tag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post7684211570532058907..comments2023-10-24T02:30:58.312+08:00Comments on michael: berBinc@ng Tent@ng Apa Saj@: TRAGEDI NINE ELEVEN: TENTANG APA SEMUANYA ITU (hari ini di 7 tahun yang lewat)mikerkhttp://www.blogger.com/profile/13189501836960579601noreply@blogger.comBlogger160125tag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-68303060841306760382008-09-16T20:05:00.000+08:002008-09-16T20:05:00.000+08:00Bung John,Terima kasih tambahan komentarnya tenta...Bung John,<BR/><BR/>Terima kasih tambahan komentarnya tentang P.Ndana. Semoga bermanfaat.<BR/><BR/>Tentan SBY-JK, andalah yang memilihnya, saya tidak ha ha ha ha ha. Shalommikerkhttps://www.blogger.com/profile/13189501836960579601noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-18177703760659902312008-09-16T19:41:00.000+08:002008-09-16T19:41:00.000+08:00@ BM, Di chatt box ada di singgung 21 org mati kar...@ BM, <BR/><BR/>Di chatt box ada di singgung 21 org mati karea rbutan zakat 20 ribu. Saya kira ada 2 hal:<BR/><BR/>1. Pemerintah kita tidak pro poor. Mereka pro pasar. Mereka neo-liberal. Kita sudah diskusikan itu dna BM memang pantas kecewa.<BR/><BR/>2. Pemerintah SBY-JK menipu dengan mengatakan bahwa jumlah orang miskin di Indonesia sudah berkurang. Apa komentar SBY-JK dengan fakta di Pasuruan? Kemiskina dipakai oleh SBY-JK sebagai komoditas kampanye tebar pesona. SBY presiden yang sejak awal hanya tebar pesona. Doktor pertanian tetapi tidak becus. BM sebagai alumni IPB ikut malu ko tidak tu? Dulu saya pro berat dia tetapi sekarng, bikin kecewa saja (J, Oemasi)Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-55004163320546690782008-09-16T19:26:00.000+08:002008-09-16T19:26:00.000+08:00Satu keomentar lagi tenang p Ndana, pulau ini seka...Satu keomentar lagi tenang p Ndana, pulau ini sekarang tidak lagi berpenghuni kecuali 17 anggota marinir AL. Sekarang yang terkenl adalah banyak rusa sehingga p ndana termasuk kawasan konservasi (J,Oemasi)Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-57747734003996016332008-09-16T19:16:00.000+08:002008-09-16T19:16:00.000+08:00@ BM,Nunuhitu memang marga di Kabupaten Rote NTT t...@ BM,<BR/><BR/>Nunuhitu memang marga di Kabupaten Rote NTT tetapi harus diperjelas bahwa marga ini berasal dari P. Ndana yany sekitar 120 Km sebelah barat daya kota<BR/>Kupang melalui Pulau Rote. Secara <BR/>administratif p. Ndana berada di wilayah Kecamatan<BR/>Rote Barat Daya, Kabupaten Daerah Tingkat II Rote. <BR/><BR/>Pulau Ndana merupakan satu dari lima pulau terluar NKRI dalam wilayah NTT. Empat pulau lainnya yakni Pulau Batek di Kabupaten Kupang, Menggudu dan Salura di Sumba Timur dan Pulau Dana yang merupakan bagian dan gugusan Pulau Sabu. Harap perhatikan bahwa Pulau Ndana, Rote tidak sama dengan P. Dana, Sabu<BR/><BR/>Lima pulau terluar itu merupakan bagian dari 92 pulau terluar yang dimiliki Indonesia dan telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 tahun 2002 tentang Titik-titik Dasar Garis Pangkal Kepulauan RI (Pulau di Indonesia).