu kinerja, yakni Menteri Kesehatan Endang Sedyaningsih dan Menteri BUMN Mustafa Abubakar.
yaaaaaa BM mo lanjutkan lagi ga? wkwkwkwkwkwk....(Proxy73)
wuuuuuussssss......dulu gw milih die tapi sekarang ga usah lanjutkan deh. Si die emang ga bener.....ha ha ha...(Ryan)
Rio Febrian emang kuereeennnn (Ryan)
ha ha ha.....saya kasihan sama Pa Beye. Beneran nih. Dalam sebuah pertemuan, konon, Pak Beye pernah menggunakan cerita “ayah dan anak bersama seekor keledai” sebagai nasehat bagaimana seharusnya sikap kita dalam mengambil keputusan. Ceritanya, kedua anak beranak dalam cerita itu menjadi kebingungan dan serba salah karena selalu disalahkan oleh orang lain. Si ayah atau si anak menaiki keledai sendirian, berdua atau tidak dinaiki sama sekali, tetap saja salah di mata orang lain.
Nah, Pak Beye sekarang kebingungan seperti cerita “ayah dan anak bersama seekor keledai” tadi.
uuppppssssss sorry.....(Yuyun)
Maaaaaaaappppp......posting ini lucu. Blog ini baguuusssss. Maaaaaaappp, salam kenal ya (Ghuedhe)
SBY mengecewakan (Merry)
sudah ku bilang,
jangan kau pilih dia yang ganteng
sudah ku bilang
jangan kau dekati mulut manis yang menipu
jangan jangan jangan kan tertipu nanti
.....
wkwkwkwkw ....
(Dhani)
@ Bigmike,
Itu hari tidak pilih bapatua ko? Ya sonde apa-apa yg penting ingat-ingat saja bahwa dia toh presiden kita (Merry)
Kenapa tidak pilih lagu sudah ku bilang versi asli oleh Christine Pandjaitan? lebih asik tu BM (Merry)
lanjutkan membom? negara kita lemah sekali (13)
@ 13
Harus dibedakan negara dengan presidennya. SBY kurang tegas (Julius)
@ Pak Mike,
Bagaimana dengan FREN? Mulai mengecewakan ko? (Julius)
Thanx bagi yang sudah berkunjung dan memberi komentar. GBU
Kita sedih karena masih saja ada orang yang beripkir bahwa sesamanya adalah barang atau setumpuk daging biasa yang boleh dibunih begitu saja. Kita juga mengerti bahwa tidak ada pemerintah yang mampu mengamankan warganya 1 x 24 jam. Tapi jika bukan pemerintah yang menjadi tempat megadu lalu cuma bisa bilang "kami tidak kecolongan" lalu harus kemana kami warga negara sah ini mencari perlindungan?
Pak BY, engkau presiden kami so do something, significantly...
@ Bung Julius,
iya nih, lama-lama kita jadi FREK....ha ha ha ha....
@ Pak Mike,
Sedih karena gereja diserang lagi. Di Bogor ada walikota tidak mengijinkan gereja berdiri padahal sudah ada keputusan MA yang mengijinkan. Indonesia bagaimana ini? (Sherly)
Setuju dengan Ibu Merry di atas, suara asli dari Christine Panjaitan lebih syahdu dibandingkan suara Rio Febrian (Sherly)
@ BM,
Judul posting ini dirubah aja menjadi "maunya sinis" gimana? ... wkwkwk.... (PM)
Thanx bagi yang sudah berkunjung dan memberi komentar. GBU
Posting Komentar