
Di masa lalu, sebelum April 23, 2008, setiap tanggal 1 Desember adalah hari yang menyenangkan bagi kami, keluarga ayahanda robert "SGT" riwu kaho dan ibunda agustine "tin" riwu kaho-soerdarjat. Mengapa demikian? Ya, hari begitu tanggal begitu adalah hari baik di bulan baik. Bulan Desember adalah bulan spesial. Bulan di mana ada hari Natal dan tahun baru...dan ahaaaaa...kami bakal punya baju baru dan sepatu baru. Bekal untuk bergaya lenggak lenggok. Asyik punya wuaaaaahhh. Sekali waktu kami bersorak-sorai menertawakan saudara sulung kami yang bergaya menggunakan sepatu baru, tebal dan tinggi ala tahun 1970-an. Tak lama dia pergi, eh balik lagi ke rumah...wueee...apa gerangan? Hak sepatu tingginya copot sebelah....waaaaa....ha ha ha ha ha...Serunya bulan Desember. Itu dulu. Dulu.
Mengawali bulan desember adalah tanggal 1. Itu adalah HUT ayahanda robert. Wuuuiiiiuuuhh...rumah kami pasti ramai dengan sanak saudara dan kerabat. Kare
na dia dituakan dalam suku namata-Sabu, keluarga besar lai-tallo, dan riwu kaho, dan lagi pula amat banyak sobat kenalan-nya maka selalu saja ada yang memaksa beliau untuk merayakan HUT-nya. Ya, dia adalah bunga matahari bagi kami. Lalu, ..waaaaarrr weeerrrrr woorrr wiiiiirr....sejak pagi hari, berbunyi sudah dandang, periuk, centong, gelas dan piring dan lain sebagainya. Lantas, amboi, beterbangan sudah semerbak harumnya aroma sate bakar, kuah asam ikan...hhhmmmm....sedaaapp. Lalu, malamnya ada pesta ramai. Banyak yang datang. Ada yang membawa kado. Ada yang tidak. Ya, tidak semua membawa kado tetapi semua membawa doa. Ada yang bernyanyi. Ada yang membaca sajak. Kami kenyang. Makan enak mak nyussss. Rumah ramai kedatangan tamu dan saudara. Riuh rendah kami berpesta...hurraaaaa.......Tapi itu dulu. Dulu. Sekarang tak lagi begitu. Mengapa? Sejak 2008, 1 Desember adalah hari pedih...aahhhh seandainya bapa robert masih ada..... seandainya....
Kepedihan di awal desember semakin bertambah pedih karena 1 desember 2008, dengan amat bersemangat ibunda kami berangkat ke jakarta..."mau nengok anak cucu sebulan dua" ...demikian katanya...."ludji, kamu jaga rumah baik-baik yaaa"... demikian dia berpesan ......." heeiii....saya akan pulang bulan maret atau april kalau tidak lagi banyak hujan.....demikian janjinya...tetapi janji tinggal janji....3 januari 2009 dia memang pulang tetapi cuma badan. Rohnya sudah disatukan dengan kekasih hatinya, robert "SGT"...aaaahhh bunda, saya masih di sini terus menjaga rumah tetapi engkau tak bakal kembali. Tibalah saatnya, 1 dan dua jam menjelang tanggal 1 desember....tanggal itu dan bulan itu tidak lagi sama.... Semua ceritera yang saya utarakan di awal posting adalah gambar lama dan gambar lama harus disimpan. Saya, dia, mereka dan kami - anak cucu mereka berdua - harus membuat gambar baru . Gambar kami sendiri tentang tanggal 1 di bulan desember. Cuma itu dan hanya itu yang kami bisa. Saya merenung...."bapa robert dan mama tin, ada di spektrum gelombang radiasi yang mana engkau berdua berada sekarang?"
Saya terperanjat dari termenung. Handphone saya berbunyi dan sebuah sms masuk ... "kakak, tolong muatkan isi hati saya tentang bapa robert"...ohhh...sebuh pesan dari dina rade. Si bungsu dalam urutan kelahiran di antara kami ber-12 tetapi sulung di dalam hal berhemat. ...."beta terkenang bapa".....baiklah adik-ku sayang....berikut saya muat pesan isi hati-mu dan biarkan saya tetap di pojok ruang kerja bapa almarhum...menyendiri...mengetik...dan menangis...
Sahabat blogger yang terkasih, mohon maaf jika posting kali ini agak subyektif. Ijinkan saya menikmati kesedihan hati saya melalui posting ini. Toh, perasaan sedih ada karena ada kerterarahan hati. Dan siapa lagi yang bisa menciptaan keterarahan hati jika bukan Tuhan Seru Semesta Alam itu. Inilah ungkapan hati dina rade...