<BR/><BR/>Pemahaman ini penting karena 1 saj pulaub terluar itu hilang maka NKRI tida utuh lagi seperti sekarang. Apakah pemerintah, DPR dan rakyat Indonesia lainnya perduli? Yang saya tahu malah DPR mau meloloskan UU APP. Kacau (Johanis, Oemasi)Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-71450861923823839492008-09-16T18:22:00.000+08:002008-09-16T18:22:00.000+08:00Sahabat semua,Selamat sore. Ketika saya sedang men...Sahabat semua,<BR/><BR/>Selamat sore. Ketika saya sedang mengetik bahan posting, listraik PLN padam. Maka saya hentikan kerja. Tetapi karena bat laptop masih lumayan maka saya meneruskan membaca artikel koran di Internet. Terus terbacalah feature di Media Indonesia on line, tanggal 15 september 2008 tentang sejarah marga dari pulau rote, NTT. Marga itu adalah Nunuhitu yang salah satu enggota marganya dahulu kala menikah dengan opa saya. Oh ya opa saya ketika itu beristeri 2 orang. Jadi, saya titip menyimpan artikel itu di sini (soori kalau mengganggu)<BR/><BR/>NUNUHITU<BR/><BR/>Di Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, sekelompok warga menggunakan Nunuhitu sebagai nama keluarga.<BR/>Layaknya sebuah kultur patriarki, nama tersebut kemudian diwariskan dari ayah kepada keturunannya.<BR/>Kekerabatan itu bermula setelah pembantaian yang menimpa warga Pulau Dana di selatan Pulau Rote, pertengahan abad ke-16. Dari 50 warga yang selamat, terungkap cerita bahwa mereka saat itu lari lalu bersembunyi di balik tujuh (hitu) pohon beringin (nunu).<BR/>Untuk mengenang masa itu, kedua kata tersebut dipakai sebagai marga turun-temurun di Nusa Tenggara Timur.<BR/>Pembantaian berawal ketika dua pelaut, Sangguana dan To'o Luk asal Kerajaan Thi'e di ujung selatan Pulau Rote, terdampar di Pula Ndana. Pada saat itu Ndana yang dipimpin Raja Takala'a memiliki putri cantik bernama Duitaka.<BR/>Putri itu jatuh cinta pada Sangguana yang sudah berkeluarga. Maka raja pun naik pitam. Ia memerintahkan prajuritnya membunuh Sangguana dan kabar tersebut sampai ke Kerajaan Thi'e.<BR/>Anak Sangguana, Nalle Sangga, pun segera mengatur strategi untuk balas dendam. Yaitu membantai seluruh penduduk Kerajaan Ndana.<BR/>Untuk tujuan ini, ia menggelar sirkus kerbau dan ketika penduduk sibuk menonton, Nalle Sangga dan pasukannya membakar perkampungan dan istana sebelum menyerang prajurit dan penduduk lainnya.<BR/>Sejak saat itu, selama lebih dari empat abad Pulau Ndana tidak berpenghuni.<BR/>Sampai akhirnya TNI mengirim pasukan ke Ndana pada awal 2000 untuk mengamankan pulau ini dari peluang pencaplokan oleh negara lain. Sedangkan, 50 orang yang telah berganti marga, meninggalkan Ndana dan bergabung dengan Kerajaan Thi'e. (PO/N-4)mikerkhttps://www.blogger.com/profile/13189501836960579601noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-47283761150135454212008-09-16T13:56:00.000+08:002008-09-16T13:56:00.000+08:00Bapa2 dorang yg pintar2 jadi katong tanya toh... T...Bapa2 dorang yg pintar2 jadi katong tanya toh... Te kitong ne kalo su tasibu urus ana2 dong, mana ada waktu baca koran. Paleng2 nonton infotainment.<BR/><BR/>Papagi bangun tidor urus ana2 denga Bapa dong pung kaparluan, siang ba masak, sore ada waktu sadiki nonton infotainment. Malam urus ana dong pung PR. Abis itu, sebelom tidor masih harus kasi kaluar tenaga layani Bapa dong pung hasrat. Terahir, mo baca koran ma su tarsanggup. Ko su talalu loyo naa.