

Bagi mereka yang kontra ahok, orang ini adalah manusia durjana yang menyimpan api di mulutnya. Mungkin pula di hatinya. Kata-kata kasar nyaris tanpa kompromi berhamburan dari mulutnya ketika menghadapi fakta ada yang tak berjalan sesuai keinginannya. Mulut sampah kata habib riziek, yang sebenarnya kata-katanyapun tak kalah sampahnya. Arogan kata amien rais, yang sebenarnya kelakuannyanya pun tak kalah arogannya. Semua orang dilawan dan ditantang begitu kata amien melanjutkan sementara dia lupa bahwa pada tahun 1998 itula yang dilakukan amien terhadap soeharto, tentara, dpr, mpr dan semuanya saja. Orang-orang yang berasal dari partai tertentu, yang kesal karena merasa di-"fait accompli" oleh ahok dalam penetapan calon gubernur dki 2017 tiba-tiba berbalik menghardik, mencari-cari kesalahan dan bakan tega memfitnah orang yang sebelumnya dielu-elukan sebagai pasangan serasi bersama tuwan jokowi, sang presiden nkri yang humanis, rendah hati dan merkotop itu (pernah di suatu saat saya mendengar orang-orang sepertainya menghardiknya juga sebagai presiden goblok). Singkat kata, ahok adalah orang tak benar dan tak pantas menjadi gubernur dki. Belum lagi, bagi kelompok kontra, ahok itu minoritas cina dan kafir yang mencuri dalam kasus rs sumber waras dan reklamasi pantai teluk jakarta.