Tabe Tuan Tabe Puan
Mengawali bulan desember adalah tanggal 1. Itu adalah HUT ayahanda robert. Wuuuiiiiuuuhh...rumah kami pasti ramai dengan sanak saudara dan kerabat. Kare

Kepedihan di awal desember semakin bertambah pedih karena 1 desember 2008, dengan amat bersemangat ibunda kami berangkat ke jakarta..."mau nengok anak cucu sebulan dua" ...demikian katanya...."ludji, kamu jaga rumah baik-baik yaaa"... demikian dia berpesan ......." heeiii....saya akan pulang bulan maret atau april kalau tidak lagi banyak hujan.....demikian janjinya...tetapi janji tinggal janji....3 januari 2009 dia memang pulang tetapi cuma badan. Rohnya sudah disatukan dengan kekasih hatinya, robert "SGT"...aaaahhh bunda, saya masih di sini terus menjaga rumah tetapi engkau tak bakal kembali. Tibalah saatnya, 1 dan dua jam menjelang tanggal 1 desember....tanggal itu dan bulan itu tidak lagi sama.... Semua ceritera yang saya utarakan di awal posting adalah gambar lama dan gambar lama harus disimpan. Saya, dia, mereka dan kami - anak cucu mereka berdua - harus membuat gambar baru . Gambar kami sendiri tentang tanggal 1 di bulan desember. Cuma itu dan hanya itu yang kami bisa. Saya merenung...."bapa robert dan mama tin, ada di spektrum gelombang radiasi yang mana engkau berdua berada sekarang?"
Saya terperanjat dari termenung. Handphone saya berbunyi dan sebuah sms masuk ... "kakak, tolong muatkan isi hati saya tentang bapa robert"...ohhh...sebuh pesan dari dina rade. Si bungsu dalam urutan kelahiran di antara kami ber-12 tetapi sulung di dalam hal berhemat. ...."beta terkenang bapa".....baiklah adik-ku sayang....berikut saya muat pesan isi hati-mu dan biarkan saya tetap di pojok ruang kerja bapa almarhum...menyendiri...mengetik...dan menangis...
Sahabat blogger yang terkasih, mohon maaf jika posting kali ini agak subyektif. Ijinkan saya menikmati kesedihan hati saya melalui posting ini. Toh, perasaan sedih ada karena ada kerterarahan hati. Dan siapa lagi yang bisa menciptaan keterarahan hati jika bukan Tuhan Seru Semesta Alam itu. Inilah ungkapan hati dina rade...
Nov 30 2009 4:29pm
Besok….. Kalo memang masih di ijinkan oleh Tuhan Yesus pastilah merupakan hal yang sangat berbahagia bagi kita semua karena itu adalah tanggal "keramat" atau hari ulang tahun dari bapa kita tercinta, bapa Robert Riwu Kaho. Kalo dijinkan oleh Tuhan Yesus, pastilah besok hari ulang tahun bapa yang ke 76, hmmmm suatu perjalanan hidup yang panjang buat kita sebagai manusia. Tapi kenyataannya, sejak tanggal 23 April 2008 yang lalu, bapa sudah kembali ke Surga kembali pada Sang Khalik yang sangat mengasihi bapa lebih daripada istri, anak-anaknya, saudara-suadaranya dan juga, semua handai-tolannya.
Saat ini, aku sebagai anak yang paling bungsu hanya bisa merenung ke masa-masa yang telah lewat bersama dengan bapa. Suka,senang duka, kesal, kagum, bangga menjadi salah seorang ank dari bapa. Suka,senang? Pasti!!!, karena setiap hari natal aku mendapat baju dan sepatu baju ^_^, kesal? Pasti!!!, karena tidak lepas dari habokan bapa, kagum & bangga? Pasti!!! karena siapa tidak kagum dan bangga akan hasil kerja dan prestasi yang dia buat.
Di hari yang tinggal menghitung jam untuk menuju hari ulangtahunnya, saya hanya bisa membayangkan betapa senangnya bapa saat ini bersama istri tersayang, bersama orangtua yang menghasihinya dirumah Bapa di Surga. Menjelang ulang tahunnya, saya hanya bisa berterimakasih pada Tuhan Yesus diberikan bapa yang baik, bapa yang sangat menghargai kejujuran, bapa yang sangat menghargai waktu dan yang pasti bapa yang sangat mengasihi anak-anaknya menurut cara dan jalannya sendiri. Menjelang ulang tahunnya saya hanya bisa berkata dan berdoa dalam hati, selamat ulang tahun bapaku tersayang……selamat merayakan bersama Bapa di Surga dan menikmati tuaiannya yang sudah engkau tabur selama bersama kami yang masih harus menyelesaikan tugas kami.
Tabe Tuan Tabe Puan