<BR/><BR/>Tapi sonde apa2... Kalo Pa Budi malas jawab ju sonde apa-apa. Paitua di ruma mgkn bisa bantu. Makasi hooo..<BR/><BR/>=Mama Lex=Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-67122453558650701652008-09-16T08:32:00.000+08:002008-09-16T08:32:00.000+08:00@nkHa ha ha di mata saya, anda ini tergolong hamba...@nk<BR/><BR/>Ha ha ha di mata saya, anda ini tergolong hamba sahaya. Krn setelah bigmike anda kasi gelar 'Kanjeng Mas', sekarang si Budi anda angkat menjadi 'Baginda Raja'. <BR/><BR/>Tapi hati2!! Nampaknya @budi bukan bermata terang, melainkan berhidung tajam.<BR/><BR/>(Wilmana)Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-73712078674639443852008-09-15T13:27:00.000+08:002008-09-15T13:27:00.000+08:00Wooooi @mama lex, hati-hati teee @budi ini macang ...Wooooi @mama lex, hati-hati teee @budi ini macang ke paranormal. Dia bisa 'lia' org, ha ha ha...<BR/><BR/>Sadiki lai bet su ganti @budi jadi @Baginda King, ha ha ha... <BR/><BR/>-nyong kupang-Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-9897939988295639422008-09-15T12:21:00.000+08:002008-09-15T12:21:00.000+08:00malas komen yg begini2!!nama ganti2, baunya tetap ...malas komen yg begini2!!<BR/>nama ganti2, baunya tetap sama!!<BR/><BR/>jalan2! ahh! ada orang gila!! hi!!!<BR/><BR/>(Budi)Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-42515558244577301162008-09-15T08:35:00.000+08:002008-09-15T08:35:00.000+08:00Seorang adik pernah punya pengalaman belajar memba...Seorang adik pernah punya pengalaman belajar membaca sbb:<BR/><BR/><I>Ini Ibu Budi... Ini Bapak Budi...</I><BR/><BR/>Lalu ketika melihat gambar anak perempuan, dia nampak bingung. Tapi akhirnya keluar juga kata2nya:<BR/><BR/><I>Ini Budi pung Kakak</I><BR/><BR/>Ha ha ha... Rupanya dia bkn sedang belajar membaca, tp sekedar menebak.<BR/><BR/>@Budi<BR/>Atas dasar apa sdr menyatakan bhw RUU APP itu membahayakan 'domba2'? Siapa itu 'domba'? Kalo Katak sdh jelas ada @anakNKRI, ada @Faridz, dan ada yg lain lg. Skrg sdr bilang domba, ini musti jelas siapa itu.<BR/><BR/>Saya kuatir sdr cuma sedang bermain tebak2an sj.<BR/><BR/>=Mama Lex=Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-46541881883956277052008-09-14T18:23:00.000+08:002008-09-14T18:23:00.000+08:00@ alldiskusi yang hangat! sangat hangat!tapi sadar...@ all<BR/><BR/>diskusi yang hangat! sangat hangat!<BR/>tapi sadarkah anda bahwa naNti, TANGGAL 23 SEPTEMBER INI RUU APP YANG MERUPAKAN PRODUK ASLI KAUM WAHABIAN AKAN DISAHKAN OLEH DPR???????????????, kita semua bicara panjang lebar tentang wahabian tapi lupa menangani<BR/>produk wahabian yang bisa membuat "Domba-domba" dalam bahaya!! gimana nih???????<BR/><BR/>@budiAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-87307442805390075312008-09-14T12:41:00.000+08:002008-09-14T12:41:00.000+08:00Ada kesalahan ketik yg menganggu pd kalimat ini:"D...Ada kesalahan ketik yg menganggu pd kalimat ini:<BR/><BR/>"Disini ada bung @eman yg pedang yg bs jadi sponsor."<BR/><BR/>Seharusnya:<BR/><BR/>"Disini ada bung @eman yg pedagang -<I>business man</I>- yg bs jadi sponsor.<BR/><BR/>Terima kasih - @nkAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-41138103345321595002008-09-14T12:38:00.000+08:002008-09-14T12:38:00.000+08:00Yaaaaaaaaaa ampun, ada lagi si Ustad Husain. Capek...Yaaaaaaaaaa ampun, ada lagi si Ustad Husain. Capek deh!<BR/><BR/>@bung eman, poin gerakan moral yg diusulkan @wilmana benar-benar perlu dipertimbangkan.<BR/><BR/>-nyong kupang-Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-81047052590118694302008-09-14T12:36:00.000+08:002008-09-14T12:36:00.000+08:00@wilmana:Kedua, mulailah membiasakan prinsip keset...@wilmana:<BR/><BR/><I>Kedua, mulailah membiasakan prinsip kesetaraan dlm rekrutmen. Ukuran lolos seleksi hanyalah kompetensi (hard & soft competences) dan prestasi, sama sekali tdk boleh ada pertimbangan yg lain. Kalian yg tinggal di Kupang, buatlah gerakan moril utk mendorong aparat yg berwenang menerapkan prinsip ini dan diawasi scr transparan melalui media massa yg ada.</I><BR/><BR/>Poin teramat baik dan <I>practical.</I><BR/><BR/>Buat teman-teman di kpg, bagaimana kita bs memulai gerakan moril ini? Ada usul dan follow up nya? Beta lihat @bm yg tdk ingin masuk ke dlm dunia politik praktis tp getol bicara moralitas bs memulai gerakan ini. Disini ada bung @eman yg pedang yg bs jadi sponsor.<BR/><BR/>Mungkin bs mulai dgn menulis sepak terjang penguasa paska pilkada. Mana tulisannya @bm! KM sudah berjanji menulis disini.<BR/><BR/>-nyong kupang-Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-638024737788677602008-09-14T12:35:00.000+08:002008-09-14T12:35:00.000+08:00Habis senja datanglah malam. Faridz pergi datangla...Habis senja datanglah malam. Faridz pergi datanglah Husain. Moga2 @eman msh OL (on-line) alias blom tidur.<BR/><BR/>(Wilmana)Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-58794827729857917042008-09-14T12:32:00.000+08:002008-09-14T12:32:00.000+08:00@bigmikeSi eman seperti anjing herder penjaga domb...@bigmike<BR/><BR/>Si eman seperti anjing herder penjaga domba2 kupang dr serigala wahabian. Dia itu si kafir tipe penggonggong sejati. Sangking phobianya, lalat muslim yg cuma numpang lewat di depan kantor walikota jg tdk luput dr gonggongan si herder ini.<BR/><BR/>Semoga kupang tetap aman dlm penjagaannya. Bukan mengancam, tp liat sj nanti!!<BR/><BR/>=Husain=Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-60618665462638872192008-09-14T12:25:00.000+08:002008-09-14T12:25:00.000+08:00EmanDi Kupang, manusia-manusia bercelana setengah ...<B>Eman</B><BR/><I>Di Kupang, manusia-manusia bercelana setengah dan berjenggot itu mulai banyak berkeliaran apalagi walikota kupang sekarang ini sedang bermain mata dengan partai-partai berisi orang-orang wahabian itu untuk menggolkan agenda mereka yaitu sekda kota adalah wahabian.</I><BR/><BR/>Yang paling pertama, org NTT hrs bisa menembus sekat2 denominasi, mengabaikan luka2 masa lalu, utk bisa merapatkan barisan atas dasar KASIH. Krn NTT itu Indonesia mini, yg scr alamiah pluralistik tp jg primordialisme dan sektariannya jg kuat sekali. Blom lg, sedikit2 berantem sendiri.<BR/><BR/>Kedua, mulailah membiasakan prinsip kesetaraan dlm rekrutmen. Ukuran lolos seleksi hanyalah kompetensi (hard & soft competences) dan prestasi, sama sekali tdk boleh ada pertimbangan yg lain. Kalian yg tinggal di Kupang, buatlah gerakan moril utk mendorong aparat yg berwenang menerapkan prinsip ini dan diawasi scr transparan melalui media massa yg ada.<BR/><BR/>Hr ini, bbrp media menuliskan ttg hikayat PM Samak dr Thailand yg harus meletakkan jabatan krn terbukti menerima gratifikasi (hadiah). Harusnya Walikota Kupang jg bisa mengalami nasib yg sama, kan?<BR/><BR/>(Wilmana)Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-27520344459720691872008-09-14T12:09:00.000+08:002008-09-14T12:09:00.000+08:00Emansudahkah kalian berdua melihat aspek kontekstu...<B>Eman</B><BR/><I>sudahkah kalian berdua melihat aspek kontekstualnya? Semua tentang hal-hal kontekstual sudah saya sebutkan.<BR/><BR/>Satu hal lagi, dalam kaitannya dengan seluruh isi komentar di posting ini, apakah bermanfaat jika anda berdua meributkan karakter saya?</I><BR/><BR/>Memang stetmen di atas ini yg sy tunggu. Bhw ternyata mmg tdk produktif kalo kita menghabiskan byk space hanya utk mempersoalkan karakter pribadi seseorang. Bukan cuma tdk produktif, tetapi bg pribadi yg bersangkutan, bisa diterima sbg penghinaan. Moga2 penyakit suka meributkan karakter pribadi org lain hanya krn tdk suka dg kata2nya, benar2 tamat di sini, termasuk 'menjotos' karakter pribadi Ustad Faridz.<BR/><BR/>Selalu ada room for improvement.<BR/><BR/>(Wilmana)Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-68836770133920234362008-09-14T11:27:00.000+08:002008-09-14T11:27:00.000+08:00@allKarena @BM berkenan memberi renungan hari ming...@all<BR/><BR/>Karena @BM berkenan memberi renungan hari minggu yg teramat baik, maka marilah kita letakan renungan beliau dalam konteks diskusi posting ini.<BR/><BR/><I>Ketika kawanan serigala datang mengancam, kita sebagai domba harus cerdik seperti ular, yaitu berlindung pada Sang Gembala. lawanlah kejahatan dengan kebaikan. kita tidak boleh membalas kejahatan, melainkan datang kepada Yesus, mengasihi sesama dan mengampuni musuh. Datanglah kepada Tuhan dengan ketulusan seperti merpati, yang tahu jalan kembali kepada tempat asalnya, dalam hal ini adalah Yesus, Yang Empunya Kerajaan Sorga. Kita datang kepada Yesus bukan dengan hati sombong, angkuh, atau pun tidak percaya, melainkan dengan menaruh percaya sepenuhnya kepadaNya, bahwa hanya Dialah yang sanggup melindungi kita dari segala kejahatan.</I><BR/><BR/>Renungan diatas masih menyisakan persoalan, apa sikap kita melawan si jahat wahabian yg visi misinya mengambil hak-hak kemanusiaan kita yang kita amini sebagai pemberian Allah Pengasih? Apakah kita menjadi org percaya yang fatalistis, hanya berdoa dan berharap wahabian sadar? Tidak! <BR/><BR/>Saya tidak ingin mengulang renungan soal kasih yang sudah ditulis @bm disini. Bagi yang tertarik, silahkan baca 4 bagian tulisan beliau, klik link dibawak ini:<BR/><BR/><A HREF="http://bigmike-savannaland.blogspot.com/2008/05/roh-yang-turun-itu-adalah-roh-yang.html" REL="nofollow">Kasih - Part 1</A><BR/><A HREF="http://bigmike-savannaland.blogspot.com/2008/05/kasih-adalah-kuat-kuat-belum-tentu.html" REL="nofollow">Kasih - Part 2</A><BR/><A HREF="http://bigmike-savannaland.blogspot.com/2008/05/kasih-adalah-kuat-kuat-belum-tentu.html" REL="nofollow">Kasih - Part 3</A><BR/><A HREF="http://bigmike-savannaland.blogspot.com/2008/05/kasih-itu-kuat-kuat-belum-tentu-kasih_17.html" REL="nofollow">Kasih - Part 4</A><BR/><BR/>Ratusan tahun, sejak jaman Santo Thomas Aquinas, gereja bergumul dgn ayat renungan diatas. Dibuatlah apa yg kita kenal sebagai doktrin <A HREF="http://www.ewtn.com/expert/answers/just_war.htm" REL="nofollow">"JUST WAR.".</A> Pergumulan gereja dilandasi pd realitas hidup, ada saatnya kita harus melawan 'serigala' jahat. <BR/><BR/>Siapa pingin katakan pejuang kemerdekaan Pattimura di Ambon tdk menjalankan hukum kasih karena dia berperang dan membunuh musuh-musuhnya, Belanda, demi hak-hak kemanusiaannya yaitu kebebasan? Selain Pattimura, banyak pejuang kemeredakaan Kristiani juga turut berperang melayan penjajah Belanda. <BR/><BR/>Jangan lupa baca serial tulisan Kasih diatas!<BR/><BR/>-nyong kupang-Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-2333218170917681252008-09-14T11:02:00.000+08:002008-09-14T11:02:00.000+08:00@ PAK MIKE,Beta belum off. Waktu kembali melihat k...@ PAK MIKE,<BR/><BR/>Beta belum off. Waktu kembali melihat komentar yang beta bikin ternyata Pak Mike ada dan langsung menanggapi. Puji Tuhan. Terima kasih banyak.<BR/><BR/>Baru ini kali beta baca renungan dalam perikop inidalam perspektif lain. Sekian lama beta kira cerdik seperti ular bermakna bahwa kita juga boleh bertindak kejam jika perlu. Ternyata maknanya bisa lain sekali. Wah, beta terkesima. Semoga Tuhan Yesus terus memberkati Pak Mike dengan karunia membuat renungan-renungan yang mengejutkan.<BR/><BR/>Shalom. Selamat hari minggu (Yes, BTN)Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-82047294466834720932008-09-14T10:48:00.000+08:002008-09-14T10:48:00.000+08:00@ Bung Yes, BTN Ha ha ha, tanpa anda sadari andala...@ Bung Yes, BTN <BR/><BR/>Ha ha ha, tanpa anda sadari andalah yang sekarang membuat renungan hari minggu untuk kita di sini. Terima kasih dan selamat atas kejelian anda.<BR/><BR/>Ayat Alkitab untuk bahan perenungan anda itu adalah sebagai berikut:<BR/><BR/>"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati." Matius 10:16 .<BR/><BR/>Perhatikanlah bahwa yang mengutus kita, sang domba, ke dalam dunia yang berbahay ini, tidak lain tidak bukan adalah Tuhan Yesus sendiri, Allah yang hidup, sang Gembala yang baik. Sang Gembala mengutus Domba ke tengah kawanan serigala, tentunya bukan untuk mati konyol diterkam serigala. Lalu bagaimana? untuk itulah kita perlu perhatikan pepatah yang terkenal itu: hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.<BR/><BR/>Apa maksudnya?<BR/><BR/>Ular, sebenarnya tidak dikategorikan sebagai hewan yang cerdik. Seringkali justru dikaitkan sebagai binatang yang licik. Bisanya yang mematikan, dan pagutannya yang secepat kilat ketika menyergap mangsa yang tak siap, menunjukkan sikap ke 'licik' an dari ular. Lalu, mengapa Tuhan Yesus mengatakan bahwa kita harus cerdik seperti ular?<BR/><BR/>Ular, adalah hewan melata yang tak berkaki dan tak punya sayap. kelihatannya lemah. salah satu sifat ular yang jarang orang ketahui adalah: karena kondisi tubuhnya, ular biasanya cenderung untuk menjauh dari bahaya yang mengancam. Ular tahu tempat2 aman yang jauh dari gangguan musuh.<BR/><BR/>Merpati, adalah sejenis burung yang mampu terbang berkilo-kilometer jauhnya, kembali ke tempat asalnya. Oleh karena itu, merpati dipakai sebagai lambang pt pos, yang mengantarkan surat ke tempat tujuannya, walaupun jaraknya jauh. Lalu, dimana letak ketulusannya? banyak orang menganggap, merpati putih, lambang perdamaian, karena sifatnya yang elok dan bulunya yang melambangkan kesucian. namun, tak sedikit pula merpati yang berbulu abu2, coklat, belang2, bintik2 dll.<BR/><BR/>Merpati, adalah burung yang pada umumnya hafal jalan pulang ke tempat asalnya. Walaupun ia dilepas di tempat yang jauh, ia sanggup untuk kembali ke rumah tempat ia dibesarkan. <BR/><BR/>Jadi, Dalam konteks Yesus sebagai Gembala, mengutus kita sebagai domba ke tengah serigala, pahamilah:<BR/><BR/> 1. Domba tidak diutus sendirian, tetapi berjalan bersama Gembalanya.<BR/> 2. Ketika kawanan serigala datang mengancam, kita sebagai domba harus cerdik seperti ular, yaitu berlindung pada Sang Gembala. lawanlah kejahatan dengan kebaikan. kita tidak boleh membalas kejahatan, melainkan datang kepada Yesus, mengasihi sesama dan mengampuni musuh. Datanglah kepada Tuhan dengan ketulusan seperti merpati, yang tahu jalan kembali kepada tempat asalnya, dalam hal ini adalah Yesus, Yang Empunya Kerajaan Sorga. Kita datang kepada Yesus bukan dengan hati sombong, angkuh, atau pun tidak percaya, melainkan dengan menaruh percaya sepenuhnya kepadaNya, bahwa hanya Dialah yang sanggup melindungi kita dari segala kejahatan. <BR/><BR/>Semoga renungan di atas ini bermanfaat bagi kita semua. Selamat Hari Minggu. Tuhan Yesus Memberkati.mikerkhttps://www.blogger.com/profile/13189501836960579601noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-33789660252381440182008-09-14T10:38:00.000+08:002008-09-14T10:38:00.000+08:00@emanBae... beta terima bung pung pembelaan tp bet...@eman<BR/><BR/>Bae... beta terima bung pung pembelaan tp beta ada catat satu hal bae-bae. Dalam diskusi katong harus fokus pd konteks. <BR/><BR/>Tentang wahabian di kpg, inga bae-bae ooo, teee satu kali wahabian tanam kaki di kupang, bung dong nanti susa. "Always call evil by its name!"<BR/><BR/>Bagitu saaa. Salam hari minggu.<BR/><BR/>-nyong kupang-Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-92223251892055882162008-09-14T10:18:00.000+08:002008-09-14T10:18:00.000+08:00@ Wilmana dan NK,Terima kasih atas perhatian anda ...@ Wilmana dan NK,<BR/><BR/>Terima kasih atas perhatian anda berdua terhadap karakter saya. Karakter saya begitu ya begitu tetapi sebagai manusia kan perlu berusaha untuk berubah, Dan saya serius mau berubah.<BR/><BR/>Tapi saya mau menjelaskan bahwa memahami suatu statement kan harus dalam 2 frame, yaitu tekstual dan kontekstual. Harap anda berdua jangan terpaku di persoalan tekstual. Di situ jelas-jelas saya mengatakan katak dan kodok. Tetapi...nah ini ada tetapinya....sudahkah kalian berdua melihat aspek kontekstualnya? Semua tentang hal-hal kontekstual sudah saya sebutkan. Silakan kalian baca kembali dan simpulkan sebaik-baiknya.<BR/><BR/>Satu hal lagi, dalam kaitannya dengan seluruh isi komentar di posting ini, apakah bermanfaat jika anda berdua meributkan karakter saya? Di sini, kita berbicara tentang WTC, aktor pelaku dan agenda-agenda mereka. Meributkan karakter saya melebih 1 komentar sama saja dengan MEMINDAHKAN FOKUS komentar. Saya harap jangan diteruskan karena akan sangat tidak produktif jika saya mulai tergerak untuk membalas membahas karakter anda berdua. Jika itu saya lakukan PASTI KOMENTAR DI POSTING INI KEHILANGAN FOKUS DAN KAUM WAHABIAN ITU DENGAN MUDAH MENERTAWAKAN KITA. <BR/><BR/>So, berhentilah membicarakan karakter saya seperti saya juga tidak mengutak-atik karakter anda berdua. Fokuskan pikiran kita how to combat the wahabian agenda in Indonesia. Di Kupang, manusia-manusia bercelana setengah dan berjenggot itu mulai banyak berkeliaran apalagi walikota kupang sekarang ini sedang bermain mata dengan partai-partai berisi orang-orang wahabian itu untuk menggolkan agenda mereka yaitu sekda kota adalah wahabian.<BR/><BR/>Salam Kasih dan selamat hari minggu (Eman, CN, Oebobo)Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-86826508880140155382008-09-14T10:00:00.000+08:002008-09-14T10:00:00.000+08:00@wilmanaHa ha ha... baru kali ini saya baca koment...@wilmana<BR/><BR/>Ha ha ha... baru kali ini saya baca komentar sdr yg memohon maaf sampai 3X dalam 1 komentar.<BR/><BR/>Soal bung @eman, yah begitulah watak org ini. Lama-lama saya--saya anjurkan kita semua juga--terima dia apa adanya saja. Mungkin begitulah karakternya, jgn diambil dihati.<BR/><BR/>Beta jadi ingat pesan org bijak ini:<BR/><BR/><I><B>"The more you know, the more you are forgiving..."</B></I><BR/><BR/>-nyong kupang-Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6333469863014757675.post-6086022499649287372008-09-14T09:45:00.000+08:002008-09-14T09:45:00.000+08:00emanAnda salah mengerti posisi saya ketika berteri...<B>eman</B><BR/><I>Anda salah mengerti posisi saya ketika berteriak: Faridz katak dan kodok.</I><BR/><BR/>Mohon maaf Pak Eman. Sy mmg bkn Tuhan jd tdk bs membaca apa yg ada di pikiran anda. Sy cuma membaca apa yg tertulis yaitu, "Faridz katak alias kodok". Dlm pengertian saya kata2 itu tergolong mengatai seorang manusia Faridz sbg binatang jenis katak. Kl katak jg jd partisipan di blog ini mgkn dia bakal kecewa jg krn atas dasar apa dirinya dipersamakan dg si Faridz. Sy jd prihatin krn pd posting ini semangat Penulisnya adalah mengendepankan kemanusiaan, bkn kebinatangan seseorang.<BR/><BR/>Krn itu, sklali lg mohon maaf, ini pendapat sy yg pingin dishare bersama anda. Dg alasan apapun sebaiknya jgn pernah mengatai org lain spt binatang. Even dia itu memusuhi anda. Apalagi model Faridz yg menurut sy justru hrs dikasihani dan didoakan, bkn malah dipersamakan dg binatang.<BR/><BR/>Tapi skali lg mhn maaf, lama2 sy jd kuatir anda menyamakan sy dg Faridz juga nih... Yaitu sama2 katak... Happy Sunday, yah...<BR/><BR/>(Wilmana)Anonymousnoreply@blogger.com